Meyakinkan Pembaca
Dasar tujuan ditulisnya sebuah essay yang kedua, yakni agar dapat
membuat masyarakat menerima dan persetujuan terhadap sudut
pandang penulis mengenai suatu masalah satu isu populer. Oleh
karena itu, wajib menyertakan adanya data atau fakta yang
mendukung.
Struktur Essay
1. Pendahuluan
2. Isi / Pembahasan
Struktur ini adalah bagian inti essay yang berisi tentang penjelasan
dari tema yang telah dijabarkan di dalam struktur pendahuluan yang
sebelumnya. Di bagian ini, tema sebuah essay kemudian dijelaskan
secara rinci dengan menggunakan bahasa argumentasi serta analisis
si penulis essay yang didukung dengan sejumlah data maupun fakta
yang akurat.
3. Kesimpulan / Penutup
Selain berisi kesimpulan atas tema yang telah dibahas, struktur essay
ini juga dapat diisi dengan saran penulis kepada pembacanya terkait
tema yang sedang dibahas si penulis tersebut. Dalam proses
penulisan, kesimpulan yang terkandung di dalam essay ini, harusnya
ditulis secara singkat, padat, dan sesuai dengan tema yang dibahas
di dalam essay.
Jenis-Jenis essay
1. Essay Deskriptif
2. Essay Argumentatif
3. Tajuk
Tajuk merupakan jenis essay yang biasa dimuat dalam sebuah surat
kabar. Jenis essay ini membahas tentang isu yang sedang
berkembang di dalam masyarakat seperti politik, kebijakan
pemerintah dan lain sebagainya. Essay tajuk juga sering dimuat di
dalam kolom pendapat atau opini.
4. Essay Cerita
5. Cukilan Watak
6. Essay Paparan
7. Essay Pribadi
Dalam jenis essay pribadi, si penulis bercerita tentang dirinya sendiri.
Penulis akan mengungkapkan pendapatnya terkait beberapa isu yang
menarik perhatiannya.
8. Essay Reflektif
Essay reflektif merupakan salah satu jenis essay yang ditulis untuk
merenungkan isu politik, kebijakan pemerintah, dan beberapa isu
penting. Essay reflektif ini lah yang sering ditulis oleh beberapa
cendekiawan dalam menanggapi isu yang ada.
9. Essay Kritik
Essay kritik adalah merupakan bagian dari jenis essay yang berisi
argument terhadap suatu karya seni. Argument yang dilontarkan
adalah sebuah kritikan terhadap unsur yang dianggap menarik
Artikel penelitian adalah jenis essay yang berisi tentang sebuah hasil
yang diperoleh dari sebuah penelitian. Artikel ini pada umumnya akan
menambah pengetahuan baru di bidangnya ataupun mengecek ulang
penelitian yang dilakukan sebelumnya dengan kondisi riil saat ini.
Kasus korupsi yang semakin hari semakin marak saat ini telah
menyeret beberapa nama pejabat yang notabene masih berstatus
pejabat aktif hingga mantan pejabat. Hal tersebut menciptakan
kekecewaan yang cukup mendalam di hati para rakyat, pasalnya
mereka telah memilih dengan keyakinan dan juga harapan.
Tak hanya itu saja, saat ini juga telah dibahas terkait beberapa
pengampunan atas perbuatan keji yang dilakukan para koruptor yang
menyebabkan ia dengan mudahnya terbebas dari hukumannya.
Rakyat tentu sangat tidak setuju dengan adanya peraturan baru
tersebut, kami berpendapat bahwa hal tersebut sangatlah tidak
setimpal dengan perbuatan yang dilakukan.
Oleh sebab itu, penulis sangat yakin akan masa depan bangsa ini
menjadi hancur dalam beberapa tahun yang akan datang jika
pemerintah tidak menarik langkah nyata. Ada beberapa alasan
narkoba dapat menghancurkan kehidupan bangsa. Alasan pertama
karena narkoba dapat menghancurkan masa depan anak muda. Anak
muda seharusnya menjadi calon penerus bangsa akan hancur masa
depannya jika masuk dalam lingkaran narkoba.
Contoh Jurnal
Tak dapat dihindari, mau tidak mau, cepat ataupun lambat, dengan
persiapan ataupun tanpa persiapan, masa itu akan datang. Masa
dimana sudah tidak lagi bergantung kepada orang tua, teman
maupun orang-orang sekitar. Masa dimana saya, kamu, dan kalian
semua harus berjuang atas diri kita masing.
Berikut ini beberapa manfaat yang bisa diambil dalam menulis essay. Sesuatu
pasti akan terlihat manfaatnya jika sudah dilakukan. Begitupun dengan essay,
jadi jmulai sekarang jangan pernah ragu untuk berlatih menulis essay.
1. Berbagi dan membuka pengalaman, ide dan opini kepada orang lain.
2. Mengembangkan gagasan-gagasan baru dari sudut pandang yang
berbeda.
3. Sebagai jembatan antara pendapat satu dengan pendapat lain yang
terjadi di masyarakat.
4. Sebagai bahan pertimbangan oleh semua pihak dalam mengeluarkan
berbagai pendapat.
5. Sebagai penyeimbang perbedaan pendapat agar tidak saling
berbenturan.
6. Sebagai solusi baru yang mungkin dapat direalisasikan pada
bidangnya.
7. Sebagai alat ukur bagi diri sendiri tentang sejauh mana kemampuan
menulisnya.
Secara umum, contoh essay mempunyai tiga susunan yang biasa disebut
dengan badan atau tubuh esai. Yang pertama adalah latar belakang yang
sebagai awal pembahasan. Kedua berisi fakta atau berita yang tersaji. Dan
yang ketiga berisi kesimpulan.
Untuk yang sudah terbiasa dan expert, bisa juga menambahkan solusi pada
bagian akhir. Sehingga tidak hanya berkomentar, tetapi juga memberikan
solusi nyata yang bisa diaplikasikan secara langsung.
www.topimages.com
Judul : Advantage and Disadvantage of Internet
Nowadays, Internet has spread widely in world, also in Indonesia. Because the
easy of the access, internet is loved by all people all around the world.
However, internet usually have advantage, and also disadvantage. There are so
many advantage by using internet, such as we can find any kinds of article,
knowledge, and information.
Internet also very useful for students to help them search their task and search
many research for college students. Another internet’s advantage is we can
communicate with people all around the world and other country using social
media such as Facebook and Twitter. More of that, internet can usually
communicate to our family and friends from far away to keep in touch with us.
Before internet came into existence, to communicate with someone who isn’t
in the same place as you, you would have to call them. Or if you wanted to
send them a note, you had to send a letter through mail. But, we now have the
ability to send and receive message through electronic mail (we call it e-mail)
without the need of a postage stamp.
Another advantage, you can learn in internet. Using a search engine like
Google and Internet Explorer, you can ask virtually or type your question and
find a website with an answer to that question, in no time. There are also
millions or more of videos on sites, people will find it on Youtube, that help
explain various topics and many different subjects.
Through the internet, shopping has also got a complete makeover thanks to
the contributions of the internet. You have many website selling a varieties of
products online, such as Lazada, Shopee, Tokopedia, Zilingo and many more.
E-commerce has got a facilities because of the internet and entire global
business deals can be conducted over the internet.
However, for all its advantages and positive aspects, internet has its dark and
ugly side too. Some students will spend too much of time through the
internet. Students are likely to neglect their studies. Students might lose
concentrate on their studies because they spent too much time on internet.
Some of them can’t even divide their time to do homework.
With a large amount of information freely available on the internet, theft and
misuse is likely possibility. Sometimes you see cases of people using someone
else’s information and research and passing it off as their own. This is possibly
an illegal action, but people seems feel it free to copy other work, because no
one can know their action.
Children nowadays seem losing their ability to communicate with others. They
are used to communicate with others via internet but they cannot
communicate with others face by face fluent. It was strange sight that internet
had make people losing their ability to communicate. It is because people now
are over depending on internet.
Contoh Essay Ilmiah
saatsantai.com
Judul : Tingkat Depresi Pada Mahasiswa Akhir
Mahasiswa akhir adalah sebutan untuk mahasiswa yang sudah memasuki
semester-semester akhir, dimulai dari semester 7. Banyak orang, terutama
yang tidak merasakan bagaimana perkuliahan, mempertanyakan mengapa
banyak mahasiswa akhir yang terlihat depresi. Bukankah, depresi itu sebuah
penyakit jika ada masalah yang sangat berat, misalnya broken home?
Depresi, dapat diartikan sebagai sebuah kondisi medis yang dirasakan
seseorang, terutama sedih dan frustasi, sehingga dapat berdampak kepada
kesehatan mentalnya. Tindakan-tindakan negatif pun dapat dilakukan oleh
seseorang yang depresi, salah satunya bunuh diri. Untuk itu, kita tidak dapat
sembarangan men “judge” seseorang depresi, dan jangan juga seenaknya
meremehkan mereka.
Mahasiswa akhir memang cenderung merasakan depresi, tetap tidak akut.
Tugas yang banyak, belum lagi mengejar-ngejar dosen pembimbing skripsi
supaya bisa cepat wisuda, tapi berminggu-minggu konsul, tidak ada
perkembangan. Selalu berakhir dengan kertas yang dicoret-coret dan
dikuliahkan kembali secara pribadi di ruangan sang dosen.
Belum lagi jika bertemu teman-teman SMP-SMA saat reuni, banyak yang
sudah wisuda, banyak yang berkabar akan melanjutkan kuliah, ada yang sudah
beranak dua, atau yang karier nya sudah menanjak. Sedangkan sang
mahasiswa akhir ini, hanya bisa mendengarkan dengan tersenyum pahit,
karena naskah skripsinya masih diulang-ulang di Bab 2.
Keluarga pun tidak ada bedanya. Kumpul keluarga besar, bukannya
bersenang-senang, bukannya saling tanya kabar sambil tersenyum sumringah
dan makan enak, malah ditanya “kapan sidang?”. Pertanyaan yang jawabannya
sangat sulit dicari oleh mahasiswa akhir. Pertanyaan “keramat”, kalau kata
mereka. Tidak ada orang yang boleh sembarangan menanyakan itu.
Faktor-faktor ini tentunya membuat seseorang semakin frustasi dan
memaksakan diri untuk menyelesaikan pendidikan nya di bangku perkuliahan.
Disinilah tanda depresi dapat kita ketahui. Kita tahu, tidak semua hal dapat
berjalan dengan lancer. Begitu juga skripsi. Serajin apapun kita, sebisa apapun
kita, faktor jenuh dan merasa tidak sanggup pasti tak dapat dihindari.
Dan akhirnya, depresi pun tak terelakkan. Di Indonesia, sistem pendidikan
yang sangat ketat membuat banyak mahasiswa akhir akhirnya menyerah
dengan mengakhiri hidup mereka. Karena? Ya, depresi. Sekali lagi, depresi
tidak dapat dipandang enteng. Sudah banyak kejadian yang tidak
mengenakkan diakibatkan dari depresi ini.
blog.galedu.com
Assalamualaikum wr.wb.
Penulisan essay ini saya lakukan untuk memenuhi syarat memperoleh
beasiswa. Nama saya Kira Ramadhani, lahir di Majalengka, 29 Juni 1998. Saya
adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Ayah saya bekerja sebagai buruh di
sebuah pabrik tekstil, sedangkan ibu saya hanya seorang ibu rumah tangga
yang tidak berpenghasilan.
Riwayat pendidikan saya yaitu TK Idhata pada tahun 2002, kemudian SDN 1
Majalengka pada tahun 2004 hingga 2010. Saat di TK, saya sering mengikuti
berbagai perlombaan diantaranya lomba menggambar dan mewarnai, dan
pernah mendapatkan juara 1 di kedua lomba. Saat SD, saya pernah mengikuti
Olimpiade Sekolah Nasional (OSN) bidang IPA namun tidak mendapatkan
juara.
Kemudian, dilanjutkan bersekolah di SMPN 2 Majalengka tahun 2011. Di SMP,
saya aktif menjadi pengurus OSIS, dan di tahun kedua saya menjabat sebagai
Sekretaris OSIS. SMA saya di SMAN 3 Majalengka tahun 2014. Di SMA, saya
aktif di ekstrakulikuler jurnalistik, dan menjabat sebagai ketua ekskul jurnalistik
di tahun terakhir saya.
Sekarang, saya sedang menjalani semester 3 jurusan Biologi di Institut
Pertanian Bogor, karena saya sangat menyukai Biologi dan bagian-bagian dari
pelajarannya. Selain kuliah, saya juga bekerja sebagai pramusaji di sebuah
rumah makan untuk meringankan beban orang tua saya, sekaligus sedikit
menambah uang jajan dan uang yang digunakan untuk keperluan kuliah.
Adanya beasiswa tentu sangat membantu saya untuk meringankan keuangan
dalam mengenyam pendidikan di perkuliahan, serta juga dapat memotivasi
saya untuk lebih rajin belajar dan berprestasi. Karena menurut saya, beasiswa
tidak hanya diberikan untuk mahasiswa yang tidak mampu, namun juga untuk
mahasiswa yang memang layak untuk menerimanya. Dan saya merasa layak
untuk itu.
Jika dipercayakan menerima beasiswa ini, saya akan mendalami studi keilmuan
Biologi dengan harapan mampu membuka pemahaman saya untuk semakin
banyak mengetahui tentang Biologi. Saya akan terus giat belajar serta
berorganisasi, dengan harapan dapat menambah pengalaman serta wawasan
saya saat kuliah ini.
IPK saya adalah 3.85, namun saya tidak cepat puas. Saya akan tetap giat
belajar dan aktif di perkuliahan serta organisasi untuk meningkatkannya.
Demikian essay ini saya tulis dengan sebenar-benarnya, tidak ada yang saya
karang. Terima kasih.
Wassalamualaikum wr.wb.
blog.galedu.com
Judul : Kontribusiku Untuk NKRI
Nama saya Selin Ananta, asal saya dari Majalaya. Saya baru saja menyelesaikan
studi S1 di Universitas Lambung Mangkurat pada jurusan Ilmu Pemerintahan.
Selama kuliah, saya sangat aktif berorganisasi, baik organisasi intra atau ekstra
kampus. Contohnya, dari semester awal saya sudah menjadi anggota
Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan. Di tahun kedua, saya menjadi
anggota BEM.
Selain menjadi anggota BEM Fakultas, saya juga menjadi anggota BEM
Universitas serta anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Banjarmasin.
Namun, semua kegiatan di organisasi tersebut sama sekali tidak mengganggu
kuliah saya. Kuliah tetap menjadi prioritas nomor satu saya, mengingat tujuan
saya kuliah memang untuk mengejar gelar sarjana secepat mungkin.
Keberadaan beasiswa LPDP menjadi anugerah tersendiri bagi saya. Ini
sekaligus menjadi tantangan bagi saya untuk terus mengenyam pendidikan
setinggi-tingginya dengan berebut untuk menjadi penerima beasiswa ini.
Tentu sebuah kesenangan tersendiri jika saya diberi kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dengan organisasi yang lumayan banyak saya ikuti, jika ditanya apa kontribusi
saya terhadap NKRI, saya masih seperti orang gagu. Saya merasa, saya pun
sampai saat ini tidak ada kontribusi apa-apa terhadap Indonesia, selain
semangat belajar. Dari organisasi yang saya ikuti, saya dapat belajar betapa
tangan kita sangat dibutuhkan oleh orang lain.
Program kerja yang banyak dan beragam di HIMA dan BEM membuat saya
menyadari, kerja sama tim sangat penting dan dibutuhkan terutama jika ingin
memasuki dunia kerja nantinya. Pelatihan, kegiatan, dicampur dengan tugas
kuliah yang seabrek serta ujian yang tidak kunjung usai, menjadi sebuah
tantangan bagi saya untuk melewatinya dengan tidak mengeluh.
Banyak yang mengeluhkan, organisasi hanya membuang-buang uang dan
waktu, serta sangat mengganggu waktu kuliah. Menurut saya tidak sama
sekali. Uang yang saya keluarkan untuk organisasi juga akan kembali ke saya
dalam bentuk ilmu dan pengetahuan. Pengetahuan serta wawasan yang saya
dapat tidak sebanding dengan uang yang saya keluarkan.
Jika dipercayakan menerima beasiswa LPDP ini, saya akan mendalami studi
keilmuan Ilmu Pemerintahan dengan harapan mampu membuka pemahaman
saya untuk semakin banyak mengetahui tentang Ilmu Pemerintahan. Di
jenjang S1, walaupun dengan tugas yang seabrek dan skripsi yang cukup
membuat saya tidak tidur, saya sadar ilmu yang saya dapatkan masih sedikit.
Untuk berkontribusi terhadap NKRI, saya harus siap diberi dan memberi. Saya
akan terus semangat untuk belajar, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi demi bertambahnya ilmu yang saya terima. Saya akan
bertanggung jawab atas apa yang sudah dipercayakan kepada saya. Maka
saya pun harus memantaskan diri untuk itu.
Sekarang kita bahas langkah-langkah untuk memulai menulis essay. Berikut
ini ada tujuh langkah yang bisa kamu pelajari.
1. Pilih tema yang memang kamu kuasai. Jangan mengambil topik yang
kamu buta di dalamnya.
2. Jika bingung menentukan tema, tulis saja judulnya terlebih dahulu.
Ingat ya, judul dan tema itu berbeda. Menulis judul biasanya akan lebih
memudahkan kita menentukan tema apa yang akan diangkat.
3. Mulailah menulis segala permasalahmu dan ungkapkanlah semua
pandanganmu di bagian pembahasan.
4. Gunakan bahasa yang semua orang mengerti. Hindari kata-
kata alay karena akan membingungkan pembaca.
5. Cobalah untuk melakukan analisa secara subjektif terhadap fakta yang
ada, tapi perlu diingat untuk tidak menggunakan kata-kata kebencian.
Lebih baik mengkritik yang sifatnya membangun.
6. Tulisan panjang bukan berarti isinya baik. Tulisan yang terarah lebih
penting daripada panjangnya tulisan. Fokus saja pada masalah yang
ada. Hanya karena ingin tulisannya panjang, kamu malah keluar dari
topik pembahasan.
7. Masih nyambung ke nomor 6. Periksa lagi tulisan yang sudah dibuat.
Buang yang sekiranya tidak perlu dan periksa lagi susunan kata-
katanya agar semakin enak dibaca.
Akan tetapi pada jenjang tersebut saya sama sekali tidak mengikuti kejuaraan
apa pun di luar sekolah. Saat SMA saya mewakili kecamatan untuk mengikuti
perlombaan olimpiade fisika dan fahmil. Sayangnya kedua perlombaan
tersebut tidak berhasil saya menangkan di tingkat kabupaten.
Saya juga menyempatkan diri menjadi guru les private dari rumah ke rumah.
Saya juga menjadi guru bantu di beberapa sekolah demi menunjang biaya
hidup saya selama kuliah. Mengingat saya bukanlah berasal dari keluarga
yang berkecukupan.
Namun semakin lama saya semakin menyadari bahwa sukses bukan sekedar
pencapaian yang saya peroleh, melainkan kebermanfaatan saya bagi orang
lain. Saya merasa sukses ketika melihat anak didik saya, baik di sekolah,
maupun les private berhasil memahami pelajaran yang saya berikan. Saya
juga merasa sukses jika teman-teman saya yang merupakan mahasiswa
asing merasa senang berada di Indonesia.
Keinginan saya agar dapat bermanfaat bagi orang lain ini yang mendorong
saya untuk menempuh pendidikan S2 di University of Queensland Australia.
Dengan meneruskan pendidikan di sana, saya berharap dapat memiliki ilmu
yang kemudian dapat saya bagikan ketika kembali ke tanah air.
Trotoar merupakan sarana bagi masyarakat untuk berjalan kaki, namun saat
ini mulai disalahgunakan. Beberapa penyalahgunaannya antara lain
digunakan sebagai tempat berjualan atau parkir kendaraan. Dan yang cukup
sering terjadi adalah digunakan oleh sepeda motor untuk menghindari
kemacetan di jalan raya.
Saat SMP saya aktif sebagai pengurus osis dan menjabat sebagai wakil ketua
OSIS. Saya juga merupakan anggota pramuka aktif dan sering diutus untuk
megikuti perlombaan sekecamatan. Setelah lulus saya bersekolah di MAN
002 sejak tahun 2013 hingga 2016 dan menjabat sebagai sekertaris rohis
serta ketua bidang agama di OSIS.
Saya juga aktif sebagai anggota PMR dan PIK-R. Ketika MAN saya
mendapatkan juara dua lomba fahmil sekecamatan dan mengikuti olimpiadi
astronomi tingkat kabupaten.
Tahun ini adalah tahun kedua saya sebagai mahasiswa jurusan Ilmu Gizi di
STIE. Alasan saya memilih jurusan Ilmu Gizi selain karena materi perkuliahan
yang sesuai dengan minat saya, adalah karena peluang kerja yang cukup
besar. Saat ini selain kuliah, saya juga sambil bekerja di sebuah rumah
makan untuk meringankan beban ibu saya.
Dilihat dari segi keaktifan dan IPK saya yang mencapai 3.72. Meskipun begitu
saya tetap berusaha untuk meningkatkan preestasi say ke depannya.
Demikian essay ini saya tulis dengan sebenarnya. Terima kasih.
But, internet also has disadvantages that might be threatening us. There are
so many criminal cases due to the internet. For example, cases of sexual
harassment or provocative news that does not fit with the facts, and many
more.
However, the good or bad of internet is depends on ourself. We can take only
the advantages of the internet.
Nowadays, Internet has spread widely in Indonesia. Internet is so easy to access. But, talking
about Internet there will be advantages and disadvantages of the Internet. There are so many
advantages by using Internet, for example we can find any kinds of information that we need. For
students Internet is very useful to help them learn some lessons. All Internet users can also
communicate with others from around the world using social media like Facebook, twitter, e-mail
etc. Internet also really help us to do our work.
But, on the other hand Internet also has disadvantages that might be harm us. There are so many
criminal cases occur today due to the internet. For example, cases of sexual harassment are
inspired by porn videos easily downloaded. Fraud case in the world of online trading, online
gambling and the spread of provocative news that does not fit with the facts, and many more crimes
caused by the Internet.
However, the good or bad of the Internet is depends on ourself. Do we want to use it in bad way
or good way? If we use Internet wisely, then we can take only the advantages of the Internet and
vise versa.
Saat ini, Internet sudah menyebar luas di Indonesia. Internet sangat mudah untuk diakses. Tapi,
berbicara tentang Internet akan selalu ada manfaat dan kerugian dari Internet. Ada banyak
manfaat dari penggunaan Internet, sebagai contoh kita dapat menemukan berbagai informasi
yang kita butuhkan. Untuk para pelajar Internet sangat berguna untuk membantu mereka
mempelajari beberapa pelajaran. Semua pengguna Internet juga bisa berkomunikasi dengan
orang lain dari seluruh dunia dengan menggunakan sosial media seperti Facebook, twitter, e-mail
dan lainnya. Internet juga sangat membantu pekerjaan kita.
Tetapi, di sisi yang lain Internet juga memiliki kekurangan yang mungkin bisa merugikan kita. Ada
banyak kasus kriminal saat ini karena Internet. Sebagai contoh, kasus tentang kekerasan seksual
yang terinspirasi dari video porno yang sangat mudah di download. Kasus penipuan online,
perjudian online dan juga penyebaran berita provokatif yang tidak sesuai dengan fakta dan masih
banyak lagi kasus-kasus kriminal yang disebabkan oleh Internet.
Bagaimanapun juga, baik atau buruknya Internet tergantung pada diri kita sendiri. Apakah kita
ingin menggunakan Internet dengan cara yang baik atau buruk? Jika kita bisa menggunakan
Internet secara bijak, dengan begitu kita bisa mengambil manfaatnya saja dari Internet dan
begitupun sebaliknya.
EDUCATION
Judul : Pendidikan Sebagai Tolak Ukur Seorang Perempuan
“Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk
mengubah dunia.” – Nelson Mandela.
Tiliklah sedikit petikan quote dari Nelson Mandela tersebut. Dapat kita artikan
secara jelas, pendidikan adalah senjata atau hal yang sangat di nomor satukan
untuk mengubah dunia. Mengubah dunia dalam hal apa? Tentu saja banyak.
Anggaplah dunia kita ini sudah tidak jelas, kehancuran dimana-mana,
peperangan tak terelakkan dan kedamaian sangat tidak diacuhkan.
Banyak orang beranggapan, pendidikan tinggi-tinggi itu tidak perlu. Apalagi
untuk perempuan. Untuk apa perempuan sekolah tinggi-tinggi? Toh, nantinya
bakal jadi istri orang juga. Toh, nantinya bakal di dapur juga. Hal-hal seperti ini
kebanyakan dikatakan oleh orangtua-orangtua kita, yang masih percaya
dengan zaman Siti Nurbaya. Siti Nurbaya saja, bisa dipinang oleh Datok
Maringgih yang kaya raya, kata mereka.
Pemikiran-pemikiran close minded seperti itu hanya akan menurunkan kualitas
negara kita. Apa salahnya seorang perempuan mengenyam pendidikan tinggi?
Apa salahnya seorang perempuan mengejar gelar Doktor sampai harus
meninggalkan kampung halamannya? Tidak ada yang salah! Ingatlah, seorang
anak yang cerdas dari rahim ibu yang juga cerdas pula.
Banyak contoh yang dapat kita lihat dari perempuan-perempuan cerdas di
Indonesia. Sebut saja Tasya Kamila dan Maudy Ayunda. Tasya Kamila
mengenyam pendidikan di Columbia University, AS. Sedangkan Maudy
Ayunda baru saja menyelesaikan pendidikan S2 nya di Oxford University,
Inggris. Ini pembuktian dari mereka, bahwa perempuan pun dapat memiliki
gelar setinggi langit.
Pandangan orang-orang ke perempuan di zaman dulu dan sekarang pun
sepertinya mulai berubah. Tetapi memang tidak banyak orang yang
menyetujui seorang perempuan menjadi “wanita karier” karena gila bekerja. Ini
memang masih menjadi pro dan kontra di kalangan laki-laki dan perempuan.
Banyak laki-laki berpikiran, hanya laki-laki yang pantas mengenyam
pendidikan tinggi dan bekerja.
Tetapi, akankah lebih baik jikalau laki-laki dan perempuan menikah, mereka
sama-sama bekerja? Mengapa bekerja? Tentu saja karena pendidikan mereka
sama-sama tinggi. Dampak positif dan negatif pun seharusnya sudah mereka
ketahui. Apa dampaknya jika seorang perempuan menyamakan derajatnya
dengan laki-laki, dengan mengenyam pendidikan yang sama?
Seperti yang kita tahu, kebanyakan wanita berpendidikan tinggi, juga ingin
bekerja yang giat. Karena itu, anak mereka kemungkinan dititipkan dengan
neneknya, atau baby sitter. Hal-hal seperti ini memang tak dapat terelakkan,
tetapi jangan sampai menyurutkan semangat kita, seorang perempuan, untuk
mengenyam pendidikan. Setinggi, sejauh, dan seluas apapun.
Contoh Essay Bahasa Inggris
www.topimages.com
Judul : Advantage and Disadvantage of Internet
Nowadays, Internet has spread widely in world, also in Indonesia. Because the
easy of the access, internet is loved by all people all around the world.
However, internet usually have advantage, and also disadvantage. There are so
many advantage by using internet, such as we can find any kinds of article,
knowledge, and information.
Internet also very useful for students to help them search their task and search
many research for college students. Another internet’s advantage is we can
communicate with people all around the world and other country using social
media such as Facebook and Twitter. More of that, internet can usually
communicate to our family and friends from far away to keep in touch with us.
Before internet came into existence, to communicate with someone who isn’t
in the same place as you, you would have to call them. Or if you wanted to
send them a note, you had to send a letter through mail. But, we now have the
ability to send and receive message through electronic mail (we call it e-mail)
without the need of a postage stamp.
Another advantage, you can learn in internet. Using a search engine like
Google and Internet Explorer, you can ask virtually or type your question and
find a website with an answer to that question, in no time. There are also
millions or more of videos on sites, people will find it on Youtube, that help
explain various topics and many different subjects.
Through the internet, shopping has also got a complete makeover thanks to
the contributions of the internet. You have many website selling a varieties of
products online, such as Lazada, Shopee, Tokopedia, Zilingo and many more.
E-commerce has got a facilities because of the internet and entire global
business deals can be conducted over the internet.
However, for all its advantages and positive aspects, internet has its dark and
ugly side too. Some students will spend too much of time through the
internet. Students are likely to neglect their studies. Students might lose
concentrate on their studies because they spent too much time on internet.
Some of them can’t even divide their time to do homework.
With a large amount of information freely available on the internet, theft and
misuse is likely possibility. Sometimes you see cases of people using someone
else’s information and research and passing it off as their own. This is possibly
an illegal action, but people seems feel it free to copy other work, because no
one can know their action.
Children nowadays seem losing their ability to communicate with others. They
are used to communicate with others via internet but they cannot
communicate with others face by face fluent. It was strange sight that internet
had make people losing their ability to communicate. It is because people now
are over depending on internet.
Contoh Essay Ilmiah
saatsantai.com
Judul : Tingkat Depresi Pada Mahasiswa Akhir
Mahasiswa akhir adalah sebutan untuk mahasiswa yang sudah memasuki
semester-semester akhir, dimulai dari semester 7. Banyak orang, terutama
yang tidak merasakan bagaimana perkuliahan, mempertanyakan mengapa
banyak mahasiswa akhir yang terlihat depresi. Bukankah, depresi itu sebuah
penyakit jika ada masalah yang sangat berat, misalnya broken home?
Depresi, dapat diartikan sebagai sebuah kondisi medis yang dirasakan
seseorang, terutama sedih dan frustasi, sehingga dapat berdampak kepada
kesehatan mentalnya. Tindakan-tindakan negatif pun dapat dilakukan oleh
seseorang yang depresi, salah satunya bunuh diri. Untuk itu, kita tidak dapat
sembarangan men “judge” seseorang depresi, dan jangan juga seenaknya
meremehkan mereka.
Mahasiswa akhir memang cenderung merasakan depresi, tetap tidak akut.
Tugas yang banyak, belum lagi mengejar-ngejar dosen pembimbing skripsi
supaya bisa cepat wisuda, tapi berminggu-minggu konsul, tidak ada
perkembangan. Selalu berakhir dengan kertas yang dicoret-coret dan
dikuliahkan kembali secara pribadi di ruangan sang dosen.
Belum lagi jika bertemu teman-teman SMP-SMA saat reuni, banyak yang
sudah wisuda, banyak yang berkabar akan melanjutkan kuliah, ada yang sudah
beranak dua, atau yang karier nya sudah menanjak. Sedangkan sang
mahasiswa akhir ini, hanya bisa mendengarkan dengan tersenyum pahit,
karena naskah skripsinya masih diulang-ulang di Bab 2.
Keluarga pun tidak ada bedanya. Kumpul keluarga besar, bukannya
bersenang-senang, bukannya saling tanya kabar sambil tersenyum sumringah
dan makan enak, malah ditanya “kapan sidang?”. Pertanyaan yang jawabannya
sangat sulit dicari oleh mahasiswa akhir. Pertanyaan “keramat”, kalau kata
mereka. Tidak ada orang yang boleh sembarangan menanyakan itu.
Faktor-faktor ini tentunya membuat seseorang semakin frustasi dan
memaksakan diri untuk menyelesaikan pendidikan nya di bangku perkuliahan.
Disinilah tanda depresi dapat kita ketahui. Kita tahu, tidak semua hal dapat
berjalan dengan lancer. Begitu juga skripsi. Serajin apapun kita, sebisa apapun
kita, faktor jenuh dan merasa tidak sanggup pasti tak dapat dihindari.
Dan akhirnya, depresi pun tak terelakkan. Di Indonesia, sistem pendidikan
yang sangat ketat membuat banyak mahasiswa akhir akhirnya menyerah
dengan mengakhiri hidup mereka. Karena? Ya, depresi. Sekali lagi, depresi
tidak dapat dipandang enteng. Sudah banyak kejadian yang tidak
mengenakkan diakibatkan dari depresi ini.
Contoh Essay Beasiswa
blog.galedu.com
Assalamualaikum wr.wb.
Penulisan essay ini saya lakukan untuk memenuhi syarat memperoleh
beasiswa. Nama saya Kira Ramadhani, lahir di Majalengka, 29 Juni 1998. Saya
adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Ayah saya bekerja sebagai buruh di
sebuah pabrik tekstil, sedangkan ibu saya hanya seorang ibu rumah tangga
yang tidak berpenghasilan.
Riwayat pendidikan saya yaitu TK Idhata pada tahun 2002, kemudian SDN 1
Majalengka pada tahun 2004 hingga 2010. Saat di TK, saya sering mengikuti
berbagai perlombaan diantaranya lomba menggambar dan mewarnai, dan
pernah mendapatkan juara 1 di kedua lomba. Saat SD, saya pernah mengikuti
Olimpiade Sekolah Nasional (OSN) bidang IPA namun tidak mendapatkan
juara.
Kemudian, dilanjutkan bersekolah di SMPN 2 Majalengka tahun 2011. Di SMP,
saya aktif menjadi pengurus OSIS, dan di tahun kedua saya menjabat sebagai
Sekretaris OSIS. SMA saya di SMAN 3 Majalengka tahun 2014. Di SMA, saya
aktif di ekstrakulikuler jurnalistik, dan menjabat sebagai ketua ekskul jurnalistik
di tahun terakhir saya.
Sekarang, saya sedang menjalani semester 3 jurusan Biologi di Institut
Pertanian Bogor, karena saya sangat menyukai Biologi dan bagian-bagian dari
pelajarannya. Selain kuliah, saya juga bekerja sebagai pramusaji di sebuah
rumah makan untuk meringankan beban orang tua saya, sekaligus sedikit
menambah uang jajan dan uang yang digunakan untuk keperluan kuliah.
Adanya beasiswa tentu sangat membantu saya untuk meringankan keuangan
dalam mengenyam pendidikan di perkuliahan, serta juga dapat memotivasi
saya untuk lebih rajin belajar dan berprestasi. Karena menurut saya, beasiswa
tidak hanya diberikan untuk mahasiswa yang tidak mampu, namun juga untuk
mahasiswa yang memang layak untuk menerimanya. Dan saya merasa layak
untuk itu.
Jika dipercayakan menerima beasiswa ini, saya akan mendalami studi keilmuan
Biologi dengan harapan mampu membuka pemahaman saya untuk semakin
banyak mengetahui tentang Biologi. Saya akan terus giat belajar serta
berorganisasi, dengan harapan dapat menambah pengalaman serta wawasan
saya saat kuliah ini.
IPK saya adalah 3.85, namun saya tidak cepat puas. Saya akan tetap giat
belajar dan aktif di perkuliahan serta organisasi untuk meningkatkannya.
Demikian essay ini saya tulis dengan sebenar-benarnya, tidak ada yang saya
karang. Terima kasih.
Wassalamualaikum wr.wb.
Contoh Essay Ekonomi
pixabay.com
Judul : Melemahnya Rupiah
Semakin tahun, nilai tukar Rupiah cenderung sangat melemah. Hal ini
tentunya bukan hal yang bagus, tetapi juga tidak dapat dihindarkan terutama
dari negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia. Nilai tukar Rupiah
yang melemah bukannya tanpa sebab, tetapi banyak faktor yang menunjang
hal tersebut.
Salah satu hal yang paling riskan yang menunjang melemahnya nilai tukar
Rupiah adalah kecenderungan melambatnya ekonomi negara Indonesia,
sedangkan pada negara-negara maju sedang terjadi pemulihan ekonomi.
Selain itu, merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan
ketidakpastian pemerintah menaikkan harga BBM juga mempengaruhi
melemahnya Rupiah.
Nilai tukar sebuah mata uang sangat ditentukan oleh hubungan penawaran-
permintaan atas mata uang. Jika permintaan atas sebuah mata uang
meningkat sementara penawarannya menurun, maka nilai tukar mata uang
akan naik, begitu pun sebaliknya. Dengan demikian, Rupiah melemah karena
penawaran yang tinggi, sementara permintaannya rendah.
Melemahnya Rupiah tentunya memiliki beberapa dampak, beberapa
diantaranya pada dinamika ekspor dan impor dan kenaikan nominal Rupiah
dari utang luar negeri, karena utang luar negeri dipatok dengan mata uang
asing. Uang Rupiah yang dimiliki Indonesia harus ditukar dengan mata uang
asing. Akibatnya, nilai tukar Rupiah pun semakin melemah.
Bukan tidak mungkin nilai tukar Rupiah terhadap Dollar naik. Pada tahun 1999,
kurs tengah Rupiah terhadap US Dollar mencapai 7.100, sangat jauh berbeda
dengan tahun 2018 yang mencapai 14.000. Penguatan Rupiah ini didukung
dari perbaikan IHSG di Bursa Efek Indonesia yang mencapai 691,9 poin atau
menguat 62,8% pada akhir 2003.
Keluarnya investasi portofolio asing juga menjadi salah satu faktor yang
sangat berpengaruh terhadap melemahnya Rupiah. Hal ini dikarenakan dalam
proses ini investor asing menukar Rupiah dengan US Dollar untuk diputar dan
di investasikan di negara lain. Hal ini berarti akan terjadi peningkatan
penawaran terhadap mata uang Rupiah.
Faktor lain yaitu neraca perdagangan yang defisit, yaitu ekspor yang dilakukan
Indonesia lebih kecil daripada impor. Hal ini sebenarnya dapat ditanggulangi
jika Indonesia dapat merubah kultur budaya nya menjadi bangsa yang unggul
dalam bidang swasembada di segala bidang. Ini tentunya memungkinkan
dengan kekayaan alam dan potensi sumber daya manusia yang dimiliki
Indonesia.
Faktor ketiga yang juga sangat melemahkan Rupiah adalah bangsa Indonesia
yang umumnya bersifat konsumtif serta boros, bukan menjadi negara yang
produktif. Bayangkan saja jika Indonesia dapat menjadi produktif dan warga
negara nya tidak melulu konsumtif, dengan itu selain menguatnya Rupiah,
utang Indonesia ke luar negeri pun dapat dicicil bahkan dilunasi.
Contoh Essay Terbaik
ibnudin.com
Judul : Tragedi Nol Buku
Audiensi dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR
RI) merupakan ajang penting bagi Taufiq Ismail untuk menyampaikan aspirasi
dan pendapatnya terhadap penelitian membaca buku. Tragedi nol buku dia
menyebutnya, yang berarti sebuah ungkapan atau gambaran keprihatinan
seorang sastrawan terhadap budaya bangsa Indonesia.
Hasil penelitian Taufiq Ismail menunjukkan bahwa siswa SMA Indonesia tidak
wajib membaca buku sastra sama sekali, yang dapat kita lihat minimnya
pengetahuan siswa terhadap sastra. Lingkup pelajaran Bahasa Indonesia hanya
mengarang, menulis, dan menguasai EYD atau PUEBI. Sastra seolah dianggap
tidak penting dan dikucilkan. Ini tentunya sangat membuat beliau prihatin.
Membaca pun hanya menjadi sekedar ajakan atau himbauan, bukan sebuah
kewajiban. Dapat dilihat dari studi minat membaca di 65 negara, Indonesia
menempati posisi ke-57, masih kalah dengan Thailand yang nyatanya
menempati posisi ke-50. Selain itu, negara Jepang yang yang kita tahu
merupakan negara maju dalam teknologi menempati posisi ke-8.
Dapat kita katakan ini merupakan musibah. Musibah seperti bencana alam
dapat menghancurkan sebuah daerah atau bahkan negara, tetapi tragedi nol
buku ini dapat menghancurkan mentalitas dan dimensi karakter bangsa.
Seharusnya, kekhawatiran negara terhadap tragedi ini harus sama dengan
penyebaran narkoba yang semakin membesar.
Mengapa seperti itu? Kita sering mendengar kalimat “Buku Adalah Jendela
Dunia”. Banyak pengertian yang dapat kita ambil dari kalimat ini. Semakin
banyak kita membaca buku, semakin kita dapat melihat dunia, atau bahkan
mengubahnya. Hanya dengan membaca buku juga, pengetahuan kita akan
makin bertambah, dan negara kita pun bisa berubah menjadi negara maju.
Tragedi nol buku ini memang sangat disayangkan. Padahal, disediakannya
perpustakaan di setiap sekolah dan daerah gunanya untuk membuat siswa
rajin membaca, menghindari miskin ilmu dan terus menambah wawasan dari
bidang apapun. Selain itu, alangkah lebih baik negara pun ikut membantu
dalam program membaca untuk siswa Indonesia.
Kita menyadari bahwa buku merupakan salah satu pilar penting dalam
membangun karakter bangsa, karena bukan sekadar memberikan ilmu
pengetahuan, namun juga dapat membentuk cara berpikir, bertutur kata yang
baik dan sopan, serta berbuat atau membentuk budi pekerti yang baik. Ya,
buku memiliki andil yang sangat besar dalam melahirkan generasi bangsa
yang bermoral.
Contoh Essay Tentang Diri Sendiri
mojok.co
Nama saya Kira Ramadhani, lahir di Majalengka, 29 Juni 1998. Saya adalah
anak bungsu dari dua bersaudara. Ayah saya bekerja sebagai buruh di sebuah
pabrik tekstil, sedangkan ibu saya hanya seorang ibu rumah tangga yang tidak
berpenghasilan.
Riwayat pendidikan saya yaitu TK Idhata pada tahun 2002, kemudian SDN 1
Majalengka pada tahun 2004 hingga 2010. Saat di TK, saya sering mengikuti
berbagai perlombaan diantaranya lomba menggambar dan mewarnai, dan
pernah mendapatkan juara 1 di kedua lomba. Saat SD, saya pernah mengikuti
Olimpiade Sekolah Nasional (OSN) bidang IPA namun tidak mendapatkan
juara.
Kemudian, dilanjutkan bersekolah di SMPN 2 Majalengka tahun 2011. Di SMP,
saya aktif menjadi pengurus OSIS, dan di tahun kedua saya menjabat sebagai
Sekretaris OSIS. SMA saya di SMAN 3 Majalengka tahun 2014. Di SMA, saya
aktif di ekstrakulikuler jurnalistik, dan menjabat sebagai ketua ekskul jurnalistik
di tahun terakhir saya.
Kesukaan saya terhadap organisasi membuat saya tidak merasakan capeknya
berorganisasi. Saya menikmati seluruh kegiatan saya ini, apalagi saat saya
menjadi ketua jurnalistik. Berkutat dengan berita, topik hangat, serta koran-
koran setiap minggunya tidak menyurutkan semangat saya untuk terus
berkarya dan berorganisasi.
Selain itu, menurut saya berorganisasi juga mengajarkan saya untuk bisa
memanajemen waktu dan membuat skala prioritas, yang mana yang harus
dikerjakan terlebih dahulu karena tingkat kegentingannya lebih tinggi dan
harus dikerjakan lebih cepat, dan yang mana yang bisa dikerjakan beberapa
hari akan datang karena tidak terlalu genting dan juga tidak mendesak.
Hal lain yang saya dapatkan dari berorganisasi adalah menambah teman dari
luar, baik dari luar sekolah maupun luar kelas saja. Sebelum ikut organisasi,
saya bukan orang yang aktif, saya hanyalah siswa pendiam yang kerjanya
hanya belajar dan belajar. Bercengkerama dengan teman sekelas pun jarang,
apalagi untuk bersapa dengan teman dari kelas lain.
Untungnya, semakin banyak mengikuti organisasi, cara pikir saya sudah
semakin berubah. Pemilihan skala prioritas pun sudah dengan gampang saya
lakukan, manajemen waktu antara sekolah dan organisasi pun tidak membuat
saya pusing tujuh keliling. Nilai saya pun di atas rata-rata, saya juga
mendapatkan peringkat 3 besar di kelas.
Contoh Essay LPDP
blog.galedu.com
Judul : Kontribusiku Untuk NKRI
Nama saya Selin Ananta, asal saya dari Majalaya. Saya baru saja menyelesaikan
studi S1 di Universitas Lambung Mangkurat pada jurusan Ilmu Pemerintahan.
Selama kuliah, saya sangat aktif berorganisasi, baik organisasi intra atau ekstra
kampus. Contohnya, dari semester awal saya sudah menjadi anggota
Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan. Di tahun kedua, saya menjadi
anggota BEM.
Selain menjadi anggota BEM Fakultas, saya juga menjadi anggota BEM
Universitas serta anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Banjarmasin.
Namun, semua kegiatan di organisasi tersebut sama sekali tidak mengganggu
kuliah saya. Kuliah tetap menjadi prioritas nomor satu saya, mengingat tujuan
saya kuliah memang untuk mengejar gelar sarjana secepat mungkin.
Keberadaan beasiswa LPDP menjadi anugerah tersendiri bagi saya. Ini
sekaligus menjadi tantangan bagi saya untuk terus mengenyam pendidikan
setinggi-tingginya dengan berebut untuk menjadi penerima beasiswa ini.
Tentu sebuah kesenangan tersendiri jika saya diberi kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dengan organisasi yang lumayan banyak saya ikuti, jika ditanya apa kontribusi
saya terhadap NKRI, saya masih seperti orang gagu. Saya merasa, saya pun
sampai saat ini tidak ada kontribusi apa-apa terhadap Indonesia, selain
semangat belajar. Dari organisasi yang saya ikuti, saya dapat belajar betapa
tangan kita sangat dibutuhkan oleh orang lain.
Program kerja yang banyak dan beragam di HIMA dan BEM membuat saya
menyadari, kerja sama tim sangat penting dan dibutuhkan terutama jika ingin
memasuki dunia kerja nantinya. Pelatihan, kegiatan, dicampur dengan tugas
kuliah yang seabrek serta ujian yang tidak kunjung usai, menjadi sebuah
tantangan bagi saya untuk melewatinya dengan tidak mengeluh.
Banyak yang mengeluhkan, organisasi hanya membuang-buang uang dan
waktu, serta sangat mengganggu waktu kuliah. Menurut saya tidak sama
sekali. Uang yang saya keluarkan untuk organisasi juga akan kembali ke saya
dalam bentuk ilmu dan pengetahuan. Pengetahuan serta wawasan yang saya
dapat tidak sebanding dengan uang yang saya keluarkan.
Jika dipercayakan menerima beasiswa LPDP ini, saya akan mendalami studi
keilmuan Ilmu Pemerintahan dengan harapan mampu membuka pemahaman
saya untuk semakin banyak mengetahui tentang Ilmu Pemerintahan. Di
jenjang S1, walaupun dengan tugas yang seabrek dan skripsi yang cukup
membuat saya tidak tidur, saya sadar ilmu yang saya dapatkan masih sedikit.
Untuk berkontribusi terhadap NKRI, saya harus siap diberi dan memberi. Saya
akan terus semangat untuk belajar, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi demi bertambahnya ilmu yang saya terima. Saya akan
bertanggung jawab atas apa yang sudah dipercayakan kepada saya. Maka
saya pun harus memantaskan diri untuk itu.
Categorie
Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas berbagai suku bangsa, bahasa,
dan agama. Pada era pra kemerdekaan nenek moyang kita dahulu hanya mengenal
Sumatera, Jawa, Borneo, Sulawesi, dan seterusnya. Belum ada ikatan persatuan
yang dinamakan Indonesia meskipun gaungnya mulai menggema mendekati era
kemerdekaan. Sejarah kehidupan berbangsa dan bernegara membuktikan bahwa
kita mampu mendirikan entitas negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) adalah
dengan persatuan.
Apa sebenarnya yang terjadi pada bangsa kita setelah kemerdekaan yang telah
berhasil kita raih dengan bibit persatuan? kemana persatuan dan kesatuan bangsa
yang selama ini telah ditumbuhkan oleh nenek moyang kita dahulu? Kita semua
tentu menyadari tak ada satupun yang bisa merubah sejarah kelam konflik antar
saudara sebangsa. Kita juga tak akan sudi jika bangsa kita selalu saja menjadi
bahan tontonan bangsa lain ketika kita sibuk berseteru. Oleh karenanya kita perlu
menatap masa depan dengan penuh harapan bahwa bangsa kita bisa tetap bersatu
dan bersaudara dalam keberagaman. Salah satu caranya adalah dengan
menanamkan nilai-nilai toleransi, semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan peduli
sosial terhadap anak-anak bangsa penerus masa depan negara kita.
Pertanyaannya adalah apa yang harusnya kita lakukan sebagai orang tua untuk
menanamkan nilai-nilai yang diperlukan agar bangsa kita dapat bersatu di masa
depan? Jawaban yang paling masuk akal adalah dengan konsep pendidikan.
Konsep pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan karakter. Pendidikan karakter
ini memuat delapan belas nilai positif yang diantaranya adalah nilai-nilai toleransi,
semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan peduli sosial. Nilai-nilai inilah yang
diperlukan untuk mewujudkan kehidupan yang damai, bersatu, rukun, dan saling
menghargai dalam keberagaman.
Kehidupan Pemuda bangsa beberapa tahun terakhir ini telah berada pada titik nadir.
Kebanyakan dari pemuda lebih suka bermalas-malasan, terlalu banyak bermain, dan
enggan bekerja keras. Jikalau ada pemuda yang gemar bekerja keras, itupun hanya
untuk sekedar memenuhi tuntutan gaya hidup yang bersifat konsumtif saja. lebih
banyak lagi yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Sedikit sekali pemuda yang
matang secara emosional, cerdas dalam berpikir, dan kaya dengan keimanan.
Pemuda yang hebat bukan hanya dilihat dari kesuksesan akademiknya saja. Bukan
pula dilihat dari kepopulerannya, apalagi kepandaiannya dalam mencari uang.
Semua itu adalah capaian semu bersifat pragmatis yang seolah menjadi prestasi
besar yang telah berhasil mereka raih.
Pendidikan karakter ini memuat delapan belas nilai karakter positif yang terintegrasi
menjadi satu dalam segala aspek pendidikan di sekolah dan di rumah. Kedelapan
belas nilai karakter yang tercakup dalam sistem pendidikan ini diharapkan mampu
menjadi jembatan bagi terciptanya pemuda yang cerdas, beriman, bertaqwa, dan
cinta negara.
Definisi Essay
Essai adalah tulisan pendek yang biasanya berasal dari sudut pandang peneliti. Esai
bukanlah sebuah tulisan non fiksi, namun sering berisi opini. Essay mencakup narasi.
Essay dapat berupa kritik, sastra, politik, argumen dari pengamatan dalam kehidupan
sehari-hari kenang-kenangan dan refleksi penulis.
Lebih lanjut, Merujuk pada definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah ‘esai’
diartikan sebagai suatu karangan atau karya tulis yang termasuk dalam prosa yang
membahas suatu masalah (kajian) secara sekilas dari sudut pandang pribadi sang
penulis. Hal serupa juga dikemukakan ahli, Soetomo, yang mendefinisikan esai sebagai
suatu karangan pendek berdasarkan cara pandang seseorang dalam menyikapi suatu
masalah.
Berdasarkan dua definisi yang dijelaskan sebelumnya, dapat kita simpulkan jika esai
sangat dipengaruhi sudut pandang penulis dalam menilai suatu masalah, sehingga
tulisan pada esai pastilah mengandung opini yang bersifat subjektif serta argumentatif.
Meskipun bersifat subjektif, namun argumen yang disampaikan dalam esai tetaplah
harus bersifat logis, dapat dipahami dengan baik, serta berdasarkan pada teori atau
data serta fakta yang ada di lapangan.
Dengan begitu, esai tidak hanya menjadi tulisan fiktif atau imajinasi dari sang penulis
saja. Secara umum, esai memiliki kesamaan dengan tajuk rencana yang terdapat pada
surat kabar, yakni memiliki tujuan untuk meyakinkan masyarakat terhadap sudut
pandang penulis mengenai suatu isu, atau dengan kata lain menggiring opini publik.
Bedanya, tajuk rencana hanya ditulis oleh seorang kepala editor, sedangkan esai dapat
ditulis oleh siapa saja.
Ciri-Ciri Essay
Setelah kita mengetahui apa itu essay maka sebenarnya kita sudah dapat sedikit sedikit
menerka apa ciri-ciri dari essai itu sendiri. Seperti di ungkapkan dalam penjelasan di
atas bahwa essay secara singkat berisikan pendapat peneliti namun tidak sebatas
tulisan khayalan namun memiliki data-data yang akurat.
Bagian-Bagian Essay
Agar kita mudah dalam menulis essay, ada beberapa hal yang perlu pembaca ketahui.
Hal itu yaitu struktur atau bagian dari Essay. Dalam menulis essay kita terlebih dahulu
dapat mengelompokkan essay menjadi 3 bagian yaitu bagian pendahuluan, isi dan
penutup
Berikut ini penjelasan selengkapnya :
1. Pendahuluan
Pendahuluan dapat di katakan sebagai awalan. Sebelum kamu memulai pembahasan
pada inti dari Essay yang kamu buat. Maka kamu akan memulai dengan membuat
pendahuluan terlebih dahulu.
Pendahuluan merupakan struktur awal pembangun kerangka dari esai. Artinya dalam
pendahuluan kamu akan membuat kerangka pemikiran yang membuat kamu menulis
essay ini. Pendahuluan biasanya akan mengungkapkan secara sekilas topik atau tema
yang akan diangkat pada keseluruhan esai. Pada bagian ini pula, dijabarkan latar
belakang yang mendasari penulisan esai tersebut, biasanya dapat berupa data atau
fakta di lapangan.
Selain itu, pada bagian ini penulis juga mengungkapkan sedikit pendapatnya tentang
tema yang akan dibahas lebih lanjut. Singkatnya, pendahuluan akan menjadi pengantar
atau gambaran pembaca agar dapat memahami topik yang akan dibawakan suatu esai,
sehingga pembaca akan mudah memahami isi esai yang akan disampaikan pada
bagian selanjutnya
Selain mengikuti struktur penulisan esai seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
berikut ini ada pula beberapa langkah yang dapat digunakan sebagai acuan dalam
menulis esai, yakni
1. Menentukan Tema
2. Membuat garis besar dari ide pokok yang dikembangkan dalam paragraf
pembahasan
3. Mengembangkan ide pokok dari paragraf pembahasan yang disertai dengan
pendapat dari penulis terhadap gagasan yang dia miliki. Dalam menulis pendapat harus
didasarkan pada teori ahli, data-data dan fakta yang ada sehingga pendapat yang
diutarakan dapat dipercaya.
Essay Ilmiah
Apakah Essay ilmiah itu? Sebelumnya kita ketahui bersama bahwa essay adalah
pendapat yang dituliskan oleh penulis tentang tema tertentu yang ditulis berdasarkan
data-data dan fakta yang absolut. Sebuah essay akan makin baik jika seseorang bisa
menggabungkan antara fakta dengan imajinasi oleh penulis. Essay dikatakan ilmiah
ketika memenuhi kaidah-kaidah ilmiah.
Lalu apakah kaidah penulisan ilmiah. Yang dimaksud penulisan memperhatikan kaidah
ilmiah yaitu penulis menyusun essay dengan dengan sistematis dan mengikuti aturan
penulisan yang sesuai ketentuan yang berlaku.
Sehingga essay ilmiah harus disusun dengan sistematis runtut dibuat dari mulai
menentukan masalah, menentukan hipotesis, mengumpulkan data, menganaktirikan
dan menyimpulkan. Artinya opini yang penulis berikan sudah dianalisis sedemikian rupa
mengikuti sistematika ilmiah.
Itulah yang dimaksud dengan essay ilmiah.
Untuk memberikan lebih banyak contoh dan referensi terbaik dalam menulis essay
berikut ini saya berikan beberapa contoh essay terbaik ilmiah di bidang pendidikan.
“Saya adalah orang yang banyak menerima dibandingkan memberikan karena lahir dan
besar di keluarga yang sederhana. Salah satu hal yang saya terima dari negeri ini
adalah pendidikan, di mana saya dapat menempuh pendidikan hingga S1 berkat
beasiswa Bidikmisi, dan hal tersebut telah mengajarkan saya arti dari pemberian yang
harus dipertanggungjawabkan bagi sesama.
Banyak menerima bantuan lantas membuat saya berfikir untuk bisa membalas dan
berbagi atas apa yang sudah saya peroleh selama ini. Salah satu langkah konkret yang
bisa saya lakukan ketika saya duduk di bangku SMA adalah dengan menjadi seorang
pengajar ekstrakurikuler Pramuka di beberapa sekolah dasar. Menganggap mengajar
adalah hal yang menyenangkan karena selalu mengasah ilmu dan komunikasi, saya
melanjutkan kegiatan mengajar ketika menjadi mahasiswa di UIN Jakarta, untuk
mejadikan diri ini lebih bermanfaat sesuai dengan “Sebaik-baik manusia adalah yang paling
bermanfaat bagi manusia lainnya”. Sehingga saya memutuskan untuk bergabung sebagai
relawan pengajar, Mobil Kelas Berjalan (MKB) di mana kami bergerak bersama untuk
membantu anak-anak yang kurang beruntung dalam hal ekonomi dan mereka yang
kehilangan kesempatan belajar karena harus bekerja sebagai pemulung, serta
membantu anak-anak yang kurang mampu dalam memenuhi biaya sekolah dengan
mencarikan donatur ke beberapa lembaga pengelola zakat. Di sisi lain, saya juga
mengikuti Kuliah Kerja Nyata di Bogor dan Jogjakarta selama sebulan.
Dari semua proses yang telah saya jalani, menjadikan saya pribadi yang lebih peka
terhadap masalah sosial di tengah masyarakat. Termasuk masyarakat di perkotaan
yang masih berkutat dengan masalah kemacetan, sehingga saya bermimpi bahwa suatu
hari Indonesia mampu menghadirkan transportasi massal yang aman, nyaman, cepat,
dan terjangkau sesuai dengan semangat nawacita ketiga, di
mana membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan. Sebagai lulusan Fisika Material, saya ingin
bekerja bagi masyarakat dan negara ini di PT. Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta,
divisi Reseacrh and Development, di mana saya bisa mengembangkan sistem pelapisan
pada rel kereta agar tidak terjadi oksidasi dan korosi sehingga Jakarta bisa memiliki
trasnportasi massal yang baik, namun untuk mewujudkan itu semua, saya harus belajar
lebih dalam lagi mengenai Fisika Material, khususnya sistem pelapisan di The University
of Manchester guna mendukung kemampuan akademis dan pengalaman saya.”
Remaja adalah transisi antara masa anak-anak dan dewasa yang mengalami pertumbuhan
dan perkembangan baik secara fisik maupun secara psikis. Usia remaja berkisar antara 12
tahun-21 tahun. Masa ini adalah masa seseorang mengalami suatu perkembangan sehingga
dirinya terdorong untuk lebih tahu mengenai banyak hal. Namun,masalah pun dapat timbul
karena adanya rasa keingintahuan yang diluar batas. Masalah yang berkaitan dengan remaja
ini biasa kita sebut dengan “KENAKALAN REMAJA”. Kenakalan remaja adalah suatu
perbuatan yang melanggar norma,aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan
pada usia remaja. Salah satu kenakalan remaja yang akan saya singgung kali ini adalah
kenakalan dari segi sosial.
Korban dari narkoba ini cukup banyak di kalangan remaja khususnya para pelajar dan
mahasiswa,ini dibuktikan dari data yang dikeluarkan Badan Nasional Narkotika pada tahun
2010 yang menunjukkan bahwa prevalensi penyalahgunaan narkoba di kalangan para
pelajar mencapai 4,7 persen dari jumlah pelajar dan mahasiswa yang ditaksir kira-kira
mencapai 921.695 orang.
Yang saya ketahui,dampak dari penggunaan narkoba sangatlah banyak untuk dijelaskan
satu per satu. Beberapa yang akan saya sebutkan merupakan dampak yang biasanya terjadi
saja. Bagi pribadinya,sang pemakai tentunya akan mengalami kerusakan baik dari segi
psikis dan juga kerusakan pada fungsi dari tubuhnya. Selain bagi diri sendiri,narkoba pun
bisa berdampak bagi keluarga dan juga bagi sekolah. Bagi keluarga,narkoba bisa memicu
terjadinya ketidakharmonisan dalam keluarga. Dan bagi sekolah,narkoba ini membuat sang
pengguna narkoba kehilangan konsentrasinya,tidak disiplin dan kehilangan daya
kreatifitasnya.
Oleh sebab itu,kita sebagai remaja atau biasa diistilahkan sebagai generasi bangsa
jangan sekali-kali mencoba narkoba bahkan seharusnya jangan terlibat dalam masalah yang
terkait dengan kenakalan remaja. Bangsa ini adalah bangsa yang besar,bangsa yang
mengharapakan anak-anak yang berkualitas. Oleh karena itu,kita sebagai penerus bangsa
harus bisa menahan diri terhadap berbagai godaan-godaan penyebab kenakalan remaja.
Kita harus menjadikan bangsa ini lebih besar dan lebih terhormat. Maka dari itu,marilah kita
jauhi dan perangi narkoba demi keluarga,bangsa,diri sendiri dan agama.