A. REVIEW JURNAL
JURNAL I :
- Judul : Theories And Strategies of Good Decision Making
Teori dan Strategi Pengambilan Keputusan yang Baik
- Penulis : Maryam Temitayo Ahmed dan Habeeb Omotunde
- Tahun Publish : 2012
Jurnal yang berjudul “Theories And Strategies of Good Decision Making” ini secara umum
membahas mengenai tiga hal, yaitu: 1) Teori pengambilan keputusan, 2) Strategi dalam
pengambilan keputusan dan 3) Pengambilan keputusan yang buruk. Berikut ini adalah risalah dari
jurnal tersebut :
I. Pendahuluan
Latar belakang disusunnya jurnal ini adalah kenyataan bahwasanya Pengambilan
Keputusan adalah sesuatu hal yang sangat penting yang merupakan fungsi/peranan utama dari
manajer/pimpinan dalam suatu organisasi. Untuk itu dalam pengambilan keputusan sangatlah
penting untuk memperhatikan dan mengikuti prosedur yang diperlukan serta membuat pilihan
yang tepat dengan menggunakan tools yang sesuai untuk suatu situasi tertentu. Hal tersebut
diperlukan untuk menghindari konsekuensi dari diambilnya keputusan yang buruk (bad decision).
Pengambilan Keputusan dapat didefinisikan sebagai studi/ cabang ilmu untuk
mengidentifikasi dan memilih alternatif pilihan terbaik yang sesuai dengan tujuan. Pengambilan
keputusan biasanya dianggap sebagai studi kognitif karena melibatkan penalaran mental dan
logis. Pengambilan keputusan pada dasarnya adalah proses mengurangi ketidakpastian ke
tingkat yang cukup dapat dipertimbangkan. Dalam sebagian besar keputusan, ketidakpastian
akan dapat dikurangi namun tidak dapat dihilangkan sepenuhnya. Hanya dalam beberapa
kasus, keputusan dibuat dengan kepastian absolut. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar
keputusan melibatkan sejumlah risiko tertentu.
Dalam kebanyakan kasus, keputusan dibuat dengan mempertimbangkan antara kriteria
atau penetapan tujuan dan mengidentifikasi alternatif yang layak. Alternatif yang tersedia
memengaruhi kriteria yang diterapkan padanya, sebaliknya tujuan yang ditetapkan dapat
memengaruhi alternatif yang akan tersedia.
Keputusan dapat dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :
1. Decisions on Weather (Keputusan ya atau tidak)
yaitu keputusan untuk memilih diantara 2 pilihan, ya atau tidak. Contohnya adalah kasus
manajer proyek yang akan memutuskan apakah akan merekrut lebih banyak anggota tim
atau tidak. Manajer proyek dapat memutuskan untuk merekrut lebih banyak anggota tim
atau memutuskan untuk tidak merekrut anggota tim tambahan. Tidak ada alasan tengah
untuk keputusan semacam itu dan keputusan perlu diambil sebelum alternatif lain muncul.
2. Decisions on Which (Keputusan Pemilihan Alternatif)
Yaitu keputusan untuk membuat pilihan dari dua atau lebih alternatif yang ada, dengan
mengukur dan menentukan opsi pilihan yang memiliki probabilitas keberhasilan tertinggi
atau alternatif yang paling sesuai dengan kondisi yang ada. Contohnya adalah investor
yang akan memutuskan produk apa yang akan akan diinvestasikan dari berbagai opsi
alternatif produk yang ada.
3. Conditional or Contingent Decision (Keputusan Bersyarat)
Yaitu keputusan yang dapat dibuat berdasarkan kondisi tertentu yang telah dipenuhi.
Contohnya adalah keputusan seorang manajer proyek yang memutuskan akan merekrut
lebih banyak anggota tim jika mendapatkan lebih banyak proyek.
II. Pembahasan
Pembahasan pada jurnal ini dibagi kedalam 3 bahasan utama, yaitu Teori Pengambilan
Keputusan, Strategi Pengambilan Keputusan dan Pengambilan keputusan yang buruk.
JURNAL II :
- Judul : Using a Decision-Making Process Model in Strategic Management
Penggunaan Model Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Strategis
- Penulis : Oriana-Helena
- Tahun Publish : 2014
Jurnal yang berjudul “Using a Decision-Making Process Model in Strategic Management” ini
secara umum membahas mengenai model dalam pengambilan keputusan dalam manajemen
strategis. Secara garis besar, dalam jurnal ini dibahas 3 (tiga) contoh jenis model pengambilan
keputusan, yaitu Pengambilan Keputusan dalam 7 Langkah, Pengambilan Keputusan dalam 5
Langkah dan Pengambilan Keputusan dalam 3 Langkah. Selain juga dibahasa mengenai 2 model
pengmabilan keputusan dengan pendekatan yang berbeda yaitu Pengambilan Keputusan
berdasarkan Konseptualisasi Inovasi (innovation conceptualization) dan model CDP (Complex
Decisional Process). Berikut ini adalah risalah dari jurnal tersebut :
I. Pendahuluan
Aktivitas utama seorang manajer adalah membuat keputusan. Sebagian besar keputusan
manajemen diambil di bawah pengaruh kendala lingkungan, baik eksternal maupun internal.
Karena lingkungan terus berubah dan informasi tidak selalu tersedia dengan lengkap, maka
keputusan manajemen diambil dalam kondisi tertentu, tidak pasti dan berisiko. Keputusan dibuat
dalam kondisi yang tidak pasti dan berisiko (Rutherford-Silvers J., 2008; Dragomir, C., 2012;
Stefanescu, R., 2013) adalah karakteristik untuk masalah yang kompleks, tidak terstruktur dan
tidak terencana.
Penerapan keputusan manajemen dalam organisasi telah membawa dimensi baru dalam
teori manajemen, yaitu kreativitas dan inovasi, perubahan organisasi, pembelajaran organisasi,
teori pengembangan budaya organisasi dan lainnya. Masalah-masalah baru yang dihadapi oleh
manajer menyebabkan tantangan baru dalam proses pengambilan keputusan, seperti gaya
pengambilan keputusan dan tingkat pengambilan keputusan, termasuk pendelegasian.
Gaya pengambilan keputusan dipengaruhi oleh kepribadian dan karakteristik pengambil
keputusan dalam cara pengambilan keputusan kelompok dan pengambilan keputusan pribadi.
Gaya pengambilan keputusan yang sering dibahas pada litelatur antara lain: emosional, intuitif,
kolaboratif, rasional, dan kognitif. Beberapa penulis menganggap bahwa 90% keputusan dibuat
secara intuitif (Klain, 2004) walaupun tidak sepenuhnya benar. Faktanya, gaya intuitif
berkembang melalui pembelajaran, melalui akumulasi pengetahuan dan pengalaman (Matzler et
al, 2007; Krulak, 1999) dan menjadi apa yang disebut dengan gaya kognitif.
Secara umum manajer dapat meenggunakan pendekatan pengambilan keputusan secara
terorganisir. Pada umumnya pembagian level pengambilan keputusan di tingkat manajemen
dibagi menjadi 3 level, yaitu tingkat atas, tingkat menengah dan tingkat bawah (Harrison, F. E. &
Pelletier, M.A., 2000).
II. Pembahasan
Pembahasan pada jurnal ini dibagi kedalam 3 bahasan utama, yaitu beberapa contoh model
sederhan dalam pengambilan keputusan (7-Steps, 5-Steps dan 3-Steps), Pengambilan
Keputusan berdasarkan Inovasi Konseptual (innovation conceptualization) dan model CDP
(Complex Decisional Process).
Tujuh langkah dalam model pengambilan keputusan tersebut (Litherland, N., 2013) adalah:
mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan membatasi faktor-faktor, pengembangan solusi
potensial, analisis alternatif, memilih alternatif terbaik, mengimplementasikan keputusan dan
membangun sistem kontrol dan evaluasi. Model Proses Pengambilan Keputusan ini merupakan
model yang paling umum digunakan oleh para manajer.
Pada tahap identifikasi keputusan, pembuat keputusan harus menulis semua pemikiran
tentang keputusan yang akan dibuat dan mengidentifikasi seluruhnya sampai keputusan tersebut
dirasa telah sesuai dengan keinginan.
Pada tahapan option examination, berbagai jenis kemungkina dirumuskan dan
dipertimbangkan menjadi opsi-opsi yang dapat diambil. Asumsi-asumsi dibuat dan informasi
yang kurang dijabarkan. Teknik Brainstorming dapat digunakan dalam kelompok untuk dapat
membantu menilai opsi-opsi untuk menentukan keputusan yang tepat.
Pada tahapan information gathering, informasi yang hilang dapat dikumpulkan melaui
internet, perpustakaan atau sumber lain (analisis pasar, studi pemasaran, studi tentang
persaingan, analisis peluang pertumbuhan, analisis biaya, dll).
Pada tahapan pengambilan keputusan, opsi-opsi yang ada dan informasi yang telah
dikumpulkan dijadikan sebagai dasar dalam mengambil keputusan. Pengambil keputusan harus
berkomitmen terhadap keputusan yang dibuat dan jika keputusan dibuat oleh tim maka pembuat
keputusan harus mendapatkan dukungan dari semua anggota kelompok agar implementasi
keputusan dapat berhasil dilaksanakan.
Pada tahap Implementasi keputusan, informasi dan argumen tambahan yang dikumpulkan
selama perumusan keputusan digunakan untuk membuat rencana implementasi. Kemudian
disusun dan ditetapkan langkah-langkah yang harus diikuti, urutan, peran dan tanggung jawab
dalam rangka implementasi keputusan.
Komponen proses sebagai berikut: deskripsi konteks, inovasi, keputusan dan manajemen.
Dalam proses ini, teknik-teknik spesifik seperti brainstorming, metode Delphi dan lainnya dapat
digunakan untuk merangsang kreativitas.
Deskripsi konteks: informasi dikumpulkan dan kondisi, batasan, dan kriteria untuk
pengambilan keputusan ditentukan.
Inovasi: opsi ditentukan dan dihasilkan dari proses inovatif.
Keputusan: pemilihan opsi yang paling memenuhi kondisi, batasan dan kriteria yang
ditentukan.
Manajemen: melibatkan manajemen pengumpulan informasi dan mendefinisikan konteks di
mana keputusan dibuat, inovasi manajemen dalam menentukan alternatif keputusan, manajemen
pengambilan keputusan dan manajemen hasil pengambilan keputusan.
Proses pada model CDP ini meliputi tiga tahap sistem cybernetic yang disesuaikan dengan
masalah manajerial pengambilan keputusan, yaitu input, proses, dan output.
Poses input meliputi faktor lingkungan, informasi / data, pengetahuan, gagasan kreatif, dan
prinsip etika. Faktor lingkungan memengaruhi keputusan. Kendala dalam lingkungan eksternal,
risiko dan batasan internal, terutama yang terkait dengan sumber daya diperhitungkan.
Akumulasi pengetahuan organisasi, tim, dan manajer turut melengkapi konteks dan prinsip-
prinsip etika yang ada.
Proses pengambilan keputusan meliputi: mendefinisikan masalah, mengumpulkan
informasi, mengidentifikasi alternatif, menemukan konsensus dan memilih alternatif,
memperhitungkan konsekuensi dari keputusan dan mengimplementasikan keputusan.
Pendefinisian masalah memakan paling banyak waktu dalam proses pengambilan
keputusan, meskipun ada serangkaian perdebatan dan argumen mengenai perbedaan antara
penyelesaian masalah dan proses pengambilan keputusan (FEMA, 2005). Deskripsi masalah
yang jelas akan membantu memfasilitasi langkah-langkah proses berikutnya. Proses untuk
mengidentifikasi alternatif dilakukan berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan. Memilih
situasi yang paling cocok dianalisis di antara alternatif yang diidentifikasi dibuat dengan
melibatkan anggota tim. Komunikasi dengan anggota tim tidak hanya mengarah pada konsensus
tetapi juga untuk mengurangi stres dan waktu pengambilan keputusan. Sebelum menerapkan
keputusan, perlu dilakukan dianalisis mengenai konsekuensi yang akan berdampak pada
organisasi dan lingkungan serta perlu juga dianalisis mengenai risiko keberhasilan atau
kegagalan dari keputusan yang dibuat.
Output dari sistem melituputi keberhasilan atau kegagalan manajemen, pengetahuan
organisasi dalam proses pembelajaran organisasi, penguatan tim, nilai-nilai dan kepercayaan
organisasi. Proses ini terus dilakukan seacara berulang dengan mengubah opsi jika keputusan
gagal. Namun demikian, tidak peduli jika manajemen berhasil atau tidak dalam pengambilan
keputusan, organisasi tetap mendapatkan benefit berupa memperoleh pengetahuan baru.
Model CDP yang diusulkan ini dapat dikembangkan dengan mengadaptasinya ke
keputusan strategis yang ada sat ini, tidak peduli apakah tujuan dan kegiatannya direncanakan
atau tidak.
V. Kesimpulan
Proses pengambilan keputusan dalam manajemn strategis telah berkembang dari waktu ke
waktu tidak hanya karena kompleksitas masalah yang mereka hadapi, tetapi juga karena
kontribusi para ahli teori dan praktisi dalam memperkaya literatur.
Dalam pencapai tujuan organisasi di lingkungan yang kompleks dan fluktuatif di mana
manajer dipaksa untuk membuat keputusan dengan lebih cepat dan mengubah keputusan juga
dengan cepat, penggunaan model pengambilan keputusan ini sangatlah membantu. Oleh karena
itu, dalam proses pengambilan keputusan, manajer dapat memilih di antara beberapa model
yang paling sesuai dengan masalah pengambilan keputusan.
Literatur, kreativitas dan basis data adalah faktor penentu dalam proses pengambilan
keputusan. Terdapat beberapa model proses pengambilan keputusan yang dapat digunakan.
dan sebagai tambahan, model proses pengambilan keputusan berdasarkan konsep inovasi dan
model CDP memberikan kontribusi untuk pengembangannya.
B. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KEDUA JURNAL
- What
Jurnal pertama yang berjudul “Theories And Strategies of Good Decision Making”
membahas mengenai pemahaman dasar dalam pengambilan keputusan, meliputi teori-teori,
strategi, prosedur dan tools / teknik dalam pengambilan keputusan serta pembahasan singkat
mengenai pengambilan keputusan yang buruk. Jurnal kedua yang berjudul “Using a Decision-
Making Process Model in Strategic Management” membahas mengenai model-model yang
dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan pada manajemen strategis.
Persamaan antara kedua jurnal tersebut adalah tema umum yang dibahasa yaitu sama-
sama mengenai teori pengambilan keputusan yang dapat digunakan untuk menghasilkan
keputusan yang baik.
Perbedaan antara kedua jurnal tersebut adalah jurnal pertama membahas mengenai
teori-teori dasar yang selama ini telah dikenal dalam ilmu teori pengambilan keputusan, yang
cakupannya cukup luas dan umum meliputi teori, strategi, prosedur dan tools dalam
pengambilan keputusan. Sedangkan pada jurnal pertama, dibahas secara spesifik mengenai
metode-metode dalam proses pengambilan keputusan di dalam manajemen startegis. Pada
jurnal yang kedua juga diperkenalkan metode usulan baru yaitu model CDP (Complex
Decisional Process), sedangkan pada jurnla pertama hanya menjabarkan teori-teori
pengambilan keputusan yang sudah pernah ada.
- Why
Jurnal pertama ditulis untuk membantu pembaca memahami teori, strategi, prosedur
dan keknik dalam pengambilan keputusan agar didapatkan keputusan yang baik dan terhindar
dari hasil keputusan yang buruk. Jurnal kedua ditulis untuk memberikan pembaca
pengetahuan tentang metode-metode proses dalam pengambilan keputusan di dalam
manajemen strategis, jurnal tersebut juga menyampaikan metode baru yaitu model CDP
(Complex Decisional Process) yang dapat dijadikan model alternatif untuk pengambilan
keputusan.
Persamaan antara kedua jurnal adalah sama-sama ditulis dengan alasan dan tujuan
untuk membantu dan memberikan pengetahuan kepada pembaca dasar-dasar untuk
melakukan pengambilan keputusan.
Perbedaannya, pada jurnal pertama ditulis untuk menjabarkan teori-teori pengambilan
keputusan yang telah ada beserta dengan jenis-jenis metode yang dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan yang dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada. Jurnal kedua
ditulis dengan tujuan ruang lingkup yang lebih spesifik yaitu penggunaan metode pengambilan
keputusan dalam manajemen strategis dan disertai dengan penyampaian metode baru untuk
menjadi alternatif pemecahan masalah pengambilan keputusan pada manajemen strategis.
- When
Jurnal pertama yang berjudul “Theories And Strategies of Good Decision Making” dipublish
pada tanggal 10 November 2012, sedangkan jurnal kedua yang berjudul “Using a Decision-
Making Process Model in Strategic Management” dipublish pada tahun 2014. Rnetang waktu
penulisan kedua jurnal tidak terlalu berbeda jauh dimana pada tahun-tahun tersebut sudah
banyak teori-teori pengambilan keputusan yang dikembangkan oleh para ahli.
- Where
Jurnal pertama ditulis di negeri Malaysia oleh Maryam Temitayo Ahmed dari University of
Nottingham Malaysia Campus dan Habeeb Omotunde Universiti Teknologi Malaysia. Jurnal
kedua ditulis oleh Oriana-Helena dari Transilvania University of Brasov, Doctoral School,
Romania.
- How
Jurnal pertama dan jurnal kedua memiliki kesamaan dalam metode penyusunannya yaitu
bersifat deskriptif dan sedikit eksplorasi dimana pada kedua jurnal tersebut dipaparkan
mengenai teori-teori pengambilan keputusan yang dapat digunakan untuk memecahkan suatu
permasalahan. Perbedaannya terletak pada ruang lingkup penjabaran teori, dimana pada
jurnal pertama teori yang dibahas lebih luas namun tidak mendalam dan tidak spesifik
penggunaannya, sedangkan pada jurnal kedua pembahasan berfokus pada teori model
pengambilan keputusan untuk digunakan dalam manajemen strategis.
Disusun Oleh :
Kelas DKI-4