Anda di halaman 1dari 3

Teori – Teori Pengambilan Keputusan

Ela Kurnia Hade Afriansyah


Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang
Indonesia Indonesia
E-mail : elakurnia2413@gmail.com E-mail : hadeafriansyah@fip.unp.ac.id

Rusdinal
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : rusdinal@fip.unp.ac.id

Abstrak— This article aims to describe how the educational II. METODE PENELITIAN
administration should be going on generally. The methodology
used to arrange this article is Systematic Literature Review Artikel ini disusun dengan metode Systematic Literature
(SLR). First, researcher find relevant theories, and then make a Review (SLR), yaitu dengan terlebih dahulu mengumpulkan
conclusion about it, then analyzing, and finally make a new bahan-bahan kajian terkait administrasi/manajemen
information based researcher analyzing. The result of this article pendidikan baik berupa buku, artikel, dan sumber lainnya.
base on the researcher analyzing is generally there are four steps Setelah bahan kajian dikumpulkan, selanjutnya bahan
to do educational administration. They are planning, actuating, tersebut diteliti dan dipelajari, kemudian penulis berusaha
controlling, and evaluating. . menyimpulkan sebuah pengetahuan baru hasil dari analisis
terhadap bahan kajian tersebut.
Keywords—decision making; theory of decision making

I. PENDAHULUAN III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN

Setiap individu pasti pernah berada diantara dua pilihan. Dua Bagian ini merupakan bagian inti dari penulisan artikel.
hal tersebut haruslah mendapat pilihan yang tepat. Setiap Karena bagian ini memuat bahan kajian dan pembahasan teori
pilihan atau keputusan pasti memiliki resiko baik itu besar yang diteliti mengenai Pengambilan Keputusan. Keputusan
maupun kecil. Namun seringkali dalam mengambil keputusan dapat menentukan kelangsungan hidup organsasi. Oleh karena
sebagian orang tidak memperhatikan resiko yang ditimbulkan itu, hendaknya mnegambil keputusan dengan hati-hati dan
dari keputusan yang diambil. bijaksana.
Namun, dalam pengambilan keputusan tidak
sepenuhnya tanggung jawab dari pimpinan setiap individu A. Pengertian pengambilan keputusan
dalam organisasi juga berhak mengemukakan ide-ide dan Menurut Morgan dan Cerullo dalam (Ma’na, Agustang,
pendapatnya dalam mengambil sebuah keputusan. Semua Salusu, Ikhsan, & Dirawan, 2015)mengemukakan bahwa
kenijakan yang diambil adalah tanggung jawab bersama. keputusan adalah sebuah kesimpula yang dicapai setelah
Dalam pengambilan keputusan biasanya ada beberapa melakukan beberapa pertimbangan, yang telah terjadi setelah
alternatif yang diambil, apabila alternatif pertama tidak satu kemungkinan dipilih, sementara yang lain
berhasil maka gunakan alternatif yang kedua berdasarkan dikesampingkan”.
kesepakatan sebelumnya. Dalam pengambilan keputusan ada Jadi, pengambilan keputusan (decision Making) adalah
berbagai pendekatan-pendektan yang digunakan. Dari melakukan penilaian terhadap sesuatu dan kemudian
berbagai pendekatan tersebut lahirlah berbagai aliran yang menjatuhkan pilihan terhadap sesuatu yang telah
menampilkan teori -teori pengambilan keputusan yang dipertimbangkan besar kecilnya resiko atau dampak dari
berbeda-beda. Dalampengambilan keputusan juga terdapat pilihan tersebut.
tingkat yang berbeda-beda, ada keputusan yang tidak terlalu
berpengaruh terhadap organisasi. Ada juga keputusan yang
dapat menentukan kelnagsungan hidup organsasi. Oleh karena B. Teori Dasar Pengambilan Keputusan
itu, hendaknya mnegambil keputusan dengan hati-hati dan Menurut (Wijayanto, 2012)dalam bukunya yang
bijaksana dan mempertimbangkan dampak dari pengambilan berjudul “Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan”
keputusan tersebut. mengatakan bahwa teori dasar pengambilan keputusan
berkisar pada pengambilan tujuh langkah pemecahan apabila
seseorang mengalami masalah, yaitu :
1. Mengidentifikasi masalah dan membuat defenisinya

1
Judul Artikel, Padang 2019
2. Menggunakan dan mengolah data sehingga tersedia informasi a. Jika dihadapkan dengan suatu masalah tertentu, pembuat
yang lengkap dan terpercaya keputusan dapat membedakan masalah lainnya dan
3. Mengidentifikasi berbagai alternatif yang mungkin di tempuh membandingkan masalah lain dengan mengurutkan menurut
4. Menganalisa dan mengkaji setiap alternatif yang telah prioritas masalahnya.
diidentifikasi b. Asas biaya manfaat atau sebab-akibat digunakan untuk
5. Menjatuhkan atau emilih satu alternatif yang paling baik menentukan prioritas.
6. Melaksanakan keputusan yang diambil c. Setiap alternatif dan implikasi yang ada digunakan untuk
7. Menilai hasil yang diperoleh apakah sesuai harapan atau tidak. membandingkan dengan alternatif lain.
d. Alternative terbaik akan dipilih oleh pembuat keputusan agar
Para ahli teori pengambilan keputusan telah berusaha mencapai tujuan, nilai dan sasaran yang telah ditetapkan.
mengembangksn berbabagai konsep ilmiah, yang diharapkan 1. Teori Inkremental
dapat membantu para manajer meningkatkan kemahiran
mereka mengambil keptusan. Salah satu teori yang Menurit (Sari, 2018) teori ini dalam mengambil keputusan
dikembangkan yaitu: dengan cara menghindari banyak masalah yang harus
a. Keputusan Terprogram dipertimbangkan dan merupakan madel yang sering ditempuh
Keputusan terprogram adalah keputusan yang rutin oleh pejabat-pejabat pemerintah dalam mengambail
diambil dalam menyelesaikan permasalahan yang pada keputusan. Teori ini memiliki pokok-pokok pikiran sebagai
umumnya sudah lumrah terjadi dalam suatu organisasi. berikut:
Pengambilan keputusan terprogram dapat efektif apabila
memenuhi kriteria berikut : a. Memilihan tujuan atau sasaran dan analisis tindakan empiris
1) Tersedianya waktu dan dana yang memadai untuk yang diperlukan untuk mencapanya merupakan hal yang
pengumpulan dan analisis data, saling terkait.
2) Tersedia data yang bersifat kuantitatif, b. Pembuat keputusan dianggap hanya mempertimbangkan
3) Kondisi lingkungan yang relatif stabil, yang didalamnya tidak beberapa alternatif yang berhubungan dengan pokok masalah,
terdapat tekanan kuat untuk penyesuaian terhadap kondisi dan alternatif-alternatif ini hanya dipandang berbeda secara
yang dinamis. inkremental.
4) Tersedia tenaga terampil untuk memutuskan permasalahan c. Setiap alternatif hanya sebagian kecil saja yang dievaluasi
secara tepat, termasuk tuntutan nasional yang harus dipenuhi. mengenahi sebab dan akibatnya.
d. Masalah yang dihadapi oleh pembuat keputusan di
b. Keputusan yang Tidak Terprogram
redifinisikan dengan teratur kemudian kemungkinanya
Keputusan yang tidak terprogram dominan
digunakan untuk mempertimbangkan dan menyesuaikan
memecahkan masalah baru yang belum pernah terjadi
tujuan dan sarana sehingga dampak dari masalah lebih dapat
sebelumnya, tidak bersifat repetitif atau berulang, tidak
ditanggulangi.
terukur dan sulit dikenali bentuk dan dampaknya.
e. Tidak ada keputusan atau cara pemecahan masalah yang
tepat bagi setiap masalah. Sehingga keputusan yang baik
terletak pada berbagai analisis yang mendasari kesepakatan
A. D . Te o r i P e n g a m b i l a n K e p u t u s a n ( T h e o r y O f
guna mengambil keputusan.
Decision Making) f. Pembuatan keputusan inkremental ini sifatnya dalah
memperbaiki atau melengkapi keputusan yang telah dibuat
a) Teori Rasional sebelumnya guna mendapatkan penyempurnaan.
Komprehensif
Menurut Charles Lindblom , 1965 (Ahli Ekonomi dan Ada beberapa kelemahan dalam teori inkremental ini :
Matematika) dalam (Fitri & Mulyono, 2015)yang menyatakana. Keputusan–keputusan yang diambil akan lebih mewakili atau
bahwa pengambilan keputusan itu sebenarnya tidak mencerminkan kepentingan dari kelompok yang kuat dan
berhadapan dengan masalah-masalah yang konkrit akan tetapi mapan sehingga kepentingan kelompok lemah terabaikan.
mereka seringkali mengambil keputusan yang kurang tepat b. Keputusan diambil lebih ditekankan kepada keputusan jangka
terhadap akar permasalahan. pendek dan tidak memperhatikan berbagai macam kebijakan
Teori ini menuntut hal-hal yang tidak rasional atau tidak lain
masuk akal dalam pengambil keputusan. Asumsinya adalah c. Dinegara berkembang teori ini tidak cocok karena perubahan
dalam mengambil keputusan seseorang perlu mengumpulkan yang inkremental tidak tepat karena negara berkembang lebih
berbagai informasi untuk menentukan mana yang lebih kecil membutuhkan perubahan yang besar dan mendasar.
resiko dan permasalahan apa yanh perli diselesaikan. Tanpa d. Menutut (Dror, 1988)gaya inkremental dalam membuat
adanya data dan informasi yang konkret sebuah masalah keputusan cenderung mengahsilkan kelambanan dan
belum tentu mendapat solusi atau keputusan yang tepat. terpeliharanya status quo
Ada beberapa unsur teori komprehensif : 2. Teori Pengamatan Terpadu (Mixed Scaning Theory)

2
Judul Artikel, Padang 2019
Menurut Aitai Etzioni (ahli sosiologi) dalam (Fitri & Formal Education and Community Empowerment.
Mulyono, 2015)yaitu pengamatan terpadu (Mixid Scaning) Jurnal of Nonformal Education and Community
sebagai suatu pendektan untuk mengambil keputusan baik Empowerment.
yang bersifat fundamental maupun inkremental. Keputusan-
Ma’na, P., Agustang, A., Salusu, J., Ikhsan, A., & Dirawan, G.
keputusan inkremental memberikan arahan dasar dan
D. (2015). Decision making strategic value based local
melapangkan jalan bagi keputusan-keputusan fundamental
wisdom Tongkonan North Toraja. Man in India.
sesudah keputusan-keputusan itu tercapai
Marimin, & Marimin, I. (2004). Teknik dan Aplikasi
IV. KESIMPULAN Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Bogor:
Dalam membuat keputusan perlu mempertimbangkan Grasindo. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.3743.2800
teori-teori pengambilan keputusan agar keputusan yang
Sari, F. (2018). Metode dalam Pengambilan Keputusan.
diambil tersebut dapat menyelesaikan masalah yang ada. Pada
Yogyakarta.
dasarnya teori pengambilan keputusan realistisnya sama,
tergantung pada pengaplikasian dari teori tersebut kepada Wijayanto, D. (2012). Pengambilan Keputusan. Pengantar
situasi dan kondisi tertentu. Manajemen. https://doi.org/10.1016/j.dld.2004.06.014
LK - http://rd8hp6du2b.search.serialssolutions.com?
sid=EMBASE&issn=15908658&id=doi:10.1016%2Fj.d
Daftar Pustaka ld.2004.06.014&atitle=Efficacy+of+conventional+immu
Daftar pustaka harus menggunakan software Mendeley nosuppressive+drugs+in+IBD&stitle=Dig.
dengan benar. Lihat tutorialnya di video youtube. Contoh : +Liver+Dis.&title=Digestive+and+Liver+Disease&volu
me=36&issue=11&spage=766&epage=780&aulast=Cap
Dror, Y. (1988). Visionary Political Leadership: On Improving rilli&aufirst=Renzo&auinit=R.&aufull=Caprilli+R.&co
a Risky Requisite. International Political Science den=DLDIF&isbn=&pages=766-
Review. https://doi.org/10.1177/019251218800900102 780&date=2004&auinit1=R&auinitm=
Fitri, A. W. G., & Mulyono, S. E. (2015). Journal of Non

3
Judul Artikel, Padang 2019

Anda mungkin juga menyukai