Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

“Dimsum Box”
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Disusun oleh:
KELOMPOK 3
1. Rezi Rahmawati A.F (4112211011)
2. Husnatul Soraya (4112211007)
3. Valencia Ayu R. (4112211013)
4. Hana Rosinta Hutasoit (4112231002)
5. Anggifiah Zelika (4112201094)

PROGRAM STUDI KEWIRAUSAHAAN


FAKULTAS AKUNTANSI MANAJERIAL
POLITEKNIK NEGERI BATAM
2023
1. Latar Belakang Ide Bisnis
Kuliner dimsum merupakan salah satu makanan yang sangat digemari di Indonesia,
khususnya di daerah perkotaan. Makanan ini terdiri dari aneka jenis bola daging dan
sayuran yang dihidangkan dengan saus khas, sehingga memberikan rasa yang nikmat dan
menggugah selera.

Di lingkungan sekitar kampus, kuliner dimsum merupakan salah satu jenis makanan
yang sangat populer di Semua kalangan.Hal ini memberikan peluang bagi kami untuk
memulai usaha kuliner dimsum yang inovatif dan berkualitas.

Dalam persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat, kami berusaha untuk membuat
inovasi pada produk kami agar dapat membedakan diri dengan bisnis kuliner lainnya.
Salah satu inovasi yang kami tawarkan adalah variasi rasa dan bentuk dimsum yang unik
dan menarik, serta vitarasa saus yang Lezat untuk memenuhi selera konsumen.

Kami juga menyadari bahwa kualitas dan kebersihan bahan makanan sangat penting
dalam bisnis kuliner. Oleh karena itu, kami akan memastikan bahwa semua bahan
makanan yang kami gunakan berasal dari sumber yang terpercaya dan telah melalui
proses pengolahan yang sesuai dengan standar keamanan pangan.

Dengan adanya bisnis kuliner dimsum yang kami tawarkan, kami berharap dapat
memberikan alternatif pilihan kuliner yang cepat, lezat, dan terjangkau bagi Target
konsumen. Selain itu, bisnis kuliner dimsum ini juga diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi perekonomian lokal dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat
sekitar.
Aspek – Aspek Studi Kelayakan Bisnis
1. Aspek Yuridis
Aspek Yuridis ( Hukum)
Usaha Dimsum ini memerlukan surat keterangan usaha Mikro Kecil atau meminta
izin dengan cara membuat surat pengantar di RT dan RW setempat, kemudian
mengurus surat SKU (surat keterangan usaha) di kantor kelurahan, selanjutnya
mengesahkan SKU (surat keterangan usaha) di kantor kecamatan. Produk ini halal
karena dalam komposisi pembuatannya menggunakan bahan – bahan yang sudah
memiliki sertifikat halal.
Adapun Perizinan Usaha dan Izin Lainnya :
1. NIB (Nomor Induk Berusaha)
2. Surat Pernyataan Usaha Mikro Atau Usaha Kecil Terkait Tata Ruang
3. Pemenuhan Persyaratan Standar Naional Indonesia ( SNI)
4. SPPL
2. Aspek Teknis
Dalam aspek teknis dan operasional ini membahas tentang segala sesuatu yang
bersangkutan dengan proses pembangunan suatu usaha secara teknis dan
pengoperasiannya setelah usaha itu di bangun, berikut merupakan variabel – variabelnya:

 Lokasi usaha
Hal ini terpenting sebelum mendirikan usaha adalah mencari dan menentukan
tempatatau lokasi yang ingin dijadikan tempat lokasi usaha, agar kita dapat
melihat pasar dan target saat ingin memulai usaha. Tempat lokasi usaha Dimsum
di wilayah Kelurahan Belian tepatnya di Perumahan Bunga Raya blok q nomor 15
sebelah lapangan fasum.

 Sumber bahan baku (pasar)


Salah satu hal yang harus di perhatikan dalam membuka suatu usaha yaitu
memperhitungkan lokasi tempat usaha dengan sumber bahan baku (pasar) sebagai
tempat utama dalam menyuplai bahan baku dengan memperhatikan jarak dan
waktu.Adapun pasar yang menyediakan kebutuhan bahan baku yang terdekat
dengan lokasi usaha. Pada usaha ini sebagian bahan baku di beli di pasar dekat
dengan lokasi berjualan jaraknya sekitar 1 kilometer yaitu Pasar Botania Garden
Jl. Tengku Sulung Batam Center dan ada juga yang di beli secara online.

 Kebutuhan investasi
Berikut merupakan kebutuhan dari investasi awal seperti peralatan yang
digunakan dandi butuhkan untuk mendirikan usaha dimsum sebesar
Rp 10.113.200.
3. Aspek Pasar dan Pemasaran
Dalam menjalankan usaha pastinya pemilik usaha selalu berkeinginan agar usaha
yang dijalankan tersebut sukses dan maju sehingga mendapatkan keuntungan dari
hasil menjual produk tersebut. Dalam menentukan segmentasi pasar bagi konsumen
terbagi dalam beberapa kelompok dari beberapa variabel yang harus diperhatikan agar
segmentasi yang telah dilakukan tepat sasaran dan tidak melenceng dari yang sudah di
harapkan, berikut merupakan beberapa variable yang ada pada segmentasi pasar:
1. Segmentasi pasar
Berdasarkan demografi sasaran konsumen pada usaha dimsum ini di keluarahan
Belian Kecamatan Batam Kota Kota Batam, terdapat sekitar 73.989 penduduk.
2. Segmentasi berdasarkan perilaku
Dalam hal ini segmentasi berdasarkan perilaku berguna untuk mengetahui berapa
besar konsumen dalam menyukai produk yang ditawarkan, berdasarkan peluang
usaha yang ada di Kota Batam, responden ingin variasi dimsum yang cukup
berbeda dan dijadikan satu tempat untuk seluruh variasi, karena dimsum yang
berada di Sekitar variasinya tidak ada yang lengkap. Serta responden yang
berminat akan variasi 100% dan untuk variasi saus yang berbeda – beda
responden yang berminat sebanyak 87,1% dan yang tidak 12,9%. 3.
3. Pemasaran
Konsumen yang menjadi target pemasaran usaha dimsum ini, yakni warga atau
masyarakat yang berada di wilayah Kota batam. Selain itu, Target/ Segmentasi pasar
usaha dimsum ini adalah anak – anak, Remaja, Dewasa, Orang Tua, kalangan
mahasiswa, dan pekerja. Selain itu produk ini lebih banyak diminati kaum remaja
wanita yang mempunyai hobi ngemil.
 Personal selling : Pemasaran awal produk ini melalui mulut ke mulut yang
kemudian tersebar luas.
 Media social : memasarkan produk melalui WhatsApp, Instagrm, Facebook, Tik
Tok dan lain – lain.
 Mengadakan promosi dengan memberikan potongan harga atau bonus dari setiap
pembelian
 Mengadakan giveaway dengan berbagai ketentuan agar produk semakin terkenal
 Mempromosikan produk melalui tokoh public seperti influeancer atau selebgram
terkenal.
Gambar 1.1 : Lokasi Usaha Produk Dimsum
4. Aspek Finansial

Aspek keuangan akan membahas mengenai biaya yang diperlukan pembiayaan usaha
dimsum. Biaya yang dihitung dalam aspek keuangan ini modal investasi, biaya modal, arus
kas, dan penilaikan kriteria investasi.

1. Modal Investasi : Modal investasi yaitu modal atau uang yang harus dikeluarkan
untuk kebutuhan dalam memulai suatu usaha atau bisnis. Modal investasi meliputi
peralatan, dan mesin. Berikut merupakan modal usaha yang dikeluarkan untuk usaha
dimsum ini sejumlah Rp 10.113.200
2. Modal Kerja : Biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan proses produksi
selama produksi tersebut berjalan. Modal kerja meliputi biaya bahan baku, biaya
overhead, dan biaya – biaya lain. Berikut merupakan modal kerja untuk usaha
dimsum:

1. Biaya Bahan Baku


Tabel 1.1 Bahan Baku

JUMLAH HARGA
NO NAMA BAHAN BAKU SATUAN TOTAL
DALAM SATUAN
1 Ayam 1 kg Rp 35,000.00 Rp 35,000.00
2 Udang 1 kg Rp 40,000.00 Rp 40,000.00
3 stick crab 1 bungkus Rp 20,000.00 Rp 20,000.00
4 jamur kuping 1 bungkus Rp 20,000.00 Rp 20,000.00
5 tepung kanji 1 kg Rp 17,000.00 Rp 17,000.00
6 garam 1 bungkus Rp 5,000.00 Rp 5,000.00
7 sosis ayam 1 bungkus Rp 22,000.00 Rp 22,000.00
8 keju mozarela 1 bungkus Rp 35,000.00 Rp 35,000.00
9 lada hitam 1 bungkus Rp 2,000.00 Rp 2,000.00
10 kaldu jamur 1 bungkus Rp 5,000.00 Rp 5,000.00
11 wortel 1 kg Rp 10,000.00 Rp 10,000.00
12 kulit pangsit 5 bungkus Rp 12,000.00 Rp 60,000.00
13 daun bawang 5 ons Rp 4,000.00 Rp 20,000.00
14 saos abc 5 bungkus Rp 12,000.00 Rp 60,000.00
15 cabe merah 1 kg Rp 35,000.00 Rp 35,000.00
16 tepung terigu 1 kg Rp 25,000.00 Rp 25,000.00
17 kotak gabus makan 1 pack Rp 30,000.00 Rp 30,000.00
18 sumpit 1 pack Rp 7,000.00 Rp 7,000.00
Total selama sebulan Rp 448,000.00
2. Biaya Overhead
Tabel 1.2 Biaya Overhead
no kebutuhan jumlah satuan harga total
1 Air 15 m3 Rp 8,580 Rp 128,700
2 Listrik 100 kwh Rp 1,444 Rp 144,400
3 Kebersihan - - Rp 50,000 Rp 50,000

4 gas 2 unit Rp 18,000 Rp 36,000


5 plastik 100 pcs Rp 234 Rp 23,400
administrasi & lain - lain
6 pulpen 1 lusin Rp 24,000 Rp 24,000
7 buku 1 pcs Rp 3,000 Rp 3,000
lain - lain
8 transportasi - - Rp 100,000 Rp 100,000
total selama 1 bulan Rp 509,500

3. Modal Awal
Pada usaha dimsum ini modal awal terdiri dari biaya investasi dan modal kerja dimana biaya
investasi meliputi peralatan, mesin, dan biaya lain-lain yang digunakan untuk usaha dimsum
ini. Berikut modal awal dalam membuka usaha dimsum yaitu Rp 5.000.000,-

4. Penetapan Harga Jual Produk (HPP)


Harga jual produk pada usaha dimsum ini merupakan hal yang terpenting dalam membuka
usaha karena pada penentuan harga jual produk usaha dimsum konsumen akan menilai rasa
produk yang enak dan terjangkau sehingga nantinya banyak konsumen yang berminat untuk
membeli. Maka sebelum menetapkan harga jual produk harus mengelompokan terlebih
dahulu biaya variabel dan biaya untuk menjadi dasar usaha dalam menentukan harga pokok
penjualan terhadap produk tersebut. Berikut merupakan pengelompokan biaya variabel dan
biaya tetap untuk usaha dimsum Untuk menghitung HPP yaitu dengan mengetahui kapasitas
produksi yang ada pada usaha dimsum. Berikut merupakan kapasitas produksi pada usaha
dimsum:
Tabel 1.3 Kapasitas Produksi

1 hari 1 bulan 3 bulan


ayam 10 210 630
udang 5 105 315
jamur 5 105 315
stick crab 10 210 630
sosis 5 105 315
keju 10 210 630

.
5. Aspek Organisasional
merupakan salah satu aspek yang sangan penting dalam sebuah organisasi yang
dapat menunjang dan membawa organisasi/usaha tersebut mencapai tujuan. Aspek
ini meliputi dari struktur organisasi, tugas, wewenang, dan tanggung jawab, dan
pengadaan tenaga kerja serta gaji atau konpensasi yang diterima oleh pekerja:
1. Struktur organisasi
Berikut merupakan struktur organisasi yang akan digunakan untuk usaha
dimsum

Owner

kasir pegawai

Gambar 1.2 Struktur Organisasi udaha dimsum

Job deskriptif (Tugas dan Tanggung Jawab)


Job deskriptif atau biasa disebut tugas dan wewenang, merupakan batasan tugas,
wewenang, dan tanggung jawab yang diberikan kepada masing – masing
pemegang jabatan. Berikut merupakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab
adalah sebagai berikut:
1) Owner
a. Mengambil segala keputusan dalam urusan bisnis yang dijalankan.
b. Mengontrol dan mengawasi keluar masuknya uang
c. Mengontrol dan mengawasi seluruh kegiatan usaha yang dijalankan

2) Kasir
a. Menjaga hubungan baik dengan para pelanggan yang datang
b. Melayani pelanggan pada saat proses transaksi pembelian dimsum
c. Bertanggung jawab atas transaksi penjualan

3) Pegawai
a. Memasak dimsum
b. Mengontrol dimsum agar tetap terjaga suhunya
c. Melayani pelanggan apapun yang di perlukan
d. Membersihkan segala sesuatu yang kotor
6. Aspek Ekonomi dan Sosial

Dalam aspek ekonomi sosial yang ditimbulkan yaitu berupa menambah pendapatan bagi
karyawan maupun pemilik, untuk mengurangi pengangguran, dan tersedianya jumlah ragam,
membantu perekomonian bangsa untuk terus maju. Adapun dampak yang ditimbulkan pada
usaha dimsum ini adalah dapat membuka lapangan pekerjaan, menambahkan pendapatan
bagi karyawan maupun pemilik, dan tempat atau lokasi penjualan menjadi objek pasar.
Profesi di keadaan sekitar lokasi tempat berjualan dimsum diwilayah kelurahan Belian,

7. Aspek kajian SKB (AMDAL)

Anda mungkin juga menyukai