saya akan berbagi tips dan metode untuk menghitung progress pekerjaan pada proyek.
Tujuan dari menghitung progress ini adalah untuk membuat perhitungan opname. Untuk
mengontrol dan mengetahui apakah pelaksanaan dilapangan sudah sesuai dengan kurva
S atau belum maka bisa diketahui dengan menghitung progress pekerjaan terlebih
dahulu.
Cara menghitung progress pekerjaan proyek sangat mudah dilakukan bahkan oleh
seorang engineer baru pun sangat bisa dilakukan karena rumus perhitungan yang sangat
sederhana.
Apabila anda sebagai control engineer pada sebuah proyek terutama sistem swakelola,
tentu menghitung progress pekerjaan adalah tugas anda. Berbicara masalah pekerjaan di
proyek, pekerjaan proyek terdiri dari pekerjaan yang sudah dikerjakan dan pekerjaan
yang belum dikerjakan. Yang dinamakan dengan progress pekerjaan adalah pekerjaan
yang sudah dikerjakan oleh kontraktor atau subkon sesuai dengan gambar dan rencana
kerja dan syarat. Jika masih ada pekerjaan yang belum dikerjakan itu tidak termasuk
progress pekerjaan.
Agar lebih jelasnya Cara menghitung progress pekerjaan proyek dengan mudah, saya
beri contoh hitungan sebagai berikut.
Pada sebuah proyek hotel 9 lantai terdapat seorang mandor struktur akan melakukan
pengajuan opname pekerjaan kolom lantai 1. Volume total pekerjaan kolom adalah
bekisting 300 m2, beton 200 m3, pembesian 10000 kg. Berapa jumlah upah yang harus
dibayar kepada mandor tersebut jika upah untuk bekisting 25000 / m2, beton 30000/m3,
dan pembesian 1000/kg.?
Identifikasi item pekerjaan
Pekerjaan yang sudah dikerjakan adalah bekisting kolom, beton kolom, pembesian
kolom pada lantai 1.
Persentase pekerjaan
Pekerjaan bekisting kolom = 20/300 x 100% = 7%
Pekerjaan beton kolom = 12/200x100 = 7%
Pekerjaan pembesian = 1200/10000x100% = 12%
Ini merupakan contoh untuk perhitungan progress pekerjaan proyek atau opname
lapangan. Pada contoh di atas kenapa saya kurangi retensi. Seperti pada artikel
sebelumnya, retensi adalah biaya jaminan pekerjaan yang sudah dikerjakan berupa
potongan pada saat opname. Jika pekerjaan tersebut sudah selesai masa pemeliharaanya,
maka biaya retensi dapat dicairkan kembali.