KEUANGAN
1
PENDAHULUAN
Investasi adalah
Mengeluarkan sejumlah uang
atau menyimpan uang pada
sesuatu dengan harapan
suatu saat mendapat
keuntungan finansial.
PENDAHULUAN
Perusahaan mengadakan
investasi dalam aktiva
tetap dengan harapan
memperoleh kembali dana
yang diinvestasikan
tersebut seperti halnya
pada aktiva lancar.
PENDAHULUAN
Jangka Menengah
Batas waktu 1 s.d 5 thn
Jangka Panjang
Batas waktu > 5 thn
ASPEK KEUANGAN
Tujuan Analisis:
Untuk menilai kelayakan rencana usaha
dari segi aspek keuangan
Untuk menilai kelayakan rencana usaha
dengan menilai kemampuan perusahaan
dalam memperoleh pendapatan serta
besarnya biaya yang dikeluarkan
Untuk menilai keuangan perusahaan
secara keseluruhan.
6
OVERVIEW ASPEK KEUANGAN
1. Analisis Kebutuhan Dana (investasi)
2. Analisis Sumber Dana (hutang/modal
sendiri)
3. Analisis Arus Kas (Cash Flow)
4. Proyeksi Arus Kas Bersih
5. Proyeksi Pendapatan dan Biaya-biaya
6. Proyeksi Laporan Laba Rugi
7. Proyeksi Anggaran Kas
8. Proyeksi Neraca
9. Analisis Biaya Modal
10. Analisis Kelayakan Proyek/Usaha
7
1. ANALISIS KEBUTUHAN DANA
Tujuan
Untuk menentukan jumlah dana yang
dibutuhkan untuk melaksanakan rencana
usaha
kebutuhan dana untuk perencanaan awal
proyek dan pelaksanaan operasional
aktivitas produksi
Dasar Penaksiran:
7. Informasi Kondisi Fisik (spesifikasi yang lengkap
dan terperinci,dll)
8. Informasi Harga
9
Aktiva Tetap
Contoh Aktiva tetap tak berwujud:
1. Biaya Pendahuluan
• Biaya yang terjadi sebelum pelaksanaan
rencana proyek dikerjakan,
• Ex: biaya pembuatan studi kelayakan,
AMDAL, pengurusan izin, dll
2. Biaya Pra Operasi
• Biaya yang terjadi sebelum berproduksi
secara komersil.
10
Tahapan Pengeluaran
Kebutuhan Dana Aktiva Tetap
Kebutuhan Dana Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2
Aktiva Tetap Berwujud
- Tanah dan Pengembangan xxxxxxxx
- Bangunan xxxxxxxx
- Mesin
-……..
Aktiva Tetap Tidak Berwujud
- Biaya Pendahuluan xxxxxxx
- Biaya Pra Operasi
-………….
Jumlah
11
Modal Kerja
Pengertian Modal Kerja:
1. Modal Kerja Bruto (Gross Working Capital)
• Seluruh investasi yang diperlukan untuk aktiva lancar
2. Modal Kerja Netto (Net Working Capital),
• Selisih antara seluruh investasi dalam aktiva lancar dikurangi
dengan hutang lancar
Contoh modal kerja
Membeli bahan baku
Membayar gaji karyawan
Biaya listrik, telp, air
Membayar Pajak
Biaya pemasaran
dll
Metode penentuan kebutuhan modal kerja:
Metode keterikatan dana
Metode perputaran aset
12
Metode keterikatan
• Metode yang didasarkan pada waktu terikatnya
dana.
• 2 faktor yang mempengaruhinya, yaitu
a. periode terikatnya modal kerja
b. pengeluaran kas setiap hari
• Periode terikatnya modal kerja adalah waktu yang
diperlukan mulai dari kas yang ditanamkan pada
komponen-komponen atau elemen-elemen modal
kerja sampai menjadi kas kembali.
• Formula:
KMK = periode terikatnya dana x pengeluaran
kas perhari + Kas minimal
Metode Keterkaitan Dana (2)
Contoh :
.
CONTOH METODE PERPUTARAN MODAL KERJA
20
2. ANALISIS SUMBER DANA
Pertimbangan dalam pemenuhan
kebutuhan dana:
• Aktiva tetap yang tidak disusutkan sebaiknya
dibelanjai dg modal sendiri
• Aktiva tetap yang disusutkan sebaiknya
dibelanjai dengan modal sendiri dan hutang
jangka panjang
• Aktiva lancar yang permanen sebaiknya
dibelanjai dengan hutang jangka panjang
atau modal sendiri.
• Aktiva lancar yang tidak permanen bisa
dibelanjai dg hutang jangka pendek
21
Struktur Finansial dgn
Memperhatikan Likuiditas
23
3. ANALISIS ARUS KAS
(CASH FLOWS)
Arus kas masuk (Cash inflow)
Menggambarkan berapa uang yg masuk ke prsh dan
jenis-jenis pemasukan tsb
Berasal dari:
Pendapatan usaha atau non usaha (ex: penerimaan
sewa, bunga, deviden)
Penjualan aktiva
Penambahan modal (pinjaman atau penerbitan
saham dan obligasi)
Berkurangnya aktiva lancar selain kas (ex: berkurang
persediaan karena adanya penjualan)
24
3. ANALISIS ARUS KAS
(CASH FLOWS)
27
Contoh 1:
Menghitung operasional arus kas dengan modal
sendiri:
PT. MI melakukan investasi senilai Rp800juta.
Seluruhnya dibiayai oleh modal sendiri. Umur
ekonomis 4 tahun, disusutkan dengan metode garis
lurus tanpa nilai sisa. Perkiraan pendapatan
Rp500juta/tahun & biaya2 Rp250juta/tahun (belum
termasuk penyusutan). Pajak 40%.
Berapa initial cash flow, operational cash flow (kas
bersih/proceed) dan terminal cash flow?
ICF =800 juta EAT + Penj-By2-By deps–Tax)
Proceed = (500 jt-250 jt-200jt)* (1-40%) + 200jt
= 30 jt + 200 jt
= 230 jt
TCF By Deprs= NI-NS/UE; Deprs = 800 jt-0/4= 200 jt
=0
28
Contoh 2:
Menghitung operasional arus kas dengan modal
pinjaman
PT. MI melakukan investasi senilai Rp300juta. 50%
dari investasi dibiayai dari pinjaman dengan bunga
20%/tahun. Umur ekonomis 3 tahun, disusutkan
dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa. Perkiraan
pendapatan Rp400juta/tahun & biaya2
Rp200juta/tahun (belum termasuk penyusutan).
Pajak 50%.
Berapa initial cash flow, operational cash flow (kas
bersih/proceed) dan terminal cash flow?
ICF = 300 jt
Proceed = (400 jt-200jt-100jt-30jt)*(1-50%)+
100jt + 30 jt *(1-50%)
= 135 jt
TCF =0
29
Contoh 3:
Menghitung operasional arus kas dengan modal
pinjaman
PT. MI melakukan investasi senilai Rp300juta.
50% dari investasi dibiayai dari pinjaman
dengan bunga 20%/tahun. Umur ekonomis 3
tahun, disusutkan dengan metode garis lurus
dengan nilai sisa 30 juta. Perkiraan pendapatan
Rp400juta/tahun & biaya2 Rp200juta/tahun
(belum termasuk penyusutan). Pajak 28%.
Berapa initial cash flow, operational cash flow
(kas bersih/proceed) dan terminal cash flow?
30
penjl = 400 jt
by2 = 200 jt -
laba kotor = 200 jt
by deprs
(300-30/3) = 90 jt -
Laba operasi= 110 jt
bunga
(50%*300*20%) = 30jt -
EBT = 80 jt
T (28%) = 22,4 jt -
EAT = 57,6 jt
ICF = 300 jt
Procced = 57,6 jt+90 jt +30jt *(1-28%)= 169,2 jt
TCF = 30 juta
31
5. PROYEKSI PENDAPATAN DAN
BIAYA-BIAYA
Proyeksi keuntungan diperoleh setelah proyeksi
penjualan
Proyeksi penjualan ditetapkan berdasarkan
proyeksi permintaan dan penawaran,
perhitungan market share/ kapasitas produksi
(aspek pemasaran)
Penjualan = harga jual x jumlah produk yg
terjual
TR = P x Q
Penetapan harga jual dilakukan setelah diketahui
berapa harga pokok produksi per unit dan berapa
margin keuntungan yang diinginkan
32
5. PROYEKSI PENDAPATAN DAN
BIAYA-BIAYA
Biaya-biaya yang berkaitan dengan rencana
investasi
A. Biaya pra investasi/ b. pendahuluan/ pra
operasi
◦ Biaya izin2
◦ Biaya pembuatan studi kelayakan
◦ Biaya konsultan
◦ Biaya perancangan (design)
◦ Biaya pemasaran
◦ Dll
B. Rencana kebutuhan investasi
33
5. PROYEKSI PENDAPATAN DAN
BIAYA-BIAYA
B. Rencana kebutuhan investasi
Semua pengeluaran yang berkaitan dengan
pembangunan proyek
1. Biaya pembangunan fisik (aktiva tetap)
◦ Biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan sarana
dan prasarana yang dibutuhkan proyek
Tanah
Bangunan
Mesin2 dan pemasangannya
Instalasi listrik, telepon, air, dll
Peralatan pabrik, Peralatan kantor
Kendaraan, dll
(Tidak semua aktiva di atas dibeli, jika menguntungkan
di sewa, lebih baik disewa)
34
5. PROYEKSI PENDAPATAN DAN
BIAYA-BIAYA
2. Biaya2 Trial Run
Biaya2 yang dikeluarkan sebelum perusahaan
beroperasi penuh
3. Modal kerja
Dana yang dibutuhkan untuk keperluan:
◦ Membeli bahan baku
◦ Membayar gaji karyawan
◦ Biaya listrik, telp, air
◦ dll
Kebutuhan modal kerja ini ada bila dikeluarkan
sebelum beroperasi
35
Pilihan Leasing atau beli
Bila dalam pengadaan aktiva, tidak
tersedia cukup dana, alternatif yang
dapat diambil adalah menyewa
(leasing).
Keputusan menyewa diambil, bila biaya
yang dikeluarkan lebih kecil,
dibandingkan dengan membeli
36
6. PROYEKSI LAPORAN LABA RUGI
Proyeksi penjualan
HPP
* Biaya bahan baku yang terpakai
* Biaya tenaga kerja langsung
* Biaya OHP
* Penyusutan (aktiva yang terlibat dalam proses produksi)
* Sewa (jika menggunakan aktiva yang digunakan untuk
proses produksi)
Biaya operasional
* Biaya tenaga kerja
* Biaya adm, pemasaran
* Penyusutan
* Sewa (menggunakan aktiva yang digunakan untuk kegiatan
operasional)
Biaya dari modal asing/ biaya hutang
Tarif pajak
37
Perhitungan Bunga Pinjaman dan
Angsuran pinjaman
Obligasi
◦ Bunga = coupon rate x nilai nominal
obligasi
Hutang bank
◦ Bunga = tingkat bunga pinjaman x nilai
pinjaman
Angsuran pinjaman
◦ Anuitas
◦ Flat
38
Perhitungan Bunga Pinjaman dan
Angsuran pinjaman
Angsuran pinjaman
◦ Anuitas Nilai Pinjaman
Angsuran
1
1 n
1 i
i
39
◦ Flat
7. ANGGARAN KAS
Arus kas masuk
◦ Proyeksi penjualan
Arus kas keluar
◦ Pembelian bahan baku
◦ Biaya TK
◦ Biaya lain-lain
◦ Pajak
◦ Bunga
◦ Sewa
◦ Dll
Terima Pinjaman (hutang)
Angsuran pinjaman
40
8. PROYEKSI NERACA
AKTIVA
Aktiva Lancar / Modal Kerja
Aktiva Tetap Berwujud
Aktiva Tetap Tak Berwujud
PASIVA
Hutang Lancar
Hutang Jangka Panjang
Modal Sendiri
41
8. PROYEKSI NERACA
Aktiva Lancar / Modal Kerja
Modal Kerja Netto
◦ = Aktiva Lancar – Hutang Lancar
Aktiva Tetap Berwujud
Aktiva Tetap Tak Berwujud
◦ Biaya pendahuluan, biaya pra operasi
PASIVA
Hutang Lancar
◦ Hutang dagang, hutang bank jangka pendek, akrual
Hutang Jangka Panjang
◦ Hutang bank, obligasi
Modal Sendiri
◦ Saham
Pemilik
Modal ventura
◦ Laba ditahan
42
8. PROYEKSI NERACA
Contoh: Perhitungan modal kerja awal
netto
◦ Kas 123
◦ Piutang 2.395
◦ Persediaan 1.724 +
◦ TOTAL AKTIVA LANCAR
(MODAL KERJA KOTOR) 4.242
◦ Hutang dagang 955
◦ MODAL KERJA AWAL NETTO 3.287
43
9. ANALISIS BIAYA MODAL
WACC (kd) = Wd Kd(1-T) + Ws Ks
Kebutuhan Dana = 400 juta
Modal sendiri = 200 jt, ke = 20%; Hutang=200 jt,
kd=10%,, tax = 15%
WACC = 200jt/400 jt * 10% *(1-15%) + 200jt/400jt*20%
=14%
Analisis investasi AT :
Payback Period ; PP< UE, Feasible
Profitability Index ; PI ≥ 1 , Feasible
Net Present Value ; NPV > 0, Feasible
Internal Rate of Return (IRR); IRR > WACC, Feasible
14,5% > 14%
44