Anda di halaman 1dari 10

MENULIS TEKS AKADEMIK ESAI

LAPORAN BUKU

Diajukan untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Mimin Sahmini, SPd., M.Hum

Disususn oleh :

Grescya Septiana 1420118001

Nungky Putri Puspitasari 1420118013

Tasya Putriliady 1420118036

Vira Finansil 1440118016

Yesica Novayanti 1420118020

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN S1 GIZI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL BANDUNG

2018
1. PENDAHULUAN

Esai adalah salah satu karya akademik yang paling sering dijumpai oleh

mahasiswa. Dalam proses pembelajaran setiap semester tidak sedikit dosen

memberikan tugas membuat esai. Oleh sebab itu kemampuan menulis esai harus di

miliki setiap mahasiswa. Untuk itu kami akan membahas bab Menulis Teks

Akademik Esai dalam buku yang berjudul Kemahiran Berbahasa Indonesia untuk

Perguruan Tinggi karya Yunus Abidin dan kawan-kawan sebagai solusi alternatif.

Buku Kemahiran Berbahasa Indonesia untuk Perguruaan Tinggi karya Yunus

Abidin dan kawan-kawan merupakan buku yang terbilang cukup baru. Buku ini

diterbitkan pada tahun 2017 oleh Penerbit PT Bumi Aksara. Buku berukuran 15,5 x

23 cm ini termasuk buku yang banyak dicari dan dibaca orang karena dalam kurun

waktu satu tahun sudah dicetak ulang selama tiga kali. Karena itu kami tertarik

melakukan pengkajian terhadap salah satu isi bab tersebut sebagai bentuk laporan

buku.
PEMBAHASAN

1. Mengenal Esai.

Esai pada dasarnya adalah tulisan yang berisikan hasil pemikiran dari objek

tertentu yang berisi analisis / tafsiran sebagai hasil pandangan pribadi. Dalam

konteks jurnalistik esai adalah tulisan yang berisi tinjauan atau bahasan suatu

topik yang sama sekali mungkin tidak ada hubungannya dengan berita atau

peristiwa. Esai biasanya berbentuk paragaraf, tiap paragraf biasanya terdapat

tesis kemudian kalimat-kalimat penjelas. Sebagai salah satu karya ilmiah, esai

dibuat atas dasar pemikiran kritis seorang penulis terhadap suatu sumber ide.

Jenis-jenis esai:

1.1 Esai sastra: biasanya berisi tanggapan seseorang atas sebuah karya

tersebut. Esai satra juga biasnya mengupas secara mendalam hal yang

menarik dari sebuah karya hingga kelemahan karya sastra tersebut.

1.2 Esai ilmiah: esai yang lebih berfokus mengkaji berbagai permasalahan

yang dapat di dekati dengan prosedur kerja ilmiah. Esai ini juga berisi

pandangan dan telaahan penulis terdapat sebuah objek tertentu

berdasarkan konsep keilmuan yang dikuasai penulis. Esai ini merupakan

yang menunjukan daya paham, daya kritis, dan daya nalar penulis esai.
1.3 Esai naratif: menceritakan sebuah kisah atau cerita misalnya tentang

pengalaman atau masa lalu, kejadian atau peristiwa yang baru saja terjadi

atau sedang terjadi.

1.4 Esai deskriptif: mengambarkan orang, tempat, atau sesuatu yang sejelas

dan detail. Esai deskriptif biasanya bertujuan menciptakan kesan tentang

seseorang, tempat, atau benda.

1.5 Esai persuasif: meyakinkan sudut pandang penulis tentang sesuatu atau

menerima rekomendasi penulisnya untuk melakukan sesuatu. Esai ini

berusaha mengubah prilaku pembaca atau motivasi pembaca untuk ikut

serta dalam suatu aksi atau tindakan.

2. Sistematika Esai.

Esai terdiri atas tiga bagian yaitu: bagian pengantar, bagian isi, dan bagian

penutup.

1. Bagian pengantar

Bagian pengantar merupakan bagian awal esai yang memiliki fungsi

penting bagi keseluruhan isi esai, pengantar berfungsi untuk

membangkitkan minat pembaca untuk membaca esai tersebut. Bagian

ini berisi tentang latar belakang yang mengidentifikasi topik yang di

bahas, pernyataan inti isi yang akan dibahas, juga berisi penjelasan
istilah, kutipan, pernyataan, kejutan dari pembuat esai, pertanyaan

pertanyaan pemandu, dan dapat pula berisi kombinasi berbagai elemen

tersebut. Bagian pengantar biasanya terdiri dari satu sampai dua

paragraf dan berisikan tujuan penulis.

2. Bagian isi

Bagian isi merupakan bagian esai yang menyajikan konsep pokok

yang di tulis, berupa sudut pandang atau pikiran penulis dalam bentuk

ulasan mengenai fakta atau opini yang di sajikan. Bertemali dengan

hal ini penulis esai harus benar benar merencanakan isi secara matang,

yang salah satunya dapat di lakukan dengan membuat kerangka isi

esai. Pola perkembangan paragraf yang terdapat pada isi esai

sebaiknya di awali dengan penjelasan inti konsep, detail konsep, dan

contoh konsep. Juga dapat dikembangkan dengan pola kronologi, pola

pengurutan ide penting, prinsip struktur kajian atau kombinasi pola-

pola tersebut. Seluruh paragraf yang terdapat dalam esai harus

mendukung tema utama yang diangkat sehingga setiap paragraf

memiliki fungsi tersendiri dalam membangun isi esai yang koheren

dan kohesif.

3. Bagian penutup.

Bagian ini merupakan bagian yang berisi kesimpulan atas isi yang

telah dipaparkan. Berisi ide-ide utama yang dianggap penting oleh

penulis. Dalam penyusunan bagian penutup dapat digunakan dua pola


penulisan yaitu pola mengacu kembali yakni menyimpulkan

berdsarkan pertanyaan yang diajukan pada bagian pembuka, dan pola

penguatan yakni penutup berisi pikiran pikiran penting yang disajikan

dalam esai.

3. Strategi Penulisan

Dalam menulis esai ada beberapa strategi penting yang harus dikuasai

agar esai yang disusun menjadi baik dan benar. Yakni strategi tahap

pramenulis, strategi tahap menulis dan strategi tahap pasca menulis.

1. Strategi Tahap Pramenulis

Beberapa strategi yang dapat membangun kemampuan menulis esai

sebagai berikut.

1.1 Memahami apa yang akan ditulis dan membuat fokus tulisan secara

jelas dan terukur.

1.2 Gunakanlah gagasan untuk menemukan ide.

1.3 Gunakan beberapa contoh kontekstual untuk membangkitkan ide,

sehingga ide semakin konkret.

1.4 Gunakan kemapuan berpikir prediktif bahkan berpikir kontradiktif

terhadap fenomena yang ada.

1.5 Menyusun ide dengan menggunkan peta konsep.


1.6 Membuat pertanyaan dengan 5W+1H untuk membuat awal esai yang

menarik.

1.7 Pilihlah ide berdasarkan tingkat kompleksitasnya, level

generalisasinya dan tingkat relevasinya.

2. Strategi Tahap Menulis

Hal hal yang harus diperhatikan dalam tahap menulis sebagai berikut.

2.1 Mempertimbangkan isi pembahasan berdasarkan urutan ide terpenting

yang akan disajikan.

2.2 Mempertimbangkan proporsi setiap ide yang akan dikembangkan

berdasarkan tingkat kebutuhannya.

2.3 Menyajikan isi dengan sistematika tesis, anti tesis, dan sintesis.

2.4 Eleminasi topik-topik yang ambigu sehingga isi esai menjadi jelas.

2.5 Menyajikan setiap ide dengan teliti berdasarkan pertimbangan

kekuatan ide.

2.6 Menyajikan ide dengan kalimat-kalimat penjelas yang runtut, menarik,

dan konsisten.

2.7 Hindari pengulangan- pengulangan kata yang tidak diperlukan.

2.8 Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

3. Strategi Tahap Pascamenulis

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam strategi tahap pasca menulis

sebagai berikut.

3.1 Periksalah seluruh isi esai dengan teliti dan cermat.


3.2 Perbaiki kesalahan yang terjadi dalam esai.

3.3 Bacalah kembali esai melalui pembacaan profesional.

3.4 Susunlah esai dalam sistematika yang diharuskan atau ditugaskan.

4. Kriteria Esai.

1. Jelas, artinya esai disusun dengan menggunakan Bahasa yang mudah

dimengerti oleh pembaca.

2. Ekonomis, artinya esai disajikan dengan Bahasa yang singkat, tepat sasaran,

dan tanpa pengulangan yang tidak perlu.

3. Teliti, artinya esai yang disusun disajikan dengan generalisasi yang tepat,

istilah tidak ambigu, dan terhindar dari frasa yang tidak jelas.

4. Tidak berlebihan.

5. Tegas, artinya esai menyajikan sebuah sudut pandang tertentu secara tegas,

logis, dan etis.


PENUTUP

Berdasarkan uraian singkat isi buku dan pembahasan pargraf yang dikaji,

penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut. Hal pertama adalah esai

merupakan tulisan karangan yang memuat hasil pemikiran seseorang terhadap suatu

objek tertentu. Esai terbagi menjadi beberapa jenis yakni esai sastra, esai ilmiah, esai

naratif, esai deskriptif, dan esai persuasif. Dalam menulis esai ada beberapa

sistematika yaitu bagian pengantar bagian isi, dan bagian penutup. Esai juga memiliki

strategi penulisan yaitu strategi tahap pramenulis, strategi tahap menulis, dan strategi

tahap pasca menulis. Esai memiliki beberapa kriteria yang harus diperhatikan yaitu

esai harus jelas, ekonomis, teliti, tidak berlebihan, dan tegas. Keunggulan buku ini

bahasanya mudah dimengerti. Tetapi buku ini juga memiliki kekurangan yakni

pembahasan dari setiap sub bab kurang terperinci dan jelas. Tetapi bab Menulis Teks

Aakademik Esai karya Yunus abidin dan kawan-kawan, dapat digunakan oleh

mahasiswa atau mahasiswi sebagai pedoman awal untuk menulis teks akademik esai.
Daftar Pustaka

http://www.pelajaran.2d.2017/11/pengertian-esai-ciri-struktur-jenis-cara-membuat-

esai-dan-contoh-esai.html.

http://Romelta.com.jurnalistik

www.academia.edu

Anda mungkin juga menyukai