Anda di halaman 1dari 8

JOB DESCRIPTION

QUALITY CONTROL

Di susun oleh :
Nor sofia hikmah

TEKNIK INDUSTRI
2020/2021
Identitas jabatan
Jabatan : quality control (QC)
Devisi : pembuatan prosedur standar operasi (PSO)
Pemegang jabatan : sofia

Job description
Fungsi Utama Jabatan
Secara umum tugas seorang Quality Control adalah mengendalikan mutu/kualitas
suatu produkdengan menguji produk baik dari segi kualitas dan kuantitas selama proses
produksi, mulai dari sebelum , selama dan akhir produksi seperti pemilihan bahan baku,
pengolahan, hingga hasil akhir produksi untuk memperoleh standar yang di perlukan sebuah
perusahaan secara mendasar tujuan quality control yaitu :

 Melakukan sebuah pemantauan pada proses produksi dari awal sampai akhir
 Memberitahu supervisor quality control apabila adaketidak sesuaian proses
 Meluluskan suatu produk jadi atau finish goods
 Melakukan pengambilan sample per tanggal (retain)
 Membuat laporan pengamatan proses harian
 Melaksanakan tugas dari supervisor quality control
 Untuk dapat memastikan produk dan jasa yang sudah di rancang da di produksi
sehinggatelah memenuhi persyaratan dari pelanggan atau produsen itu sendiri
Dan lainnya karena tujuan quality control sangat bervariasi tergantung jenis industry
yang di jalankan misalkan industry pembangunan yang akan menutamakan kualitas
bahan agar bangunan kuat dan juga mengutamakan keamanan pekerja.
Tujuan
Sistenm untuk meng efektifkan mengintegrasi bebagai kegiata-krgiatan dalam pemeliharaan
dan perkembangan mutu dalam suatu organisasi maupun perusahaan sehungga dapat
diperoleh suatu produksi dan service dalam tingkat yang paling ekonomis dan juga
memuaskan konsumen.

 Memberikan sebuah kualitas produk dan aktivitas kerja


 Mengontrol biaya atau cost
 Ketepatan dalam penyampaian atau delivery
 Menjamin suatu keselamatan atau savety
 Evironment atau juga ramah lingkungan
 Memnuhi keinginan custumer terhadap suatu produk service
 Menghasilkan sebuah kualitas prodk yang sangat baik dan ramah lingkungan
Prinsip dasar

 Kualitas Yaitu untuk memenuhi keinginan sesuai yang diharapkan oleh pelanggan,
yaitu dengan memberikan barang/produk serta service yang akan memuaskan .
 Quality control ialah top managemen sampai dengan seluruh kariawan yang benar-
banar merasakan dan menyadari bahwa quality ini merupakan jiwa dari suatu
perusahaan.
 Langkah awal yang harus dpat dilakukan dalam meneliti quality control yaitu dengan
mengunakan plan-do-action atau juga disebut Deming Circle
Unsur dalam Quality Control yang harus di perhatikan
1. kontrol
harus memiliki proes yang terdefinisi dan telah terkelola dengan baik, kiteria
integrase dan kinerja dan suatu identifikasi catatan.
2. Kompetensi
Untuk mengawal kualitas produk tentunya harus ada kompetensi seperti ilmu
pengetahuan, keterampilan, pengalaman, ketelitian dan kualifikasi.
3. Elemen lunak
Seperiti pada kepegawaian, integrasi, kepercayaan, budaya organisasi, motivasi,
semangat tim, dan juga suatu hubungan yang berkualitas.

Tugas dan tanggung jawab


1. memantau perkembangan semua produk atau tenaga yang di produksi oleh perusahaan
2. Melakukan memverifikasi kualitas terghadap produk
3. monitor setiap proses dan perkembangan yang terlibat dalam produksi produk
4. memastikan kualitas barang produksi sesuai standar agar lulus pemeriksaan
5. merekomendasikan pengolahan ulang produk-produk berkualitas rendah
6. melakukan dokumentasi inspeksi dan tes yang dilakukan pada produk dari sebuah
perusahaan
7. Melakukan analisis dan membuat analisis catatan sejarah perangkat dan dokumentasi
produk sebelumnya untuk refrensi di masa mendatang
8. Menganalisis memantau serta menguji seluruh produk
9. membuat pembukuan personal QC/QCA
10. Membuat perencanaan kegiatan operasional QC
11. memperbaiki proses
Wewenang QC secara umum

Memiliki akses secara keseluruhsn di setiap langkah produksi yang memiliki potensi dan adil
dalam menentukan kualitas akhir suatu produk . melakukan tidakan penolakan dan selanjutnya
pemberhentian prses produksi apabila dirasa kualitas produksi berisiko besar terhadap hasil
keseluruhan. Menerima aau menolak pengriman barang dengan berdasarkan pemeriksaan
berkala

Pertanyaan
1. Bagaimana proses metode penelitian kegiatan operasional QC yang baik dan
benar?
II. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Langkah pertama yang harus dilakukan untuk menjelaskan
masalah dalam penelitian ini adalah dengan menentukan metode penelitian ini. Metode yang
digunakan oleh peneliti adalah metode Kualitatif deskriptif. Menurut Moleong (2011), penelitian
kualitatif adalah cara penelitian untuk menghasilkan data deskriptif berupa kalimat tertulis atau
lisan. Penelitian itu sendiri merupakan kegiatan untuk mengetahui proses manajemen
operasionalnya. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan berdasarkan paradigma,
strategi, dan implementasi.

Didalam penelitian kualitatif terdapat hal-hal umum yaitu:

1. Data dianggap sebagai sesuatu yang dapat ditransposisikan sebagai data verbal

2. Mengutamakan hubungan antara penelitia dan yang diteliti secara langsung

3. Peran peneliti sebagai instrument kunci Sumber Data

1. Data Primer Sumber data primer yaitu sumber data yang didapat secara langsung dari pemilik
perusahaan atau usaha tanpa perantara (Moleong 2007). Data yang didapat adalah hasil dari
wawancara

. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah sebuah data yang sumber datanya didapat secara tidak
langsung atau melalui perantara (didapat dan dicatat oleh orang lain). Penelitian data sekunder
didapat dari jurnal atau dari buku (Moleong 2007).

Teknik Pengambilan Data Teknik pengumpulan data yaitu kegiatan yang digunakan di dalam
mengumpulkan sumber data dan didalam penelitian dilakukan dengan beberapa cara, antara lain
yaitu wawancara dan dokumentasi.

1. Wawancara Penelitian dilakukan dengan cara wawancara karena peneliti akan mendapatkan
informasi berupa kata-kata yang dapat diungkapkan secara langsung. Sehingga dapat
mengambarkan situasi yang terjadi dan memberikan informasi untuk peneliti. Wawancara
adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih untuk mengajukan pertanyaan
untuk yang diwawancarai dan mendapat jawaban atas pertanyaan tersebut. (Moleong,2007).
Menurut Sugiyono (2012), wawancara adalah teknis mengumpulkan data. Wawancara ini
bertujuan untuk menemukan permasalahan dan lebih terbuka sehingga pihak yang akan
diwawancara dapat memberikan pendapat.
2. Dokumentasi Dengan mendapatkan ijin dari pemilik atau pengelola perusahaan maka penulis
dapat mencatat dan melihat dokumen yang dibutuhkan untuk penelitian ini. Data tersebut dapat
mencakup data internal dari perusahaan yang mencakup tentang pengelolaan operasional dalam
perusahaan tersebut.

Teknik Analisis Data Analisis data

adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara.
sehingga mudah untuk dipahami (Sugiyono, 2013:244). Menurut Moleong (2007) ada lima cara
untuk menganalisis data yaitu:

1.Mendeskripsikan data dari sumber-sumber yang ada

Memahani dan mendeskripsikan data hasil wawancara, pengamatan, pencatatan sehingga


terjadi keterkaitan satu sama lain.
2. Reduksi data
Reduksi data dilakukan untuk mendapatkan sebuah abstraksi. Abstraksi adalah usaha untuk
membuat rangkuman dari keseluruahan, inti, proses yang sesuai dengan tujuan penelitian
3.Kategorisasi
Katorgorisasi adalah langkah untuk memberikan tanda pada hasil dari seluruh proses
penelitian. Kategorisasi disusun dari pemikiran, pendapat dan kriteria
4.Keabsahan data
Keabsahan data bertujuan untuk memastikan bawa data dari penelitian benar-benar ilmiah.
Untuk menentukan keabsahan data diperlukan triangulasi
5.Penafsiran data
Penafsiran digunakan untuk mencari jawaban rumusan masalah dengan mendeskripsikan
analitik
Keabsahan Data

Menurut (Sugiyono 2013) melakukan keabsahan data menggunakan uji triangulasi data. Triangulasi
adalah pemeriksaan data yang didapat dari berbagai sumber dan dengan berbagai cara. Menurut
(Sugiyono 2013) ada tiga teknik triangulasi yaitu:

1. Triangulasi sumber Triangulasi sumber dilakukan dengan memeriksa data kemudian


dideskripsikan, dianalisis yang datanya diperoleh dari beberapa sumber dan menghasilkan
kesimpulan dari penelitian.

2. Triangulasi teknik Triangulasi teknik adalah melakukan pemeriksaan data dengan teknik yang
berbeda untuk mendapatkan hasil yang pasti misalnya sebelumnya data diperoleh dengan
wawancara dan kemudian data diperoleh dengan observasi.

3. Triangulasi waktu Triangulasi waktu adalah mendapatkan data dari wawancara kepada
narasumber yang dilakukan saat narasumber masih belum memiliki beban pikiran, kesibukan
sehingga data yang dihasilkan lebih valid
2. Bagaimana penulisan laporan harian QC?
3. Apa kelemahan QC?
Kembali kepada keberadaan QC di dalam produksi, mereka tidak bertugas untuk
membuat hasil produksi menjadi sempurna akan tetapi berfungsi untuk menekan
tingginya volume produk dengan kualitas rendah. Misalkan dengan tidak adanya team
QC di dalam produksi anda, terdapat barang yang berkualitas rendah sebanyak 50 unit
dari total produksi 300 unit. Dalam hal ini QC berfungsi sebagai 'saringan' dan sistem
kontrol untuk mengurangi angka 50 unit menjadi (jika memungkinkan) 0 unit.

Yang berperan utama dalam menciptakan kualitas produk yang baik sebenarnya adalah
team produksi di dalamnya. Jika mereka terlatih dan memiliki skill yang baik dalam teknis
pengerjaan kayu, maka produk yang akan dihasilkan juga berkualitas baik.

QC bertugas sebagaimana layaknya rambu-rambu lalu lintas dan polisi di jalan raya.
Mereka harus mengontrol produk agar tetap pada arah yang benar dan di sinilah
tuntutan kerja sebagai QC untuk menjadi tegas dan disiplin..
4. Apa saja hal yang bisa mempengaruhi kualitas kerja QC ?

1. Intervensi jadwal pengiriman dari marketing/produksi.


Jika team QC sudah terpengaruh dengan tekanan pihak logistik untuk memikirkan
tentang jadwal pengiriman, maka kekuatan QC akan menjadi lebih lemah dan timbul
beberapa toleransi kualitas yang berpotensi mengakibatkan penurunan kualitas produk.

2. Pengetahuan tentang standar kualitas


Mengetahui dengan jelas standar kualitas sangat penting bagi QC sehingga mereka tahu
persis di mana letak kesalahan atau batas persyaratan kualitas yang harus dicapai. Akan
lebih baik apabila seorang QC bisa memberikan jalan keluar pemecahan masalah teknis.

3. Disiplin
QC harus kuat menempatkan dirinya pada arah pekerjaan yang sama dan tidak berubah-
ubah. Dalam arti toleransi kualitas yang diterapkan pada produksi memang perlu pada
beberapa langkah pengerjaan dengan pertimbangan dari berbagai aspek, akan tetapi
harus tetap berada pada jalur yang kuat. Akan berbahaya bagi kualitas produk apabila
QC memiliki toleransi yang terlalu besar dan tidak didasarkan pada alasan teknis yang
kuat.

4. Pertimbangan biaya
Kualitas berada pada prioritas utama bagi QC, walaupun pada prakteknya untuk
mendapatkan kualitas baik dan sesuai standar akan menimbulkan aspek biaya, QC tidak
boleh terpengaruh oleh pertimbangan tersebut

Anda mungkin juga menyukai