Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ASAM AMINO ESENSIAL : FENILALANIN


Untuk memenuhi tugas mata kuliah Biokimia
Oleh :
Leony Fasya Agustine
NIM : 1321118037

Dosen Pengampuh:
Asep Iwan Purnawan SKM.,M.Si.Med

PROGRAM STUDI GIZI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
2019

i
2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asam amino bisa didefinisikan sebagai kumpulan besar satuan organik, yang mewakili
produk akhir dari mata rantai protein. Semua protein berasal dari asam amino. Setiap kehidupan
pasti ada protein didalamnya. Pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi semuanya bergantung
pada protein, dan protein tergantung pada tersedianya asam amino dalam jumlah yang tepat.
Asam amino dapat diperoleh dari protein yang kita makan atau dari hasil degradasi protein di
dalam tubuh kita. Pada waktu tubuh kita menerima protein, protein tersebut haruslah dipecah
terlebih dahulu menjadi asam amino, dan barulah bisa diserap tubuh. Dari situ, fragmen atau
pecahan- pecahan gprotein dibawa aliran darah ke hati, kemudian disimpan untuk cadangan.
Ketika dibutuhkan oleh tubuh, fragmen tersebut akhirnya menggabungkan kembali menjadi tipe
protein yang dibutuhkan oleh setiap jenis sel yang khusus (VitaHealth, 2004).

Semua asam amino terdiri atas gugus amino (NH2), sebuah gugus asam karboksilat (COOH)
dan salah satu gugus lainnya terutama dari kelompok 20 senyawa yang memiliki rumus dasar
NH2CHRCOOH (Suprayitno dan Sulistiyati, 2017). Suatu Asam Amino Esensial mutlak diperlukan,
karena nutrien ini tidak dapat di sintesakan dalam tubuh dam jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan sistesa Protein. Sebaliknya, Asam Amino Non Esensial bisa di abaikan dari
pola makan, selama makanan mengandung total protein dalam jumlah yang memadai. Hal ini
dikarenakan tubuh bisa menghasilkannya dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan akan sintesa protein.

Ada 23 jenis asam amino yang diperlukan oleh tubuh. Delapan diantaranya adalah
kebutuhan nutrisi pokok dan sama sekali tidak disintesakan oleh tubuh : isoleusin, leusin, lisin,
metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Sebagai tambahan, dua asam amino lagi
yakni arginin dan histidin, yang merupakan asam amino esensial untuk bayi dan anak-anak,
karena kapasitas sintesa dalam tubuh mereka tidak memadai guna memenuhi kebutuhan untuk
pertumbuhan. Ada juga Asam Amino Non Esensial : Prolin, sernitin, triosin, asam glutamat dan
glutamin, sistem dan sistin, glisin, alanin, b-alanin, asam aspartik, taurin, ornitin, sitrulin, dan
asam gama aminobutirik (GABA). Dalam kondisi khusus, kebutuhan akan beberapa Asam Amino
Non Esensial bisa lebih besar dibandingkan dengan kapasitas sintesa, sehingga juga menjadi
nutrisi yang esensial (VitaHealth, 2004).

Sekitar 75% dari asam amino yang masuk aliran darah melalui hati dari saluran pencernaan
sesudah kita makan di metabolisasikan di hati dan hanya sekitar 25% memasuki peredaran
2

darah yang umum. Dari kelebihan asupan asam amino, diluar yang dibutuhkan segera, lebih dari
50%-nya dikatabolisasikan untuk metabolisme yang menghasilkan energi. Asam Amino Non
Esensial yang belum diserap dalam jumlah cukup disintesakan untuk diangkut ke jaringan-
jaringan yang lain. Nitrogen dari hasil karabikisme asam amino ini tidak langsung dibuang, tapi
urea dalam jumlah cukup besar disirkulasi ulang melalui saluran pencernaan dan diserap
kembali sebagai amoniak. Dalam kondisi yang normal manusia membuang sekitar 3 gram asam
amino melalui urinnya setiap hari (VitaHealth, 2004).

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Fenilalanin?
2. Apa saja Karakteristik dari Fenilalanin?
3. Bagaimana bentuk molekul dari Fenilalanin?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan umum
Agar mahasiswa/i mampu memahami dan menjelaskan tentang Asam Amino Non
Esensial : Fenilalanin.
Tujuan Khusus
Agar mahasiswa mampu

1. Mengetahui pengertian Fenilalanin

2. Mengetahui teknik karakteristik Fenilalanin


3. Mengetahui bentuk molekul dari Fenilalanin
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Fenilalanin
Fenilalanin atau Phenylalanine merupakan salah satu asam amino esensial yang dibutuhkan
tubuh guna membentuk protein. Jumlah Fenilalanin yang dibutuhkan oleh tubuh memang tidak
terlalu besar, namun Fenilalanin memiliki fungsi yang penting untuk kesehatan manusia.
Menyeimbangkan nutrisi bagi tubuh akan membantu tubuh untuk mendapatkan berbagai asam
amino yang seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh (Astuti, 2016). Fenilalanin sendiri
memiliki 3 jenis yaitu :
A.L- Fenilalanin
Jenis fenilalanin yang satu ini dapat ditemukan secara alami dalam berbagai makanan yang
mengandung sumber protein. L-fenilalanin juga menjadi asam amino esensial yang menjadi
prekusor melanin, noradrenalin, Dopamin, dan tiroksin (Astuti, 2016). L- fenilalanin memiliki
fungsi sebagai :
1. Mengatasi berbagai masalah suasana hati seperti depresi, gelisah berlebihan dan kondisi
perasaan yang tidak nyaman
2. Membantu meningkatkan nafsu makan ketika suasana hati tidak menyenangkan
3. Menjaga fungsi mental tetap seimbang termasuk membuat kewaspadaan mental menjadi
seimbang

B.D- Fenilalanin
Jenis Fenilalanin yang satu ini sengaja dibuat didalam laboratorium dengan proses tertentu.
Dan jenis ini juga dibuat secara sintesis. D-Fenilalanin memiliki fungsi untuk membantu
mengendalikan rasa sakit atau tidak nyaman karena letih, cedera atau penyakit tertentu (Astuti,
2016) .

C.DL- Fenilalanin
Jenis Fenilalanin ini merupakan gabuangan dari L-fenilalanin dan D-fenilalanin. DL-
Fenilalanin memiliki fungsi untuk membantu rasa sensitivitas dalam tubuh agar tetap bekerja
dengan baik antara kondisi mental dengan rasa sakit (Astuti, 2016).

3
B. Karakteristik Fenilalanin
Fenilalanin merupakan salah satu dari asam amino yang dibutuhkan manusia. Asam amino
dibutuhkan tubuh untuk membentuk protein. Asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh bisa
didapatkan dari makanan dan ada juga yang di bentuk di dalam tubuh sendiri. Fenilalanin sendiri
merupakan asam amino yang hanya dapat di peroleh dari makanan yang di konsumsi. Bahan
makanan penghasil Fenilalanin sendiri terdiri dari :
A. Daging sapi

Daging sapi merupakan bahan makanan yang kaya akan protein seperti berbagai jenis asam
amino yang tidak dapat diproduksi di dalam tubuh. Protein akan membantu meningkatkan
kondisi kesehatan tubuh termasuk untuk membangun jaringan tubuh, meningkatkan fungsi
kekebalan dan juga mengatasi gangguan emosi (Astuti, 2016).

B. Daging ayam
Selain daging sapi ternyata daging ayampun dapat menghasilkan fenilalanin. Daging ayam
mengandung seng yang sangat baik untuk membantu pembentukan protein, sumber fenilalanin,
meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu penyembuhan luka (Astuti, 2016).
C. Ikan lele
Ikan lele sendiri mengandung nutrisi yang lengkap dibandingkan dengan daging sapi dan
daging ayam. Nutrisi yang dikandung diantaranya adalah fenilalanin, protein, lemak,
karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin. Selain itu juga ikan lele mengandung magnesium yang
sangat penting untuk mengendalikan kadar glukosa, produk sintesa protein, dan meningkatkan
sistem syaraf (Astuti, 2016).
D. Ikan salmon
Tidak kalah dengan ikan lele, Ikan salmon mengandung vitamin B6, niasin, vitamin B12
dan fenilalanin yang sangat penting untuk metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
E. Keju
Keju menyediakan sumber energi termasuk lemak, protein dan karbohidrat. Keju juga
mengandung kalsium, vitamin dan kalium yang sangat baik untuk tulang.Keju penuh dengan
asam amino esensial yaitu 24 gram protein setiap 100 gram keju. Keju mengandung fenilalanin
alami yang sangat baik menenangkan suasana hati untuk perempuan ketika menstruasi (Astuti,
2016).
F. Telur
Telur akan membantu perut Anda merasa lebih kenyang karena penuh dengan protein
termasuk fenilalanin.
G. Kacang Pinto

6
Kacang pinto kaya dengan nutrisi seperti lemak yang rendah, serat dan protein termasuk
asam amino fenilalanin. Kacang pinto bisa membantu menjaga kesehatan tubuh karena
mengandung protein yang bisa menggantikan asupan protein seperti pada ikan dan daging ayam
(Astuti, 2016).
H. Beras Merah
Kandungan fenilalanin alami dalam beras merah sangat baik untuk membantu menjaga
sistem metabolisme dalam tubuh.
I. Biji Wijen
Biji wijen mengandung fenilalanin alami dan seng yang bisa membantu tubuh dalam
memproduksi kolagen sehingga membuat kulit menjadi elastis, menyembuhkan luka dan
melindungi tubuh dari penyakit kulit.
J. Kedelai
Kedelai mengandung fenilalanin yang bisa membantu membuat pembuluh darah menjadi
lebih elastis, perlindungan terhadap kanker, dan mengatasi berbagai penyakit peradangan.
K. Aspartam
Aspartam sering ditemukan pada produk minuman sebagai bahan pemanis. Aspartam juga
ditemukan pada beberapa produk lain termasuk permen, minuman ringan dan berbagai jenis
produk farmasi. Aspartam mengandung bahan fenilalanin yang berfungsi sebagai bahan pemanis.

Selain bahan makanan yang mengandung fenilalanin dan mempunyai manfaatnya masing
masing, Fenilalanin juga bermanfaat untuk :
A. Menjaga Fungsi Sistem Syaraf Pusat
Fenilalanin sangat penting untuk mendukung sistem syaraf agar bisa berfungsi dengan baik
sesuai dengan fungsinya. Fenilalanin akan membantu agar tubuh bisa mengatasi rasa gelisah,
depresi dan kondisi tertentu yang terjadi karena penyakit yang kronis. Semua jenis penyakit yang
berhubungan dengan sistem syaraf pusat bisa dibantu dengan fenilalanin. Fenilalanin juga akan
mencegah semua masalah yang bisa menyebabkan kerusakan sistem syaraf pusat(Astuti, 2016).

B. Mengobati Gangguan Fungsi Otak

Fenilalanin akan membantu melindungi sel-sel darah merah dalam otak serta mengatasi
pendarahan dalam otak. Bahkan fenilalanin akan mencegah aktifitas bakteri,virus atau racun
yang bisa menyebabkan kerusakan pada otak. Fenilalanin akan bekerja dengan bahan kimia
dalam otak untuk menjaga agar fungsi otak tetap normal (Astuti, 2016).
6
C.Membantu Tubuh Membuat Bahan Neurotransmiter

Semua orang membutuhkan fenilalanin untuk membuat produksi bahan neurotransmiter


yang sangat penting untuk kesehatan. Diantaranya adalah seperti dopamin, norepinefrin dan
epinefrin. Ketiga produk bahan ini akan membantu tubuh dalam mengatur keseimbangan
dengan lingkungan (Astuti, 2016).

D. Membantu Tubuh Mengatasi Rasa Sakit Kronis

Kondisi sakit yang berlebihan seperti nyeri kronis memang sangat mengganggu. Kelompok
D-fenilalanin sangat penting untuk membantu mengatasi rasa sakit kronis. Meskipun banyak
dokter yang mengatakan jika suplemen ini belum tentu mengurangi rasa kronis secara efektif.
Hasilnya suplemen D-fenilalanin yang sangat penting untuk membantu tubuh menyesuaikan
terhadap rasa sakit yang berlebihan (Astuti, 2016).

E. Membantu Perawatan Penyakit Parkinson

Penderita penyakit Parkinson mungkin akan mengalami kondisi kronis sehingga membuat
otot menjadi kaku, gangguan fungsi kaki menjadi cacat, sulit berbicara, dan depresi yang
berlebihan. D-fenilalanin sangat bermanfaat untuk mengatasi semua gangguan ini meskipun
efek sampingnya memang belum bisa dibuktikan secara medis (Astuti, 2016).

F. Membantu Terapi untuk Penderita Depresi

Orang yang menderita depresi berlebihan sehingga sudah mengalami gangguan aktifitas,
maka bisa menerima fenilalanin dari dokter yang merawat. Fenilalanin bisa membantu sebagai
obat terapi untuk mengatasi depresi, meningkatkan suasana hati yang buruk, dan mengatasi
rasa gelisah. Fenilalanin bisa membantu produksi zat kimia dalam otak seperti norepinefrin dan
dopamin. Efek inilah yang bisa membantu mengatasi rasa depresi berlebihan (Astuti, 2016).

G.Mengobati Perubahan Pigmen Kulit pada Penderita Vitiligo

Fenilalanin dipercaya bisa membantu mengatasi perubahan pigmen yang berlebihan.


Pigmen kulit yang memudar akan menjadi lebih gelap terutama pada bagian wajah (Astuti,
2016).

Kadar fenilalanin yang tepat di dalam tubuh membuat fungsi fungsinya pun berjalan
normal. Jika kadar fenilalanin didalam tubuh kekurangan bahkan berlebihan, maka akan
menyebabkan akibat terhadap fungsi fungsi dalam tubuh dan menimbukan efek yang tidak
menyenangkan untuk tubuh. Efek kelebihan fenilalanin di dalam tubuh yaitu :

A.Kelebihan fenilalanin jenis DL- fenilalanin pada anak-anak bisa menyebabkan reaksi
berlebihan seperti rasa cemas, mudah gelisah, rewel dan menjadi hiperaktif.

B. Kelebihan fenilalanin pada anak-anak yang mengalami kondisi tertentu seperti


fenilketonuria bisa mengalami gangguan metabolisme dan kekurangan enzim fenilalanin
6
hidroksilase. Kondisi ini bisa menyebabkan tubuh tidak bisa memecah fenilalanin menjadi
senyawa lain yang keluar dari tubuh bersama dengan urin.

C. Kelebihan fenilalanin terutama dari jenis makanan atau obat bisa menyebabkan
kerusakan syaraf dengan beberapa reaksi gangguan pencernaan (Astuti, 2016).

Selain kelebihan, kekurangan fenilalanin juga dapat menyebabkan efek bagi tubuh, yaitu :

A. Menyebabkan masalah fungsi


neurotransmiter yang bisa mempengaruhi
hormon tiroid dalam tubuh

B. Menyebabkan pengaruh untuk


sistem metabolisme tubuh dan membuat suasana
hati tidak stabil.

C. Mengalami gangguan pigmentasi atau


warna kulit terutama jika sering terkena
sinar matahari

D. Pada anak- anak hingga orang dewasa bisa


menyebabkan nafsu makan yang sangat buruk,
badan terlihat kurus dan jika parah bisa
menyebabkan kekurangan nutrisi (Astuti,
2016).

Kadar fenilalanin didalam tubuh manusia berbeda beda pada setiap jenjangnya. Dari kadar
inilah manusia tau bahwa diri kekurangan fenilalanin atau kelebihan fenilalanin. Pada Bayi : 125
mg / kg berat badan, pada Anak-anak : 22 mg – 69 mg / kg berat badan, dan pada Dewasa : 14
mg – 39 mg / kg berat badan (Astuti, 2016).

C. Bentuk Molekul Fenilalanin

6
Fenilalanin atau bisa juga disingkat dengan Phe. Fenilalanin merupakan asam amino aromatik
yang memiliki cincin benzena dengan rumus kimia C9H11NO2. Fenilalanin memiliki nama kimia
asam 2 - amino - 3 - fenil - propanoat.

6
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Tri. 2016. Penilalanin : Pengertian-Jenis-Manfaat-Sumber Makanan- Efek kelebihan dan
kekurangan [Online] Tersedia: https://www.google.com/AMP/s/halosehat.com/gizi-
nutrisi/protein/Fenilalanin/AMP [4 September 2019]
Suprianto, Eddy dan Titik Dwi S. 2017. Metabolisme Protein. Malang: UB Press
VitaHealth.2006. Seluk Beluk Food Suplement.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Anda mungkin juga menyukai