Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Kgs A Balya

NIM : 01011182025029

Formulir 1
Mengelola Keuangan Usaha
Pada dasarnya, setiap usaha memerlukan modal. Modal usaha dapat berupa modal
dana dan modal nondana berupa keahlian dan keterampilan. Berikut adalah bahasan teori
mengenai masalah dana tersebut :
1. Mengetahui Modal Usaha
Pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan yaitu
modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.
 Modal Investasi Awal
Adalah modal yang diperlukan di awal usaha, biasanya dipakai untuk jangka panjang.
Contohnya bangunana serta peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor, dan
barang-barang lain yang digunakan untuk jangka panjang.
 Modal Kerja
Adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang
kita hasilkan. Modal kerja bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang permintaan.
 Modal Operasional
Modal yang harus kita keluarkan untuk biaya operasi bulanan dari usaha kita. Contoh : biaya
untuk pembayaran gaji pegawai, telepon bulanan, listrik, air bahkan retribusi.
2. Mengetahui Sumber Permodalan
 Modal Sendiri
Merupakan cara yang paling mudah, karena kebutuhan modal dibiayai sendiri. Sumber
pembiayaan sendiri dapat diperoleh dari tabungan, dana cadangan atau mempergunakan aset
yang tidak produktif.
 Pinjaman Bank
Apabila modal sendiri tidak mencukupi, maka kita dapat memenuhi kebutuhan modal dengan
melakukan pinjaman atau mengajukan kredit pada bank. Pada dasrnya, ada tiga jenis kredit
perbankan, yaitu :
a) Kredit Usaha
Yaitu kredit yang ditujukan untuk membiayai usaha yang produktif.
b) Kredit Konsumsi
Yaitu kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif,
misalnya untuk membeli rumah atau kendaraan pribadi.
c) Kredit Serbaguna
Yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi ataupun usaha.

Debitur perorangan
Debitur perorangan berasal dari berbagai macam latar belakang pekerjaan yaitu pengusaha,
karyawan, professional.
Debitur badan usaha / perusahaan.
Bagi debitur yang berbentuk badan usaha seperti CV, PT. firma dll
Jaminan
Saat mengajukan kredit ke bank. biasanya kita akan diminta untuk menjamin salah satu asset
yang kita miliki kepada bank. Sehingga apabila kita mampu mengembalikan pinjaman
tersebut, bank akan menyita asset yang kita jaminkan tersebut sebagai ganti uang yang kita
pinjam. tentunya nilai barang jaminan tersebut harus lebih besar atau minimal sama dengan
nilai uang yang akan kita pinjam .
Bank syariah
Prinsip bank syariah adalah bagi hasil dan tidak menetapkan bunga sebagaimana bank
konvensional.
Pegadaiaan
Melalui pegadaiaan, kita dapat meminjam sejumlah uang dengan mengandalkan asset
berharga sebagai jaminan.
3. Proses Pengolahan Keuangan
Setelah merencanakan usaha dan memperoleh modal untuk usaha, maka selanjutnya adalah
mengelolah keuangan selama proses  usaha berjalan. Kita harus memisahkan antara uang dan
perusahaan dan uang pribadi. jangan pernah mencampurkan antara uang perusahaan dan uang
pribadi. Pastikan system pencatatan yang rapin dan teratur sesuai dengan kaidah akuntansi
walaupun akuntansi sederhana. Manajemen kas untuk mengoptimalkan asset dan
memanfaatkan setiap nilai uang untuk manambah keuntungan. Evaluasi terkait realisasi
produksi dan penerimaan, biaya dan persediaan, jumlah piutang dan utang dan kondisi kas.
4. Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan yang umumnya dibuat adalah neraca dan laporan labarugi. neraca dan
laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan ynag sementara dari sebuah usaha.
asset lancer adalah asset yang mudah diuangkan dalam waktu cepat, seperti uang kas, piutang
dan persediaan. Asset tetap adalah asset yang diperoleh untuk pemakaiaan jangka panjang.
Kewajiban terdiri atas kewajiban jangka pendek, yaitu utangutang yang harus dibayar dalam
jangka pendek atau satu tahun. Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang jatuh
tempo lebih dari satu tahun.
Laporan laba rugi menggambarkan keadaan usaha dalam waktu tertentu, dengan
membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan yang sekaligus dapat menunjukan laba
bersih perusahaan baik berupa keuntungan maupun kerugian .
Menentukan penjualan bersih tahun depan berdasarkan informasi laba bersih dan margin laba
bersih.
Penjualan bersih = laba bersih/margin laba bersih
Margin laba bersih = laba bersih/ penjualan bersih
 
      Rasio liquiditas ,merupakan rasio yang menunjukan apakah usaha kita dapat menutupi
kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.
Rasio Likuiditas = Aset lancar/kewajiban jangka pendek
Rasio penjualan bersih atas asset total , merupakan rasio yang menunukan kemampuan
perusahaan untuk manghasilkan penjualan yang terkait asset yang dimilikinya
Rasio Perputaran Aset Total (RPAT) = Penjualan Bersih /aset bersih
Rasio laba bersih atas modal . rasio ini menunjukan tingkat pengembalian keuntungan dari
setiap modal yang ada diperusahaan .
Rasio laba Bersih = laba bersih/modal

Formulir 2
Pilihan Investasi : Pakaian
Kebutuhan Modal Awal

Komponen Modal Satuan Kuantitas Harga Nilai (Harga x


Awal Kuantitas)
Lemari Unit 1 Rp2.200.000 Rp2.200.000
Steling Kaca Unit 1 Rp700.000 Rp700.000
Hanger Unit 4 Rp300.000 Rp1.200.000
Mannequin Unit 2 Rp1.200.000 Rp2.400.000
Sticker Unit 3 Rp60.000 Rp180.000
Gantungan Baju Unit 5 Rp600.000 Rp3.000.000
Meja + Kursi Unit 2 Rp5.200.000 Rp10.400.000
Total Modal Awal Rp20.080.000
Kebutuhan Modal Kerja
Komponen Modal Satua Kuantitas Harga Nilai (Harga x
Kerja n Kuantitas)
Pensil Unit 10 Rp20.000 Rp200.000
Bolpoin Unit 10 Rp25.000 Rp250.000
Buku Unit 10 Rp30.000 Rp300.000
Laptop Unit 1 Rp3.500.000 Rp3.500.000
Handphone Unit 1 Rp2.500.000 Rp2.500.000
Total Modal Kerja Rp6.750.000

Kebutuhan Modal Operasional


Komponen Modal Satua Kuantitas Harga Nilai (Harga x
n Kuantitas)
Loundry Bulan 1 Rp1.000.000 Rp1.000.000
Paper Packing Bulan 1 Rp1.300.000 Rp1.300.000
Snack Bulan 1 Rp1.200.000 Rp1.200.000
Paket Internet Bulan 1 Rp600.000 Rp600.000
Bahan Bakar Bulan 1 Rp960.000 Rp960.000
Ongkos Kirim Bulan 1 Rp1.000.000 Rp1.000.000
Total Modal Operasional Rp6.060.000

Rencana Sumber Pembiayaan


Jumlah Modal Awal Rp20.080.000
Jumlah Modal Kerja Rp6.750.000
Jumlah Modal Operasional Rp6.060.000
Jumlah Total Kebutuhan Modal Rp32.890.000

Sumber Pembiayaan
Sumber Modal Nilai
Modal Sendiri Rp30.000.000
Pinjaman Bank Rp3.000.000

Alasan pemilihan sumber modal


 Modal Sendiri :
Karena usaha tersebut kami yang menjalankannya jadi lebih memilih modal sendiri.
 Pinjaman Bank :
Karena dana pribadi kurang, jadi kami harus meminjam kepada bank.

Anda mungkin juga menyukai