Materi KD 3.11
Materi KD 3.11
11
Proses Produksi
Dalam pelaksanaannya, proses ini memerlukan waktu yang berbeda-beda, ada yang
singkat, dan ada juga yang prosesnya cukup panjang. Berdasarkan cara
pelaksanaannya, proses produksi dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
3. Produksi Terus-Menerus
Ini adalah kegiatan produksi yang melakukan pengolahan berbagai bahan baku secara
bertahap hingga menjadi suatu barang jadi, dimana prosesnya berlangsung secara terus
menerus. Misalnya, pabrik yang memproduksi kertas, gula, karet, dan lain-lain.
4. Produksi Berselingan
Ini adalah kegiatan produksi yang mengolah bahan-bahan baku dengan cara
menggabungkannya menjadi suatu barang jadi. Misalnya proses pembuatan sepeda
motor, dimana setiap bagiannya diproduksi secara terpisah (stir, ban, mesin, knalpot,
dan lainnya). Proses penggabungan bagian-bagian tersebut menghasilkan sebuah
sepeda motor.
2. Faktor eksternal, merupakan faktor-fator yang datangnya dari luar perusahaan yang
berada diluar kekuasaan pimpinan perusahaan yang meliputi:
Kebijakan pemerintah.
Inflasi.
Bencana alam.
Adapun faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam produksi di samping apa
yang telah disebut diatas, antara lain adalah :
Pengertian Kinerja
Kinerja (performance) adalah tingkat prestasi atau hasil nyata seseorang yang dihitung
secara periodik baik kualitas maupun kuantitas berdasarkan sasaran, standar dan
kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai hasil kewenangan dan tanggung
jawab sebuah pekerjaan dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Kinerja merupakan hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang dalam suatu
organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi
dalam periode waktu tertentu. Kinerja adalah keberhasilan personel, tim atau unit
organisasi dalam mewujudkan sasaran strategic yang telah ditetapkan sebelumnya
dengan perilaku yang diharapkan.
Berikut pengertian dan definsi kinerja dari beberapa sumber buku:
Menurut Mutia (2009), terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pengukuran kinerja,
yaitu:
Selain itu menurut Mulyadi (2005), terdapat beberapa syarat lain yang harus dipenuhi
sebelum melakukan pengukuran kinerja, yaitu sebagai berikut:
Menurut Mutia (2009), terdapat beberapa indikator dalam pengukuran kinerja, yaitu
sebagai berikut: