Anda di halaman 1dari 1

Pengertian Inflasi

Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia (BI), inflasi secara sederhana
diartikan sebagai kenaikan harga secara umum dan terus menerus dalam
jangka waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak
dapat disebut inflasi, kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan
kenaikan harga) pada barang lainnya.

Jenis-jenis Inflasi
Berdasarkan kenaikan harga

Berdasarkan kenaikan harga, inflasi dibagi ke dalam 4 jenis, yaitu:

1. Inflasi ringan: kenaikan harga di bawah 10% dalam setahun.


2. Inflasi sedang: kenaikan harga di antara 10% - 30% dalam setahun.
3. Inflasi berat: kenaikan harga di antara 30% - 100% dalam setahun
4. Hiperinflasi (inflasi tak terkendali): kenaikan harga di atas 100% dalam setahun.

Berdasarkan asalnya
Berdasarkan asalnya, inflasi dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Inflasi dari dalam negeri (domestic inflation)


2. Inflasi dari luar negeri (imported inflation)
Berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga

Berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga, inflasi dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Inflasi tertutup (closed inflation). Kenaikan harga yang terjadi hanya berhubungan
dengan satu atau dua barang tertentu.
2. Inflasi terbuka (open inflation). Kenaikan harga yang terjadi pada semua barang
secara umum.
3. Hiperinflasi. Serangan inflasi yang sangat hebat sehingga harga barang/jasa terus
berubah dan meningkat setiap saat, akibatnya orang-orang tidak dapat
menahan uang lebih lama karena nilai uang terus merosot.

Anda mungkin juga menyukai