a. Pendapatan bersih
b. Peningkatan kewajiban yang tidak
lancar
c. Kenaikan ekuitas para pemegang
saham
d. Penurunan aktiva yang tidak lancar
1. MODAL KERJA PERMANEN, yaitu modal
kerja yang tetap harus ada dalam
perusahaan untuk menjalankan kegiatan
usaha.
Modal kerja permanen dikelompokan
menjadi 2 (dua) yaitu :
a. modal kerja primer : yaitu modal kerja
minimum yang harus ada untuk menjamin
kontinuitas kegiatan usaha.
b. modal kerja normal yaitu modal kerja
yang dibutuhkan untuk melakukan proses
produksi yang normal.
2. MODAL KERJA VARIABEL, yaitu modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan
perubahaan keadaan.
Modal kerja variabel dapat dikelompokan menjadi
3 (tiga) :
a. modal kerja musiman yaitu modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi musim.
b. modal kerja siklis yaitu modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi
konjungtur.
c. modal kerja darurat yaitu modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah karena adanya keadaan
darurat yang tidak diketahui sebelumnya.
Modal kerja perusahaan dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu:
a. Volume Penjualan
Perusahaan membutuhkan modal kerja untuk mendukung
kegiatan operasional pada saat terjadi peningkatan penjualan.
b. Faktor Musim dan Siklus
Fluktuasi dalam penjualan yang disebabkan oleh faktor musim dan
siklus akan mempengaruhi kebutuhan akan modal kerja.
c. Perubahan dalam Teknologi
Jika terjadi pengembangan teknologi maka akan berhubungan
dengan proses produksi dan akan membawa dampak terhadap
kebutuhan akan modal kerja
d. Kebijakan Perusahaan
Kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan juga akan membawa
dampak terhadap kebutuhan modal kerja
1. Metode Keterikatan Dana
Menentukan besarnya modal kerja dengan
metode ini perlu mengetahui dua faktor
yang mempengaruhinya yaitu :
a) Periode terikatnya modal kerja yaitu
jangka waktu yang diperlukan mulai kas
ditanamkan ke dalam elemen-elemen
modal kerja sampai menjadi kas lagi.
Semakin lama periode terikatnya modal
kerja akan semakin memperbesar jumlah
kebutuhan modal kerja,
Perusahaan Dagang
Perusahaan Industri
Perputaran Kas =
Net Sales
Average kas 36 .000
400 90 kali
Perputaran Piutang =
Net Sales
Average receivable 36 .000
800 45 kali
Perputaran Persediaan =
Net Sales
Average inventory 36 .000
1200 30 kali
Periode terikat msg elemen modal kerja :
Hari rata rata pengumpula n 360
receivable turn over
Ditetapkan jumlah kas minimal Rp. 150.000, maka jumlah modal kerja agar
efektif dan efisien :
Jika manajemen menghendaki jumlah kas minimal Rp. 100.000, maka jumlah modal
kerja yang efektif dan efisien?
Perusahaan Industri “B” memiliki data tentang modal kerja sebagai berikut :
Rata-rata periode terikatnya modal kerja :
Lamanya bahan mentah disimpan 7 hari
Proses produksi 6 hari
Barang jadi disimpan 5 hari
Pengumpulan piutang 12 hari
jumlah 30 hari
Ditetapkan jumlah kas minimal Rp. 100.000, maka jumlah modal kerja :
PERUSAHAAN “BARU”
NERACA PER 31 DESEMBER 2015
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
PERUSAHAAN “BARU”
LAPORAN RUGI LABA 2015
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
PENJUALAN Rp. 60.000.000
HPP Rp. 42.500.000
LABA KOTOR Rp. 17.500.000
BIAYA OPERASI Rp. 6.250.000
EBIT Rp. 11.250.000
BUNGA Rp. 3.750.000
EBT Rp. 7.500.000
TAX 30% Rp. 2.250.000
EAT Rp. 5.250.000
PENJUALAN
PERPUTARAN KAS = ---------------------- = 130 KALI
KAS*
PENJUALAN
PERP. PIUTANG = = 31 KALI
PIUTANG*
HPP
PERP. PERSEDIAN = = 18 KALI
PERSEDIAAN