Anda di halaman 1dari 10

Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah

Definisi Proses pengambilan keputusan adalah serangkaian aktivitas


yang dilakukan untuk menghasilkan keputusan.

Proses Pengambilan Keputusan Model pengambilan keputusan yang


rasional menurut Kreitner dan Kinicki (1992, pp. 554- 557) melalui
empat langkah yaitu:
1. identifikasi masalah,
2. pengembangan alternatif solusi,
3. pemilihan solusi, serta implementasi dan
4. evaluasi solusi.

Tipe Keputusan
> Keputusan yang diprogram (programmed decision)  keputusan
yang dibuat menurut kebiasaan, aturan, atau prosedur serta
cenderung berulang-ulang dan rutin.

> Keputusan yang tidak diprorgam (non- programmed decision)


keputusan yang berkenaan dengan masalah-masalah baru, khas
atau khusus.

Robbins mengemukakan tiga model pengambilan keputusan:


1. Optimizing decision-making model  bagaimana individu harus
berperilaku dalam rangka memaksimumkan hasil (outcome) yang
ingin dicapai.

2. Satisfying model  pengambil keputusan memilih solusi pertama


yang cukup baik, memuaskan, dan memadai.

3. Implicit favorite model  setiap individu menyederhanakan proses


dalam memecahkan masalah kompleks dan secara implisit memilih
alternatif yang disukai pada tahap awal proses pengambilan
keputusan dan cenderung mengabaikan alternatif lainnya.

Proses Pengambilan Keputusan menurut Gibson, et. Al. (1991, p.


576-580): menetapkan tujuan dan sasaran spesifik, identifikasi
masalah, mengembangkan berbagai alternatif, evaluasi terhadap
masing-masing alternatif, memilih alternatif yang terbaik,
melaksanakan keputusan, serta melakukan pengendalian dan
evaluasi.

Pengambilan Keputusan Objektif dan Subjektif

1. Pengambilan keputusan objektif  bersifat logis dan sistematis.


Asumsi: manajer memiliki waktu dalam setiap proses pengambilan
keputusan secara sistematis, tersedianya informasi yang lengkap dan
akurat, serta manajer bebas menentukan pilihan yang dianggap
paling baik.

2. Pengambilan keputusan subjektif  didasarkan pada intuisi,


pengalaman, dan informasi yang tidak lengkap. Asumsi: pengambil
keputusan berada di bawah tekanan, terbatas waktunya, dan
beroperasi dengan informasi yang terbatas.

Metode Pemecahan dan Pencegahan Timbulnya Masalah Dua model


pemecahan masalah dan perbaikan berkesinambungan: 
= Siklus Deming mengembangkan rencana untuk perbaikan (plan),
= Melaksanakan rencana yang dibuat (do),
= Memeriksa hasil yang dicapai (study), dan
= Melakukan penyesuaian bila diperlukan (act). 

Metode Perry Johnson


> membentuk tim pemecahan masalah,
> mendiskusikan daftar masalah yang dihadapi,
> membatasi daftar masalah,
> mendefinisikan masalah,
> memilih dan memprioritaskan masalah yang akan diatasi,
> mengumpulkan informasi mengenai masalah yang dihadapi,
> berusaha menemukan solusi optimal, dan
> mengimplementasikan solusi optimum.

Alat-alat Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan Menurut


Deming:
1. Diagram Sebab dan Akibat
2. Check Sheet
3. Diagram Pareto
4. Run Chart dan Control Chart
5. Histogram
6. Stratifikasi
7. Scatter Diagram

Selain tujuh alat statistik menurut Deming, Imai (1992, pp. 225-226)
menambahkan tujuh alat baru dalam penyempurnaan kualitas
produk, yaitu: 
1. Diagram hubungan (relation chart) 
2. Diagram afinitas 
3. Diagram pohon 
4. Diagram matriks 
5. Diagram matriks analisis data 
6. Process Decision Program Chart (PDPC) 
7. Diagram Panah

Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah Secara Ilmiah Inti


dari metode perbaikan kualitas adalah pendekatan ilmiah. Metode ini
menggunakan berbagai data, alat, dan teknik statistika. Dengan
menggunakan pendekatan ilmiah: pengambilan keputusan lebih
didasarkan pada data daripada dugaan, mencari sumber penyebab
suatu masalah, bukan bereaksi pada gejala, dan mencari solusi
permanen, bukannya mendasarkan pada perbaikan dalam waktu
singkat.

Jenis-jenis Kompleksitas dalam Pengambilan Keputusan


1. Kesalahan dan kerusakan
2. Kemacetan dan kelambatan
3. Inefisiensi
4. Variasi/ penyimpangan
= Variasi umum (common variation)
= Variasi khusus (special variation)

Aspek-aspek dalam Pengambilan Keputusan 


Keterlibatan karyawan dalam proses pengambilan keputusan > dapat
menyebabkan karyawan ikut merasa memiliki dan bertanggung
jawab atas keputusan, yang proses pembuatannya melibatkan
mereka.

Informasi > dalam situasi persaingan yang ketat, pengetahuan dan


akases terhadap sumber informasi merupakan kekuatan yang bisa
menghasilkan keunggulan dari keputusan yang dibuat. 
Kreativitas > kreativitas dapat dipandang sebagai suatu pendekatan
dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang
bersifat imajinatif, orisinil, dan inovatif.

Proses kreatif berlangsung dalam empat tingkatan:


A. Persiapan (preparation)
B. Inkubasi (mengembangkan, mengubah, menumbuhkan, dan
memperkokoh ide-ide)
C. Wawasan/ pengertian (insight)/ momen inspirasi
D. Verifikasi (meliputi peninjuan dan pemeriksaan)

Strategi merangsang kreativitas:


$ Idea vending
$ Listening
$ Idea attribution
Pengambilan Keputusan Dan Penyelesaian Masalah

A. Pendahuluan
Hidup adalah memilih. Memilih adalah keputusan.
Membuat keputusan dan penyelesaian masalah
merupakan salah satu peranan yang harus dilakukan
setiap leader atau manajer.  Kualitas suatu keputusan
merupakan cermin dari daya pikir manajer. Oleh karena
itu, berpikir dalam hubungannya mengambil keputusan
dan memecahkan masalah harus diusahakan agar tidak
tersesat kejalan yang tidak efektif dan efisien. 

Model pengambilan keputusan Pengertian Metode


Keputusan Pembuatan Keputusan Pengambilan
Keputusan Kelompok Keuntungan dan Kerugian
Pengambilan Keputusan Kelompok

B. Pengertian Pengambilan keputusan adalah proses memilih


sejumlah alternatif. Pengambilan keputusan penting bagi
administrator karena proses pengambilan keputusan
mempunyai peran penting dalam memotivasi,
kepemimpinan, komunikasi, koordinasi, dan perubahan
organisasi .

C. Model Pengambilan Keputusan Berdasarkan Masalah


1. Model Mintzberg
2. Model Dricker
3. Model Simon
4. Model Pengambilan Keputusan Perilaku
5. Model Vroom & Yetton (Decision Tree)
6. Model Carnegie
7. Model Chung & Meggison
8. Model Pengambilan Keputusan Berdasarkan Manfaat
9. Model Pengambilan Keputusan
10. Model Pengambilan Keputusan Berdasarkan Lapangan
11. Model Pengambilan Keputusan Pohon Masalah
12. Model Pengambilan Keputusan Stategis Hunger &
Wheelen

Model Mitznberg meliputi:


1. Tahap identifikasi
2. Tahap Pengembangan
3. Tahap Pemilihan

MODEL D R U C K E R      
1. Mendefinisikan masalah
2. Menganalisis masalah
3. Mengembangkan alternative pemecahan masalah
4. Memutuskan suatu pemecahan masalah terbaik
5. Merencanakan tindakan yang efektif
6. Memantau dan menilai hasilnya.

Simon (1997) Menggambarkan pengambilan keputusan


dalam tiga tahap,yaitu
a. kegiatan inteligen,
b. kegiatan desain dan
c. kegiatan pemilihan.

Model Pembuatan Keputusan Perilaku


Model ini didasarkan pada seberapa jauh keputusan itu
dapat memberikan kepuasan.

Model Vroom & Yetton (Decision Tree)


Vroom & Yetton,( 1973): 5 tipe kunci metode kepemimpinan
yaitu :
1. Membuat keputusan menggunakan informasi yang
terdapat pada pemimpin.
2. membuat keputusan menggunakan informasi yang
terdapat pada seluruh anggota kelompok tanpa
menginformasikan tujuan dari penyampaian informasi
yang mereka berikan.
3. berbagi akan masalah yang ada dengan individu yang
relevan, mengetahui ide-ide dan saran mereka tanpa
melibatkan mereka ke dalam kelompok lalu membuat
keputusan.
4. berbagi masalah dengan kelompok, mendapatkan ide-ide
dan saran mereka saat diskusi kelompok berlangsung,
dan kemudian membuat keputusan.
5. berbagi masalah dengan kelompok, mengepalai diskusi,
serta menerima dan menerapkan keputusan apapun yang
dibuat oleh kelompok

Model Pembuatan Keputusan Carnegie


Model ini lebih mengakui akan kepuasan, keterbatasan
rasionalitas, dan koalisi organisasi

Model pembuatan Keputusan Gaya Kepemimpinan Chung &


Megginson
Chung & megginson (1981) memberikan cara pengambilan
keputusan oleh pimpinan dengan membuat enam
pertanyaan berikut:
1. Apakah tugas kelompok terstruktur ?
2. Apakah hubungan pimpinan dan bawahan baik ?
3. Apakah bawahan memiliki pengetahuan kerja ?
4. Apakah pemimpin memiliki kedudukan kekuasaan yang
kuat ?
5. Apakah pemimpin memilki pengetahuan kerja ?
6. Apakah kelompok memiliki waktu menyelesaikan tugas ?

Model Pembuatan Keputusan Berdasarkan Manfaat


Dasar pemikirannya adalah: 
- Mutu keputusan 
- Kreativitas keputusan 
- Penerimaan keputusan 
- Pemahaman keputusan 
- Pertimbangan keputusan 
- Ketetapan keputusan

Model Pembuatan Keputusan Berdasarkan Masalah


Gangguan-gangguan yang dapat mengganggu proses
pembuatan keputusan dapat berupa pemikiran kelompok,
gejala perubahan akan tanggung jawab, dan komitmen yang
berlebihan.
Model Pembuatan Keputusan Berdasarkan Lapangan
Empat teknik penting dalam pengambilan keputusan
berdasarkan lapangan adalah: 
1. Curah pendapat (brainstorming) 
2. Teknik grup nominal 
3. Teknik Delphi 
4. Pembela yang menantang apa yang dianggap baik (devil’s
advocate).

Model Pembuatan Keputusan Berdasarkan Pohon Masalah


Pohon masalah adalah satu teknik untuk mengidentifikasi
masalah dalam situasi tertentu, menyusun dan
memperagakan informasi ini sebagai rangkaian hubungan
sebab akibat.

Model Pengambilan Keputusan Strategis Hunger & Wheelen


Keputusan strategis ialah keputusan jangka panjang. Jangka
panjang di lingkungan pemerintah daerah provinsi,
kabupaten, dan kota adalah lima tahun sehingga
perencanaan strategis (renstra) berlaku untuk lima tahun.
Namun, pengertian
= jangka panjang di lingkungan dunia pendidikan adalah 4
tahun sampai 10 tahun.
= Jangka menengah satu tahun lebih sampai 4 tahun dan
= jangka pendek satu tahun.

Berikut disajikan enam metode pengambilan keputusan:


Pada pengambilan keputusan bersama kelompok, kelompok
sepenuhnya berpartisipasi dalam mengambil keputusan
kecuali dalam menetapkan pengambilan keputusan terakhir.
Sedangkan pada pengambilan keputusan kelompok,
kelompok sepenuhnya ikut menentukan dalam pengambilan
keputusan terakhir

G. Keuntungan dan Kerugian Pengambilan Keputusan


Kelompok
KEUNTUNGAN
• Informasi dan pengalaman yang lebih banyak
• Situasi dan masalah dilihat dari berbagai sudut
• Didapatkannya suatu pengertian yang mendalam dalam
mengambil tindakan dari berbagai alternative
berdasarkan pertimbangan rasional.
• Hasil akhir dari keputusan merupakan hasil bersama.
• Tempat latihan bagi anggota kelompok yang kurang
memiliki pengalaman.

KERUGIAN Pengambilan Keputusan Kelompok


• Dapat terjadi adanya tekanan sosial dan melumpuhkan
anggota kelompok yang kreatif dalam memberikan
sumbangan pikiran.
• Kehendak akan permainan politik dari sebagian anggota
kelompok yang mempunyai kepentingan pribadi dapat
mengubah pikiran sehat.
• Kadang kadang kegiatan kelompok berkurang karena
didominasi oleh sekelompok kecilanggota yang
berbicara keras dan banyak.
• Dikarenakan menang dalam adu argumentasi sehingga
perimbangan yang kurang utama menjadi utama.
• Adakalanya karena kelompok bawahan kohesif
menyebabkan adanya hasrat untuk melanggar
pertimbangan dan mengevaluasi tindakan alternative.

H. PENYELESAIAN MASALAH
Penyelesaian masalah ialah suatu proses pengamatan dan
pengenalan, serta usaha mengurangi perbedaan antara
keadaan sekarang (das sein) dengan keadaan yang akan
dating yang diharapkan (das sollen).

I. PENELITIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Nurul Ulfatin


(1999) menemukan bahwa tingkat kecenderungan factor
sosiokultural yang terdiri dari budaya pribadi,budaya
keluarga, budaya masyarakat, iklim sekolah, hubungan
kolegial, kerja sama, dan norma social umunya berpengaruh
terhadap pengambilan keputusan kepala sekolah dasar
wanita dan pria. Baik diperkantoran, pinggiran kota maupun
dipedesaan.

GAYA PENYELESAIAN MASALAH Manning & Curtis (2003)


membagi gaya penyelesaian keputusan seseorang dalam
empat kecenderungan gaya, yaitu
(1) gaya Darwin,
(2) gaya Einstein,
(3) gaya Socrates, dan
(4) gaya Ford.
Untuk mengetahui kecenderungan gaya pengambilan
keputusan seseorang, maka Manning & Curtis membuat
angket.

Anda mungkin juga menyukai