Anda di halaman 1dari 35

Manajemen Keuangan

Sesi 08
Manajemen Kas

Rapat Umum Pemegang Saham - CONFIDENTIAL


31 Mei 2010 1
Pengertian Kas
1. Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang memiliki sifat paling
lancar (paling likuid) dan paling mudah berpindah tangan dalam suatu
transaksi. Transaksi tersebut misalnya untuk membayar gaji atau upah
karyawan, membeli aktiva tetap, membayar hutang, membayar dividen
dan transaksi lain yang diperlukan perusahaan.
2. Kebutuhan kas untuk pembayaran operasional merupakan aliran kas keluar
(cash outflow)
3. Sumber
3. Sumber dana
dana yang
yang diperoleh
diperoleh perusahan
perusahan dari
dari hasil
hasil penjualan
penjualan tunai
tunai dan
dan
penjualan kredit atau sumber lainnya merupakan aliran kas masuk (cash
inflow)
4. Dengan adanya aliran kas masuk dan kas keluar yang kontinyu dan tidak
penerimaan kas harus disesuaikan dengan kepentingan perusahaan.
kontinyu, maka sangat penting usaha pengelolaan kas ini. Perimbangan
Perusahaan menentukan berapa besarnya kas minimal yang harus ada di
perusahaan, dan yang ideal boleh disimpan diperusahaan sehingga operasi
perusahaan tidak terganggu dan kas yang ada tidak menganggur terlalu
lama.
Motif Memiliki Kas
1. Motif Transaksi >> Perusahaan menyediakan
kas untuk membayar berbagai transaksi
bisnisnya.
2. Motif berjaga-jaga >> untuk
mempertahankansaldo
mempertahankan saldokas
kasguna
gunamemenuhi
memenuhi
permintaan kas yang sifatnya tidak terduga.
3. Motif Spekulasi >> Untuk memperoleh
keuntungan dari memiliki atau
menginvestasikan kas dalam bentuk investasi
yang sangat likuid.
Alasan Perusahaan Memiliki Kas
• Alasan perusahaan untuk mempunyai kas
berkaitan secara mendasar terhadap aliran kas
yang terjadi sbb :
Kas Keluar (tidak reguler ) Kas Masuk(tidak
Reguler)
- Pembagian deviden kas - Penjualan saham
- Pembayaran bunga hutang - Penjualan
obligasi
- Cicilan pokok hutang - Hutang lainnya
- Pembelian kembali saham beredar
- Pembayaran pajak
Penyebab Perubahan Kas
• Saldo kas perusahaan mengalami perubahan karena 3
penyebab utama :
1) untuk keperluan tidak rutin
Pengeluaran tidak rutin, sebagai pengeluaran kas yang
tidak terjadi
interval waktusetiap
yanghari, atau
relatif tidakPengeluaran
sama. dalam fekuensi dan
kas tidak
interval waktu yang
rutin dilakukan untukrelatif
: sama. Pengeluaran kas tidak
- Pembayaran deviden
- Pembayaran bunga hutang
- Pembayaran cicilan pokok hutang
- Pembelian kembali saham beredar
- Pembayaran pajak
Penyebab Perubahan Kas
2)Pengeluaran modal, baik berupa pembelian
aktiva tetap maupun pengeluaran untuk aktiva
tetap yang telah ada dan tergolong
pengeluaran modal ( capital expenditures)
3)Pembelian persediaan ( bahan baku ) yang
dilakukan secara rutin dalam interval waktu
sesuai dengan kebutuhan, dengan tujuan
untuk menjaga agar kegiatan produksi tidak
terganggu.
ANGGARAN KAS
1. Anggaran kas merupakan skedul yang menyajikan perkiraan aliran masuk dan kas
keluar suatu perusahaan selama periode tertentu yang akan adatang.
2. Periode penyusunan anggaran kas ini dapt disusun untuk waktu tahunan, triwulan,
bulanan, mingguan atau bahkan harian. Namun pada umumnya perusahaan
menggunakan anggaran kas untuk jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan sampai
12 bulan.
3. Penyusunan anggaran kas bagi perusahaan merupakan kegiatan yang penting
untuk
untukkelangusng
kelangusngperusahaan.
perusahaan. Perusahaan
Perusahaanakan
akanmengetahui
mengetahui keadaan
keadaankas
kasyang
yangada
ada
sevara lebih pasti demi menjaga likuiditas perusahaan.
4. Dengan anggaran kas ini maka perusahaan akan mengetahui posisi keuangan kas
perusahaan, apakah perusahhan dalam keadaan defisit atau bahkan mengalami
surplus kas. Apabila terjadi defisit, perusahaan akan dapat memperkirakan dari
mana defisit tersebut harus ditutup. Defisit dapat ditutupi dari pinjman pihak bank
atau mencari modal sendiri.
5. Sedang apabila terjadi surplus, maka perusahaan dapat merencanakan
pemanfaatan kas yang berlebih tersebut untuk kegiatan yang lebih
menguntungkan.
Tujuan Anggaran Kas
1. Membuat taksiran posisi kas pada setiap akhir periode
dari kegiatan operasi perusahaan baik periode
bulanan ataupun tahunan
2. Mengetahui adanya kelebihan atau kekurangan kas
yang terjadi pada periode tertentu
3. Merencanakan besarnya kas untuk menutup
kekurangan (defisit) yang terjadi
4. Menentukan besarnya kas untuk pembayaran dan
kelebihan kas yang dapat digunakan untuk melakukan
investasi
5. Mengetahui waktu kapan suatu pinjaman atau
kewajiban lainnya harus dibayar.
Tahap Penyusunan Anggaran kas
1. Menyusun rencana penerimaan dan
pengeluaran dari operasi perusahaan
2. Menyusun rencana tarnsaksi finacial, yaitu
transaksi berhubungan dengan rencana
kebutuhan dana yang diperoleh dari pinjaman
untuk menutupi defisit yang terjadi beserta
rencana pembayaran pinjaman tersebut beserta
bunganya.
3. Menyusun anggaran kas final, yaitu meliputi
transaksi operasi dan transaksi finansial. Disini
terlihat anggaran kas secara keseluruhan dari
rencana penerimaan dan pengeluaran kas.
PT Integral Prima
1. Pada tahun 2009 PT Integral Primaakan
menyusun anggaran kas. Rencana penerimaan
dan pengeluaran kas selama enam bulan
pertama (bulan Januari s/d Juni)
2. Rencana Penerimaan dari penjualan yang
dilakukan secara
dilakukan secara tunai
tunai sebanyak
sebanyak 25%
25% dan
dan secara
secara
kredit 75 % dari penjualan. Dari penjualan
kredit, 60% diterima pada satu bulan setelah
bulan penjualan dan sisanya diterima 2 bulan
setelah bulan penjualan.
3. Penerimaan piutang tahun 2008 pada bulan
januari 2009 sebesar Rp. 1.900.000,-
Rencana Penerimaan
• Penjualan • Penerimaan Lain-lain :
Januari Rp.4.000.000,- Januari Rp. 400.000,-
Februari Rp.5.500.000,- Februari Rp. 900.000,-
Rp. 5.600.000,- Maret Rp. 1.000.000,-
Maret
April Rp. 5.200.000,- April Rp. 1.200.000,-
Mei Rp. 5.400.000,- Mei Rp. 1.400.000,-
Rp. 6.500.000,- Juni Rp. 1.500.000,-
Juni
Rencana Pengeluaran
• Pembelian Bahan Mentah • Pembelian Bahan Penolong
Januari Rp.1.000.000,- Januari Rp. 200.000,-
Februari Rp.1.500.000,- Februari Rp. 300.000,-
Maret Rp. 1.600.000,- Maret Rp. 200.000,-
April Rp. 2.200.000,- April Rp. 500.000,-
Mei Rp. 1.400.000,- Mei Rp. 400.000,-
Juni Rp. 1.500.000,- Juni Rp. 500.000,-
Rencana Pengeluaran
• Biaya Transport dan Komisi Penjualan
• Pembayaran Gaji & Upah
Januari Rp.2.500.000,- Januari Rp. 300.000,-
Februari Rp.2.500.000,- Februari Rp. 500.000,-
Maret Rp. 2.600.000,- Maret Rp. 400.000,-
April Rp. 2.800.000,- April Rp. 600.000,-
Mei Rp. 3.000.000,- Mei Rp. 500.000,-
Juni Rp. 3.200.000,- Juni Rp. 500.000,-
Rencana Pengelauaran dan pinjaman ke
Bank
• Biaya Adm & lainnya • Pinjaman dari Bank :
Januari Rp. 350.000,- Januari Rp. 1.000.000,-
Februari Rp. 550.000,- Februari Rp. 500.000,-
Maret Rp. 450.000,- • Pembayaran Angsuran :
April Rp. 550.000,- April Rp. 600.000,-
Mei Rp. 450.000,- Mei Rp. 300.000,-
Juni Rp. 550.000,- Juni Rp. 600.000,-
Informasi tambahan
• Saldo kas akhir tahun 2008 atau kas awal
tahun sebesar Rp. 300.000,-
• Apabila terjadi defisit, perusahaan akan
melakukan pinjaman ke Bank pada permulaan
bulan dan pengembaliannya pada permulaan
bulan dengan bunga sebesar 2 % per bulan
• Persediaan besi kas sebesar Rp. 200.000,-
Penerimaan kas dari hasil penjualan tunai dan penjualan kredit

No Keterangan Januari febriari Maret April Mei Juni

1 Total Penjualan 4.000,- 5.500,- 5.600,- 5.200,- 6.000,- 6.500,


Penjualan Tunai (25%) 1.000,- 1.375,- 1.400,- 1.300- 1.500,- 1.625,-
2
Penjualan Kredit(75%) 3.000,- 4.125,- 4.200,- 3.900,- 4.500.- 4.875.-
3
Penerimaan Piutang
4
60% dr Penjualan Kredit 1.800,- 2.475,- 2.520,- 2.340,- 2.700,-
-
40% dr Penjualan Kredit 1.900,- 800,- 1.200,- 1.650,- 1.680,- 1.560,-

5 Total Piutang 1.900,- 2.600,- 3.675,- 4.170,- 4.020,- 4.260,-


Anggaran Transaksi operasional
No. Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni

A Peneriman

1 Penjualan tunai 1.000 1.375 1.400 1.300 1.500 1.625

2 Piutang 1.900 2.600 3.675 4.170 4.020 4.260

3 Penerimaan lain 400 900 1.000 1.200 1.400 1.500

Total Penerimaan 3.300 4.875 6.075 6.670 6.920 7.385

B Pengeluaran

1 Bahan Mentah 1.000 1.500 1.600 2.200 2.000 2.100

2 Bahan Penolong 200 300 200 500 400 500

3 Gaji & Upah 2.500 2.500 2.600 2.800 3.000 3.200

4 Transport /komisi 300 500 400 600 500 500

5 Adm & Lainnya 350 550 450 550 450 550

Total Pengeluaran 4.350 5.350 5.250 6.650 6.350 6.850

c Surplus(Defisit) (1.050) (475) 825 20 570 535


Anggaran kas final (penerimaan)

No. Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni

1 Saldo Awal 300 230 225 1.020 422 680


2 Penjualan tunai 1.000 1.375 1.400 1.300 1.500 1.625
3 Piutang 1.900 2.600 3.675 4.170 4.020 4.260
4 Penerimaan lain 400 900 1.000 1.200 1.400 1.500
5 Pinjaman 1.000 500 - - - -
6 Jmh penerimaan 4.300 5.375 6.075 6.670 6.920 7.385
7 Jmh Kas Tersedia 4.600 5.605 6.300 7.690 7.342 8.065
Anggaran kas final (pengeluaran)
No. Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni

1 Bahan Mentah 1.000 1.500 1.600 2.200 2.000 2.100


2 Bahan Penolong 200 300 200 500 400 500
3 Gaji & Upah 2.500 2.500 2.600 2.800 3.000 3.200
4 Transport/komisi 300 500 400 600 500 500
5 Adm & Lainnya 350 550 450 550 450 550
6 Pem. Bunga 20 30 30 18 12 -
7 Pemb. Angsuran - - - 600 300 600
Jmh Pengeluaran 4.370 5.380 5.280 7.268 6.662 7.450
Saldo Kas Akhir 230 225 1.020 422 680 615
Anggaran transaksi finansial
No Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni
1 Saldo Awal 300 230 225 1.020 422 680
2 Pinjaman 1.000 500 - - - -
3 Angsuran - - 600 300 600
4 Kas Tersedia 1.300 730 225 420 122 80
Surplus(Defisit) (1.050)
5 (475) 825 20 570 535
Pemb. Bunga (20)
6 (30) (30) (18) (12) -
7 Saldo Akhir 230 225 1.020 422 680 615
Pinjaman Kumulatif
8 1.000 1.500 1.500 900 600 -
Model manajemen kas
• Jumlah kebutuhan kas hampir dapat dipastikan adalah
model persediaan (inventory model)
• Tujuan : menyeimbangkan antara pendapatan yang
mungkin hilang akibat kas, sebagai alternatif dengan
menyimpan dalam bentuk surat berharga dibanding dengan
biaya transaksi
•• Assumsi
Assumsi surat berharga.
:: perusahaan
perusahaan menyimpan
menyimpan sejumlah
sejumlah kas
kas tertentu
tertentu
diinvestasikan dalam surat berharga. Jika butuh kas
tambahan maka dilakukan penjualan surat berharga.
Assumsi ini berhubungan dengan 2 hal : biaya untuk
mengkonveersikan surat berharga menjadi kas atau
sebaliknya biaya transferdan biaya yang muncul akibat
pendapatan yang hilang karena investasi dalam kas ( biaya
penyimpanan )
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)
Model manajemen kas
• Variable yang digunakan :
T = Jumlah kebutuhan kas perusahaan dalam
suatu periode tertentu.
C = Jumlah saldo kas yang diinginkan
i = Tingkat keuntungan dinyatakan dengan tingkat
bunga ( dlm % atas investasi surat berharga )
b = Biaya transfer, sebagai biaya untuk
mengkonversi surat berharga menjadi kas .
diasumsikan biaya ini tetap tidak tergantung
jumlah surat berharga.

PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)


Jumlah kebutuhan kas dalam satu periode
1. Frekuensi transfer = = T /C
Saldo kas yang diinginkan perusahaan
Saldo kas yang diinginkan
• Biaya penyimpanan kas = =C/
2
saldo kas diformulasikan sebagai berikut:

Y= b (T/C + I (C/2)

PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)


• Saldo kas optimal yang harus dimiliki
perusahaan dengan biaya yang minimal :
C=

PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)


• Hubungan antara berbagai faktor didalam manajemen kas
disajikan sebagai gambar

C
Saldo
kas

C/2

0
Gambar : saldo kas menurut model persediaan

PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)


• Berikut ini gambaran biaya dan total biaya yang
berhubungan dengan persediaan:
b(T/C)+ i (C/2)
i (C/2)

b(T/C)

Gambar: total biaya di dalam model persediaan

PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)


Contoh Soal Model Manajemen Kas
• Contoh :
Perusahaan butuh kas sebesar 900.000, setiap
kelebihan kas diinvestasikan dalam surat
berharga , sebaliknya menjual surat berharga
dengan biaya konversi surat berharga adalah
Rp. 200 setiap transaksi, tingkat pengembalian
surat berharga diperkirakan 10 % maka :

PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)


Contoh Soal Model Manajemen Kas
saldo kas optimal = C
C=

Saldo kas rata-rata adalah 60.000:2 = 30.000


Jumlah frekuensi transfer 1 periode 900.000 : 60.000 = 15 kali
Maka total biaya perusahaan untuk
Mempertahankan saldo kas senilai 3 juta adalah:
Total biaya = 200(15) + 10% (30.000)
= 3.000 + 3.000 = 6000
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)
Contoh Soal Model Manajemen Kas
• Hubungan antara berbagai faktor di dalam manajemen
kas disajikan sebagai gambar berikut:

60.000
C
Saldo kas

30.000
C/2

PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)


Contoh Soal Model Manajemen Kas
• Berikut ini gambaran biaya dan total biaya
yang berhubungan dengan persediaan:

biaya b(T/C)+ I (C/2)


i (C/2)
60.000

30.000 B(T/C)

PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)


Kebutuhan kas berfluktuasi secara random
• Model Miller – Orr
BA
saldo kas harian

BB

PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)


Model manajemen kas
• Besarnya BA dan BB tergantung:
- biaya transfer (b)
- biaya penyimpanan (i) dari juumlah investasi dalam kas
• Assumsi: biaya tetap diketahui
biaya menjual surat berharga = biaya membeli surat berharga
BA = batas atas
BB = batas bawah
M = jumlah kas optimal
b = biaya transfer untuk setiap kali transfer
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)
Model manajemen kas
i = tingkat keuntungan investasi surat berharga
σ = variance (penyimpangan) perubahan kas
yang diprediksi perusahaan untuk 1 hari
M=

BA = (3 x M) – (2 x BB)

PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)


Contoh Soal Model Manajemen Kas
• Contoh:
σ = 800
b = 100
I = 9% (360)
Saldo minimal Rp 1.000
M=

M = Rp6.769

PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)


Contoh Soal Model Manajemen Kas
BA = (3 x 6.769) – (2 x 1.000) = 18.307

BA 18.307s

BA-M = 11.538
membeli surat berharga

M 6.769
M – BB = 5.769
menjual surat berharga

BB
1000
Gambar : model batasan pengendalian kas

PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Anda mungkin juga menyukai