Anda di halaman 1dari 5

1.

Kemiskinan
A. Definisi Kemiskinan

Kemiskinan pada umumnya mengacu pada keadaan kekurangan uang dan barang untuk
menjamin kelangsungan hidup. Oleh karena itu, seseorang termasuk kategori miskin apabila
tidak mampu memenuhi standar minimum kebutuhan pokoknya. Pengertian kemiskinan menurut
beberapa ahli atau lembaga adalah sebagai berikut:

1) Kemiskinan Menurut World Bank (2001)


World Bank (2001) mengartikan kemiskinan sebagai keadaan tidak tercapainya kehidupan
yang layak dengan penghasilan USD 1,00 per hari.
2) Kemiskinan Menurut Bappenas
BAPPENAS (Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional) mendefinisikan kemiskinan
sebagai situasi serba kekurangan yang terjadi bukan karena kehendak si miskin, melainkan
karena keadaan yang tidak dapat dihindari dengan kekuatan yang ada padanya.
3) Kemiskinan Menurut BPS
Definisi kemiskinan menurut Badan Pusat Statistik (BPS) adalah suatu kondisi seseorang
yang hanya dapat memenuhi makanannya kurang dari 2100 kalori per kapita per hari.
BPS menyebutkan ada 14 kriteria suatu keluarga/rumah tangga dikategorikan miskin,
yaitu :
I. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m2 per orang,
II. Jenis lantai tempat tinggal terbat dari tanah / bambu / kayu murahan,
III. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu / rumbia / kayu berkualitas rendah /
tembok tanpa plester,
IV. Tidak mempunyai fasilitas buang air besar / bersama-sama dengan rumah
tangga lain,
V. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik,
VI. Sumber air minum berasal dari sumur / mata air tidak terlindung / sungai / air
hujan,
VII. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar / arang / minyak
tanah,
VIII. Hanya mengkonsumsi daging/ susu/ ayam satu kali dalam seminggu,
IX. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun,
X. Hanya sanggup makan sebanyak satu kali/ dua kali dalam sehari,
XI. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas / poliklinik,
XII. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah : petani dengan luas lahan 500
m2 – buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan, dan atau
pekerjaan lainnya dengan pendapatan di bawah Rp 600.000,00 per bulan
(2005), - atau pendapatan per kapita Rp 166.697,00 per kapita per bulan (2007),
XIII. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga : tidak sekolah / tidak tamat SD /
hanya SD,
XIV. Tidak memiliki tabungan / barang yang mudah dijual dengan nilai minimal Rp
500.000,00, seperti sepeda motor (kredit / non kredit), emas, ternak, kapal
motor, atau barang modal lainnya.
4) Kemiskinan Menurut Friedman
Friedman (1979) mengemukakan kemiskinan adalah ketidaksamaan kesempatan untuk
memformulasikan basis kekuasaan sosial, yang meliputi : asset (tanah, perumahan,
peralatan, kesehatan), sumber keuangan (pendapatan dan kredit yang memadai),
organisasi sosial politik yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai kepentingan bersama,
jaringan sosial untuk memperoleh pekerjaan, barang atau jasa, pengetahuan dan
keterampilan yang memadai, dan informasi yang berguna.
5) Kemiskinan Menurut Michael P. Todaro
Michael P. Todaro (2004) mengemukakan kemiskinan absolut, yaitu sejumlah penduduk
yang tidak mampu mendapatkan sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
dasar. Penduduk tersebut hidup di bawah tingkat pendapataan riil minimum tertentu atau
di bawah garis kemiskinan internasional.
B. Ukuran Kemiskinan

Rumus Penghitungan :

GK = GKM + GKNM (1)


Dimana:
GK= Garis Kemiskinan
GKM= Garis Kemiskinan Makanan
GKNM= Garis Kemiskinan Non Makan

C. Penyebab Kemiskinan
1) Penyebab Kemiskinan Menurut Baswir
I. Kemiskinan natural adalah keadaan miskin karena dari awalnya memang
miskin. Kelompok masyarakat tersebut menjadi miskin karena tidak memiliki
sumberdaya yang memadai baik sumberdaya alam, sumberdaya manusia
maupun sumberdaya pembangunan, atau kalaupun mereka ikut serta dalam
pembangunan, mereka hanya menadapat imbalan pendapatan yang rendah.
Kemiskinan natural adalah kemiskinan yang disebabkan oleh faktor-faktor
alamiah seperti karena cacat, sakit, usia lanjut atau karena bencana alam.
II. Kemiskinan kultural mengacu pada sikap hidup seseorang atau kelompok
masyarakat yang disebabkan oleh gaya hidup, kebiasaan hidup dan budaya
dimana mereka merasa hidup berkecukupan dan tidak merasa kekurangan.
Kelompok masyarakat seperti ini tidak mudah untuk diajak berpartisipasi dalam
pembangunan, tidak mau berusaha untuk memperbaiki dan merubah tingkat
kehidupannya. Akibatnya tingkat pendapatan mereka rendah menurut ukuran
yang dipakai secara umum.
III. Kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang disebabkan oleh faktor-faktor
buatan manusia seperti kebijakan ekonomi yang tidak adil, distribusi aset
produksi yang tidak merata, korupsi dan kolusi serta tatanan ekonomi dunia
yang cenderung menguntungkan kelompok masyarakat tertentu.

2. Pengangguran
A. Definisi Pengangguran
Secara umum, pengangguran adalah seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan
kerja, yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu, tetapi tidak
dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkannya dengan menghitung jumlah pengangguran
adalah tugas badan statistik Negara yang menghimpun data pengangguran dan aspek-aspek pasar
tenaga kerja lain, seperti jenis pekerjaan, jam kerja rata-rata. Pengertian penggangguran menurut
beberapa ahli atau lembaga adalah sebagai berikut:

1) Menurut Sadono Sukirno


Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja
ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
2) Menurut Payman J. Simanjuntak
Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja berusia angkatan kerja yang tidak bekerja
sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan
berusaha memperoleh pekerjaan.
3) Menurut Menakertrans
Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan
suatu usaha baru, dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan
pekerjaan.

B. Macam – Macam Pengangguran


1) Pengangguran Alamiah
Pengangguran alamiah juga bisa diartikan tingkat pengangguran normal dari fluktuasi
tingkat pengangguran.Tidaklah mudah menentukan tingkat pengangguran alamiah yang
tepat yang berlaku untuk berbagai Negara dan berbagai periode dalam satu Negara.Faktor-
faktor yang mempengaruhi tingkat pegangguran alamiah adalah(1)Faktor demografi, (2)
Bantuan keuangan kepada penganggur.
2) Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional adalah suatu jenis pengangguran yang disebabkan oleh tindakan
seorang pekerja untuk meninggalkan kerjanya dan mencari kerja yang lebih baik atau
sesuai dengan keinginannya.Ada tiga golongan pengangguran ini.diantaranya : (1) Tenaga
kerja yang baru pertama sekali mencari kerja, (2) Pekerja yang keninggalkan kerja dan
mencari kerja baru, (3) Pekerja yang memasuki lagi pasaran buruh.
3) Setengah Menganggur
Setengah menganggur adalah apabila pelaku ekonomi bekerja satu hingga dua hari
seminggu, atau satu hingga empat jam sehari.Pekerja yang mempunyai masa kerja seperti
ini digolongkan sebagai setengah menganggur karena ada kalanya mereka bekerja dan ada
kalanya mereka menganggur.
C. Penyebab Pengangguran
1) Kenaikan Jumlah Penduduk
2) Tingkat Inflasi
3) Besarnya Upah
4) Kualitas Sumber Daya Manusia yang rendah.
.

Anda mungkin juga menyukai