Anda di halaman 1dari 6

Nama : Miranti Zakia Harun

NIM : 19061104188
Kelas : 3C4
Tugas Analisis Laporan Keuangan
Ringkasan Bab 10 tentang Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Pengertian Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja


Analisis sumber dan penggunaan modal kerja adalah analisis laporan keuangan yang bertujuan
untuk mendapatkan informasi tentang perubahan modal kerja perusahaan serta sebab-sebab
perubahan tersebut yang dikenal dengan sumber modal kerja dan penggunaan modal kerja pada
suatu periode.

Informasi ini sangat penting untuk menilai kemampuan perusahaan da-lam mengelola dana
(modal kerja) untuk membiayai operasi perusahaan.
Modal Kerja yang dimaksud adalah Modal Kerja Bersih, yaitu: selisih lebih aktiva lancar di atas
utang lancar. Oleh karena itu, yang menjadi sumber dan penggunaan modal kerja adalah akun-
akun di luar aktiva lancar dan utang lancar.

Tujuan Modal Kerja


Manajemen modal kerja memiliki arti yang sangat penting bagi operasional suatu perusahaan.
Disamping itu, manajemen modal kerja juga memiliki beberapa tujuan tertentu yang hendak
divapai. Oleh karena itu, setiap perusahaan pasti berusaha memenuhi kebutuhan modal kerja agar
dapat mencapai likuiditasnya.
Dengan terpenuhinya modal kerja, maka perusahaan akan dapat memaksimalkan perolehan
labanya. Bagi perusahaan yang kekurangan modal kerja dapat membahayakan kelangsungan hidup
perusahaan yang bersangkutan, karena sulit atau tidak dapat memenuhi likuiditas dan target laba
yang diinginkan. Kecukupan modal kerja juga merupakan salah satu ukuran kinerja manajemen
perusahaan.
Kemudian, tujuan modal kerja bagi perusahaan adalah:
1. Modal kerja digunakan uuntuk memnuhi kebutuhan likuiditas perusahaan, artinya likuiditas suatu
perusahaan sangat tergantung pada manajemen modal kerja.
2. Dengan modal kerja yang cukup perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban
pada waktunya. Pemenuhan kewajiban yang sudah jatuh tempo dan segera harus dibayar secara
tepat waktu merupakan ukuran keberhasilan manajemen modal kerja.
3. Memungkinkan perusahaan untuk memiliki sediaan yang cukup dalam rangka memenuhi
kebutuhan pelanggan.
4. Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh tambahan dana dari para kreditor, apabila rasio
keuangannya memenuhi syarat seperti likuiditas yang terjamin.
5. Memungkinkan perusahaan memberikan syarat kredit yang menarik minat pelanggan, dengan
kemampuan yang dimilikinya.
6. Guna memaksimalkan penggunaan aktiva lancar untuk peningkatan penjualan dan laba.
7. Perusahaan mampu melindungi diri apabila terjadi krisis modal kerja akibat turunnya aktiva
lancar.
8. Dan tujuan modal kerja lainnya.
Tujuan modal kerja tersebut diatas daoat tercapai apabila modal kerja perusahaan dikelola
dengan baik dan benar sesuai dengan konsep modal kerja.
Sumber Modal Kerja:
• Hasil operasi perusahaan,
• Keuntungan penjualan surat-surat berharga (invest jk pendek),
• Penjualan aktiva tidak lancar,
• Penjualan saham atau obligasi,
• Penerimaan pinjaman jangka panjang

Penggunaan Modal Kerja:


• Pembayaran biaya operasi perusahaan,
• Kerugian penjualan surat-surat berharga (invest jk pendek),
• Pembelian aktiva tidak lancar,
• Pembelian kembali saham atau obligasi,
• Pembayaran pinjaman jangka panjang
• Pembentukan dana untuk tujuan tertentu

Prosedur Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja


• Menentukan besarnya perubahan modal kerja
• Mengidentifikasi dan menentukan besarnya sumber modal kerja
• Mengidentifikasi dan menentukan besarnya penggunaan modal kerja
• Membuat laporan tentang sumber dan penggunaan modal kerja.

Faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja


1. Sifat atau tipe dari perusahaan
Modal kerja dari suatu perusahaan jasa relatif akan lebih rendah bila dibandingkan dengan
kebutuhan modal kerja perusahaan industri, karena untuk perusahaan jasa tidak memerlukan
investasi yang besar dalam kas, piutang maupun persediaan. Kebutuhan uang tunai untuk
membayar pegawainya maupun untuk membiayai operasinya dapat dipenuhi dari penghasilan atau
penerimaan-penerimaan saat itu juga, sedangkan piutang biasanya dapat ditagih dalam waktu yang
relatif pendek. Sifat dari perusahaan jasa biasanya memiliki atau harus menginvestasikan modal-
modalnya sebagian besar pada aktiva tetap yang digunakan untuk memberikan pelayanan atau
jasanya kepada masyarakat.
Sedangkan untuk perusahaan industri, keadaan sangatlah ekstrim karena perusahaan industri
harus mengadakan investasi yang cukup besar dalam aktiva lancar agar perusahaan tidak
mengalami kesulitan dalam operasinya sehari-hari.
2. Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi atau memperoleh barang yang akan dijual
serta harga persatuan barang tersebut. Kebutuhan modal kerja suatu perusahaan
berhubungan langsung dengan waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh barang yang
akan dijual maupun bahan dasar yang akan diproduksi sampai barang tersebut dijual.
Karena semakin panjang waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi atau memperoleh
barang tersebut semakin besar pula modal kerja yang dibutuhkan. Disamping itu pokok
persatuan barang untuk mempengaruhi besar kecilnya modal kerja yang dibutuhkan.
3. Syarat pembelian bahan atau barang dagang
Syarat pembelian barang dagangan atau bahan dasar yang akan dibutuhkan untuk
memproduksi barang sangat mempengaruhi jumlah modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan
yang bersangkutan. Jika syarat kredit yang diterima pada waktu pembelian yang menguntungkan,
semakin sedikit uang kas yang harus diinvestasikan dalam persediaan bahan atau barang dagangan,
sebaliknya bila pembayaran atas bahan atau barang yang dibeli tersebut harus dilakukan dalam
jangka waktu yang pendek maka uang kas yang diperlukan untuk membiayai persediaan semakin
besar pula.
4. Syarat penjualan
Semakin lunak kredit yang digunakan oleh perusahaan kepada para pembeli akan
mengakibatkan semakin besar jumlah modal kerja yang harus diinvestasikan dalam sektor piutang.
Untuk memperendah dan memperkecil jumlah modal kerja yang harus diinvestasikan dalam
piutang dan untuk memperkecil adanya piutang yang tidak dapat ditagih, sebaiknya perusahaan
memberikan potongan tunai kepada pembeli, karena dengan begitu pembeli akan tertarik untuk
membayar hutangnya dalam periode diskonto tersebut.
5. Tingkat perputaran persediaan
Tingkat perputaran persediaan menunjukkan berapa kali persediaan tersebut diganti dalam
arti dibeli atau dijual kembali. Semakin tingkat perputaran persediaan tersebut maka jumlah modal
kerja yang dibutuhkan (terutama yang harus diinvestasikan dalam persediaan) semakin rendah.
Untuk dapat mencapai tingkat perputaran yang tinggi, maka harus diadakan perencanaan dan
pengawasan pekerjaan secara teratur dan efisien. Selain itu semakin cepat atau semakin tinggi
perputaran akan semakin memperkecil resiko kerugian yang disebabkan karena penurunan harga
atau karena perubahan selera konsumen, disamping itu menghemat ongkos penyimpanan dan
pemeliharaan terhadap persediaan tersebut.
Contoh Soal
PT. NUSANTARA memiliki data keuangan neraca yang diperbandingkan sbb:

PT. NUSANTARA
NERACA YANG DIPERBANDINGKAN
31 Desember 2003 dan 2004

31 Desember

Naik/ Turun *
2003 2004

Kas Rp. 545.500,00 Rp. 919.700,00 Rp. 374.200,00


Piutang Rp.1.324.200,00 Rp.1.612.800,00 Rp. 288.600,00
Dagang
Rp. 500.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 250.000,00*
Piutang
Wesel
Rp. 951.200,00 Rp.1.056.500,00 Rp. 105.300,00

Persediaan
Rp. 46.000,00 Rp. 37.000,00 Rp. 9.000,00*

Persekot
Biaya Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00 —

Tanah Rp.1.600.000,00 Rp.2.000.000,00 Rp. 400.000,00

Gedung (Rp. 225.500,00) (Rp. 261.000,00) (Rp. 35.500,00)

Ak. Pny Rp. 700.000,00 Rp. 850.000,00 Rp. 150.000,00


Gedung
(Rp. 153.000,00) (Rp. 201.000,00) (Rp. 48.000,00)
Alat Kantor

Ak. Pny Alt


Kant
Rp. 5.488.400,00 Rp.6.464.000,00 Rp. 975.600,00
Jumlah
Hutang Rp. 655.000,00 Rp. 552.200,00 Rp. 102.800,00*
Dagang Rp. 150.000,00 Rp. 125.000,00 Rp. 25.000,00*
Hutang
Wesel
Rp. 312.000,00 Rp. 443.500,00 Rp. 131.500,00

Hutang Gaji
Rp. 600.000,00 Rp. 450.000,00 Rp. 150.000,00*

Hutang
Obligasi Rp.2.000.000,00 Rp.2.600.000,00 Rp. 600.000,00

Modal Rp.1.771.400,00 Rp.2.293.300,00 Rp. 521.900,00


Saham

Laba Yg
Ditahan
Rp.5.488.400,00 Rp.6.464.000,00 Rp. 975.600,00
Jumlah

Diminta: Buatlah laporan sumber dan penggunaan modal kerja!

– Menentukan besarnya perubahan modal kerja

31 Desember Modal Kerja

2003 2004 Naik Turun

Rp. 545.500,00 Rp. 919.700,00


Rp.1.324.200,00 Rp.1.612.800,00
Kas
Piutang
Dagang Rp. 500.000,00 Rp. 250.000,00 Rp.374.200,00
Rp.288.600,00 Rp.250.000,00
Rp.105.300,00 Rp. 9.000,00
Piutang Rp. 951.200,00 Rp.1.056.500,00
Rp.102.800,00
Wesel
Rp. 25.000,00
Rp.131.500,00
Rp. 46.000,00 Rp. 37.000,00
Persediaan
Rp. 655.000,00 Rp. 552.200,00
Persekot Rp. 150.000,00 Rp. 125.000,00
Biaya
Rp. 312.000,00 Rp. 443.500,00
Hutang
Dagang
Rp.390.500,00
Rp.895.900,00
Rp.505.400,00
Hutang
Wesel
Kenaikan Modal Kerja ……………
Hutang Rp.895.900,00 Rp.895.900,00
Gaji

– Mengidentifikasi dan menentukan besarnya sumber modal kerja:


Sumber Modal Kerja :
1. Hasil operasi: Laba ……… Rp. 521.900,00
Depresiasi Rp. 83.500,00
2. Penjualan saham Rp. 600.000,00
Jumlah Rp.1.205.400,00
– Mengidentifikasi dan menentukan besarnya penggunaan modal kerja:
Penggunaan Modal Kerja :
Pembelian Gedung …………… Rp. 400.000,00
Pembelian Alat-alat Kantor Rp. 150.000,00
Pembayaran Hutang Obligasi Rp. 150.000,00
Jumlah Rp. 700.000,00
– Membuat laporan tentang sumber dan penggunaan modal kerja.
PT. NUSANTARA
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUANAAN MODAL KERJA
Untuk tahun 2004
A. Sumber Modal Kerja :
1. Hasil operasi: Laba …….. Rp. 521.900,00
Depresiasi Rp. 83.500,00
Rp.605.400,00
2. Penjualan saham Rp.600.000,00
Jumlah Sumber ………………………… Rp.1.205.400,00
B. Penggunaan Modal Kerja :
1. Pembelian Gedung …………………..… Rp. 400.000,00
2. Pembelian Alat-alat Kantor ……….. Rp. 150.000,00
3. Pembayaran Hutang Obligasi ……….. Rp. 150.000,00
Jumlah Penggunan ……………………… Rp. 700.000,00
C. Kenaikan Modal Kerja ………………… Rp. 505.400,00

Anda mungkin juga menyukai