Diusulkan Oleh :
JURUSAN AKUNTANSI
SEMARANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
1. Landasan Teori
Romney dan Paul JS (2006) menyatakan bahwa fungsi dasar sistem informasi akuntansi
adalah untuk menyediakan informasi yang berguna (useful) untuk pembuatan
keputusan. Agar berguna, informasi akuntansi yang dihasilkan oleh sistem informasi
akuntansi, seperti laporan keuangan dan berbagai jenis laporan, harus menyajikan
gambaran aktivitas perusahaan secara akurat, lengkap, dan tepat waktu.
Hall (2010) menyatakan bahwa secara fundamental, tujuan sistem informasi akuntansi
adalah untuk menyediakan informasi tentang sumberdaya organisasi yang digunakan;
menyajikan informasi yang berhubungan pembuatan keputusan manajemen; dan (3)
menyediakan informasi untuk personel-personel operasi guna membantu personel-
personel tersebut melaksanakan tugas-tugasnya secara efisien dan efektif.
Pornpandejwittaja dan Pairat (2012) lebih lanjut menyatakan bahwa efektivitas sistem
informasi berhubungan dengan pengumpulan, pemasukan (entering), pengolahan,
penyimpanan data, pengelolaan, pengendalian pelaporan informasi akuntansi sehingga
organisasi dapat memperoleh laporan keuangan berkualitas.
Microsoft excel adalah aplikasi spreadsheet canggih yang bisa digunakan untuk
menampilkan data, melakukan pengolahan data, kalkulasi, membuat diagram,
laporan, dan semua hal yang berkaitan dengan data yang berupa angka. Contoh
aplikatif dari penggunaan excel dalam kehidupan sehari-hari misalnya untuk keperluan
menghitung rata-rata atau nilai maksimum suatu data, membuat sebuah grafik yang
memperlihatkan presentasi suatu penjualan dalam range tertentu, memperlihatkan
jumlah total suatu variabel, manajemen database. Spreadsheet Pada dasarnya adalah
grid besar yang menata data ke dalam baris dan kolom, namun Excel memiliki fitur
yang lebih dan hanya sekedar pengganti buku akuntansi. Excel dapat melakukan semua
kalkulasi yang diinginkan, dan misalkan data di dalam sebuah sheet Excel
diubah/di-update, maka Excel dapat langsung melakukan peng-update-an hasil tanpa
harus mengubah struktur keseluruhan dari penulisan spreadsheet.
2. Metode Penelitian
PEMBAHASAN
Dalam pembahasan ini, data yang diperoleh berasal dari pengamatan yang dilakukan pada
saat implementasi NusaCake.
1. Penjualan NusaCake
Berikut ini adalah tabel penjualan NusaCake dalam bulan November 2022.
November 2022 1 2 3 4
2. Modal Awal
Modal awal adalah sejumlah modal dalam bentuk uang yang digunakan dalam memulai
suatu bisnis. Modal usaha juga merupakan investasi usaha yang dikeluarkan di awal
dan dipakai untuk mengembangkan usaha dalam jangka panjang. Modal awal ini terdiri
dari investasi, biaya bahan baku, dan biaya operasional. Berikut ini adalah modal awal
yang diperlukan setelah dilakukannya implementasi produksi NusaCake.
a. Investasi
Umur
Harga per Penyusutan/
No Komponen Jumlah Satuan Total Biaya Ekonomis
Unit Bulan
(Bulan)
1 Baskom Sedang 2 Unit Rp6.000 Rp12.000 36 Rp333
2 Spatula Kue 1 Unit Rp1.000 Rp1.000 36 Rp28
3 Sendok 2 Unit Rp1.000 Rp2.000 36 Rp56
4 Gunting 2 Unit Rp3.000 Rp6.000 36 Rp167
5 Saringan 1 Unit Rp5.000 Rp5.000 36 Rp139
6 Centong Sayur 1 Unit Rp5.000 Rp5.000 36 Rp139
7 Nampan 1 Unit Rp5.000 Rp5.000 36 Rp139
8 Pisau 1 Unit Rp5.000 Rp5.000 36 Rp139
9 Spatula 1 Unit Rp3.500 Rp3.500 36 Rp97
10 Teflon 1 Unit Rp50.000 Rp50.000 36 Rp1.389
11 Hand Mixer 1 Unit Rp8.000 Rp8.000 36 Rp222
12 Mixer 1 Unit Rp70.000 Rp70.000 36 Rp1.944
13 Staples 1 Unit Rp5.000 Rp5.000 36 Rp139
14 Kompor 1 Unit Rp80.000 Rp80.000 36 Rp2.222
Total Biaya Rp247.500 Rp257.500 Rp7.153
b. Biaya Produksi
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha NusaCake adalah sebesar Biaya
Peralatan + Biaya Bahan Baku + Biaya Operasional
= Rp 257.500 + Rp 387.000 + Rp 265.000
= Rp 909.500
Total Biaya
Biaya Investasi Rp 257.500 / tahun
Biaya Produksi Rp 4.644.000 / tahun
Biaya Operasional Rp 3.180.000 / tahun
Biaya Penyusutan Rp 85.836 / tahun
3. HPP
Harga pokok penjualan atau HPP adalah istilah pada akuntansi keuangan dan pajak
yang digunakan untuk menggambarkan total pengeluaran biaya langsung oleh
perusahaan yang timbul dari barang dan/atau jasa yang diproduksi dan dijual dalam
kegiatan bisnis dalam satu periode. Berikut adalah harga pokok penjualan dari bisnis
NusaCake.
Harga jual adalah nilai atau nominal harga dari penjual yang perlu dibayar pembeli.
Harga yang dibayarkan pembeli akan ditukar dengan produk atau jasa dalam ukuran,
berat, atau jumlah tertentu. Pemilik usaha harus menetapkan harga yang tepat agar
mendapatkan untuk dari penjualan. Berikut adalah harga jual per unit dari bisnis
NusaCake.
Telur Rp8,000
Tepung Terigu Rp6,000
Tepung Tapioka Rp1,000
Kelapa Parut Rp7,000
Daun Pandan Rp2,500
Gula Pasir Rp500
Gula Jawa Rp4,000
Air Isi Ulang Rp2,500
Es Batu Rp500
Minyak Rp3,500
Stiker Merk Rp10,380
Mika Plastik Rp2,800
Isi Staples Rp5,000
Total Rp53,680
6. Laporan Keuangan NusaCake
a. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi (Inggris: Income Statement atau Profit and Loss Statement)
adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada
suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban
perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba atau rugi bersih. Berikut ini
adalah Laporan Laba Rugi NusaCake setelah dilakukan implementasi
Pengertian laporan cash flow atau dikenal juga dengan nama laporan
arus kas adalah jenis laporan keuangan yang berisi tentang informasi
penerimaan dan pengeluaran kas dalam sebuah perusahaan pada periode waktu
tertentu.
Fungsi dari laporan ini yaitu untuk memberikan informasi serta revisi
dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka
membelanjakannya.
Laporan perubahan modal adalah jenis laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan
atau pebisnis untuk mengetahui proyeksi atau gambaran terkait penurunan maupun
peningkatan aktiva bersih pada periode atau siklus akuntansi tertentu. Pada laporan ini
bisa ditemukan berbagai macam informasi seputar hal apapun yang membuat modal
dapat berubah, baik itu bertambah ataupun berkurang. Berikut ini adalah laporan
perubahan ekuitas yang terjadi setelah implementasi NusaCake
NUSACAKE
Di dalam laporan ini terdapat sumber daya perusahaan atau aset perusahaan,
kewajiban ekonomis atau utang, modal saham dan hubungan antar item tersebut.
Dengan kata lain, jenis laporan keuangan ini memberikan gambaran dari kondisi
keuangan perusahaan. Berikut ini adalah laporan posisi keuangan NusaCake setelah
dilakukannya implementasi.
Ekuitas
Modal Rp1,058,187
Saldo Laba Rp148,687
Rp1,206,874
1. Kesimpulan
Sebagai penutup dari pokok bahasan tentang makalah keuangan NusaCake penulis akan
menyampaikan uraian yang telah dipaparkan, kesimpulan dari uraian makalah
keuangan adalah :
a. Dalam waktu satu bulan NusaCake dapat menjualkan sebanyak 360 pcs dengan
jumlah penjualan yaitu sebesar Rp 1.080.000
b. Untuk memulai usaha NusaCake memerlukan modal awal sebesar Rp 909.500
c. Harga pokok penjualan dari bisnis NusaCake adalah Rp 1.830,9 atau Rp 1.831
d. Harga jual dari bisnis NusaCake sebesar Rp 1.831 + Rp 1.169 = Rp 3.000
e. Persediaan akhir yang terjadi setelah dilakukannya implementasi NusaCake
pada bulan November 2022 sebesar Rp 53.680
f. Laba bersih yang dihasilkan dalam implementasi NusacCake pada bulan
November 2022 sebesar Rp 148,687
g. Saldo akhir kas pada bulan November 2022 adalah sebesar Rp1,072,847
h. Modal Akhir bulan November 2022 pada Laporan Perubahan Ekuitas adalah
sebesar Rp1,058,187
2. Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan agar usaha NusaCake bisa berjalan dengan baik
dimasa yang akan datang yaitu sebaiknya melakukan analisa laporan keuangan secara
terus menerus, untuk mengetahui kemampuan usaha NusaCake dalam menghasilkan
laba yang diperoleh setiap tahunnya.
DAFTAR PUSTAKA
1011-Article Text-16135-1-10-20190625
https://www.academia.edu/5359909/25357209_Pkm_Kewirausahaan_outlet_Teh