KAJIAN MAKNA
Disusun oleh:
Kelompok 5
SEMESTER 3 KELAS B
JURUSAN TADRIS BAHASA INDONESIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON
2022-2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Atas izin-Nya serta berbagai upaya dan kerja
sama dalam proses penyusunan, kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah
Semantik yang membahas tentang Kajian Makna dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat waktu. Dalam penyusunan makalah ini, kami berusaha untuk mengumpulkan data
dan informasi yang relevan serta mengacu pada sumber-sumber yang terpercaya.
Tentu saja makalah ini tidak lepas dari kekurangan dan keterbatasan.Oleh karena
itu,kami sangat mengharpkan masukan dan saran dari pembaca agar kami dapat erus
memperbiki dan mengembangkan makalah ini.
Demikian ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang
telah memberikan masukan. Semoga masukannya dinilai ibadah oleh Allah SWT, dan
semoga makalah yang sederhana ini berguna dan bermanfaat bagi para pembaca
khususnya untuk di Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dalam kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu Veni Nurpadillah, M.Pd. dan
seluruh Dosen Jurusan Tadris Bahasa Indonesia IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang telah
memberikan ilmunya kepada penulis.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan pembuatan makalah..........................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian ........................................................................................................2
A. Simpulan........................................................................................................8
B. Saran...............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Oleh karena itu, Kajian semantik sangat penting dalam linguistik. Dengan memahami
makna sebuah kata atau frasa, kita dapat membantu orang lain memahami dengan jelas
dan akurat apa yang ingin kita sampaikan. Selain itu, memahami semantik juga
membantu kita memahami dan menafsirkan bahasa yang digunakan dalam berbagai
konteks, seperti sastra atau media populer. Selain itu, peran semantik dalam
mengkomunikasikan dan memahami makna yang lebih dalam, seperti makna implisit
atau kiasan, akan dibahas. Diharapkan dengan membaca artikel ini pembaca dapat lebih
memahami tentang semantik dan pentingnya semantik dalam berbagai aspek kehidupan
sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1.Dapat megetahui pengertian makna secara umum dan menurut para ahli.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian
Makna yang dimaksud dapat menjadi makna kata -kata, makna frasa, makna kalimat,
atau makna teks secara keseluruhan. Semantik juga terkait dengan konsep semantik
seperti sinonim, antonim, dan variasi makna. Dalam studi semantik makna adalah
esensinya. Dalam buku Pateda (2010: 82) pendapatan yang "semantik dapat
didefinisikan, awal dan provisio pada awalnya sebagai makna studi." Ilmu yang meneliti
makna dan mengetahui definisi studi semantik, juga perlu untuk mengetahui batas makna.
Oleh karena itu, batas makna perlu dinyatakan lebih lanjut. Selain semantik, dalam studi
tentang makna ada juga bidang studi yang disebut semiotika (sering juga disebut
semiologi dan semasiologi). Perbedaannya adalah, jika semantik objek studi adalah
makna yang ada dalam bahasa Makasemiotik objek penelitian ini adalah makna yang ada
dalam semua sistem dan tanda simbol. Jadi, sebenarnya objek studi semiotik lebih luas
dari objek studi semantik. Faktanya, sebenarnya, studi semantik sebenarnya di bawah
atau dimasukkan dalam studi semiotik, karena bahasa juga merupakan sistem simbol.
Makna adalah arti atau maksud yang tersimpul dari suatu kata, jadi makna dengan
bendanya sangat bertautan dan saling menyatu. Jika suatu kata tidak bisa dihubungkan
dengan bendanya, peristiwa atau keadaan tertentu maka kita tidak bisa memperoleh
makna dari kata itu. Kata-kata yang bersal dari dasar yang sama sering menjadi sumber
kesulitan atau kesalahan berbahasa, maka pilihan dan penggunaannya harus sesuai
dengan makna yang terkandung dalam sebuah kata. Agar bahasa yang dipergunakan
mudah dipahami, dimengerti, dan tidak salah penafsirannya, dari segi makna yang dapat
menumbuhkan resksi dalam pikiran pembaca atau pendengar karena rangsangan aspek
bentuk kata tertentu.
Ilmu yang mempelajari makna kata dalam suatu bahasa tertentu menurut sistem
klasifikasi semantik merupakan salah satu cabang ilmu linguistik yang tugasnya semata-
mata meneliti makna kata, apa saja jenis-jenis makna, bagaimana asal usulnya, bahkan
2
bagaimana perkembangannya, dan apa. adalah alasan terjadinya perubahan makna
dalam sejarah bahasa. Betapa banyak bidang ilmu lain yang berkaitan dengan semantik,
oleh karena itu makna memegang peranan tergantung pada penggunaan bahasa sebagai
alat penyampai jiwa, pikiran, dan niat dalam masyarakat. Jenis-jenis makna dapat
Makna merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari semantik yang sangat
A. maksud pembicara
atau antara tuturan dengan segala sesuatu yang dilambangkannya (Kridalaksana, 2008).
Kata makna merujuk pada pengertian yang luas. Meskipun makna ini adalah soal
bahasa, namun keterkaitan dan kaitannya dengan seluruh aspek kehidupan manusia
sangat erat. Dalam pembahasan kali ini kami mengutip definisi makna yang dirumuskan
oleh Grice, hubungan antara bahasa dan dunia luar yang telah disepakati oleh bahasa.
Dalam batasan pengertian makna ada tiga unsur pokok yang tercakup,yakni (1)
makna adalah hasil hubungan bahasa dengan dunia luar (2) penentuan hubungan terjadi
kerena kesepakatan para pemakai , (3) perwujudan makna itu dapat digunakan untuk
Realisme beranggapan bahwa antara makna kata dengan wujud yang dimaknai
yang berpendapat bahwa bahasa tidak diikat olwb dunia yang diacu.hubungan antara
makna kata dengan dunia luar semata mata bersifat arbitrer yang dilatar belakangi oleh
3
adanya konvesi.pandangan nominalisme mendapat dukungan dari
balik.
istilah yang sangat esensial. Kedua istilah tersebut adalah bermakna (being meaningful)
dan mempunyai makna (having a meaning)”. Kedua istilah tersebut jelas memiliki
4
diterjemahkan sesuatu yang memberikan efek berupa makna. Sementara mempunyai makna
dapat diterjemahkan sesuatu yang dapat memberikan efek berupa makna, kemudian
Hanya Rindu
Aku sayang banget sama kamu
Tapi takkut lagi,lagi-lagi,lagi
Aku takut tak bisa melepasmu
Dan aku takut untuk mencintai lagi
Pada lirik tersebut,beberapa makna semantic yang mungkin bisa diantara lain: Makna
Leksikal dan Makna Gramatikal Leksikal adalah bentuk adjektif yang diturunkan dari bentuk
nomina leksikon. Satuan dari leksikon adalah leksem, yaitu satuan bentuk bahasa yang
bermakna. Kalau leksikon kita samakan dengan kosakata atau perbendaharaan kata, maka
leksem dapat kita persamakan dengan kata.
1.Makna denotatif
“aku sayang banget sama kamu” mengacu pada perasaan ciinta yang sangat kuat
terhadap seseorang
“aku takut tak bisa melepasmu” menggambarkan bahwa seseorang tidak bisa
mengakhiri hubungan dengan seseorang yang mereka cintai
Makna denotatif bersifat langsung, yaitu makna yang menunjukkan adanya hubungan
antara dunia nyata
2.Makna konotatif
5
“aku takut untuk mencitai lagi” menunjukkan bahwa seseorang merasakan kecemasan
atau trauma yang berkaitan dengan hubungan sebelumnya.
“aku untuk takut mencintai lagi” mengekspresikan ketakutan yang dalam untuk jatuh
cinta kembali setelah pengalaman yang buruk.
3.Makna figurative
“ Hanya rindu” mungkin merujuk pada kerinduan yang begitu kuat sehingga membuat
penulis merasa takut dan cemas.
Itu hanya beberapa contoh makna semantik yang bisa dianalisis berdasarkan lirik lagu
“hanya rindu”-Andmesh kamelan
a. Makna denotatif
b. makna konotatif
6
Sekelompok kata yang didasarkan atas perasaan dalam pembicara atau lirik lagu
tersebut.
c. makna figurative
d. Makna Lugas
adalah makna sebuah kata yang sebenarnya, makna asli atau makna apa adanya.
e. Makna kias
f. Makna Stastika
bidang ilmu yang mempelajari tentang pengumpulan data, analisis data, penyajian
data, hingga pengambilan kesimpulan untuk mengungkap pola dan suatu trend
tertentu.
g. Makna efektif
Kata efektif sendiri berasal dari bahasa Inggris yaitu effective, artinya berhasil
atau suatu yang dilakukan dengan baik.
h. Makna reflektif
makna reflektif dalam konteks tuturan bahasa Jawa, menunjukkan bahwa makna
reflektif merupakan bagian dari bentuk metafora, menjelaskan faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya makna reflektif dan mengemukakan fungsi-fungsi makna
reflektif dalam konteks tuturan bahasa Jawa di Jawa Timur, terutama pada
masyarakat di Kabupaten Sidoarjo.
i. Makna kolokatif
kolokatif adalah asosiasi tetap antara kata dan kata lain dalam lingkungan yang
sama.
j. Makna tematik
7
merupakan salah satu diantara jenis-jenis makna kata selain makna denotasi dan
contohnya, makna konotasi dan contohnya, makna idiomatik dan contohnya,
makna leksikal dan contohnya, serta makna metaforis dan contohnya tematik.
k. Makna kognitif
adalah makna yang ditunjukan oleh acuannya,makna yang sangat dekat dengan
dunia luar bahasa, objek ataugagasan, dan dapat dijelaskan berdasarkan analisis
komponennya.Pateda (2010:109) berpendapat bahwa makna kognitif
memilikihubungan yang lebih banyak mengandalkan bagaimana pemikirankita
terhadap sesuatu.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Realisme beranggapan bahwa antara makna kata dengan wujud yang dimaknai
memiliki hubungan yang hakiki pandangan tersebut bertentangan dengan nominalisme
yang berpendapat bahwa bahasa tidak diikat oleh dunia diacu. hubungan antara makna
kata dengan dunia luar semata mata bersifat arbitrer yang dilatar belakangi oleh adanya
konvesi. pandangan nominalisme mendapat dukungan dari konseptualisme. mereka
berpendapat pemaknaan sepenuhnya ditentukan oleh adanya asosiasi dan
konseptualisasi pemakai yang diacunya. pandangan tersebut dalam serangan balik.
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=351040
http://repository.ut.ac.id/4770/1/PBIN4215-M1.pdf
https://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/article/view/2024
Buku Semantik
https://eprints.ums.ac.id/48905/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
https://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/lahjah/article/download/793/1117/7430
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-semarang/bahasa-indonesia/jenis-
jenis-makna-dalam-semantik/43627716
https://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/article/view/2024
9
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/prosiding/article/view/1642
https://repositori.kemdikbud.go.id/10234/1/UJARAN%20KEBENCIAN%20DALAM
%20BAHASA%20INDONESIA.pdf
https://www.academia.edu/11996065/sEMANTIK_Kajian_Makna_
https://www.ayo-berbahasa.id/2021/10/contoh-makna-kolokatif.html?m=1
https://Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Volume 07, No. 1, Juni 2018; Repository UT
Aminudin. (2000). Semantik: Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jefs/article/viewFile/12850/12440
10