TINJAUAN PUSTAKA
Masyarakat merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan
sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi,
kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi.
Menurut Sumarjan (2006) masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang
hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang
bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu
membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu
kesatuan sosial. Menurut Majid (2008) masyarakat adalah sejumlah manusia yang
1
masyarakat yaitu:
Masyarakat adalah populasi tertentu yang mendiami suatu wilayah yang didalamnya
terdapat norma norma, hukum, nilai nilai, aturan yang berjalan dan berfungsi
kesemuanya itu mengatur individu individu di wilayah tersebut untuk menjadi lebih
baik bagi diri pribadi maupun khalayak atau orang lain. masyarakat sinonimnya
khalayan
individu-individu, oleh karena itu setiap idividu harus bisa menjadi masyarakat yang
modern, dalam arti tanggap akan perubahan- perubahan zaman, untuk itu
masyarakat harus bisa menguasai IPTEK yang semangkin hari semakin berkembang
pesat. Untuk lebih jelas modernisasi adalah peroses perubahan masyarakat dan
kebudayaan dalam seluruh aspeknya, dari sitem tradisional menuju ke sistem yang
modern. Menurut Anomin (2007) masyarakat masa depan yang baik adalah
masyarakat yang sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara indonesia.
Haknya seperti, hak untuk mendapatkan perlindungan, hak untuk hidup bebas
pengalaman langsung yang berupam kesan, perasaan dan keinginan dari seseorang
tersebut terjadi tampa ada salah satu diantara kamu yang merasa di rugikan, maka
Keberhasilan tersebut juga bukan hanya tujuan satu pihak saja (pemerintah),
masyarakat
dalam membayar pajak secara jujur dan bertanggung jawab harus ditingkatkan
berbagai macam usaha agar pembayaran pajak bumi dan bangunan berjalan lancar.
Apabila masyarakat telah membayar pajak bumi dan bangunan berarti mereka
pembangunan. Disamping itu di perlukan juga sikap mental, tekad dan semangat,
Menurut soemitro (2006) memberikan pengertian tentang pajak yaitu iuran rakyat
dengan tidak mendapat jasa timbal (konta-prestasi) yang langsung dan dapat
negara, yang dapat dipaksakan dan terhutang oleh yang wajib pajak
langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran
Pajak adalah semua jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat, termasuk
Bea masuk dan cukai, dan pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah, menurut
peraturan perundang-undagan yang berlaku. (http//www.
Cybciy.com/jikisuma/penagihan,htm)
Pajak dalam istilah asingdi sebut tax (inggris); import contribution, taxe,
Pajak ialah iuran rakyat kepada Negara berdasarkan undang undang dengan
tiada mendapatkan balas jasa secara langsung. Pajak dipungut secara dipungut
oleh penguasa berdasarkan norma norma hukum untuk menutup biaya produksi
barang barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum. Kusnanto
Negara di Indonesia adalah direktorat Jendral pajak (DPJ) yang merupakan salah
Republik Indonesia. Terdapat bermacam macam batasan atau definisi tentang pajak
Pajak ialah iuran kepada negara (yang dapat dipksakan) yang terutang olah wajib
mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah
penyelenggaraan pemerintahan.
Pajak ialah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang undang (yang
dipaksakan) dengan tiada jasa timbale (kontra prestasi) yang langsung dapat
Defenisi tersebut kemudian dikoresi menjadi pajak adalah peralihan kekayaan dari
pihak rakyat kepada kas Negara untuk membiayai rutin dan suplusnya digunakan
untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public
investment
Pajak ialah suatu pengalihan sumber sumber dari sektor swasta ke sektor
4. Smeets
Pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui norma norma umum dan
dapat dipaksakan tampa adanya kontraprestasi yang dapat ditunjukkan dalam hak individual
5. Suparman Sumatwijaya
Pajak ialah wajib berupa barang yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma
hukum, guna menutup biaya produksi barang dan jasa kolektif dan mencapai
kesejahteraan umum.
Pajak ialah iuran kepada Negara yang terutang oleh yang wajib
mendapat pretasi
7. Pasal 1 UU No.28 Tahun 2007 tentang ketentuan umum dan Tata Cara
perpajakan
Pajak adalah konstibusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang undang, dengan tidak mendapat
timbale balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebasar
Dari definisi tersebut di atas dapat ditarik beberapa ciri pajak adalah :
b. Terhadap pembayaran pajak, tidak ada tegen prestasi yang dapat ditunjukan
secara langsung.
daerah, karena itu ada istilah pajak daerah dan pajak pusat.
e. Disamping mempunyai fungsi sebagai alat untuk memasukan dana dari rakyat
keadaan kas negara (fungsi budgeter), pajak juga mempunyai fungsi yang lain
pajak berupa iuran yang harus dibayar oleh masyarakat, baik berupa uang maupun
undangan.
Perlu dipahami bahwa, sumber pendapatan negara adalah teradapat pada pajak,
baik pajak bumi dan bangunan maupun pajak penghasilan. Dalam kehidupan
masyarakat umumnya masyarakat telah mengenal lebih jauh tentang pajak, bahkan
dalam pembayaran pajak dalam setiap tahun sudah menjadi suatu kewajiban untuk
2.4.2 Tata Cara Pembayaran dan Penghasilan Pajak Bumi dan Bangunan
assessmen dalam arti bahwa wewenang untuk menentukan dasar pajak yang
terhutang terletak pada opertur perpajakan. Timbulnya hutang pajak setelah ada 12
ketetapan atau pemberitahuan dari fikus. Tata cara pembayaran dan penagihan
Kantor Pos dan Giro, dan tempat lain yang ditunjuk oleh menteri
keuangan.
d. Pajak yang terhutang pada saat jatuh tempo tidak atau kurang dibayar
dari saat jatuh tempo sampai dengan hari pembayaran untuk jangka waktu
paling lama 24 bulan, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.
2. Tata Cara Penagihan
b. Denda administrasi dan utang pajak yang belum atau kurang dibayar atau
ditagih dengan menggunakan surat tagihan pajk (STP) yang harus dilunasi
wajib pajak.
Jumlah pajak yang terhutang berdasarkan STP yang tidak dibayarkan pada
waktunya dapat ditagih setelah jatuh tempo yang telah ditentukan, maka
obyek pajak dan penetapan pajak yang terhutang tetap menjadi wewenang
menteri keuangan.