Diusulkan Oleh :
Hafidah Istiana Ningsih 3.41.21.2.13 – 2021
JURUSAN AKUNTANSI
SEMARANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah dalam implementasi ini adalah:
3. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
1. Landasan Teori
A. Operasi
● Pengertian Manajemen operasional
B. Produksi
C. SOP
2. Metode Penelitian
Data primer diperoleh dari sumber data pertama dengan melakukan pengamatan dan
analisis pada saat implementasi bisnis NusaCake yang sesuai dengan fokus penelitian
yang disediakan peneliti. Penelitian ini difokuskan pada SOP dalam produksi
NusaCake. Kesimpulan akhir diperoleh berdasarkan kesimpulan sementara yang telah
diverifikasi, kesimpulan final ini diharapkan dapat diperoleh setelah pengumpulan data.
Dalam penelitian kualitatif populasi dan sampel yang diambil disebut informan,
informan penelitian ialah orang yang benar-benar tahu atau pelaku yang terlibat
langsung dengan permasalahan penelitian. Penetapan informan ditentukan berdasarkan
kajian penelitian yaitu para konsumen NusaCake.
Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif adalah
suatu penelitian yang berpola investigasi dimana data-data dan pernyataan diperoleh
dari hasil interaksi lapangan antara peneliti, objek yang diteliti dan orang-orang yang
ada di tempat peneliti. Dan Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data
primer, adalah data yang diperoleh dengan cara peninjauan secara langsung ke
konsumen NusaCake yang menjadi objek penelitian.
Dalam memperoleh data dari informan yang sudah ditentukan ada beberapa cara yang
dapat dilakukan, antara lain : (1) Penelitian kepustakaan, yaitu penelitian yang
dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berkaitan, (2)
penelitian observasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati
dan mencatat secara sistematis kejadian yang terjadi dalam implementasi.
BAB III
PEMBAHASAN
Pembuatan produk NusaCake tidak bisa tersedia sesuai pesanan yang ada
apabila jumlah pesanan relatif sedikit. Dalam sekali pembuatan dapat
menghasilkan 30 pcs produk. Hal ini menjadi sedikit beresiko apabila jumlah
pemesanan dalam pre-order yang dilakukan lebih sedikit daripada jumlah
produksi. Apabila jumlah pemesanan lebih sedikit, kami menjualkan produk
NusaCake dengan cara offline.
Strategi operasi ialah suatu visi dan fungsi operasional yang menentukan arah
pengambilan keputusan. Visi tersebut harus diintegrasikan dengan strategi bisnis.
Dalam hal ini, ada tiga “generic business strategy” merujuk dari apa yang
dikemukakan Michael Porter (1980), yakni low-cost production, product-
differentiation, dan market-segmentation.
1. Misi
Misi adalah sesuatu yang menjelaskan atau menyatakan tujuan dari fungsi
operasi terkait strategi bisnis. Misi juga harus menyatakan prioritas dari berbagai
tujuan operasi, mulai dari yang terkait dengan biaya, kualitas, hingga
fleksibilitas lead time, dan sebagainya. Misi kami yaitu: “menyediakan produk
sesuai permintaan konsumen dan terus berkembang menjadi usaha yang
berkualitas”.
Ada empat tujuan operasi dalam bisnis NusaCake, yaitu sebagai berikut.
● Pengendalian Produksi
Karyawan Tugas
6. Dasar perencanaan insentif dan upah yang baik dan sesuai. Sistem insentif yang
diterapkan dalam bisnis NusaCake dilakukan secara diskusi kesepakatan
dengan anggota kelompok. Pembagian insentif dari keuntungan dilakukan
secara adil supaya tidak ada kesalahpahaman dalam kelompok.
1. Pemimpin
Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh seorang pemimpin mempengaruhi
dalam beberapa hal seperti aturan-aturan, kebijakan-kebijakan, produsen-produsen
terutama masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah personalia,gaya
komunikasi, cara-cara yang digunakan untuk memotivasi, teknik-teknik dan
tindakan pendisiplinan, interaksi antara manajemen dan kelompok, interaksi antar
kelompok, perhatian pada permasalahan yang dimiliki karyawan dari waktu, serta
kebutuhan akan kepuasan dan kesejahteraan anggota.
● Perencanaan Produk
Dalam membuat usaha pasti akan memproduksi sesuatu atau ada yang
dihasilkan. Dan sebelum produksi berjalan maka rencana produksi harus
dipikirkan dengan matang, karena tidak mungkin membuat atau mendirikan
usaha jika tidak mengetahui produk apa yang akan diproduksi oleh perusahaan.
Lokasi usaha “NusaCake” ini berlokasi di kost salah satu pemilik usaha
itu sendiri yaitu di Griya Ariq Kec. Tembalang, Semarang.
Agar tidak terjadinya gangguan dari luar dan masyarakat yang berada
disekitar tempat usaha juga tidak terganggu maka kami memproduksi NusaCake
di bagian dapur. Warga nyaman dengan keberadaan usaha tersebut dan kami
juga nyaman melakukan produksi.
Dalam sistem pengendalian produksi ini ada beberapa hal yang perlu dibicarakan
yaitu seperti masalah pengendalian proses produksi, pengendalian bahan baku,
pengendalian tenaga kerja, pengendalian biaya produksi, pengendalian kualitas serta
pemeliharaan. Semua hal tersebut sangat mempengaruhi sistem pengendalian pada
sebuah usaha untuk memajukan usaha yang dikelolanya.
Tenaga kerja sangat penting dalam kegiatan produksi, dan tenaga kerja
langsung yang produktif akan membantu seluruh jalannya kegiatan perusahaan
sehingga semua kegiatan usaha itu berjalan dengan baik dan efektif serta akan
memberikan keuntungan tambahan bagi usaha itu sendiri.
● Pengendalian Kualitas
● Pemeliharaan
Dalam sebuah usaha atau proses produksi, pemeliharaan merupakan hal yang
penting dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kegiatan produksi.
Penggunaan fasilitas produksi yang terlalu sering, jika tidak didukung dengan sistem
pemeliharaan yang baik akan mengakibatkan kerusakan atau kendala teknis pada
fasilitas produksi tersebut.
Dalam usaha “NusaCake” ini kami mempunyai sistem pemeliharaan yang cukup
bagus, karena terdapat pemeliharaan husus terhadap fasilitas produksinya secara
teratur dan pemeliharaan terhadap alat-alat yang digunakan selalu dibersihkan
setelah pemakaian dalam pembuatan NusaCake.
● Struktur Organisasi
PENUTUP
1. Kesimpulan
Heizer, J. dan Render, B. 2011. Manajemen Operasi. Buku Dua. Edisi Sembilan. Selemba
Empat, Jakarta.
Miles, M. B. dan Huberman, M. 2009. Analisis Data Kualitatif. Fakultas Ekonomi, Universitas
Indonesia, Jakarta
Pongoh, M. 2016. Analisis Penerapan Manajemen Rantai Pasokan Pabrik Gula Aren Masarang.
Jurnal EMBA. ISSN 2303-1174, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sam
Ratulangi, Manado. .
Pujawan, I.N. dan Mahendrawathi. 2010. Supply Chain Management. Edisi kedua. Guna
Widya, Surabaya.