Anda di halaman 1dari 6

PENGANTAR MANAJEMEN AKUNTANSI

KELOMPOK 1

OLEH :

NAMA ANGGOTA :

1. MARTEN AMA KII (15)

2. APRILIANI INA KII (21)

3. NI WAYAN METIYA ARDE YANTI (29)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2021
1. Pengambilan Keputusan Manajer
Pengambilan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer. Pembuatan keputusan
(decision making) menggambarkan proses bagaimana serangkaiankegiatan dipilih
sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu. Seorang manajer harus dapat menetapkan
memutuskan keputusan yang harus diambil yaitu keputusan terbaik dengan
mempertimbangkan hal – hal yang menyangkut perusahaan secara menyeluruh.
Pengambilan keputusan adalah memilih satu atau lebih diantara sekian banyak alternatif
keputusan yang mungkin. Alternatif keputusan meliputi keputusan ada kepastian,
keputusan beresiko, keputusan ketidak pastian dan keputusan dalam konflik.

Secara umum, pengertian pengambilan keputusan telah dikemukakan oleh para ahli,
diantaranya adalah :
 G. R. Terry
Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang
didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
 Claude S. Goerge, Jr
Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan
manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk
pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.
 Horold dan Cyril ODonnell
Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara
alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana
tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat
dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
 P. Siagian
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu
masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas alternatif dan
tindakan.
2. Proses Pengambilan Keputusan
Kegiatan pengambilan keputusan pada prinsipnya meliputi setidaknya empat aktivitas,
Aktivitas yang pertama adalah kegiatan inteligensi. Kegiatan inteligensia di sini
merupakan kegiatan mengamati lingkungan untuk kepentingan membuat keputusan.
Kedua, kegiatan perancangan. Kegiatan menemukan, mengembangkan dan analisis
berbagai kemungkinan tindakan dalam rangka pembuatan keputusan. Ketiga, kegiatan
pemilihan, yaitu kegiatan memilih atau menentukan tindakan tertentu dari berbagai
alternatif tindakan yang dapat diambil. Terakhir, keempat, kegiatan peninjauan.
Tindakan yang telah dipilih kemudian dilaksanakan dan dievaluasi.

Sebagai suatu proses pengambilan keputusan terdiri dari beberapa tahapan. Banyak
pendapat yang dapat diacu terkait tahapan-tahapan dalam proses pengambilan
keputusan. Seperti misalnya pendapat G.R Terry, Peter F Drucker . Dari semua
pendapat para ahli tentang proses pengambilan keputusan, dapat disimpulkan bahwa
tahapan setiap proses pengambilan keputusan terdiri dari :

1. Tahap Identifikasi masalah inti / utama


2. Pengumpulan data dan analisis
3. Tahap penentuan alternatif keputusan berikut konsekuensi-konsekuensi positif/
negatif setiap alternatif.
4. Pemilihan alternatif "terbaik".
5. Pelaksanaan keputusan
6. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan keputusan.

 Menurut G. R. Terry :
1. Merumuskan problem yang dihadapi
2. Menganalisa problem tersebut
3. Menetapkan sejumlah alternatif
4. Mengevaluasi alternatif
5. Memilih alternatif keputusan yang akan dilaksanakan

 Menurut Peter Drucer :


1. Menetapkan masalah
2. Manganalisa masalah
3. Mengembangkan alternatif
4. Mengambil keputusan yang tepat
5. Mengambil keputusan menjadi tindakan efektif

3. Tipe – tipe Pengambilan Keputusan


Tipe pengambilan keputusan adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternatif
untuk mencapai sasaran.

Keputusan dibagi dalam 3 tipe :


1. Keputusan terprogram / keputusan terstruktur, yaitu keputusan yang berulang-
ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan
dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah.
2. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur, yaitu keputusan yang
sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak
terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan
– perhitungan serta analisis yang terperinci.
3. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur, yaitu keputusan yang tidak terjadi
berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen
tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak
mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari
Lingkungan

4. Seorang Manajer Sebagai Pengambil Keputusan


Pengambilan keputusan adalah memilih satu atau lebih diantara sekian banyak alternatif
keputusan yang mungkin. Alternaif keputusan meliputi keputusan ada kepastian,
keputusan beresiko, keputusan ketidakpastian dan keputusan dalam konflik.
Manajemen membutuhkan Informasi sebagai dasar pengambilan keputusan mereka.
Sistem Informasi mempunyai peranan yang penting dalam menyediakan Informasi untuk
manajemen setiap tingkatan. Tiap-tiap kegiatan dan keputusan manajemen yang berbeda
membutuhkan informasi yang berbeda. Oleh karena itu, untuk dapat menyediakan
informasi yang relevan dan berguna bagi manajemen, maka pengembangan Sistem
Informasi harus memahami terlebih dahulu kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dan
tipe keputusannya.
Keputusan bisa dibuat berulang kali secara rutin dan dalam bentuk persoalan yang sama
sehingga mudah dilakukan keputusan. Keputusan yang dihadapi mungkin serupa dengan
situasi yang pernah dialami, tetapi ada ciri khusus dari permasalahan yang baru timbul.
DAFTAR PUSTAKA

Hendra Purwanto. 2015. Proses Pengambilan Keputusan.


https://sites.google.com/site/teoridecision/proses-pengambilan-keputusan

Tania Sevira.2017. Tipe-tipe Dalam Pengambilan Keputusan.


https://taniasev.wordpress.com/2017/11/12/tipe-tipe-dalam-pengambilan-keputusan/

Anda mungkin juga menyukai