*Tuliskan pemahaman anda mengenai materi yang dibahas dalam bab ini:
Ada beberapa macam teori dalam mengelola keuangan usaha yaitu
1. Mengetahui Kebutuhan modal usaha, modal usaha ini sendiri terbagi 3 yaitu Modal
Investasi awal artinya modal yang diperlukan diawal usaha dan biasanya dipakai dalam
jangka panjang, contoh bangunan dan peralatan seperti komputer, kendaraan dan barang-
barang lain yang bersifat jangka panjang. Modal Kerja yaitu modal yang harus kita keluarkan
untuk membeli atau membuat barang atau jasa yang akan kita hasilkan, modal ini
dikeluarkan setiap bulan atau setiap saat adanya permintaan, contohnya modal untuk
membeli bahan makanan dalam usaha restoran. Prinsipnya tanpa modal ini kita tidak akan
bisa menyelesaikan pembuatan barang dan jasa sesuai permintaan konsumen. Modal
Operasioanal artinya modal yang kita keluarkan untuk membayar biaya operasioanal bulanan
dari usaha kita seperti bayar gaji pegawai, telepon bulanan, listrik, air bahkan retribusi. Ini
merupakan langkah awal dalam mengelolah keuangan usaha dengan mengetahui kebutuhan
modal kita.
2. Mengetahui sumber permodalan, untuk memulai suatu usaha kita harus mengetahui dari
mana sumber modal yang kita terima, yang pertama ini pasti dari modal kita sendiri, kedua
adanya pinjaman dari bank ketika saat modal kita sendiri tidak mencukupi dalam membuat
suatu usaha dengan cara adanya kredit (kredit usaha, kredit konsumsi dan kredit serbaguna).
Dalam melakukan kredit ini kita harus menjaminkan salah satu asset yang kita miliki kepada
bank sebagai agunan apabila nanti kita tidak mampu menggantinya, adapun syarat
melakukan pinjaman kredit pada bank ialah Debitur perorangan (Berdaasrkan latar belakang
individu), syarat yang diminta masing-masing debitur tersebut itu ialah adanya fotokoi
identitas, NPWP, akte nikah (bagi yang sudah), Kartu Keluarga, rekening buku tabungan,
slip gaji dan sebagainya. Debitur Badan Usaha (CV, PT, FIRMA), syarat yang diminta ialah
sebagian besar sama seperti debitur perseorangan dan ada tambahan seperti fotokopi akte
pendirian usaha, TDP, Rekening koran atau giro dan data keuagan lainnya. Jaminan saat
mengajukan kredit ke bank biasanya kita akan diminta jaminan untuk mendapat pinjaman
uang dari bank tersebut. Selain dari Modal sendiri dan bank, kita dapat mengetahui sumber
modal lainnya dengan adanya pengadaian yaitu kita menggadaikan asset milik kita sebagai
jaminan, keunggulan penggadaian ialah barang tersebut tetap menjadi milik kita, kita dapat
meminjam 95% dari nilai barang dan banyak lagi dan juga selain penggadaian ada juga bank
syariah yang fungsinya hampir sama seperti bank konvensional lainnya.
3. Setelah Mengetahui sumber modal, kita lanjut ke tahap ke 3 yaitu proses pengelolahan
keuangan agar perusahaan tetap berjalan baik. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam proses pengelolahan keuangan ialah yang pertama kita harus memisahkan mana uang
untuk usaha dan mana uang untuk modal agar nantinya tidak merepotkan, kita harus
memastikan sistem pencatatan keuangan yang rapih dan teratur sesuai kaidah dalam
akuntansi, melakukan manajemen kas yang gunanya untuk mengoptimalkan asset agar semua
tagihan dapat dibayar dengan baik dan tepat pada waktu yang ditentukan, melakukan
evaluasi tiap bulan terkait dengan keuangan seperti realilasi produksi, biaya dan realisasi
persediaan.
Setelah ketiga langkah diatas sudah terpenuhi dalam mengelolah keuangan perusahaan
agar dapat berjalan baik, kita masuk ke langkah terakhir yaitu Pelaporan keuangan, yang
dimana gunanya untuk memastikan bahwa tidak ada uang yang hilang, dalam membuat
laporan keuangan ada 2 hal yang perlu dibuat yaitu:
Neraca laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan sementara dari sebuah
usaha atas nilai perusahaan pada suatu waktu yang menyangkut asset dan utang
perusahaan, Neraca ini sendiri terbagi 2 yaitu untuk menguraikan asset perusahaan dan
unutk mengatasi bagian kewajiban perusahaan seperti likuiditas dan modal. Untuk
membuat neraca yang baik kita memerlukan pemahaman dasar dari akuntansi dan bisa
menggunakaan alat bantu seperti zahir accounting.
Laporan Laba atau Rugi ialah laporan yang menggambarkan keadaan usaha dalam
waktu tertentu dengan membandingkan antara laporan keuangan dan pendapatan yang
sekaligus dapat menunjukkan laba bersih perusahaan baik berupa harga pokok
penjualan yang menggambarkan jumlah biaya, termasuk ongkir dari barang tertentu.
Sumber Pembiayaan
3. Bank Syariah
Ada beberapa produk yang ditawarkan oleh bank Syariah;
Pembiayaan Murabahah dimana pihak bank memberikan barang untuk kita, baik berupa
modal kerja, investasi, maupun konaumasi
Pembiayaan mudarabah, di mana pihak bank menyetujui kesepakatan bagi hasil atas
suatu jenis usaha.
Pembiayaan musyarakah, yaitu perkongsian antara pengusaha dan pihak perbankan yang
didasarkan atas kesepakatan dua belah pihak.
4. Pegadaian
Melalui pegadaian kita dapat meminjam sejumlah uang dengan menggadaikan
asset berharga sebagai jaminan.
Proses Pengelolaan Keuangan
1. Kita harus memisahkan antara uang perusahaan dan uang pribadi.
2. Kita harus memastikan system pencatatan yang rapi dan teratur sesuai dengan
kaidah akuntansi, walaupun akuntansi sederhana.
3. Melakukan manajemen kas dengan cara;
4. Menenutkan saldo kas minimum yang memadai
5. Memperkirakan penjualan
6. Memperkirakan penerimaan kas
7. Memperkirakan pengeluaran kas
8. Menentukan saldo kas akhir bulan.
9. Melakukan evaluasi setiap bulan terkait dengan keuangan
Pelaporan Keuangan
Untuk membuat laporan keuangan diperlukan dua ha yaitu Neraca dan laporan
lab rugi. Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan
sementara dari perusahaan. Laporan laba rugi menggambarkan keadaan suatu uasaha
dalam waktu tertentu, dengan membandingkan antara pendapatan dan pengeluaran
yang sekaligus dapat menunjukan laba bersih perusahaan baik berupa keuntungan
maupun kerugian. Setelah membuat 2 laporan tersebut maka kita dapat melakukan
evaluasi dan perencanaan bisnis untuk tahun depan dengan cara;
a) Menentukan penjualan bersih tahun depan berdasarkan infotmasi laba bersih dan
margin laba bersih
Penjualan Bersih = Laba Bersih/Margin laba bersih
Margin Laba Bersih = Laba Bersih/ Penjualan Bersih
b) Rasio Likuiditas, merupakan rasio yang menunjukan apa usaa kita dapat menutupi
kewajuban dalam jangka pendek yang jatuh tempo
Rasio Likuiditas = Aset Lancar/ Kewajiban Jangka Pendek
c) Rasio penjualan bersih atas asset total, merupakan rasio yang menunjukan
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan penjualan terkait asset yang
dimilikinya.
Rasio Perputaran asset total (RPAT) = Penjualan Bersih/ Aset Bersih
d) Rasio laba bersih atas modal. Rasio ini menunjukan tingkat pengembalian
keuntungan dari setiap modal yang ada di perusahaan.
Rasio Laba bersih = Laba Bersih/ Modal