Anda di halaman 1dari 11

1.

Ciri - Ciri Teks Kritik


1. Bersifat menanggapi atau mengomentari karya orang lain
2. Bertujuan menjembatani pemahaman pembaca atau apresiator dengan karya bersangkutan.
3. Memberikan pertimbangan baik dan buruk (kelebihan dan kekurangan) sebuah karya.
4. Pertimbangan bersifat obyektif.
5. Memaparkan kesan pribadi kritikus terhadap sebuah karya sastra.
6. Memberikan alternatif perbaikan atau penyempurnaan.
7. Tidak berprasangka.
8. Tidak terpengaruh siapa penulis karya yang dikritik.

2. Ciri - Ciri Teks Esai


1. Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan
penggunaan bahasa dan ungkapan figuratif.
2. Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya
yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain
3. Selalu tidak utuh. Penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan
subjek yang hendak ditulis. Penulis memilih aspek tertentu saja untuk disampaikan
kepada para pembaca.
4. Memenuhi keutuhan kriteria penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak
utuh, namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai
dari pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran. Di dalamnya terdapat
koherensi dan kesimpulan yang logis. Penulis harus mengemukakan argumennya dan
tidak membiarkan pembaca tergantung di awang-awang.
5. Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.
6. Mempunyai ciri pribadi, yang membedakan esai dengan jenis karya sastra yang lain
adalah ciri personal. Ciri personal dalam penulisan esai adalah pengungkapan penulis
sendiri tentang kediriannya, pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan dugaannya
kepada pembaca.
3. Perbandingan Kritik dan Esai Berdasarkan Pengetahuan yang Disajikan
No Kritik Esai

1 Objek kajian adalah karya, misalnya seni Obyek kajian dapat berupa karya atau fenomena
musik, sastra, tari, drama, film, pahat, dan
lukis

2 Ada deskripsi karya, bila karya berwujud Tidak ada ringkasan atau sinopsis karya
buku deskripsinya berupa sinopsis atau
novel

3 Menyajikan data obyektif Tidak selalu membutuhkan data.

4 Kritik harus ditulis dengan struktur yang Penulisan esai dapat dibuat secara bebas tanpa
telah ditentukan agar lebih mudah dipahami struktur baku, asalkan memuat bagian
(terstruktur) pendahuluan, tubuh (isi) serta penutup sehingga
tetap bisa dipahami

Perbandingan Kritik dan Esai Berdasarkan Pandangan Penulisnya

No. Kritik Esai Esai

1 Penilaian terhadap karya dilakukan Kajian dilakukan secara subjektif, menurut


secara objektif disertai data dan pendapat pribadi penulis esai
alasan yang logis

2 Dalam memberikan penilaian Jarang atau hampir tidak pernah mencantumkan


seringkali menggunakan kajian teori kajian teori
yang sudah mapan

3 Pembahasan terhadap karya secara Objek atau fenomena yang dikaji tidak dibahas
utuh dan menyeluruh menyeluruh, tetapi hanya pada hal yang menarik
menurut pandangan penulisnya. Meskipun
demikian, pembahasannya dilakukan secara utuh
4. Struktur Teks Esai

Untuk menulis esai yang baik, terdapat susunan atau struktur dari esai yang harus diperhatikan
penulis. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pendahuluan
Di dalam pendahuluan, kita dapat mengungkapkan topik atau tema yang akan dibahas dalam
keseluruhan esai. Unsur-unsur yang ada di dalam pendahuluan adalah latar belakang dan
pendapat pribadi penulis mengenai tema yang akan dibahas secara lebih jelas dan detil pada
bagian selanjutnya. Pendahuluan menjadi pengantar pembaca untuk memahami topic yang
akan dibahas sehingga pembaca lebih mudah menelaah isi esai.

2. Isi/Pembahasan
Isi atau pembahasan adalah bagian dari esai yang menjelaskan tema/topic tulisan secara lebih
detil. Di dalam isi, penulis menjabarkan pendapatnya secara kronologis atau urut sesuai dengan
ide yang disusun dalam kerangka sehingga esai menjadi koheren.

3. Kesimpulan/Penutup
Kesimpulan adalah bagian terakhir dalam esai. dal Bagian ini berisi kalimat yang merangkum
atau menyimpulkan apa yang sudah disampaikan di pendahuluan dan pembahasan.
Kesimpulan tidak boleh melebar ke topik lain.

Struktur Teks Tanggapan Kritits

Seperti yang ada pada ciri-ciri teks tanggapan kritis, teks ini disusun oleh 3 elemen yaitu:

1. Evaluasi: berisi pernyataan umum mengenai suatu yang akan disampaikan.


2. Deskripsi Teks: bagian isi yang memuat informasi tentang data-data dan pendapat-
pendapat yang mendukung pernyataan atau melemahkan pernyataan.
3. Penegasan Ulang: bagian terakhir teks, berisi penegasan ulang mengenai suatu yang
sudah dilakukan atau diputuskan.

Contoh Teks Tanggapan Kritis dan Strukturnya

Gerhana Matahari dan Mitos Kebutaan

Evaluasi

Berbicara mengenai gerhana matahari, mungkin banyak diantara kita yang bertanya,
sebenarnya melihatnya secara langung bisa menyebabkan buta, itu sebuah mitos atau fakta?

Deskripsi

Ketika menanggapi tentang fenomena alam tentunya kita bisa mengetahuinya lewat ilmu
sains. Namun sebenarnya gerhana matahari itu?
Gerhana matahari adalah sebuah fenomena dimana posisi bumi, matahari dan bulan sejajar
dan berada pada satu garis lurus. Pada saat itu Bulan akan melintas diantara bumi dan
matahari, untuk beberapa waktu cahaya matahari ke bumi akan terhalang oleh bayangan
Bulan.

Ketika fase total itu terjadi bulan menutupi matahari, korona matahari akan terlihat seperti
menjulur dari pinggir bagian yang ditutupi oleh bulan. Lantas apa hubungan fenomena
tersebuat dengan kebutaan mata?

Menurut Thomas Djamaluddin, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau
LAPAN, melihat gerhana matahari total secara langsung bisa menyebabkan kebutaan
adalah mitos modern.

Yang benar ialah cahaya matahari pada saat gerhana maupun dalam kehidupan sehari-hari
sama-sama berbahaya, untuk itu jangan melihat matahari secara langsung sebab dapat
merusak mata, lebih tepatnya pada bagian retina.

Kerusakan pada retina yang dimaksud adalah terjadinya solar retinopathy, suatu penyakit
pada mata yang gejalanya muncul titik hitam pada setiap kamu memandang, dan penyakit ini
akan sulit untuk disembuhkan.

Penyebabnya bisa jadi ketika fase gerhana Matahari total terjadi, suasana menjadi sangat
gelap dan pupil mata membesar mencoba untuk menangkap cahaya sebanyak mungkin .
Tetapi ketika fase total berakhir dan bulan mulai bergeser, cahaya matahari akan terang
kembali, perpindahan dari gelap menjadi terang itulah yang sangat berbahaya.

Penegasan Ulang

Melihat dari faktor yang sudah diuraikan tersebut, pertanyaan melihat gerhana matahari bisa
menyebabkan kebutaan adalah mitos modern. Faktanya sinar matahari sangat berbahaya jika
kita melihatnya secara langsung, baik ketika gerhana atau dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Esai dan Pembahasannya

Penyebab Bahasa Lampung Terancam Punah

Pendahuluan

Dilansir dari situs BBC, UNESCO mengatakan bahwa lebih dari sepertiga bahasa di dunia
terancam punah dan diantaranya dipakai oleh kelompok kecil penutur. Dari sekitar 2.000
bahasa tersebut, menurut UNESCO, sekitar 200 dipakai oleh sekelompok kecil penutur.
Bahasa Lampung yang merupakan bahasa daerah dari Provinsi Lampung adalah salah
satunya. Bahasa Lampung memiliki banyak ragam dialek dan juga memiliki aksara (huruf)
sendiri.

Di era globalisasi ketika masyarakat mengedepankan bahasa nasional dan bahasa asing
dikarenakan kebutuhan komunikasi dalam bisnis dan urusan lainnya, penggunaan bahasa
daerah seperti bahasa Lampung di daerah provinsi Lampung mulai menurun. Dikhawatirkan
bahwa bahasa Lampung ini akan semakin sedikit jumlah penuturnya.

Isi/Pembahasan

Ada beberapa kemungkinan penyebab yang membuat penutur asli bahasa Lampung semakin
sedikit; hal yang menurut saya bisa menjadi penyebab berkurangnya penutur bahasa asli
Lampung. Yang pertama adalah banyaknya variasi dialek yang membuat ketidakpahaman
sesama penutur yang menganut dialek berbeda sehingga timbullah keengganan dalam
menggunakan bahasa Lampung. Pada akhirnya mereka lebih memilih untuk menggunakan
bahasa nasional untuk menjembatani kesulitan tersebut.

Masyarakat yang heterogen dimana banyak masyarakat di luar suku Lampung yang tinggal di
Lampung serta adanya perkawinan antar suku juga termasuk penyebab mengapa masyarakat
lebih cenderung menggunakan bahasa nasional. Adanya perkaiwanan antar suku ini
melahirkan anak-anak yang tidak diajarkan bahasa Lampung karena orang tua tidak
membiasakan atau mengajari mereka bahasa Lampung di rumah. Komunikasi di rumah
didominasi dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Tidak hanya anak-anak dari
perkawinan antar suku, namun anak-anak yang terlahir dari orang tua suku Lampung asli pun
sudah mulai banyak yang tidak belajar bahasa Lampung atau berkomunikasi dengan bahasa
Lampung di rumah.

Dominasi penggunaan bahasa Indonesia sehingga tergesernya penggunaan bahasa asli daerah
tersebut saya rasa tidak hanya terjadi di Lampung. Hal tersebut dikarenakan desakan
kebutuhan dan kepraktisan dalam berkomunikasi pada ranah bisnis, pendidikan, maupun
sektor lainnya.

Kesimpulan/Penutup

Pelestarian bahasa sebagai salah unsur dari budaya tentu bukanlah hal yang mudah apalagi
hal ini menyangkut banyak orang dengan jenis komunikasi yang berbeda-beda. Penyebab-
penyebab mulai terancamnya bahasa daerah, baik bahasa Lampung maupun bahasa lainnya
tidak luput dari peran semua pihak. Oleh karena itu, dibutuhkan peran dan partisipasi dari
banyak pihak juga untuk melestarikannya.

Pembahasannya:

Dilihat dari permasalahan yang diangkat, esai ini merupakan sebuah esai paparan. Esai ini
memaparkan penyebab penyebab Bahasa Lampung dapa terancam punah. Pada paragraph
pertama dan kedua dipaparkan data pengantar tentang fenomena punahnya sebuah bahasa
daerah yang dikutip dari pernyataan UNESCO. Paragraf satu dan dua ini secara struktur
merupakan bagian pembukaan yang menjadi pengantar kepada pembahasan selanjutnya yang
lebih detail yakni mengenai penyebab hampir punahnya bahasa daerah Lampung,

Dilihat dari strukturnya, paragraf 3,4,5merupakan isi atau pembahasan dari esai tersebut.
Pada bagian tersebut disebutnya secara kronologis hal hal apa saja yang dapat menjadikan
kepunahan bahasa Lampung. Di dalam isi esai tersebut penulis beropini jika penyebab
penututur asli bahasa Lampung semakin sedikit antara lain 1) Banyaknya variasi dialek yang
menimbulkan keengganan dalam menggunakan bahasa Lampung, 2) Masyarakat yang
heterogen yang tinggal di Lampung serta perkawinan silang antar suku, 3) Penggunaan
bahasa Indonesia yang tidak hanya menggeser penggunaan bahasa Lampung, namun juga
menggeser penggunaan bahasa daerah lain karena alasan kepraktisan dan kebutuhan
berkomunikasi di ranah bisnis, pendidikan, dan sektor profesional lainnya.

Pada bagian terakhir paragraph yang merupakan bagian penutup esai, penulis penyimpulkan
jika penyebab mulai terancam punahnya bahasa daerah merupakan akibat andil yang dimiliki
semua pihak. Oleh karena itu, dalam mengatasi terancam punahnya suatu bahasa dibutuhkan
pula peran semua pihak untuk melestarikannya.
5. Unsur Kebahasaan

Teks Kritik
Berdasarkan kaidah bahasanya, kritik sastra memiliki karakteristik kebahasaan seperti
berikut:

A. Menggunakan kata sifat yang menunjukkan pendapat dan penilaian terhadap karya
sastra tertentu, misalnya, cukup fenomenal, gamblang, sederhana, lugas, berhasil,
sukses, apik, sangat tepat, popular, bijak
Contoh:

1. Salah satu kumpulan puisi Taufik Ismail yang cukup fenomenal adalah “Kembalikan
Indonesia Padaku”
2. Kumpulan puisi ini mampu memotret jalinan sejarah dan terpuruknya Indonesia
secara gamblang dan tanpa tedeng aling-aling.
3. Puisi “Kembalikan Indonesia Padaku” ini sukses membuat pembaca ingin merefleksi
diri sendiri.

B. Terdapat kata kerja mental. Hal ini terkait dengan karakteristik kritik sastra yang
mengemukakan sejumlah pendapat.
Kata kerja mental yang dimaksud, antara lain, ditegaskan, mendambakan,
menguatkan, kebesaran, keikhlasan, kebenaran.

Contoh:

1. Air mata seorang ibu juga benteng yang menguatkan perjuangan pada masa itu.
2. Ditegaskan pula dalam puisinya yang berbentuk catatan harian.
3. Kebesaran dan keikhlasan hati seorang ibu untuk melepas putra-putri kesayangannya
ke jalan kebenaran

Teks Esai
A. Penggunaan bahasa yang bersifat denotatif. Kata-kata yang digunakan dengan kalimat
pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata seperlunya dan tidak berlebihan.

B. Penggunaan kata kerja material atau kata kerja yang terkait dengan melakukan kegiatan
atau tindakan.

Contoh:

1) Viky mampu memperbaikinya dalam kurun waktu tidak lebih dari sebulan.

2) Namun ada juga para masyarakat Lumajang yang memakai jasa mereka untuk
membantu menemukan barang mereka yang hilang.
C. Kalimat fakta yang mendukung argumen yang dapat kita kaitkan dari fenomena yang
terjadi dalam kehidupan masyarakat.

Contoh:

Terlepas dari sihir atau tidak, kepercayaan masyarakat Aceh kepada thabib akan
kesembuhan penyakit yang dideritanya sangat besar pada kepribadian pasien. Terlebih
masyarakat awam, lebih mempercayai pengobatan yang bersifat alamiah dari pada seorang
dokter spesialis sekalipun. Berapa mantra kesembuhan atau dalam bahasa Aceh disebut
dengan meurajah.
6. Hal yang harus diperhatikan dalam menulis Teks Esai

Judul yang Menarik

Kamu harus membuat topik essay yang menarik dan kamu kuasai, girls! Karena judul yang
menarik akan membuat orang lain ingin membaca tulisanmu. Tapi bagaimana caranya
menentukan tema yang menarik ya? Kamu cukup pergi ke perpustakaan, disana kamu akan
menemukan segudang ide dari buku-buku yang tulis para ahli. Untuk menghindari plagiat,
jangan lupa cantumkan sumber-sumber buku yang kamu kutip ya!

Buat Outline Sebelum Menulis

Sebelum kamu menulis essay, buatlah outline terlebih dulu. Paparkan secara detail setiap
paragrafnya dan buat poin-poin penting. Selanjutnya mulai buat kalimat argumentasi yang
kuat di setiap paragrafnya.

Kesesuaian Tema dengan Isi Tulisan

Isi tulisan essay yang kamu buat harus fokus pada tema yang ditentukan. Jangan sampai isi
tulisnmu menyimpang atau terlalu melebar dari topik pembicaraan. Nah, disinilah konsistensi
kamu dinilai apakah argumentasi kamu sesuai dengan tema atau nggak.

Struktur Penulisan Essay

Essay yang baik adalah essay yang taat pada kaidah penulisan. Struktur penulisan yang
sederhana terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup. Meskipun simpel, namun nyatanya
masih banyak yang mengabaikan struktur penulisan saat menulis essay.

Kekuatan Opini dan Argumentasi

Hal penting yang dinilai selain judul yang menarik adalah opini dan ketajaman gagasan
tulisanmu. Bagaimana kamu menguasai tulisan yang kamu buat dengan opini dan ketajaman
gagasan yang realistis dan komperehensif. Nah, ini adalah tantangan bagi kamu agar
melakukan riset lebih mendalam.

Penutup

Jangan sepelekan bagian penutup. Karena penulisan essay baik ataupun buruk bisa dilihat
dari kalimat penutup yang kamu buat. Yakinkan pembaca di bagian kesimpulan, kalau tulisan
kamu sudah melalui berbagai riset dan didukung oleh pendapat para ahli.

Baca Kembali

Setelah semua tulisan essay-mu rampung, jangan lupa untuk mengecek kembali urutan dan
logika essay-mu. Perhatikan apakah semua informasi yang kamu butuhkan sudah terpenuhi.
Perhatikan juga ketersesuaian isi penulisan paragraf satu dan lainnya. Sebaiknya kamu juga
minta pendapat orang lain tentang tulisan essay-mu.
Hal yang harus diperhatikan dalam menulis Teks Tanggapan Kritis

1. Kritikan harus berupaya membangun dan menaian taraf kehidupan sastra.


2. Kritikan harus bersifat objektif tanpa prasangka dan secaa jujur dapat mengatakan
yang baik itu baik, dan yang kurang itu kurang.
3. Kritikan harus memperbaiki cara berfikir, cara hidup, dan cara bekerja para sastrawan
sebab hal itu memberi pengaruh terhadap hasil karyanya.
4. Kritikan harus disesuaikan dengan lingkup kebudayaan dan tata nilai yang berlaku
serta memiliki rasa cinta dan tanggung jawab yang mendalam terhadap pembinaan
kebudayaan dan tata nilai yang benar.
5. Kritikan dapat membimbing pembaca berfikir kritis dan dapat menaikkan kemampuan
apresiasi masyarakat terhadap sastra.
7. Langkah-Langkah menyusun Teks Kritik dan Esai

1.Menentukan tema

2.Menentukan bentuk tujuan tulisan (kritik atau esai).

3.Mengumpulkan bahan dan mencari referensi yang mendukung.

4.Membuat kerangka (kritik atau esai).

5.Membuat isi (kritik atau esai).

6.Membuat Penutup atau kesimpulan.

7.Membaca dan melakukan Pengeditan ulang untuk revisi.

Anda mungkin juga menyukai