Anda di halaman 1dari 27

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat dan karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan
bahan ajar yang berisikan tentang “implikasi dan biimplikasi”
tepat pada waktunya. Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat
untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca dan dapat
digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses
pembelajaran. Saya menyadari bahwa bahan ajar ini masih
banyak kekurangannya karena pengetahuan yang saya miliki
cukup terbatas. Oleh karena itu, saya berharap kritik dan saran
dari pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
bahan ajar ini. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih.

ii
DAFTAR ISI
PRAKATA ……………………………………….............ii
DAFTAR ISI ………………………………………...........iii
A. Pendahuluan ……………………………………….......iv
B. Capaian Belajar ………………………………………....vii
C. Uraian Materi ………………………………………......1
D. Forum Diskusi ……………………………………….....14
E. Rangkuman ………………………………………..........15
F. Tes Formatif ………………………………………..........16
G. Daftar Pustaka ………………………………………........19
H. Kriteria Penilaian Tes Formatif …………………………...20

iii
A. PENDAHULUAN

Dalam semua aspek kehidupan pasti menggunakan ilmu


matematika. Mulai dari bayi lahirpun, sudah memanfaatkan ilmu
matematika didalamnya, seperti mengukur berat badan bayi, mengukur
tinggi badan bayi. Selain matematika mempelajari ilmu hitung dengan
menggunakan bilangan, ada pula materi yang berkenaan dengan
berpikir logis. Kalau di dalam matematika itu dinamakan logika
matematika. Logika merupakan studi penalaran (reasoning), yaitu cara
berpikir dengan mengembangkan sesuatu berdasarkan akal budi, bukan
dengan perasaan atau pengalaman. Melalui logika kita dapat
mengetahui kebenaran suatu pernyataan dari suatu kalimat dan
mengetahui apakah pernyataan pertama sama maknanya dengan
pernyataan kedua. Misalkan, apakah pernyataan “Jika sekarang adalah
hari Minggu maka sekolah libur.” sama artinya dengan “Jika sekolah
libur maka sekarang adalah hari Minggu.”? Untuk menjawab
pertanyaan ini tentu kita perlu mengetahui aturan-aturan dalam logika.
Banyak hal yang perlu kita ketahui mengenai logika. Dengan logika,
kita juga dapat mengetahui apakah suatu pernyataan bernilai benar atau
salah. Hal terpenting yang akan didapatkan setelah mempelajari logika
matematika adalah kemampuan atau keahlian mengambil kesimpulan
dengan benar atau sah. Logika matematika memberikan dasar bagi
sebuah pengambilan kesimpulan dan dapat digunakan dalam banyak
aspek kehidupan.

iv
Direktorat SLTP menyampaikan hasil studi yang menunjukkan
bahwa pembelajaran matematika cenderung text book oriented dan
tidak dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Memang benar bahwa
pembelajaran konsepkonsep matematika cenderung abstrak dengan
menggunakan pendekatan yang menitikberatkan pada ceramah
sehingga konsep matematika menjadi sulit dipahami oleh siswa.
Pembelajaran matematika di sekolah bersifat rote learning (hafalan)
kurang mengembangkan pembelajaran yang bermakna (meaningful
learning).

Oleh karena itulah banyak hal yang bias kita lakukan dalam
pembelajaran matematika di sekolah sehingga supaya meningkatkan
kualitas pembelajaran matematika di kelas dan pada gilirannya
meningkatkan prestasi belajar matematika sesuai tuntutan kurikulum
yang berlaku. Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based
Learning) adalah salah satu inovasi yang dapat dikembangkan oleh
guru sebagai perancang dan organisator pembelajaran sehingga para
siswa mendapatkan kesempatan untuk memahami dan memahami
matematika melalui aktifitas belajar.

v
Pembelajaran untuk materi yang sedang saudara ikuti sekarang ini,
dapat berjalan dengan lebih lancar bila saudara mengikuti langkah-
langkah belajar sebagai berikut:

1) Ingat kembali materi prasyarat dalam mempelajari materi pada


masing-masing kegiatan belajar yang ada dalam modul ini.
2) Pelajari materi pada setiap kegiatan belajar, selesaikan latihan
pada forum diskusi, dan selesaikan tes formatifnya secara mandiri.
3) Cocokkan jawaban tes formatif saudara dengan kunci jawaban
yang diberikan.
4) Apabila tingkat penguasaan saudara 80% atau lebih, saudara dapat
melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya. Apabila tingkat
pengusaan saudara kurang dari 80%, saudara harus mempelajari
kembali materi pada kegiatan belajar yang sedang saudara pelajari.
5) Keberhasilan pembelajaran saudara dalam mempelajari materi
pada setiap kegiatan belajar, sangat tergantung kepada
kesungguhan saudara dalam belajar dan mengerjakan tugas dan
latihan. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok
dengan teman sejawat.

Di dalam modul ini, akan dibahas mengenai kalimat penghubung di


dalam logika matematika,yaitu implikasi dan biimplikasi. Selanjutnya
kami ucapkan selamat belajar dan semoga sukses.

vi
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa mampu


memahami , mengidentifikasi, menganalisis, merekonstruksi,
memodifikasi secara terstruktur materi matematika sekolah dan
material ilmu secara bermakna dalam penyelesaian permasalahan dari
suatu sistem (pemodelan matematika) dan penyelesaian masalah praktis
kehidupan sehari-hari melalui kerja problem based learning, koneksi
dan komunikasi matematika, critical thingking, kreatifitas berpikir
matematis yang selaras dengan tuntunan abad 21 ini. Kemudian
Saudara mampu menguasai materi esensial matematika meliputi:
konsep, sifat, dan penggunaanya dalam pemecahan masalah yang
terkait logika matematika. Mengapa pentingnya belajar logika
matematika? Dengan belajar logika matematika dapat meningkatkan
kemampuan menalar, kita dapat dengan mudah mengenali dan
menggunakan bentuk-bentuk umum dari cara penarikan
konklusi/kesimpulan yang abash dan menghindari dari kesalahan-
kesalahan yang sering dijumpai, selain itu kita dapat memperpanjang
rangkaian penalaran untuk menyelesaikan problem-problem yang lebih
komples.
Dalam hal ini yaitu menyelesaikan masalah menggunakan kata
penghubung “jika ….. maka …..” (implikasi) dan “….. jika dan hanya
jika …..” (biimplikasi)

vii
C. URAIAN MATERI

Sebelum menginjak ke materi implikasi dan


biimplikasi, kami mengajak saudara untuk sedikit merenung.
Pada dasarnya konsep logika matematika sangatlah penting dan
banyak manfaat bagi diri kita. Karena di dalam berpikir logis,
kita dapat dengan matang untuk menentukan suatu keputusan.
Logika matematika juga pasti keluar di soal-soal Ujian. Seperti:
Ujian Masuk Perguruan Tinggi, Tes CPNS, recruitment calon
karyawan sebuah perusahaan. Nah.. sekarang bisa kalian
pahami ya, bahwa logika matematika itu sangantlah bermanfaat
untuk di kehidupan sehari-hari.

PERHATIKAN KALIMAT BERIKUT !

1. Andi giat belajar.


2. Andi lulus Ujian Masuk Perguruan Tinggi.
Bagaimana jika kedua kalimat diatas menjadi satu kalimat???

1
Nah… di modul ini akan disajikan materi ajar mengenai
implikasi dan biimplikasi, agar dapat mengetahui kejadian-
kejadian apa yang mungkin terjadi dan penarikan kesimpulan
dari pernyataan-pernyataan yang ada.

1.IMPLIKASI

“Jika Budi bangun pagi maka Budi akan sekolah”

Jika betul Budi bangun pagi lalu Budi masuk sekolah,


Budi telah melakukan hal yang benar. Namun jika Budi
bangun pagi namun dia tidak masuk sekolah, Budi
telah berbuat salah karena mengingkari janjinya. Lalu,
bagaimana jika Budi belum bangun? Perhatikan bahwa
Budi hanya berjanji masuk sekolah jika dia bangun.
Akibatnya jika dia masih belum bangun, tidak masalah
bagi Budi untuk masuk sekolah ataupun tidak karena
dia tidak melanggar janjinya.

2
Implikasi (pernyataan bersyarat/kondisional) adalah
pernyataan majemuk yang disusun dari dua buah pernyataan
dengan menggunakan kata hubung logika “jika . . .maka . . .”.
Disjungsi dari pernyataan p dan q dinotasikan oleh “𝑝 → 𝑞”,
dapat dibaca “jika p maka q”. Pada implikasi dilambangkan 𝑝
→ 𝑞 , pernyataan p dinamakan pendahulu/syarat cukup/
hipotesis/ anteseden ; sedangkan q dinamakan pengikut/syarat
perlu/ konklusi/ konsekuen.

Nilai kebenaran implikasi 𝑝 → 𝑞 memenuhi sifat berikut: jika p


benar dan q salah, maka 𝑝 → 𝑞 dinyatakan salah. Dalam
kemungkinan yang lainnya 𝑝 → 𝑞 dinyatakan benar. Untuk lebih
jelasnya perhatikan tabel berikut.

CONTOH

p : Dewi memakai hijab berwarna merah. (B)


q : Dewi terlihat cantik. (B)
p ⇒ q : Jika dewi memakai hijab berwarna merah
maka terlihat cantik. (B)

p : Burung mempunyai sayap (B)


q : 2 + 3 = 10. (S)
p ⇒ q : Jika burung mempunyai sayap maka 2 + 3 =
10 (S)

3
CONTOH

p : Jumlah jari tangan antok adalah 12. (S)


q : 5 adalah bilangan bulat positif. (B)
p ⇒ q : Jika jumlah jari tangan antok adalah 12 maka 5
adalah bilangan bulat positif. (B)

Setelah mempelajari implikasi dengan baik dan benar, saudara


dapat melanjutkan aktivitas belajar mengenai turunan dari
pernyataan implikasi. Turunan dari pernyataan-pernyataan
implikasi yang mempunyai nilai kebenaran dari bentuk
implikasi ada 3, yakni: Konvers, Invers, Kontraposisi

KONVERS

Konvers adalah pernyataan majemuk dari pembalikkan tempat


pada implikasi dimana pernyataan pertama (implikasi) menjadi
pernyataan kedua (konvers) dan sebaliknya. Konvers ditulis q ⇒ p.
Tabel kebenarannya adalah:

4
INVERS

Invers adalah suatu pernyataan tunggal yang digabungkan


menjadi satu pernyataan majemuk yang merupakan ingkaran
masing-masing pernyataan. Ingkaran tersebut adalah
ingkaran pada implikai.
Jadi invers dinyatakan dengan lambang ~p ⇒ ~q dibaca “jika
negasi p maka negasi q”. Tabel kebenarannya adalah:

KONTRAPOSISI

Kontraposisi adalah suatu pernyataan tunggal yang


digabungkan menjadi satu pernyataan majemuk yang
merupakan pembalikkan tempat dari ingkaran implikasi. Jadi
kontraposisi dinyatakan dengan lambang ~ q ⇒ ~ p dibaca “jika
negasi q maka negasi p”. Tabel kebenarannya adalah:

5
Dari ketiganya dapat
disimpulkan bahwa:

6
CONTOH 1

Implikasi : Jika ia orang Indonesia maka ia orang Asia (B)


Konvers : Jika ia orang Asia maka ia orang Indonesia (S)
Invers : Jika ia bukan Indonesia maka ia bukan orang Asia (S)
Kontrapositif : Jika ia bukan orang Asia maka ia bukan orang
Indonesia (B)

CONTOH 2

Implikasi : Jika dua garis sejajar maka dua garis


itu tidak berpotongan (B)
Konvers : Jika dua garis tidak berpotongan maka
dua garis itu sejajar (S)
Invers : Jika dua garis tidak sejajar maka dua
garis itu berpotongan (S)
Kontrapositif : Jika dua garis berpotongan maka
dua garis itu tidak sejajajr (B)

7
Melalui pengecekan dengan table kebenaran, haruslah sampai pada
bentuk
1 Nilai kebenaran implikasi p⇒q = BSBB
2 Nilai kebenaran konvers q⇒p = BBSB
3 Nilai kebenaran invers p⇒q = BBSB
4 Nilai kebenaran kontrapositif q⇒p = BSBB

Diharapkan sampai pada kesimpulan bahwa nilai kebenaran


pernyataan implikasi sama dengan nilai kebenaran pernyataan
kontrapositifnya. Sedangkan nilai 40 kebenaran konvers sama
dengan nilai kebenaran inversnya. Mereka diharapkan pula untuk
sampai pada bentuk ekuivalensi logis

Sebagai pengecekannya atau pembuktiannya haruslah


sampai pada penggunaan tabel kebenaran, dan hasilnya pasti
merupakan tautology (B semua), bukan kontradiksi (S semua) dan
bukan kontingensi (sebagian B dan sebagian S).

8
2.BIIMPLIKASI

Jika dua pernyataan p dan q dirangkai dengan menggunakan


dengan kata hubung “… jika dan hanya jika …”, maka
diperoleh pernyataan baru yang berbentuk “p jika dan hanya
jika q” yang disebut biimplikasi.

Biimplikasi merupakan pernyataan yang dibuat dari 2


pernyataan tunggal 𝑝 dan 𝑞 yang dinyatakan dalam bentuk kalimat
“𝑝 jika dan hanya jika 𝑞”.

Biimplikasi dari pernyataan p dan q dinotasikan oleh “𝑝 ⇔ 𝑞”.


Biimplikasi dilambangkan dengan 𝑝 ⇔ 𝑞. Biimplikasi sebenarnya
merupakan pernyataan majemuk kombinasi antara implikasi dan
konjungsi. Jika kita memiliki implikasi 𝑝 ⇒ 𝑞 bernilai benar dan 𝑞
⇒ 𝑝 juga bernilai benar maka dapat dibentuk biimplikasi 𝑝⇔ 𝑞
yang juga bernilai benar. Ilustarasi dari nilai kebenaran tersebut
dapat dilihat pada Tabel berikut.

9
Secara ringkas, kita dapat membuat tabel kebenaran
biimplikasi seperti pada Tabel sebagai berikut.

CONTOH 1 :

p : Ayah akan Mendapatkan Gaji ?. (B)


q : Ayah bekerja. (B)
p ⇔ q : Ayah akan mendapatkan gaji jika dan hanya jika ayah
bekerja. (B)

CONTOH 2 :

p : Indonesia adalah ibukota negara Indonesia. (B)


q : 2 adalah bilangan ganjil. (S)
p ⇔ q : Indonesia adalah ibukota negara Indonesia jika dan
hanya jika 2 adalah bilangan ganjil. (S)

10
CONTOH 3 :

p : Permen itu rasanya asin. (S)


q : Jumlah sudut dalam suatu segita adalah 3600. (S)
p ⇔ q : Permen itu rasanya asin jika dan hanya jika jumlah
sudut dalam suatu segitiga adalah 3600 . (B)

Selanjutnya kami akan sedikit


membahas tentang
negasi/ingkaran yang berkaitan
dengan implikasi dan
biimplikasi.
Ingat-ingat Kembali !

11
Apa itu Negasi atau
Ingkaran?

Ingkaran atau negasi adalah kebalikan nilai dari suatu


pernyataan, dimana ketika suatu pernyataan bernilai benar,
maka negasinya bernilai salah dan saat suatu pernyataan
bernilai salah, negasinya bernilai benar. Ingkaran atau
negasi dari pernyataan p dilambangkan dengan ~p.

Untuk negasi dari implikasi adalah sebagai berikut :

12
CONTOH 1 :

“ Jika Rasya sedang berenang maka Jihan sedang bernyanyi”


buatlah negasi pernyataan tersebut !
jawab :
“Rasya tidak sedang berenang atau Jihan sedang bernanyi.”

CONTOH 2 :

“Jika 32 = 9 maka 2 adalah satu-satunya bilangan prima yang


termasuk bilangan genap”
Pernyataan di atas carilah ingkarannya!
jawab :
“32 ≠ 9 dan maka 2 adalah satu-satunya bilangan prima yang
termasuk bilangan genap”

13
D. FORUM DISKUSI

Silahkan selesaikan soal berikut dengan berdiskusi


bersama teman sejawat saudara. Suatu pernyataan dapat
dinyatakan dalam bentuk simbol-simbol yang bisa dicari
nilai kebenarannya melalui tabel kebenaran. Selesaikan
dengan cara membuat tabel kebenaran dan tuliskan
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
menyelesaikan permasalahan berikut:
Jika a dan b pernyataan-pernyataan yang benar, sedangkan
c dan d pernyataanpernyataan yang salah, maka tabel
kebenaran pernyataan majemuk untuk: a b c d a
adalah :

14
E. RANGKUMAN

Implikasi adalah pernyataan majemuk yang disusun dari dua buah pernyataan
dengan menggunakan kata hubung logika “jika . . .maka . . .”.
Untuk table kebenaran dari implikasi sebagai berikut:

Turunan dari pernyataan-pernyataan implikasi yang mempunyai nilai


kebenaran dari bentuk implikasi ada 3, yakni:
1) Konvers adalah pernyataan majemuk dari pembalikkan tempat pada
implikasi dimana pernyataan pertama (implikasi) menjadi pernyataan
kedua (konvers) dan sebaliknya.
2) invers adalah suatu pernyataan tunggal yang digabungkan menjadi satu
pernyataan majemuk yang merupakan ingkaran masing-masing
pernyataan.
3) kontraposisi adalah suatu pernyataan tunggal yang digabungkan menjadi
satu pernyataan majemuk yang merupakan pembalikkan tempat dari
ingkaran implikasi.
Biimplikasi adalah pernyataan yang dibuat dari 2 pernyataan tunggal 𝑝 dan 𝑞
yang dinyatakan dalam bentuk kalimat “𝑝 jika dan hanya jika 𝑞”.
Untuk table biimplikasi disajikan sebagai berikut:

15
F. TES FORMATIF

1.
2. Pilihlah jawaban yang benar !
3.
4. 1. Konvers dari pernyataan “Jika bulan di atas laut maka laut pasang” adalah….
a. Jika laut pasang maka bulan di atas laut.
b. Jika laut tidak pasang maka bulan di atas laut.
c. Jika laut pasang maka bulan bulan tidak di atas laut.
d. Jika laut tidak pasang maka bulan tidak diatas laut.
e. Jika laut pasang maka bulan diatas laut.
5.
6. 2.Invers dari pernyataan “Jika sungai itu dalam malam sungai itu banyak
ikannya” adalah ….
a. Jika sungai itu tidak dalam maka sungai itu banyak ikannya.
b. Jika sungai itu dalam malam sungai itu tidak banyak ikannya
c. Jika sungai itu tidak dalam malam sungai itu tidak banyak ikannya
d. Jika sungai itu banyak ikannya maka sungai itu dalam
e. Jika sungai itu tidak banyak ikannya maka sungai itu tidak dalam
7.
8. 3.Kontraposisi dari pernyataan “Bila mahasiswa pandai maka mahasiswa lulus
ujian akhir” adalah ….
a. Bila mahasiswa lulus ujian akhir maka mahasiswa pandai
b. Bila mahasiswa tidak lulus ujian akhir maka mahasiswa tidak pandai
c. Bila mahasiswa pandai maka mahasiswa tidak lulus ujian akhir
d. Bila mahasiswa tidak pandai maka mahasiswa lulus ujian akhir
e. Bila mahasiswa tidak pandai maka mahasiswa tidak lulus ujian akhir

16
9. 4.Nilai kebenaran yang tepat untuk table kebenaran berikut adalah ….

a. SBSB
b. SSSB
c. SSBB
d. SBBB
e. BBBB

5.Nilai x yang menyebabkan pernyataan “Jika x2 + x = 6 maka x2 + 3x <9”


bernilai salah adalah ….

a. -3
b. -2
c. 0
d. 1
e. 2

6.Pernyataan yang ekuivalen dengan pernyataan “Jika semua siswa hadir


maka beberapa guru tidak hadir” adalah ….

a. Beberapa siswa tidak hadir atau beberapa guru hadir


b. Semua siswa tidak atau beberapa guru tidak hadir
c. Beberapa siswa tidak hadir dan semua guru tidak hadir
d. Beberapa siswa tidak hadir atau beberapa guru tidak hadir
e. Semua siswa hadir dan beberapa guru hadir

17
7.Jika ~𝑝 adalah negasi dari p maka kesimpulan dari: ~𝑝 ⟹ ~𝑞 dan 𝑞 ∨
~𝑟 adalah ….
a. 𝑟∧𝑞
b. 𝑝 ∨ ~𝑟
c. 𝑝⟹𝑞
d. ~𝑟 ⟹ ~𝑞
e. ~𝑞 ⟹ ~𝑝
8. Diberikan pernyataan a, b, c, d dan ~𝑎 menyatakan ingkaran a. jika
pernyataan-pernyataan berikut benar: 𝑎 ⟹ ~(𝑏 ∨ 𝑑), 𝑏 ⟹
𝑐 , (𝑏 ∨ 𝑐) ⟹ 𝑑 dan d pernyataan yang salah adalah …
a. ~𝑎
b. ~𝑏
c. ~𝑎 ∨ 𝑏
d. 𝑎 ∨ ~𝑐
e. 𝑏 ∧ 𝑐
10. Ingkaran dari pernyataan “Tidak benar bahwa jika Ani lulus sekolah
maka ia dibelikan sepeda” adalah ….
a. Ani lulus sekolah, tetapi ia tidak dibelikan sepeda
b. Ani lulus sekolah dan ia dibelikan sepeda
c. Ani tidak lulus sekolah, tetapi ia dibelikan sepeda
d. Ani tidak lulus sekola sehingga ia tidak dibelikan sepeda
e. Ani tidak lulus sekolah dan ia tidak dibelikan sepeda

10.

18
G. DAFTAR PUSTAKA

https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/04/logika-matematika.html

https://tanya-tanya.com/rangkuman-contoh-soal-pembahasan-logika-matematika/

https://www.zenius.net/blog/memahami-logika-matematika-dengan-mudah

Jusmawati.Matematika Dasar. Makassar : 2014

Pujiastuti, Emi. 2019.Pendalaman Materi Matematika Modul 6 Logika


Matematika.Semarang:Kemendikbud

19
H. KRITERIA PENILAIAN FORMATIF

Cocokkanlah jawaban Saudara dengan Kunci Jawaban Tes Formatif yang


terdapat di bagian akhir KB ini. Hitunglah jawaban yang benar. Gunakan
rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Saudara terhadap materi
KB ini.
G. DAFTAR PUSTAKA

https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/04/logika-matematika.html

https://tanya-tanya.com/rangkuman-contoh-soal-pembahasan-logika-matematika/

https://www.zenius.net/blog/memahami-logika-matematika-dengan-mudah

Jusmawati.Matematika Dasar. Makassar : 2014

Pujiastuti, Emi. 2019.Pendalaman Materi Matematika Modul 6 Logika


Apabila tingkat penguasaan Saudara 80% atau lebih, Saudara dapat
Matematika.Semarang:Kemendikbud
melanjutkan ke Kegiatan Belajar selanjutnya. Bagus! Saudara telah berhasil
mempelajari Kegiatan Belajar ini. Apabila tingkat penguasaan Kegiatan
Belajar ini kurang dari 80%, Saudara harus mempelajari kembali Kegiatan
Belajar ini.

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

1.A 6.A

2.C 7.B

3.B 8.E

4.D 9.D

5.E 10.E

20

Anda mungkin juga menyukai