Anda di halaman 1dari 16

Komunikasi Verbal Dan Non Verbal

Dosen Pembimbing :

Dr. Suhaimi, Msi

Disusun Oleh Kelompok 1 :

Dinda Rachmawati Nurdin : 11190511000071

Ilham Fathur Rohman : 11190511000070

Sarah azzahra : 11190511000068

Zahra Zakiyah : 11190511000067

Zenadine Zidane : 11190511000069

Program Studi Jurnalistik 1B

FAKULTAS Ilmu Dakwah & IlmuKomunikasi

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDYATULLAH

JAKARTA

2019
Pendahuluan

I. Latar belakang

Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan komunikasi. Komunikasi
merupakan salah satu aspek terpenting dan kompleks bagi kehidupan manusia .manusia sangat
dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukannya dengan manusia lain. Komunikasi memiliki
peran yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Komunikasi merupakan suatu aspek penting
dan kompleks bagi kehidupan manusia. Lingkungan dalam manusia berupa lingkungan fisik
(Dian Wisnuwardhani & Sri Fatmawati Mashoedi, Hubungan Interpersonal 2012: 39). Dalam
komunikasi terdapat berbagai model komunikasi yang digunakan manusia baik dari komunikasi
baik dengan komunikasi verbal maupun non verbal. 2 hal penting komunikasi menurut Susan
Curtis : 1.) komunikasi amat esensial untuk pertumbuhan kepribadian manusia. 2.) komunikasi
amat erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia (Dr. Jalaluddin Rahmat,
M. Sc., Psikologi Komunikasi 2011 : 2).1

Komunikasi verbal pada umumnya adalah komunikasi yang sering kita lakukan sebagai manusia
normal, komunikasi verbal terkait dengan pemakaian simbol-simbol bahasa berupa
kata/rangkaian kata yang mengandung makna tertentu. Pesan nonverbal mencakup segala
ungkapan yang tidak disadari dalam bentuk gerak, syarat, gerak tubuh, nada atau gerakan suara
dan tarikan nafas (Dian Wisnuwardhani & Sri Fatmawati Mashoedi, Hubungan Interpersona 20l2
: 49).

Misalnya, seseorang dengan keterbatasan tunarungu pada saat ia berpergian kita pasti bertanya
kepada seseorang untuk mengetahui arah yang akan dituju. Bahkan seseorang tunarungupun
pasti melakukannya , hanya saja ia memiliki keterbatasan untuk memahami apa yang kita
jelaskan.

Misalnya di Bandara. Pada majalah harian tempo dijelaskan yaitu kendati2 saat ini sudah tersedia
pelayanan khusus bagi penyandang disabilitas, masih ada tantangan yang dihadapi penyandang
tunarungu ketika menggunakan sarana transportasi ini. Penyandang tunarungu sering salah

1
Esensial berarti setiap orang belajar tentang manusia mesti sekali waktu menolehnya
2
Kendati adalah meskipun
paham jika mendapat arahan atau petunjuk dari petugas selain itu penyandang tunarungu juga
tidak mengetahui informasi yang diumumkan melalui pengeras suara.

Kondisi ini kian menyulitkan ketika ada perubahan jadwal keberangkatan , pembatalan terbang
karena berbagai sebab, misalnya cuaca buruk atau perbaikan pesawat. Karena pemberitahuan
mendadak seperti ini terkadang petugas hanya mengumumkan melalui pengeras suara,
penumpang tunarungu sering kali tertinggal atau salah memasuki pesawat.

Bahkan beberapa penumpang tunarungu masih diminta menandatangani surat keterangan sakit
padahal dalam UU No.1 Tahun 2009 tentang penerbangan diwajibkan, penyandang disabilitas
tidak termasuk kategori orang sakit.

Komunikasi mempunyai peran yang sangat vital bagi kehidupan manusia , karena itu kita harus
memberikan perhatian yang seksama terhadap komunikasi. Setiap orang selalu berupaya
memahami setiap peristiwa yang dialaminya. Orang memberikan makna terhadap apa yang
terjadi di dalam dirinya sendiri atau lingkungan sekitarnya . Terkadang makna yang diberikan
itu sangat jelas dan mudah dipahami orang lain, namun terkadang makna itu buram, tidak dapat
dipahami, dan bahkan bertentangandengan makna sebenarnya. Dengan memahami komunikasi
maka orang dapat menafsirkan peristiwa secara lebih fleksibel dan bermanfaat.

II. rumusan permasalahan


1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi verbal dan non verbal?
2. Apa fungsi komunikasi verbal dan non verbal?
3. Perbedaan antara komunikasi verbal dan nonverbal?
4. Apa fungsi bahasa dalam komunikasi antar manusia?
III. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dan fungsi komunikasi verbal dan non verbal
2. Mengetahui contoh peristiwa sehari- hari yang berkaitan dengan komunikasi verbal dan
non verbal
3. Untuk mengetahui perbedaan antara komunikasi verbal dan non verbal
4. Untuk mengetahui fungsi bahasa dalam komunikasi antar manusia
Pembahasan

A. Definisi dan Fungsi Komunikasi Verbal Dan Non-verbal


 Komunikasi verbal
I. Definisi
Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang menggunakan lisan maupun
tulisan. Bentuk komunikasi ini membutuhkan alat berupa bahasa yang outputnya
berupa ucapan atau tulisan kata-kata. Komunikasi verbal effektif selama orang
berinteraksi dan mengerti bahasa yang digunakan. Pengertian lain yang lebih spesifik
disampaikan (Prof. Deddy Mulyana (2005) dalam bukunya dengan judul Ilmu
Komunikasi Suatu Pengantar) ia menyatakan bahwa komunikasi verbal adalah
komunikasi yang menggunakan perangkat simbol, dengan aturan untuk
mengkombinasikan simbol-simbol tersebut yang digunakan dan dipahami suatu
komunitas. Dalam komunikasi tersebut ia juga menekankan bahwa simbol dengan
aturan ini merupakan bentuk paling sederhana dari bahasa. Simbol-simbol ini berupa
kata atau rangkaian kata yang mengantdung makna tertentu. Makna kata tidak semata
terletak dalam kata itu sendiri melainkan ada dalam diri manusia (Dian
Wisnuwardhani & Sri Fatmawati Mashoedi, Hubungan Interpersonal 2012 : 49).
II. Unsur Komunikasi Verbal
Ada beberapa unsur penting dalam komunikasi verbal, yaitu:
1. Bahasa
Pada dasarnya bahasa adalah suatu sistem lambang yang memungkinkan orang
berbagi makna yang sifatnya nonempiris.3 Dalam komunikasi verbal, lambang bahasa
yang dipergunakan adalah bahasa verbal entah lisan, tertulis pada kertas, ataupun
elektronik. Bahasa juga memiliki suatu makna komunikatif yang menjadi sarana
ekspreksi (Wahyu Wibowo, Komunikasi Kontekstual 2018 : 35-36). Bahasa suatu
bangsa atau suku berasal dari interaksi dan hubungan antara warganya satu sama lain.
Bahasa memiliki banyak fungsi, namun sekurang-kurangnya ada tiga fungsi yang erat
hubungannya dalam menciptakan komunikasi yang efektif.

Ketiga fungsi itu adalah :


3
Empiris adalah suatu kejadian yang berdasarkan kejadian yang pernah dialami
a) Untuk mempelajari tentang dunia sekeliling kita
b) Untuk membina hubungan yang baik di antara sesama manusia
c) Untuk menciptaakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia.
d) Untuk berbagai hal yang tidak terlihat pada saat sekarang baik secara tempat atau waktu
Bahasa dapat dipelajari dalam berbagai tingkatan meliputi :
1.) Suara (Phonology)
2.) Struktur (Morphology)
3.) Arti Kata (Seantik)
4.) Tata cara dalam penggabungan kata (Sintaktis)
5.) Cara menggunakan bahasa dalam kehidupan (Progmatik)4
2. Kata
Kata merupakan inti lambang terkecil dalam bahasa. Kata adalah lambang yang
melambangkan atau mewakili sesuatu hal, entah orang, barang, kejadian, atau
keadaan. Jadi, kata itu bukan orang, barang, kejadian, atau keadaan sendiri. Makna
kata tidak ada pada pikiran orang. Tidak ada hubungan langsung antara kata dan hal.
Yang berhubungan langsung hanyalah kata dan pikiran orang (Dian Wisnuwardhani
& Sri Fatmawati Mashoedi, Hubungan Interpersonal 2012: 49).
III. Faktor-faktor Komunikasi Verbal
a. Faktor Intellegensi5
Orang yang memiliki intellegensi yang tinggi biasanya memiliki banyak
pembendaharaan kata dibandingkan orang yang memiliki intellegensi rendah.
b. Faktor budaya
Setiap budaya memiliki bahasa yang berbeda-beda.Seperti di Indonesia yang
memiliki keragaman suku. Suku Sunda, Batak memiliki bahasanya masing-masing.
c. Faktor Pengetahuan
Orang yang memiliki pengetahuan banyak akan mendorong yang bersangkutan untuk
berbicara lancar dengan pembendaharaan kata yang banyak.

d. Faktor Kepribadian

4
Gumgum Gumelar & Herdian Maulana, “Psikologi komunikasi dan Persuasi 2013 : 79”
5
Intellegensi adalah kecerdasan
Orang memiliki sifat pemalu, atau pendiam biasanya sedikit berbicara pada orang
lain disebabkan tidak terbiasa berkomunikasi.
e. Faktor Biologis
Adanya kelainan sehingga mengganggu saat berbicara.
6. Faktor Pengalaman
Orang yangbanyak berkomunikasi baik berbicara dengan orang lain, individu atau
massa, akan dapat berbicara secara lancar.
IV. Fungsi komunikasi verbal
Secara umum berikut ini adalah fungsi-fungsi komunikasi verbal:
1. Penamaan
Penamaan ini bisa dibilang untuk memudahkan mengidentifikasi sebuah benda,
object, tindakan ataupun orang. Tanpa komunikasi yang menggunakan bahasa seperti
verbal, Anda akan mudah bingung saat mereferensi sesuatu.
2. Jalur Interaksi dan Transmisi Informasi
Sebagai alat untuk bertukar ide, komunikasi verbal lebih mudah digunakan. Anda
bisa menyampaikan emosi, informasi, empati, maksud dan berbagai hal lain hanya
dengan menggunakan kata – kata ataupun kalimat.
3. Menonjolkan Artikulasi dan Intonasi
Komunikasi verbal cukup unik karena dalam ungkapan – ungkapan menggunakan
bahasa, perbedaan artikulasi dapat menghasilkan arti yang berbeda. Karena hal unik
ini tidak ada alat komunikasi selain verbal yang bisa memanfaatkan artikulasi dengan
lebih efektif.
4. Alat Sosialisasi yang Efektif
Karena komunikasi verbal mudah digunakan, efektif menyampaikan maksud, banyak
digunakan dan fleksibel, komunikasi ini sangat bermanfaat untuk bersosialisasi. Hal
seperti diskusi, menyapa, sekedar mengobrol dan hal sosial lain tidak akan semudah
sekarang jika tanpa komunikasi verbal.
5. Sebagai Sarana Pengembang Bahasa
Karena dunia selalu berkembang, banyak hal baru yang muncul dan perlu
diidentifikasi. Perkembangan budaya juga menyebabkan gaya bahasa juga
berkembang bersamanya. Komunikasi verbal menggunakan bahasa dan karena itu
dapat mempengaruhi dalam perkembangan hal tersebut. Kata gaul ataupun istilah
internet adalah dua contoh yang bisa dijadikan referensi.6
V. Jenis Komunikasi Verbal
Karena komunikasi dilakukan dua arah jenis komunikasi dapat dibagi dua, yaitu sisi
yang memberi dan menerima :
1. Sisi Pemberi
Jenis komunikasi ini biasanya terdiri dari berbicara dan menulis. Sebagai sisi yang
menyampaikan ide, maksud dan informasi, hal ini juga bisa disebut sebagai
komunikasi aktif.
2. Sisi Penerima
Jenis komunikasi ini biasanya terdiri dari mendengar dan membaca. Sebagai sisi yang
menyerap ide maksud dan informasi dari pihak lain, hal ini bisa disebut sebagai
komunikasi pasif.

VI. Contoh Komunikasi Verbal


Untuk contoh dari komunikasi verbal, Anda tinggal bayangkan semua bentuk
komunikasi yang menggunakan bahasa didalamnya, baik itu tulisan maupun lisan.
Hal ini ada banyak jadi berikut adalah sebagian contohnya

 Chat dengan menggunakan smartphone


 Pidato
 Rapat dan diskusi
 Berinteraksi tertulis lewat sosial media
 Guru mengajar di kelas
 Membaca novel
 Menulis surat

6
Prof. Deddy Mulyana, ”Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Edisi Revisi 2015: 243”
Komunikasi non verbal

I. Definisi komunikasi Non-verbal

Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan bahasa secara langsung.
Hal seperti lambaian tangan untuk menyatakan selamat tinggal adalah contoh yang paling
sederhana. Komunikasi tidak memiliki struktur yang standar seperti bahasa, tapi dengan
interpretasi dan logika, orang dapat mengerti maksud orang lain tanpanya.

Dalam dunia modern, komunikasi non verbal biasanya digunakan sebagai penguat komunikasi
verbal. Anda pasti pernah melakukan hal ini, misalnya saat berbicara badan anda juga bergerak
untuk memperjelas apa yang Anda sampaikan dengan kata – kata.

II. Fungsi komunikasi non verbal

Dilihat dari fungsinya, perilaku nonverbal mempunyai beberapa fungsi. Komunikasi


nonverbal memiliki beberapa fungsi (Miller et al., 2007) antaralain :

1. Memberikan informasi : melalui fungsi ini seseorang dapat mengetahui infoermasi apa
yang ada dibalik kata-kata yang disampaikan

2. Mengatur arus informasi : ketika dua orang sedang berbincang pada saat suara lawan bicara
menurun diakhr kata yang diucapkan maka hal tersebut merupkan tanda bahwa lawan bicara
akan berhenti bicara dan kini giliran anda untuk berbicara

3. Mengisyaratkan sifat hubungan diantara orang-orang yang sedang berbicara.7

Menurut Verderber et al. (2007), komunikasi nonverbal memiliki lima fungsi


sebagai berikut :
1. Melengkapi informasi
7
Dian Wisnuwardhani & Sri Fatmawati Mashoedi, “Hubungan Interpersonal 2012 : 49”
Kebanyakan informasi atau isi sebuah pesan disampaikan secara
nonverbal.Isyarat-isyarat nonverbal kita dapat mengulang, mensubtitusi,
menguatkan atau mempertentangkan pesan verbal kita. Kita dapat
menggunakan isyarat-isyarat nonverbal untuk mengulangi apa yang telah
kita katakan secara verbal.
2. Mengatur interaksi
Kita mengelola sebuah interaksi melalui cara-cara yang tidak kentara dan
kadang-kadang melalui isyarat nonverbal yang jelas. Kita gunakan
perubahan atau pergeseran dalam kontak mata, gerakan kepala yang
perlahan, bergeser dalam sikap badan, mengangkat alis, mengaggukan
kepala memberitahukan pihak lain kapan boleh melanjutkan, mengulang,
menguraikan, bergegas, atau berhenti.
3. Mengekspresikan atau menyembunyikan emosi dan perasaan
Kebanyakan dari aspek-aspek emosional dari komunikasi disampaikan
melalui cara-cara nonverbal. Anda menunjukan secara nonverbal kepada
pihak lain bahwa anda peduli kepadanya. Anda bisa tersenyum,
merangkul, mencium, duduk berdekatan, mentap kepadanya, menyedikan
lebih banyak waktu dengan siapa anda amat perduli.
Ada kalanya kita mencoba menyembunyikan emosi dan perasaan kita,
tetapi secara tidak sengaja suka bocor atau terbaca orang. Muka merah
karena malu merupakan contoh yang terbaik berupa penampilan yang
kurang hati-hati mengenai emosi.
4. Menyajikan sebuah citra
Manusia mencoba menciptakan kesan mengenai dirinya melalui cara-cara
dia tampil dan bertindak.Manusia dapat secara hati-hati mengembangkan
citra melalui pakaian, merawat diri, perhiasan, dan milik pribadi lainnya.

5. Memperlihatkan kekuasaan dan kendali


Banyak perilaku nonverbal merupakan isyarat dari kekuasaan. Misalnya
manager mengenakan baju gaya eksekutif, perabotan kantor seperti meja,
kursi yang besar dan mahal, berjalan dan berbicara penuh wibawa.

III. Jenis jenis komunikasi non verbal

1. Komunikasi Objek
Komunikasi objek adalah jenis komunikasi non verbal yang memanfaatkan
benda sebagai medium. Hal ini menjadi diasumsikan akan menjadi suatu yang
lebih diperhatikan. Kepentingan objek juga dapat dimaksud sebagai beberapa
penting dan pengaruhnya objek terhadap kondisi fisik dan psikis individu.
(Herdian Maulana & Gumgum Gumelar, psikolgi komunikasi dan persuasi
2013 : 21). Contoh saja saat ada kecelakaan di jalan raya, polisi menggunakan
cone atau corong untuk menandai area untuk memberi peringatan.
2. Komunikasi dengan Sentuhan
Sentuhan ini biasanya merupakan jenis komunikasi non verbal yang
menunjukan relasi antara orang yang melakukannya. Sentuhan dapat
memberikan makna yang berbeda sesuai denga latar belakang budaya ketika
seseorang saling menyentuh, seiring beralannya waktu dengan semakin lama
mereka knal dan menjadi dekat. Sentuhan dapat mengungkapkan seberapa
jauh kedekatan seseorang dengan oranglain8. Contoh saja seperti berjabat
tangan, berpelukan, pukulan dan sebagainya.
3. Komunikasi yang Memanfaatkan Waktu
Komunikasi ini biasanya sulit digunakan untuk mengungkapkan maksud. Tapi
di kegiatan tertentu biasanya komunikasi ini berhubungan dengan durasi yang
harusnya normal tapi dibuat lebih lama atau lebih sebentar.
Contoh saja saat seorang datang pagi ke pekerjaannya, ia mengkomunikasikan
dia antusias untuk bekerja. Di sisi lain saat janjian dan seorang datang
terlambat, ia menunjukan rasa tidak menghormati partner janjiannya.
4. Komunikasi dengan Gerakan Tubuh

8
Dian Wisnuwardhani & Sri fatmawati Mashoedi, “Hubungan Interpersonal 2012 : 39”
Komunikasi ini adalah yang paling sering dilakukan orang untuk melengkapi
komunikasi nonverbal. Gerakan tubuh juga biasa diartikan sebagai bahasa
tubuh yang membuat seseorang mengerti makna yang dimkasud oranglain.
Gerakan tubuh ini menjadi isyarat perilaku yang mengandung makna pesan
yang potensial9 (Asti Musman, Cara Cepat Membaca Bahasa tubuh 2016 : 2).
Contoh sederhananya adalah gaya tuhu, lirikan mata, ekspresi wajah atau
gerakan tangan.
5. Komunikasi dengan Memanfaatkan Tempat dan Jarak
Untuk komunikasi seberapa dekat hubungan anda dengan seseorang
berdasarkan jarak dan posisi Anda secara fisik terhadap orang lain. Dari info
ini, komunikasi nonverbal jenis ini masih dibagi menjadi :
o Jarak intim, biasanya menunjukkan jarak sangat dekat. Biasanya menunjukkan
hubungan keluarga atau bahkan pasangan.
o Jarak personal, hal ini menunjukan anda mengenal dekat dengan orang itu dan tidak
masalah berada di area yang dekat walau tidak terlalu intim. Biasa hal ini
menandakan teman. Jarak yang bisa jadi ukuran adalah sekitar 1 meter.
o Jarak sosial, biasanya terjadi pada seseorang yang mengenal netral seseorang.
Bukan teman tapi saling mengenal. Biasanya sekitar 1 sampai 4 meter dalam jarak
o Jarak public, biasanya untuk menunjukkan Anda tidak memiliki hubungan apapun.
Biasanya berada di atas 4 meter untuk menunjukan hal ini.
Untuk ukuran yang ada di atas tentu tidak sebetulnya benar, tapi rata – rata
orang menjaga jarak tersebut untuk menunjukkan hubungannya.
6. Komunikasi dengan Suara
Komunikasi suara ini bukan ucapan tapi suara yang ditimbulkan tanpa bahasa tertentu.
Biasanya untuk mengisyaratkan sesuatu saat dikombinasikan dengan komunikasi verbal.
Contoh suara hmm, saat bingung ataupun berfikir.
7. Tatapan Mata
Tatapan mata seseorang dapat memberikan informasi apakah seseorang mau
melakukan komunikasi dengan oranglain (Devito 2009). Tatapan mata antara
seseorng dengan lawan bicaranya dapat membantu menjelaskan kepada kita

9
Potensial adalah kmampuan meiliki kekuatan, kemampuan dan kesanggupan
bagaimana hubungan diantara keduanya. Misalnya, pasangan kekasih dapat saling
menatap dengan durasi yang cukup lama tanpa berbicara sepatah katapun dan hal ini
tidak terjadi pada hubungan yang biasa-biasa saja. Tatapan yang cukup lama dapar
mengkomunikasikan dengan adanya minat. (Dian Wisnuwardhani & Sri Fatmawati
Mashoedi, Hubungan Interpersonal 2012 : 49).

Perbedaan Antara Komunikasi Verbal Dan Komunikasi Nonverbal

KOMUNIKASI KOMUNIKASI
VERBAL NON VERBAL
Vokal NonVokal
Bahasa Lisan Bahasa Tertulis
(spoken words). (written words).
Nada Suara (tone Isyarat (gesture)
of voice), desah gerakan
(sighs), (movement),
jeritan (screams), penampilan
kualitas (appearance),
vokal (vocal ekspresi wajah
quality) (facial
expression)

Persamaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal

Komunikasi verbal dan nonverbal merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dalam
arti.kedua bahasa tersebut bekerja bersama-sama untuk menciptakan suatu makna. Namun,
keduanya juga memiliki perbedaan- perbedaan. Dalam pemikiran Don Stacks dan kawan-kawan,
ada tiga perbedaan utama di antara keduanya yaitu kesengajaan pesan (the intentionality of the
message), tingkat simbolisme dalam tindakan atau pesan (the degree of symbolism in the act or
message), dan pemrosesan mekanisme (processing mechanism).

B. Fungsi bahasa sebagai Bentuk Komunikasi Verbal


Bahasa dianggap sebagai suatu sistem kode verbal.Bahasa didefinisikan sebagai seperangkat
simbol, dengan alunan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan
dipahami suatu komunitas (Herlina, Tanpa tahun).

fungsi tersebut adalah :

a) Untuk mempelajari tentang dunia sekeliling kita


b) Untuk membina hubungan yang baik di antara sesama manusia
c) Untuk menciptaakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia.
d) Untuk berbagai hal yang tidak terlihat pada saat sekarang baik secara tempat atau waktu
Bahasa dapat dipelajari dalam berbagai tingkatan meliputi :
1.) Suara (Phonology)
2.) Struktur (Morphology)
3.) Arti Kata (Seantik)
4.) Tata cara dalam penggabungan kata (Sintaktis)10

Dari keseluruhan komunikasi yang kita lakuakan, ternyata komunikasi verbal hanya memiliki
porsi 35 %, sisanya adalah komunikasi nonverbal. Dengan porsi demikian pun, bahasa masih
memiliki keterbatasan yaitu:

1)      Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek

Kata-kata adlah kategori untuk menunjuk pada objek tertetu. Tidak semua kata tersedia untuk
menunjuk pada objek.

2)      Kata-kata bersifat ambigu dan konstektual

Dikatakan bersifat ambigu11 karena kata-kata merepresentasikan persepsi dan interprestasi orang-
orang yang berbeda.

3)      Adanya pencampuradukan fakta dan penafsiran.

10
Gumgum Gumelar & Herdian Maulana, “Psikologi komunikasi dan Persuasi 2013 : 79
Ambigu adalah suatu kondisi yang tidak pasti atau tidak jelas untuk dipahami sehingga
11

menimbulkan kerancuan atau multitafsir


Dalam berbahasa kita sering mencampuradukkan fakta, penafsiran dan penilaian.

Kesimpulan
Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang menggunakan lisan maupun tulisan .bentuk
komunikasi ini membutuhkan alat berupa bahasa yang outputnya berupa ucapan atau tulisan
kata-kata.fungsi komunikasi verbal adalah penamaan, jalur interaksi, menonjolkan artikulasi dan
interaksi, alat sosialisasi yang effektif, dan sarana pengembang bahasa.

Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan bahasa secara langsung
fungsi komunikasi non verbal adalah sebagai embelem, illustrator, regulator, penyesuai, dan
affect display.

Komunikasi verbal dan nonverbal merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dalam
arti.Kedua bahasa tersebut bekerja bersama-sama untuk menciptakan suatu makna. Namun,
keduanya juga memiliki perbedaan- perbedaan.

Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi adalah :

a) Untuk mempelajari tentang dunia sekeliling kita


b) Untuk membina hubungan yang baik di antara sesama manusia
c) Untuk menciptaakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia.
d) Untuk berbagai hal yang tidak terlihat pada saat sekarang baik secara tempat atau waktu
Bahasa dapat dipelajari dalam berbagai tingkatan meliputi :
1.) Suara (Phonology)
2.) Struktur (Morphology)
3.) Arti Kata (Seantik)
4.) Tata cara dalam penggabungan kata (Sintaktis)12

Satu perbedaan utama dalam pemprosesan adalah dalam tipe informasi pada setiap belahan otak.
Secara tipikal, belahan otak sebelah kiri adalah tipe informasi yang lebih tidak
berkesinambungan dan berubah-ubah, sementara belahan otak sebelah kanan, tipe informasinya
Iebih berkesinambungan dan alami.

Daftar Pustaka

12
gum Gumelar & Herdian Maulana, “Psikologi komunikasi dan Persuasi 2013 : 79”
Mulyana, Deddy. 2015. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya

Syam, Ninaw W. 2011. Psikologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbioasa
Rekatama Media

Liliwei, Alo. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana

Wisnuwardhani, Dian & Sri Fatmawati Mashoedi. 2012. Hubungan Interpersonal. Jakarta:
Salemba Humanika

Musman, Ali. 2016. Cara Cepat Membaca Bahasa Tubuh. Yogyakarta: Psikologi Corner

Wibowo, Wahyu. 2018. Komunikasi Kontekstual. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Maulana, Herdiyan & Gumgum Gumelar. 2013. Psikologi Komunikasi Dan Persuasi. Jakarta:
Akademia Permata

Rahmat, Jalaluddin. 2011. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai