Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ESSAI

Nama Kelompok : 1. M Fauzan Ali Akbar (01011282025070)


2. Muhamad Iqbal (01011382025199)
3. Siti Aisyah Ar Rahma (01011381621204)
4. Rayhan Naufalzi (01011382025142)
5. Muhammad Juvio Putra Kurnia (01011382025176)
6. Moh. Dheza Arrahman (01011382025161)

Dosen Pengampuh : Khalidatun Nuzula, M.Pd

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….….i

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….…1
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………...................1
C. Tujuan Pembahasan………………………………………………………………………...1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………......................2
A. Pengertian Esai…………………………………………………………………………..…2
B. Ciri-ciri Esai ………………………………………………………………………………2
C. Jenis-jenis Esai ……………………………………………………………………………3
D. Struktur Esai ………………………………………………………………………………4
E. Langkah-langkah Pembuatan Esai ………………………………...………………………5

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………..7


A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………7
B. Saran……………………………………………………………………………………..…7

DAFTAR PUSTAKA ...……………………………………………………………...………8

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Esai adalah upaya-upaya atau percobaan-percobaan juga merupakan  karangan yang
sedang, panjangnya biasanya berbentuk prosa dengan memasalahkan dengan cara mudah
dan sepintas. Esai merupakan karangan yang didasarkan pengalaman dan pengetahuan
yang dijiwai oleh penulisnya dengan gaya ringan dan bermain-main yang bersisikan soal
manusia dan kehidupan manusia secara subjektif.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mencoba mengidentifikasikan rumusan
masalah Menulis Esai, rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan essai ?
2. Apa saja ciri-ciri essai ?
3. Apa saja jenis-jenis essai ?
4. Apa saja struktur essai ?
5. Bagaimana langkah-langkah penulisan essai ?

C. Tujuan
Dari rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka penulis memiliki tujuan
penulisan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan essai
2. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri essai
3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis essai
4. Untuk mengetahui apa saja struktur essai
5. Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah penulisan essai
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Essai
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI), esai adalah karangan prosa yang
membahas suatu masalah sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Secara
umum, esai adalah sebuah tulisan prosais yang menyajikan gagasan subjektif-personal
tentang suatu masalah berdasarkan sudut pandang pribadi penulisnya. Dengan pengertian
lain, esai adalah tulisan berisi opini atau pendapat seseorang terhadap sebuah
permasalahan aktual atau menarik perhatian. Tulisan jenis esai lebih mengutamakan
ketajaman analisis, interpretasi, dan refleksi dengan kedalaman uraian disertai kekuatan
argumentasi.
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa esai merupakan tulisan prosa yang bersifat
subjektif atau argumentatif dalam penyampaiannya. Sebuah esai merupakan suatu
penilaian, pandangan, pendirian, atau evaluasi penulis terhadap suatu hal untuk kemudian
diambil kesimpulan. Di dalam esai harus mengandung fakta atau fenomena yang dikritisi.
Menulis esai bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar percaya terhadap pendapat,
pendirian, atau penilaian kita tentang suatu hal. Dengan tujuan tersebut, pendapat yang
dituangkan dalam esai hendaknya disertai dengan data-data atau fakta yang menunjang
agar pembaca yakin terhadap pendapat penulis.
Esai ditulis dengan gaya dan ciri personal atau individual penulisnya. Gaya dan ciri
itu menjadi pembeda pada setiap esai yang ditulis oleh setiap orang. Sebagai suatu bentuk
karangan, esai dapat bersifat informal dan formal. Esai informal menggunakan bahasa
populer, yaitu bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh banyak kalangan untuk
berkomunikasi langsung dengan pembacanya. Adapun esai formal, menggunakan
pendekatan yang agak serius. Dalam esai formal, pengarang menggunakan bahasa baku
atau standar dan sangat memperhatikan persyaratan penulisan. Namun, baik esai informal
maupun esai formal, penulis harus tetap menggunakan bahasa yang baik dan benar serta
menghindari penggunaan bahasa figuratif, konotatif, atau bahasa kiasan agar tujuan
menyajikan isi tulisan dapat dipahami dengan baik.
B. Ciri Ciri Essai
Pada umumnya, suatu karya tulis bisa digolongkan ke dalam bentuk esai, apabila
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

1. Tulisan dalam bentuk prosa (paparan) yang diwujudkan dalam sejumlah paragraf,
bukan puisi dan bukan prosa fiktif.

2. Tulisan yang tidak terlalu panjang atau relatif singkat yang dapat dibaca dalam
waktu singkat, tetapi padat dan membahas atau mengkaji sesuatu yang sedang
hangat dibincangkan, menarik, atau penting untuk dibahas dan ditulis.

3. Tulisan personal yang subjektif tentang sesuatu masalah aktual, menarik, dan
penting dengan kekuatan analisis, interpretasi, dan refleksi.

4. Tulisan yang bersifat formal dan informal dengan membawa ciri personal, nada
pribadi, dan gaya khas sesuai dengan karakter penulisnya yang berbeda dengan
penulis lain.

5. Tulisan yang berisi pendapat, pandangan, pikiran, sikap, pendirian penulis tentang
suatu hal untuk diperbincangkan dengan fakta, ketajaman gagasan, dan kekuatan
argumentasi.

6. Tulisan yang memiliki tiga struktur umum, yaitu pendahuluan/pengantar, isi, dan
penutup/kesimpulan.

C. Jenis Jenis Essai


Ada enam tipe esai, yaitu :

1. Esai Deskriptif. Esai jenis ini dapat menulis subjek atau objek apa saja yang dapat
menarik perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu,
tempat rekreasi dan sebagainya.
2. Esai Tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat dalam media massa dan majalah. Esai ini
mempunyai satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap media
massa/majalah tersebut terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat.
3. Esai Watak. Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa
segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat watak itu
pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dituangkan.
Penulis tidak menuliskan biografi.

3
4. Esai Pribadi, hampir sama dengan esai watak. Akan tetapi esai pribadi ditulis
sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan
Saya adalah saya.
5. Esai Reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal. Penulis mengungkapkan dengan
dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan
dengan kehidupan, misalnya politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi.
6. Esai Kritik. Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni,
misalnya, lukisan, tarian,teater, kesusasteraan. Esai kritik bisa ditulis tentang seni
tradisional, pekerjaan seorang seniman pada masa lampau. Esai ini
membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang
karya seni.

D. Struktur Essai
1. Pendahuluan
Bagian ini berisi pernyataan umum tetang topik yang akan dibahas dan latar
belakang. Topik adalah pokok pembicaraan. Syarat dalam pemilihan topik di
antaranya menarik minat penulis, diketahui dan dikuasai oleh penulis, cukup sempit
dan terbatas, serta tidak terlalu baru atau kontroversial.
Pendahuluan juga terdiri atas beberapa kalimat atau pernyataan umum dan
kalimat tesis atau ide pokok esai. Tesis dan topik bukanlah judul. Jika topik dan tesis
dirumuskan di awal proses penulisan, sebaliknya perumusan judul dilakukan setelah
seluruh karangan selesai. Setelah topik dirumuskan, penulis dapat dengan mudah
menyusun kerangka tulisan dengan kalimat tesis.
Kerangka tulisan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis besar suatu
tulisan yang akan digarap. Kerangka tulisan bemanfaat sebagai alat kontrol dalam
menulis, yaitu mengarahkan penulis untuk memilih data yang sesuai dengan tujuan
penulisan. Manfaat lain kerangka tulisan adalah

 tulisan dapat disusun secara teratur,


 tulisan tidak mengalami pengulangan, data, kasus, atau rujukan dapat dengan
mudah dicari, dan
 memudahkan pembaca dalam melihat wujud, gagasan, struktur, serta nilai
umum tulisan tersebut.

4
2. Paragraf isi
Bagian isi berisi uraian pernyataan yang disampaikan pada paragraf
pendahuluan. Paragraf isi juga membahas topik atau subtopik yang sudah dinyatakan
dalam tesis. Teknik penulisan paragraf isi di antaranya:

 memberikan contoh atau ilustrasi,


 menguraikan secara kronologis suatu kejadian,
 mendefinisikan istilah yang berkaitan,
 membandingkan atau mengontraskan,
 menganalisis atau mencari sebab akibat,
 menguraikan akibat atau konsekuensi,
 menerapkan bagaimana cara kerja atau fungsi, dan
 melukiskan fisik atau watak orang, tempat, barang, atau tindakan yang
dibicarakan.

3. Paragraf penutup
Paragraf ini berisi simpulan atau ringkasan dari hal-hal penting yang telah
dikemukakan. Unsur bagian penutup esai yaitu kesimpulan, saran, dan daftar pustaka
atau referensi. Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis kesimpulan adalah:

 jangan mengulang uraian yang terdapat di bagian hasil analisis


 jangan memasukkan hal-hal baru yang memerlukan ulasan lebih lanjut
 jangan memasukkan bagian dari kerangka teori.

E. Langkah langkah dalam pembuatan essai


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis esai, yaitu sebagai berikut
1. Menentukan Tema/Topik
Tema tulisan bisa diambil sebagai pilihan dari tema yang ada atau sebuah tema
sebagai ketentuan. Apabila tidak ada tema/topik yang ditentukan untuk ditulis, maka
kita mencari dan menentukan tema secara mandiri. Dalam hal ini, seringkali kita
bingung dalam menentukan tema. Untuk mengatasi masalah tersebut, disarankan agar
kita memilih tema tulisan yang menarik perhatian kita, yang disukai, yang dikuasai,
dan yang dipahami. Sehingga, kita akan lebih mudah membuat esai. 
2. Menentukan tujuan tulisan
Tujuan tulisan cukup penting untuk diperhatikan agar tulisan menjadi lebih

5
terarah atau fokus. Apabila telah mengetahui tujuan menulis esai, tentu akan
memudahkan kita dalam mencari inspirasi, membuat analisis, memberikan
interpretasi, membuat argumen, atau menyusun uraian isi yang akan disajikan.
3. Merumuskan masalah dan melakukan riset data
Merumuskan masalah berarti menganalisis isu apa yang akan diangkat dalam
tema/topik yang akan ditulis. Dalam hal ini, perlu dilakukan pengembangan gagasan
agar esai bisa menyakinkan pembaca. Pengembagan gagasan dilakukan melalui
berbagai kegiatan, antara lain dengan membaca beberapa referensi yang relevan dan
melakukan riset untuk mencari data atau fakta yang dapat mendukung opini yang kita
bangun dalam esai. Sumbernya bisa berasal dari media cetak atau elektronik, buku,
tinjauan langsung atau observasi, dan lain-lain. Pertanyaan yang patut diajukan
sebagai bahan pertimbangan ialah : apakah bacaan/data ini bermanfaat bagi topik atau
gagasan saya? Apakah dapat mendukung gagasan saya? Apakah saya harus membaca
sumber lain agar dapat menjawab dan menguraikan tema esai? Apakah sumber
bacaan dan data sudah cukup memadai untuk memperkuat kesimpulan yang akan
ditulis?
4. Membuat Outline (Kerangka Tulisan)
Tema atau topik ibarat clue dalam tulisan, sedangkan outline ibarat desain atau
blue print dalam tulisan. Outline disusun untuk memastikan apakah semua ide yang
akan ditulis cukup lengkap,  apakah semua ide kohesif, apakah semua ide disusun
dengan sistematis, apakah urutan ide itu logis? 
Outline dapat disusun dalam bentuk kerangka topik atau kerangka kalimat.
Dalam outline harus diperhatikan kesederajatan logis, kesetaraan struktur, kepaduan,
dan penekanan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah menulis esai, sehingga esai
koheren dan tidak keluar jalur dari topik yang dibahas. Selain itu, outline digunakan
untuk membuat tulisan menjadi terorganisir dengan menyusun opini dan data ke
dalam satu kesatuan.
5. Menulis Esai
Esai ditulis berdasarkan ouline yang telah dibuat. Ikutilah struktur kerangka
saat menulis esai secara sistematis dengan memperhatikan bagian pendahuluan, isi/
pembahasan, dan penutup/kesimpulan. Gunakan bahasa yang baik dan benar.
Perhatikan penggunaan ejaan, tanda baca, dan diksi yang baik. Gunakan kalimat
efektif dan paragraf-paragraf yang baik.
6. Mengedit esai yang telah ditulis

6
Editing dilakukan untuk memeriksa apakah esai yang kita tulis sudah baik,
yaitu dengan memeriksa apakah ide-ide yang ditulis koheren, apakah diksi yang
digunakan tepat, apakah kalimat yang digunakan efektif, apakah ejaan dan tanda baca
sudah benar, dan lain-lain. Aspek yang diperiksa berkaitan dengan mekanika, bahasa,
dan isi dari esai. Kadang-kadang ada perubahan sudut pandang isi yang masih perlu
diperkuat dengan sumber baru. Setelah esai diedit, langkah selanjutnya menulis ulang
dan melengakapi esai dengan referensi. Cantumkan semua sumber yang dikutip dalam
daftar pustaka atau dalam bentuk footnote. Tulis juga identitas penulis esai secara
singkat. 

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI), esai adalah karangan prosa yang
membahas suatu masalah sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Secara
umum, esai adalah sebuah tulisan prosais yang menyajikan gagasan subjektif-personal
tentang suatu masalah berdasarkan sudut pandang pribadi penulisnya. Esai ditulis dengan
gaya dan ciri personal atau individual penulisnya. Gaya dan ciri itu menjadi pembeda
pada setiap esai yang ditulis oleh setiap orang. Sebagai suatu bentuk karangan, esai dapat
bersifat informal dan formal. Terdapat enam jenis essai yaitu : Essai Deskriptif, Essai
Tajuk, Essai Watak, Essai Pribadi, Essai Reflektif, Dan Essai Fiktif. Di dalam
penulisannya struktur essai terbagi menjadi tiga baian yaitu pendahuluan, paragraf isi, dan
paragraf penutup.

B. Saran
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihakyang telah
mempelajari makalah ini, agar kelak dikemudian hari penulis dapat lebih baik lagi dan
kesalahan-kesalahan dalam penulisan makalah Insya Allah akan lebih baik.

8
Daftar pustaka

Purba, Antilan, 2008, Esai Sastra Indonesia Teori dan Penulisan, Graha Ilmu, Yogyakarta
http://www.slideshare.net/wendykuswiandi/esai-by-wendy

Darmawan, Adi.2013. Pengertian Essai dan Ciri-Cirinya.


http://adidarmawan168.blogspot.com/2013/09/pengertian-essai-dan-ciri-cirinya.html
(diakses tanggal 2 April 2021)

Cahyadi, Nurdin.2019. Bagaimana Menulis Essai ?.


https://disdik.purwakartakab.go.id/berita/detail/bagaimana-menulis-esai-
(diakses tanggal 2 april 2021)

Rahma, Nadia. 2020.esai. https://www.studiobelajar.com/esai/


(diakses pada 2 april 2021)

Anda mungkin juga menyukai