Anda di halaman 1dari 10

FORMULIR 1

Ringkasan Pemahaman Materi

Bab : 8 Topik : Mengelola Keuangan Usaha

Nama : Muhamad Iqbal


NIM : 01011382025199
Program Studi : S1 Manajemen Bukit

*Tuliskan pemahaman anda mengenai materi yang dibahas dalam bab ini:
Ada beberapa macam teori dalam mengelola keuangan usaha yaitu

1. Mengetahui Kebutuhan modal usaha, modal usaha ini sendiri terbagi 3 yaitu Modal
Investasi awal artinya modal yang diperlukan diawal usaha dan biasanya dipakai dalam
jangka panjang, contoh bangunan dan peralatan seperti komputer, kendaraan dan barang-
barang lain yang bersifat jangka panjang. Modal Kerja yaitu modal yang harus kita keluarkan
untuk membeli atau membuat barang atau jasa yang akan kita hasilkan, modal ini
dikeluarkan setiap bulan atau setiap saat adanya permintaan, contohnya modal untuk
membeli bahan makanan dalam usaha restoran. Prinsipnya tanpa modal ini kita tidak akan
bisa menyelesaikan pembuatan barang dan jasa sesuai permintaan konsumen. Modal
Operasioanal artinya modal yang kita keluarkan untuk membayar biaya operasioanal bulanan
dari usaha kita seperti bayar gaji pegawai, telepon bulanan, listrik, air bahkan retribusi. Ini
merupakan langkah awal dalam mengelolah keuangan usaha dengan mengetahui kebutuhan
modal kita.
2. Mengetahui sumber permodalan, untuk memulai suatu usaha kita harus mengetahui dari
mana sumber modal yang kita terima, yang pertama ini pasti dari modal kita sendiri, kedua
adanya pinjaman dari bank ketika saat modal kita sendiri tidak mencukupi dalam membuat
suatu usaha dengan cara adanya kredit (kredit usaha, kredit konsumsi dan kredit serbaguna).
Dalam melakukan kredit ini kita harus menjaminkan salah satu asset yang kita miliki kepada
bank sebagai agunan apabila nanti kita tidak mampu menggantinya, adapun syarat
melakukan pinjaman kredit pada bank ialah Debitur perorangan (Berdaasrkan latar belakang
individu), syarat yang diminta masing-masing debitur tersebut itu ialah adanya fotokoi
identitas, NPWP, akte nikah (bagi yang sudah), Kartu Keluarga, rekening buku tabungan,
slip gaji dan sebagainya. Debitur Badan Usaha (CV, PT, FIRMA), syarat yang diminta ialah
sebagian besar sama seperti debitur perseorangan dan ada tambahan seperti fotokopi akte
pendirian usaha, TDP, Rekening koran atau giro dan data keuagan lainnya. Jaminan saat
mengajukan kredit ke bank biasanya kita akan diminta jaminan untuk mendapat pinjaman
uang dari bank tersebut. Selain dari Modal sendiri dan bank, kita dapat mengetahui sumber
modal lainnya dengan adanya pengadaian yaitu kita menggadaikan asset milik kita sebagai
jaminan, keunggulan penggadaian ialah barang tersebut tetap menjadi milik kita, kita dapat
meminjam 95% dari nilai barang dan banyak lagi dan juga selain penggadaian ada juga bank
syariah yang fungsinya hampir sama seperti bank konvensional lainnya.
3. Setelah Mengetahui sumber modal, kita lanjut ke tahap ke 3 yaitu proses pengelolahan
keuangan agar perusahaan tetap berjalan baik. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam proses pengelolahan keuangan ialah yang pertama kita harus memisahkan mana uang
untuk usaha dan mana uang untuk modal agar nantinya tidak merepotkan, kita harus
memastikan sistem pencatatan keuangan yang rapih dan teratur sesuai kaidah dalam
akuntansi, melakukan manajemen kas yang gunanya untuk mengoptimalkan asset agar semua
tagihan dapat dibayar dengan baik dan tepat pada waktu yang ditentukan, melakukan
evaluasi tiap bulan terkait dengan keuangan seperti realilasi produksi, biaya dan realisasi
persediaan.
Setelah ketiga langkah diatas sudah terpenuhi dalam mengelolah keuangan perusahaan
agar dapat berjalan baik, kita masuk ke langkah terakhir yaitu Pelaporan keuangan, yang
dimana gunanya untuk memastikan bahwa tidak ada uang yang hilang, dalam membuat
laporan keuangan ada 2 hal yang perlu dibuat yaitu:
 Neraca laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan sementara dari sebuah
usaha atas nilai perusahaan pada suatu waktu yang menyangkut asset dan utang
perusahaan, Neraca ini sendiri terbagi 2 yaitu untuk menguraikan asset perusahaan dan
unutk mengatasi bagian kewajiban perusahaan seperti likuiditas dan modal. Untuk
membuat neraca yang baik kita memerlukan pemahaman dasar dari akuntansi dan bisa
menggunakaan alat bantu seperti zahir accounting.
 Laporan Laba atau Rugi ialah laporan yang menggambarkan keadaan usaha dalam
waktu tertentu dengan membandingkan antara laporan keuangan dan pendapatan yang
sekaligus dapat menunjukkan laba bersih perusahaan baik berupa harga pokok
penjualan yang menggambarkan jumlah biaya, termasuk ongkir dari barang tertentu.

Inilah langkah-langkah yang dilakukan dalam mengelolah keuangan perusahaan agar


bisa menjadi lebih baik dan tetap bisa berkembang.
FORMULIR 2
Analisis Keuangan Usaha

Tabel Kebutuhan Modal Investasi

Nama Kelompok : Kelompok 9


Pilihan Investasi : Pempek Sedap

 Kebutuhan Modal Awal

No Keterangan Satua Kuantitas Harga Satuan (Rp) Nilai (Harga x


Kuantitas)
n Dibutuhkan
1 Tepung Terigu 50 (500 Gr) Rp 4.000 Rp 200.000
2 Tepung Kanji 5 (Kg) Rp 8.000 Rp 40.000
3 Ikan Tengiri 5 (Kg) Rp 90.000 Rp 450.000
4 Garam 1 (Bungkus) Rp 1.000 Rp 1.000
5 Penyedap Rasa 3 (Bungkus) Rp 1.000 Rp 3.000
6 Bawang Putih 2 (Siung) Rp 1.500 Rp 3.000
7 Telur 2 (Kg) Rp 28.000 Rp 56.000
8 Asam Jawa Unit 1 (500 Gr) Rp 10.000 Rp 10.000
9 Gula Merah 1 (1,5 Kg) Rp 20.000 Rp 20.000
10 Cabai 1 (1 Kg) Rp 40.000 Rp 40.000
11 Timun 1 (500 Gr) Rp 4.000 Rp 4.000
12 Tong Cai 1 (Bungkus) Rp 7.000 Rp 7.000
13 Minyak Goreng 3 (Liter) Rp 7.000 Rp 21.000
14 Isian 1 (Bungkus) Rp 100.000 Rp 100.000
Total Modal Awal Rp 955.000

 Kebutuhan Modal Kerja

No Komponen Satuan Kuantitas Harga Satuan Nilai (Harga


Modal Awal (Rp) X Kuantitas )
1 Timbangan 1 Buah 1 Rp. 50.000 Rp. 50.000
2 Sendok Nasi 1 Buah 1 Rp. 10.000 Rp. 10.000
3 Blender 1 Buah 1 Rp 300.000 Rp. 300.000
4 Baskom 3 Buah 3 Rp. 6.000 Rp. 18.000
5 Panci Besar 1 Buah 1 Rp. 100.000 Rp. 100.000
6 Wajan 1 Buah 1 Rp. 80.000 Rp. 80.000
7 Spatula 1 Buah 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000
8 Serok 1 Buah 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000
9 Kompor 1 Buah 1 Rp. 250.000 Rp. 250.000
10 Kulkas Kecil 1 Buah 1 Rp. 600.000 Rp. 600.000
11 Lemari Kaca 1 Buah 1 Rp. 150.000 Rp. 150.000
Total Modal Kerja Rp 1.588.000

 Kebutuhan Modal Operasional

No Komponen Modal Satuan Kuantitas Harga Satuan Nilai (Harga x


Awal (Rp) Kuantitas)
1 Biaya Listrik 1 Hari 1 Rp 7.500 Rp 7.500
2 Biaya Transportasi 1 Hari 1 Rp 18.000 Rp 18.000
3 LPG 3 kg 1 Tabung 1 Rp 15.000 Rp 15.000
4 Plastik & Mika 2 Pack 2 Rp 20.000 Rp 40.000
Total Modal Operasional Rp 80.500

 Rencana Sumber Pembiayaan

Jumlah Modal Awal Rp 955.000


Jumlah Modal Kerja Rp 1.588.000
Jumlah Modal Operasional Rp 80.500
Jumlah Total Kebutuhan Modal Rp 2.427.500

 Sumber Pembiayaan

Sumber Modal Nilai


Dana Pribadi ( x 5 orang) 15.000.000
 Alasan Pemilihan Sumber Modal
Dana Pribadi digunakan karena usaha Pempek kami masih terhitung kecil dan
sembari menaikan omset, kita memiliki plan yang lebih luas lagi maka kita akan
memperluas ekspansi pasar dengan cara melakukan pinjaman dari bank. Dan dana
pribadi dengan jumlah dana yang tergolong tidak terlalu besar sehingga anggota
kelompok kami masih mampu menjalankan usaha dengan modal pribadi.
FORMULIR 3
Ringkasan Pemahaman Materi Bab 8

Topik : Pempek Sedap


Kelas : A Kewirausahaan
Program Studi : S1 Manajemen Bukit
Kelompok :9
Ketua : Naufal Zuhdi
Anggota : 1. Naufal Zuhdi
2. Athaya Zalfa Tasya Syafirah
3. Muhamad Iqbal
4. Riki Ariyanto
5. Muhammad Farhan

Mengelola Keuangan Usaha

 Mengetahui Kebutuhan Modal Usaha


1. Modal Investasi Awal
2. Modal yang diperlukan di awal usaha, biasanya digunakan untuk jangka Panjang. Seperti
untuk membeli peralatan atau benda-benda yang lain yang dapat dipakai untuk jangka
Panjang
3. Modal Kerja
4. Modal yang harus kita keluatkan untuk membeli atau barang dan jasa yang kita hasilkan.
Seperti membeli bahan baku
5. Modal Operasional
6. Modal yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari usaha kita.

 Mengetahui Sumber Permodalan


1. Modal Sendiri
Sumber biaya sendiri dapat diperoleh dari tabungan, dana cadangan atau mempergunakan
asset yang tidak produktif
2. Pinjaman Bank
 Kredit usaha yaitu kredit yang ditujukan untuk membiayai usaha produktif.Bila
memiliki usaha yang memiliki prospek yang baik maka kita dapat mendapat pinjaman
dari bank tersebut
 Kredit konsumsi yaitu kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu yang bersifat
konsumtif seperi rumah. Pada umumnya suku bunga yang dibebaskaj
 Kredit serba guna yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi maupun
usaha
Syarat yang diminta bank dalam mengajukan kredit.
 Debitur Perorangan
Kita harus melampirkan Forokopi Identitas diri Fotokopi NPWP, Fotokopi akte
nikah, Fotokopi Akte Keluarga, Fotokopi rekening buku tabungan, Fotokopi slip gaji
 Debitur Badan Usaha/Perusahaan
Kita harus melampirkan fotokopi identitas diri, fotokopi NPWP, fotokopi Surat
izin Usaha Perdagangan (SIUP), fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP), gotokopi
rekening goran/giro buku tabungan di bank manapun selama tiga sampai enam bulan
terakhir. Data keuangan lainnya
 Jaminan
Saat mengajukan kredit bank biasanya akan meminta jaminan salah satu dari asset
kita, sehinga apabila kita tidak mampu membayar pinjaman tersebut maka bank tadpat
menyita asset yang sudah kita jaminkan. Biasanya bila mengikuti KPR maka yang akan
dijaminkan adalah rumah yang akan dibeli tersebut, atau kendaraan-kendaraan lain.

3. Bank Syariah
Ada beberapa produk yang ditawarkan oleh bank Syariah;
 Pembiayaan Murabahah dimana pihak bank memberikan barang untuk kita, baik berupa
modal kerja, investasi, maupun konaumasi
 Pembiayaan mudarabah, di mana pihak bank menyetujui kesepakatan bagi hasil atas
suatu jenis usaha.
 Pembiayaan musyarakah, yaitu perkongsian antara pengusaha dan pihak perbankan yang
didasarkan atas kesepakatan dua belah pihak.
4. Pegadaian
Melalui pegadaian kita dapat meminjam sejumlah uang dengan menggadaikan
asset berharga sebagai jaminan.
 Proses Pengelolaan Keuangan
1. Kita harus memisahkan antara uang perusahaan dan uang pribadi.
2. Kita harus memastikan system pencatatan yang rapi dan teratur sesuai dengan
kaidah akuntansi, walaupun akuntansi sederhana.
3. Melakukan manajemen kas dengan cara;
4. Menenutkan saldo kas minimum yang memadai
5. Memperkirakan penjualan
6. Memperkirakan penerimaan kas
7. Memperkirakan pengeluaran kas
8. Menentukan saldo kas akhir bulan.
9. Melakukan evaluasi setiap bulan terkait dengan keuangan

 Pelaporan Keuangan
Untuk membuat laporan keuangan diperlukan dua ha yaitu Neraca dan laporan
lab rugi. Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan
sementara dari perusahaan. Laporan laba rugi menggambarkan keadaan suatu uasaha
dalam waktu tertentu, dengan membandingkan antara pendapatan dan pengeluaran
yang sekaligus dapat menunjukan laba bersih perusahaan baik berupa keuntungan
maupun kerugian. Setelah membuat 2 laporan tersebut maka kita dapat melakukan
evaluasi dan perencanaan bisnis untuk tahun depan dengan cara;
a) Menentukan penjualan bersih tahun depan berdasarkan infotmasi laba bersih dan
margin laba bersih
Penjualan Bersih = Laba Bersih/Margin laba bersih
Margin Laba Bersih = Laba Bersih/ Penjualan Bersih
b) Rasio Likuiditas, merupakan rasio yang menunjukan apa usaa kita dapat menutupi
kewajuban dalam jangka pendek yang jatuh tempo
Rasio Likuiditas = Aset Lancar/ Kewajiban Jangka Pendek
c) Rasio penjualan bersih atas asset total, merupakan rasio yang menunjukan
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan penjualan terkait asset yang
dimilikinya.
Rasio Perputaran asset total (RPAT) = Penjualan Bersih/ Aset Bersih
d) Rasio laba bersih atas modal. Rasio ini menunjukan tingkat pengembalian
keuntungan dari setiap modal yang ada di perusahaan.
Rasio Laba bersih = Laba Bersih/ Modal

Anda mungkin juga menyukai