Anda di halaman 1dari 16

Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Evaluasi kesesuaian
hasil produk
dengan rancangan

Rismawati, M.Pd
Pengertian Evaluasi Produk

Evaluasi Produk adalah


suatu proses yang
sistematis dan
Menurut Bahasa, kata berkelanjutan untuk
evaluasi berasal dari menentukan kualitas dari
kata evaluation dalam suatu produk berdasarkan
pertimbangan serta
Bahasa inggris yang kriteria tertentu dalam
berarti penilaian atau rangka pembuatan
penaksiran keputusan.
MENGHENTIKAN PRODUK
karena dipandang bahwa produk tersebut
Wujud dari hasil evaluasi tidak ada manfaatnya, atau tidak dapat
terlaksana sebagaimana diharapkan
adalah sebuah rekomendasi
dari evaluator untuk
mengambil keputusan. Ada MEREVISI PRODUK
karena pelaksanaan produk menunjukkan
3 kemungkinan kebijakan bahwa segala sesuatu sudah berjalan
yang dapat dilakukan sesuai dengan harapan dan memberikan
hasil yang bermanfaat
berdasarkan hasil dalam
pelaksanaan sebuah MENYEBARLUASKAN PRODUK
evaluasi, yaitu : karena produk tersebut berhasil dengan
baik maka sangat baik jika produk
tersebut disebarkan dalam area yang luas
Tujuan evaluasi produk
Tujuan evaluasi adalah untuk
mengetahui pencapain tujuan suatu hal
atau program dengan langkah
mengetahui keterlaksanaan kegiatan
program
Menentukan apa yang
Proses akan di evaluasi

Evaluasi
Merancang (desain)
kegiatan evaluasi
Pengumpulan data
Pengolahan dan analisi
data
Pelaporan hasil
evaluasi
Melakukan Pemeriksaan
Kelayakan Produk

Produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan.


Dalam pemasaran, produk adalah apapun yang dapat di
tawarkan ke sebuah pasar dan dapat memuaskan sebuah
keinginan atau kebutuhan. Produk dikatakan baik apabila
memenuhi standar operasional prosedur (SOP).
Kriteria kelayakan produk
Suatu produk diukur dengan 4 macam kelayakan, yaitu:

Kelayakan teknis; efektifitas dan ketercukupan


Kelayakan ekonomi dan finansial; biaya dan keuntungan
Kelayakan politis; perkiraan pengaruh produk terhadap
berbagai peran atau kekuatan politik di lingkungan
masyarakat.
Kelayakan administratif; mengukur apakah produk
tersebut dapat diterapkan dalam sistem administrasi
pemerintah yang ada
Kelayakan juga dapat diukur
dengan menggunakan kriteria :
1. Meintainabilit/maintenance; produk harus dapat dipelihara dan
dirawat mengikuti perkembangan zaman.
2. Dependability; harus dapat diandalkan oleh pengguna.
3. Efficiency; ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu
proses.
4. Usability; tingkat kualitas dari sistem yang mudah dipelajari,
mudah digunakan, dan mendorong pengguna untuk
menggunakan sistem tersebut sebagai alat bentu positif dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan
Standar Operasional Prosedur (SOP)
PRINSIP SOP
PENGERTIAN SOP
1. Konsistensi; konsisten dari waktu ke waktu oleh siapapun
SOP adalah suatu standar dengan kondisi apapun.
2. Komitmen; SOP dipenuhi dan dilaksanakan dengan penuh
berisi serangkaian prosedur komitmen.
yang harus dilakukan secara 3. Perbaikan kelanjutan; tidak bersifat kaku dan harus
terbuka dengan penyempurnaan untuk membentuk
kronologis dan sistematis
prosedur yang lebih efektif dan efisien.
dalam menyelesaikan suatu 4. Mengikat; SOP bersifat mengikat bagi siapapun. Fungsi
fungsi tertentu dengan produk harus diselesaikan sesuai dengan prosedur yang
sudah tertulis dalam SOP.
tujuan agar memperoleh hasil 5. Setiap unsur memiliki peran penting; jika terdapat satu
kerja paling efektif komponen yang tidak melaksanakan perannya dengan
baik maka dapat mengganggu fungsi komponen lainnya.
6. Terdokumentasi; dilakukan dokumentasi dengan baik
sehingga dapat dijadikan referensi
Komponen Evaluasi
Model evaluasi CIPP adalah model
evaluasi yang terdiri dari empat
komponen evaluasi yaitu, Context,
Input, Process, dan Product (CIPP)
Evaluasi context menentukan
kebutuhan dan masalah-masalah untuk
Evaluasi menetapkan tujuan. Evaluasi konteks

Context
merupakan need assessment kebutuhan
pengembangan produk di perusahaan.
Sasaran evaluasi mencakup
permasalahan yang dihadapi para
pembuat produk/produsen, seperti:
sulitnya mencari pelanggan tetap dan
mencari lokasi yang strategis
Evaluasi Input berfokus pada

Evaluasi
pengumpulan informasi input yang
penting seperti pelaksanaan
rencana kegiatan, sumber daya Input
(SDM, bahan baku, keuangan),
penyediaan sarana, penyediaan
biaya efektif untuk penyiapan
kebutuhan dan pencapaian tujuan
Evaluasi Process (dapat disebut

Evaluasi monitoring) berkenaan dengan kajian


seberapa jauh pelaksanaan
Process operasional produk yang telah
berjalan secara efektif, menilai
pelaksanaan rencana, kemudian
membantu pengguna menilai kinerja
produk, dan membuat penafsiran
hasilnya
Evaluasi Produk yakni evaluasi
keluaran (output) yakni
mengidentifikasi dan menilai hasil baik Evaluasi
Produk
jangka pendek dan jangka panjang.
Evaluasi keluaran terarah pada hasil
langsung (direct) program. Kinerja
SDM dan efektivitas produk yang
teramati pada akhir implementasi
program akan dinilai pada tahap ini
Manfaat Evaluasi Produk
1. Tercapainya efesiensi,dikarenakan tidak ada pemborosan
bahan baku atau pendukung,waktu dan tenaga kerja.
2. Menekan biaya,sehingga biaya rata-rata dan harga jual
menjadi rendah.
3. Meningkatkan penjualan,disamping karena harga jual
relative rendah juga kerena kualitas barang yang
terjamin.
4. Manfaat bagi konsumen adalah konsumen merasa puas
karena memperoleh barang/produk yang berkualitas
dengan harga yang bersaing.
Tugas Diskusi
Setelah kalian mempelajari tentang "Perakitan Produk Barang/Jasa"
dan "Evaluasi Kesesuaian Hasil Produk dengan Rancangan",
selanjutnya diskusikan bersama kelompok kalian tentang :

1. Diantara metode perakitan yang ada, menurut kelompok kalian,


metode perakitan apa yang paling cocok untung industri
multimedia? Jelaskan alasannya!
2. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan produk sesuai dengan
kriteria Kelayakan produk pada industri multimedia?

Tuliskan hasil diskusi kelompok kalian di kertas selembar, kemudian


upload di GCR kelas, terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai