Anda di halaman 1dari 23

TOPIK 2

PENGELOLAAN MODAL
KERJA
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Pada BAB ini diperkenalkan kepada mahasiswa khususnya

mahasiswa Polnes Jurusan Akuntansi. Mengenai penger tian dan

jenis-jenis modal kerja, Perputaran Modal Kerja, Penentuan

Besarnya Kebutuhan Modal Kerja, dan Jenis-jenis Modal Kerja.

Setelah mempelajari topik ini diharapkan mahasiswa dapat :

 Menjelaskan Penger tian Modal Kerja


 Menjelaskan Konsep Modal Kerja
 Menjelaskan Perputaran Modal Kerja
 Menjelaskan Penentuan Besarnya Kebutuhan Modal Kerja
 Menjelaskan Jenis-jenis Modal Kerja
GAMBARAN UMUM

 Semua perusahaan yang menjalankan


kegiatan operasional selalu membutuhkan
modal/dana

 Dana/modal tersebut digunakan untuk


aktivitas sehari-hari, seperti pembelian
barang, pembayaran gaji dan upah, biaya
administrasi dan umum, pembayaran
utang dan aktivitas perusahaan lainnya.
LANJUTAN

 Dari dana yang telah dikeluarkan tersebut,


perusahaan berharap agar bisa segera
kembali dalam bentuk kas ke perusahaan.

 Uang yang masuk dalam bentuk kas


tersebut dapat berupa penjualan produk,
pelunasan piutang, atau penerimaan
kembali piutang yang telah dihapus
PENGERTIAN MODAL KERJA

Pengertian modal kerja dapat dikemukakan


dalam beberapa konsep, antara lain:

 Konsep kuantitatif
 Konsep kualitatif
 Konsep fungsional
KONSEP KUANTITATIF
 yaitu konsep modal kerja yang berdasarkan
pada kuantitas dana yang tertanam dalam
unsur aktiva lancar. Dimana dana yang
tertanam, akan dapat Kembali dalam waktu
singkat. Dengan demikian modal kerja
menurut konsep ini adalah keseluruhan dari
aktiva lancar

 modal kerja ini biasanya disebut sebagai Modal


Kerja Kotor atau Gross Working Capital
KONSEP KUALITATIF
 yaitu konsep modal kerja yang berdasarkan
pada jumlah dana yang dikaitkan dengan jumlah
utang lancar (utang yang akan segera dibayar).
Artinya, aktiva lancar yang ada mampu
menutupi utang yang akan jatuh tempo

 Modal kerja dalam pengertian ini sering disebut


Modal Kerja bersih atau Net Working Capital
KONSEP FUNGSIONAL
 Konsep Fungsional, yaitu konsep yang berdasarkan
fungsi dana dalam menghasilkan pendapatan.
 Pendapatan yang dihasilkan bisa berasal dari
pendapatan periode saat ini (current income) maupun
pendapatan dimasa datang (future income)
 Selain itu, perusahaan juga harus memisahkan
pendapatan yang diterima baik dari usaha utama
maupun usaha sampingan

Contoh: sebuah pabrik tekstil yang juga


menyimpan uang di bank. Pendapatan utamanya
adalah dari produksi tekstil sedangkan usaha
sampingannya dari pendapatan bunga bank
JENIS-JENIS MODAL KERJA

 Modal Kerja Permanen


 Modal Kerja Variabel
Modal Kerja Permanen

Modal kerja permanen adalah modal kerja


yang SELALU HARUS ADA dalam perusahaan,
agar perusahaan dapat menjalankan
kegiatan dalam memenuhi kebutuhan
konsumen. Modal kerja permanen dapat
dibagi menjadi dua tipe, yaitu :
 Modal kerja primer
 Modal kerja normal
LANJUTAN
 Modal Kerja Primer adalah modal kerja MINIMAL
yang harus ada dalam perusahaan untuk menjamin
agar perusahaan tetap bisa beroperasi.

 Modal Kerja Normal adalah modal yang harus ada


agar perusahaan BISA BEROPERASI DALAM
KAPASITAS NORMAL. Kapasitas normal merupakan
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
barang sebesar kapasitas normal perusahaan.
Modal Kerja Variabel
Modal kerja variabel adalah modal kerja
yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan
perubahan kegiatan ataupun keadaan lain
yang mempengaruhi perusahaan. Modal
kerja variabel ini terdiri dari :

 Modal kerja siklus


 Modal kerja darurat
 Modal kerja musiman
LANJUTAN
 Modal Kerja Siklus : adalah modal kerja yang jumlah
kebutuhannya dipengaruhi oleh fluktuasi konjungtur. (contoh :
perusahaan minyak di negara timur tengah yang sedang
perang mengalami kesulitan memasok sumber daya minyak
ke negara-negara yang mengkonsumsi minyak)

 Modal Kerja Darurat : Adalah modal kerja yang kebutuhannya


dipengaruhi oleh keadaan yang terjadi di luar kemampuan
perusahaan. (contoh, buruh mogok kerja, force majeur dll)

 Modal Kerja Musiman : adalah merupakan sejumlah dana


yang dibutuhkan untuk mengantisipasi bila ada fluktuasi
kegiatan operasi perusahaan. Contoh : perusahaan kue kering
menjelang Ramadhan, buku tulis saat musim masuk sekolah)
Perhitungan Pengelolaan Modal Kerja
T U TO R I A L :
P T. K a l t i m m e m p r o d u k s i b a r a n g X s e t i a p h a r i s e b a n y a k 4 0 u n i t . D a l a m
s a t u b u l a n P T. K a l t i m b e k e r j a s e l a m a 2 5 h a r i k e r j a . U n s u r b i a y a y a n g
dibebankan untuk setiap unit produk tersebut adalah sebagai berikut:

 Bahan mentah A seharga = Rp. 200


per unit
 Bahan mentah B seharga = Rp. 50
per unit
 Tenaga kerja langsung sebesar = Rp. 150 per unit
 Gaji karyawan sebesar = Rp 25.000
per bulan
U n t u k m e mb e l i bdirektur
Gaji ahan m e n t a h A p e r u s a h a a n m=e m
sebesar Rpb e50.000
rikan uang muka ke
s u p p l i e r 1 0 hper a r ibulan
s e b e l u m b a h a n m e n t a h d i t e r i m a . Wa k t u y a n g d i p e r l u k a n
untuk membuat produk adalah 6 hari. Setelah selesai, untuk menjaga
k u a l i t a s , p r o d u k t e r s e b u t h a r u s d i s i m p a n s e l a m a 4 h a r i . Pe n j u a l a n p r o d u k
dilakukan secara kredit dengan syarat pembayaran 10 hari sesudah
produk diserahkan kepada pembeli. Untuk mengantisipasi pengeluaran
tidak terduga, perusahaan menetapkan cadangan kas sebesar Rp.50.000,-

Pe r t a n y a a n : h i t u n g b e s a r n y a m o d a l k e r j a y a n g d i p e r l u k a n P T. K a l t i m ?
Diketahui : perputaran bahan mentah A
Dana terikat bahan (uang muka) 10
- Harga bahan mentah A Rp 200 per unit Proses produksi 6
Harga bahan mentah B Rp 50 per unit barang jadi 4
- Barang yang di produksi (unit) 40 unit piutang dagang (penjualan) 10
- Jumlah hari kerja (hari) 25 hari (Hari) 30
- Gaji pimpinan perusahaan Rp 50.000 per bulan
- Gaji karyawan Rp 25.000 per bulan perputaran bahan mentah B
- Upah buruh Rp 150 per unit Proses produksi 6
Cadangan kas Rp 50.000 barang jadi 4
piutang dagang (penjualan) 10
(Hari) 20

bahan mentah A : 40 unit x Rp 200,- x 30 = Rp 240.000


bahan mentah B : 40 unit x Rp 50,- x 20 = Rp 40.000
tenaga kerja langsung :40 unit x Rp 150,- x 20 = Rp 120.000
Biaya Administrasi dan gaji direktur :
- Gaji pimpinan & karyawan sebulan Rp 75.000,-
- Jumlah produksi sebulan 25 hari x 40 unit = 1.000 unit
- biaya gaji pimpinan dan karyawan yg dibebankan
per unit barang adalah Rp 75.000,-/1000 = Rp 75,-
- biaya dibebankan per hari : 25 x Rp 75,- = Rp 1.875,-
- dana yg diperlukan : Rp 1.875,- x 20 hari perputaran Rp 37.500
cadangan kas Rp 50.000
JUMLAH MODAL KERJA YANG DIPERLUKAN Rp 487.500
PERPUTARAN
MODAL
KERJA
PERPUTARAN MODAL
KERJA

 Modal kerja dalam suatu perusahaan selalu


berputar selama aktivitas perusahaan tetap berjalan

 Periode perputaran modal kerja dimulai saat kas


diinvestasikan ke dalam komponen modal kerja
hingga saat dimana kembali lagi menjadi kas

 Semakin pendek periode tersebut mengindikasikan


semakin pendek perputarannya
PERPUTARAN MODAL KERJA BIASANYA
TERDIRI DARI 3 BAGIAN ANTARA LAIN

1.Perputaran Kas
2.Perputaran Piutang
3.Perputaran Persediaan
RUMUS PERPUTARAN MODAL KERJA

1.

2.

3.

4.
CONTOH SOAL
Aktiva Pasiva

Rekening 2014 2015 Rekening 2014 2015

Kas Rp 185 Rp 215 Utang Dagang Rp 550 Rp 485

Piutang Rp 770 Rp 830 Utang bank Rp 175 Rp 250

Persediaan Rp 920 Rp1.000 Utang Wesel Rp 350 Rp 365

Aktiva Lancar Rp3.889 Rp4.060 Utang lancar Rp3.089 Rp3.115

Tanah Rp2.150 Rp2.500 Utang jangka Panjang Rp1.800 Rp1.900

Bangunan Rp1.025 Rp1.025 Modal Saham Rp1.900 Rp2.000

Mesin Rp1.000 Rp1.100 Laba Ditahan Rp1.275 Rp1.670

Aktiva tetap Rp4.175 Rp4.625 Utang dan Modal Rp4.975 Rp5.570

Total Aktiva Rp8.064 Rp8.685 Total Pasiva Rp8.064 Rp8.685


CONTOH SOAL
Total Penjualan 24.000 Dari data yang tersedia,
anda diminta untuk
Harga Pokok Penjualan 17.000 -
menghitung perputaran
Laba Kotor 7.000 modal kerja
Biaya Operasi 2.500 - CATATAN :
Laba Operasi 4.500 - Penjualan kredit adalah
Beban bunga 1.500 - sebesar 75% dari total
penjualan
Laba Sebelum Pajak 3.000 - Retur dan potongan
penjualan sebesar Rp 150,-
Pajak 900 -
- Potongan tunai penjualan
Laba Setelah Pajak 2.100 sebesar Rp 350,-
PENYELESAIAN
1. = 120x perputaran

2. = 22.5x perputaran

3. = 25x perputaran

4. = 26.93x perputaran
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai