ABSTRAK
Bank Syariah Indonesia, sebagai perusahaan perbankan terbesar di Indonesia,
berusaha meningkatkan inklusi keuangan syariah dengan kehadirannya. Tujuan penelitian
ini adalah untuk menginvestigasi pengaruh Promosi, Religiusitas, dan Kemudahan terhadap
Minat Menggunakan Layanan Bank Syariah Indonesia. Penelitian ini menggunakan strategi
teknik kuantitatif dengan data primer melalui kuisioner yang diisi oleh 91 mahasiswa
Universitas Islam Malang. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis
data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Promosi, Religiusitas, dan Kemudahan memiliki
pengaruh yang signifikan baik secara parsial maupun secara simultan terhadap minat
menggunakan layanan Bank Syariah Indonesia, dengan koefisien determinansi mencapai
55,2%. Sisanya, yaitu 44,8%, dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti kualitas layanan,
brand awareness, dan lain-lain, yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Minat, Layanan Perbankan, Promosi, Religiusitas, dan Kemudahan.
ABSTRACT.
Bank Syariah Indonesia is the largest banking company in Indonesia, and its presence is
expected to elevate Islamic financial inclusion to a higher level. The main objective of this research is to
examine the impact of Promotion, Religiosity, and Convenience on the level of Interest in Utilizing the
services offered by Bank Syariah Indonesia. This study employs a quantitative research approach, using
primary data collected through questionnaires from a sample of 91 students enrolled at the Islamic
University of Malang. Multiple linear regression analysis is utilized as the analytical technique. The
findings of this study reveal that Promotion, Religiosity, and Convenience significantly influence the
interest in using Bank Syariah Indonesia services, both individually and collectively, accounting for
55.2% of the observed variance. The remaining 44.8%, however, is influenced by other unexamined
variables, such as service quality, brand awareness, and other factors.
Keyword: service quality, brand awareness, and others.
PENDAHULUAN
Perbankan merupakan salah satu fondasi yang berperan penting dalam perbaikan
moneter di Indonesia. Bank adalah substansi usaha di bidang moneter yang menghimpun
kekayaan dari masyarakat umum dan menyebarkannya kepada masyarakat luas sebagai
kredit dan administrasi dalam lalu lintas angsuran dan kursus tunai (Hasibuan, 2017).
Untuk sisa tahun 2020, market share bank syariah di Indonesia masih di bawah 6,5
persen. Berbeda dengan tahun 2017 yang mencapai 5%, hal ini menunjukkan perkembangan
yang lambat. Dari segi sumber daya, dalam empat tahun ini total sumber daya bank syariah
tidak menunjukkan peningkatan yang besar. Perkembangan yang rendah dalam market share
ini disebabkan oleh rendahnya laju perkembangan klien bank syariah dibandingkan dengan
bank biasa (Fariani et al., 2021).
Solusi yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan perbankan syariah yaitu
dengan adanya penggabungan tiga bank syariah milik negara ke dalam BSI menjadikan
351 | E l - A s w a q , V o l 4 , N o 1 , T a h u n 2 0 2 3
El-Aswaq: Islamic Economic and Finance Journal
Vol. 4, No. 1, Tahun 2023
E-ISSN: 2745-4266
mereka 10 bank terbesar di Indonesia. Dengan sumber daya sekitar Rp 228 triliun, BSI
diposisikan sebagai bank terbesar ketujuh di Indonesia yang menawarkan bantuan keuangan
yang lebih besar. Dengan modal sewa Rp 202 triliun, BSI memiliki likuiditas dan
dissolvabilitas yang solid untuk mengantisipasi berbagai potensi bahaya yang akan muncul
dari sini (Baharuddin, 2021).
Gambar 1.1
Total Aset BSI
Gambar di atas menunjukkan konsekuensi konsolidasi bank yang akan melahirkan
bank syariah terbesar di Indonesia dalam hal sumber daya dengan sumber daya yang lengkap
mencapai Rp. 214,6 triliun. BSI akan berubah menjadi tabungan BUKU III dengan modal Rp
20,2 triliun (Wareza, 2021).
Kehadiran BSI seharusnya mampu membawa inkorporasi moneter syariah ke level
yang lebih tinggi. Namun, beberapa dari mereka melihat kemudahan layanan dan barang-
barang mekanis sebagai faktor penentu utama dalam memilih bank. Dua perubahan lanjutan
yang sedang berlangsung di bidang administrasi keuangan harus segera dirangkul untuk
memberikan jenis bantuan yang lebih baik, lebih cepat dan lebih mudah digunakan. Ketiga,
rendahnya tingkat pendidikan keuangan Islam di kalangan masyarakat Indonesia yang
mencapai 893% menjadi ujian berat karena 9 dari 100 orang utama menguasai mata pelajaran
keuangan Islam. Secara keseluruhan, saat ini sekitar 24-25 juta orang mendekati administrasi
moneter berbasis syariah.Salah satu hal yang mampu meningkatkan aset keuangan syariah
adalah dengan menarik minat masyarakat kepada perbankan syariah dalam menggunakan
layanannya untuk menabung dan transaksi perbankan lainnya (Sugiarto, 2021).
Minat adalah pembawaan ruh seseorang termasuk tiga unsur ruhnya (kognisi, konasi,
perasaan) yang berpusat pada sesuatu, dan dalam asosiasi itu komponen perasaan paling
membumi (Faqih Wildan Hakim, 2019).
Dengan tujuan untuk menarik pendapatan secara terbuka dalam menabung di
perbankan, berbagai upaya dapat dilakukan, salah satunya adalah menawarkan jenis bantuan
yang berkualitas. Sifat administrasi yang diberikan oleh bank dapat mempengaruhi loyalitas
konsumen, sifat administrasi itu sendiri dapat mendorong nasabah untuk meletakkan bidang
kekuatan untuk keluar/berasosiasi dengan bank (Nurdin, Rukma Ningrum, Sofyan Bachmid,
2020).
Terlepas dari komponen kualitas bantuan, ada faktor-faktor yang cukup penting
untuk diperhatikan oleh bank dalam menarik nasabah untuk memilih bank-bank tersebut
sebagai tujuan mereka untuk menabung. Komponen ini memamerkan barang-barang mereka
melalui kemajuan. Gerakan khusus ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengenalkan
nasabah dengan barang dan fasilitas yang diberikan oleh bank sehingga calon nasabah bisa
tertarik dengan apa yang disajikan oleh bank. Promosi juga dapat membantu nasabah untuk
352 | E l - A s w a q , V o l 4 , N o 1 , T a h u n 2 0 2 3
El-Aswaq: Islamic Economic and Finance Journal
Vol. 4, No. 1, Tahun 2023
E-ISSN: 2745-4266
mengingat barang, promosi juga memengaruhi nasabah untuk membeli, dan akhirnya
promosi juga akan bekerja pada gambaran bank menurut nasabahnya.
Kemajuan promosi adalah tindakan penting bagi setiap organisasi, termasuk bank,
karena terlepas dari seberapa bagus produknya, jika tidak. Dengan kemajuan promosi, minat
untuk menggunakan bantuan akan muncul secara lokal. diketahui oleh nasabah, barang
tersebut tidak akan menemukan keberhasilan yang sebenarnya di pasaran (Nurdin, Rukma
Ningrum, Sofyan Bachmid, 2020)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Malik dan Syahrizal (2021), disimpulkan
bahwa media khusus memiliki dampak signifikan pada pendapatan individu dalam hal
menabung dengan mengelola akun sesuai standar Islam. Secara khusus, media TV dan web
terbukti menjadi faktor utama yang mempengaruhi pendapatan individu dalam menabung
di bank syariah. Hasil ini menyarankan bahwa bank syariah perlu memberikan perhatian
lebih dalam melakukan pelatihan khusus melalui kedua media ini untuk meningkatkan
pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait menabung dengan prinsip-prinsip syariah.
Promosi produk bank syariah yang memiliki ketentuan berbeda dengan
konvensional, membuat nasabah mengetahui produk yang ada, serta menarik minat
menggunakan layanan, namun ada faktor lain yang mempengaruhi yaitu religiusitas,
Religiusitas merupakan sikap hidup seseorang berdasarkan pada nilai-nilai yang diyakininya
(Mardiana et al., 2021)
Menurut (Mardiana et al., 2021), religiusitas dapat diartikan sebagai karakteristik
hidup individu yang tercermin dari keyakinan dan sifat-sifat yang diyakini olehnya. Dalam
konteks Islam, religiusitas telah diajarkan melalui ajaran-ajaran agama yang komprehensif
dan menyeluruh. Oleh karena itu, dapat dijelaskan bahwa religiusitas mencakup kedalaman
penghayatan dan keteguhan keyakinan seseorang terhadap Tuhan, yang tampak dalam
perilaku tunduk pada perintah-Nya dan menjauhi larangan dengan sungguh-sungguh, baik
secara emosional maupun fisik.Individu yang memiliki tingkat religiusitas yang tinggi
cenderung lebih memilih perbankan syariah daripada konvensional, karena mereka
menghindari riba yang terlarang dalam ajaran agama Islam.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Mardiana et al., 2021) menunjukkan bahwa
religiusitas berpengaruh terhadap minat para pendidik Pondok Modern al-Kautsar
Pekanbaru untuk melakukan tabungan di bank syariah. Semakin tinggi tingkat religiusitas
para pendidik di Pondok al-Kautsar, semakin besar minat mereka untuk menabung di bank
syariah. Para pendidik meyakini bahwa menabung di bank syariah merupakan bentuk
ketaatan dan keyakinan yang mendalam terhadap standar yang telah ditetapkan oleh Allah
Subhanahu wa Ta'ala.
Dengan adanya promosi dan religiutas yang tinggi akan mempengaruhi seseorang
untuk menggunakan layanan syariah, namun jika tidak disertai dengan kemudahan, maka
nasabah akan ragu untuk berpindah dari konvensional kepada syariah, kemudahan dalam
penelitian ini terkait dengan kenyamanan layanan keuangan yang terkomputerisasi,
khususnya bantuan yang diberikan oleh perbankan secara elektronik yang tercipta melalui
peningkatan pemanfaatan informasi nasabah untuk melayani nasabah secara lebih cepat,
efektif dan efisien sesuai kebutuhan nasabah atau ( pengalaman nasabah), yang harus
dimungkinkan secara bebas oleh nasabah mengingat perspektif keselamatan, sesuai (Otoritas
Administrasi Moneter, 2018).
Penelitian ini mendapatkan dukungan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh (Malik & Syahrizal, 2021) dengan judul "Pengaruh Promosi, Pengetahuan, dan
Kepercayaan Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut Pada
353 | E l - A s w a q , V o l 4 , N o 1 , T a h u n 2 0 2 3
El-Aswaq: Islamic Economic and Finance Journal
Vol. 4, No. 1, Tahun 2023
E-ISSN: 2745-4266
Masyarakat Desa Pelawan Jaya." Hasil dari uji-t menunjukkan bahwa variabel promosi dan
kepercayaan memiliki pengaruh signifikan, sementara variabel pengetahuan tidak memiliki
pengaruh signifikan dalam hal minat menabung di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut pada
masyarakat Desa Pelawan Jaya.
Penelitian berjudul "Pengaruh Pengetahuan, Kualitas Pelayanan, Produk, dan
Religiusitas Terhadap Minat Nasabah Menggunakan Produk Simpanan Pada Lembaga
Keuangan Mikro Syariah" oleh (Romdhoni dan Sari, 2018) juga menunjukkan hasil yang
relevan. Penelitian ini mengungkapkan bahwa informasi yang diberikan secara fundamental
berpengaruh pada keuntungan nasabah dalam memanfaatkan produk-produk di BMT
Amanah Ummah Gumpang Kartasura. Selain itu, kualitas pelayanan juga memengaruhi
minat nasabah dalam menggunakan pos dana cadangan di BMT Amanah Ummah Gumpang
Kartasura. Namun, ditemukan bahwa produk tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
minat nasabah dalam memanfaatkan dana cadangan di BMT Amanah Ummah Gumpang
Kartasura.
Religiusitas berpengaruh secara signifikan terhadap minat nasabah menggunakan
produk simpanan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Nurdin & Yusuf, 2020) dengan judul
"Pengaruh Kualitas Pelayanan, Promosi, dan Persepsi Religiusitas terhadap Minat
Masyarakat Menabung di Bank Syariah Indonesia (Studi kasus di Bank Syariah Indonesia
Cabang Semarang)," hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, variabel
kualitas pelayanan, promosi, dan persepsi religiusitas secara signifikan mempengaruhi minat
masyarakat dalam menabung di Bank Syariah Indonesia.
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki nilai kritis
positif dengan p-value sebesar 0,001 < 0,05 dan nilai t hitung (3,500) > t tabel (1,986). Variabel
promosi juga menunjukkan nilai positif yang signifikan dengan p-value sebesar 0,013 < 0,05
dan t hitung (2,530) > t tabel (1,986). Selanjutnya, pada variabel religiusitas, didapatkan hasil
bahwa variabel tersebut memiliki pengaruh positif yang signifikan dengan p-value sebesar
0,000 < 0,05 dan t hitung (4,032) > t tabel (1,986).
Untuk meningkatkan minat nasabah dalam menggunakan layanan Bank Syariah,
faktor promosi, sikap religiusitas, dan kemudahan dalam pelayanan menjadi sangat penting.
Saat ini, promosi masih kurang dilakukan oleh perbankan syariah, terutama dalam hal iklan,
dan kemudahan dalam pelayanan juga belum sepenuhnya optimal. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kenyataan mengenai dampak yang signifikan
dari promosi, religiusitas, dan kemudahan terhadap minat nasabah dalam menggunakan
layanan perbankan syariah. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi
bagaimana faktor-faktor promosi, religiusitas, dan kemudahan dapat meningkatkan
pendapatan individu melalui menabung di bank syariah dan menjaga jumlah nasabah
sebagai aset eksternal bagi bank syariah. Hal ini menjadi topik menarik untuk dijelaskan lebih
lanjut dalam kajian skripsi yang berjudul “Pengaruh Promosi, Religiusitas dan Kemudahan
Terhadap Minat Menggunakan Layanan Bank Syariah Indonesia”.
seseorang, individu dapat merasakan kesenangan dan kepuasan batin yang dapat memicu
inspirasi.
Promosi
Promosi adalah usaha pedagang untuk memberikan penerangan kepada pembeli
tentang barang dagangan, dengan tujuan agar pembeli/pelanggan tertarik untuk melakukan
tukar beli atau memperdagangkan barang/jasa yang dijual atau diiklankan. Satu lagi alasan
promosi adalah metode korespondensi yang dimaksudkan untuk mendorong pembeli untuk
membeli. Kehadiran suatu barang akan diketahui oleh pembeli jika didukung oleh kegiatan
pameran lainnya, yaitu kegiatan waktu terbatas tertentu. Promosi sebagai demonstrasi
mencerahkan atau mengingatkan pelangan tentang barang atau merek tertentu (Nurdin dan
Yusuf, 2020).
Religiusitas
Religiusitas mencerminkan sejauh mana seseorang berkomitmen atau setia pada
agamanya. Sebagai sebuah prinsip umum, kita menyadari bahwa agama dapat
mempengaruhi individu. Dampak ini termanifestasi dalam kepribadian atau karakter
seseorang serta nilai-nilai yang pada akhirnya mempengaruhi cara individu tersebut
berkonsumsi.
Dalam konteks lembaga keuangan mikro syariah atau BMT yang berlandaskan pada
prinsip syariah, penting bagi religiusitas untuk tercermin dalam berbagai aspek ketaatan
terhadap agama yang dianut dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Agama
merupakan suatu struktur yang mencakup citra, keyakinan, nilai, dan perilaku individu yang
terstruktur, dengan fokus pada pencarian dan pemahaman terhadap hal-hal yang sangat
penting (extreme important) bagi kehidupan (Rizqiyah et al., 2017).
Kemudahan
Menurut penelitian oleh (Bella et al., 2023), Perspektif Kemudahan Penggunaan
(Perceived Ease of Use) bertujuan untuk meyakinkan pengguna bahwa teknologi informasi
yang akan diterapkan adalah sesuatu yang mudah dan tidak membebani mereka. Terdapat
beberapa dimensi dalam persepsi kemudahan penggunaan, antara lain: kemudahan dalam
pembelajaran (ease to learn), kemudahan dalam penggunaan (ease to use), kejelasan dan
pemahaman (clear and understandable), serta kemampuan menjadi terampil (become skillful).
Kerangka Konseptual
Dalam penelitian ini, terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel independen dan
variabel dependen. Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini mencakup Promosi,
religiusitas, dan kemudahan, sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Minat
menggunakan layanan perbankan syariah. Tujuan analisis dalam penelitian ini adalah untuk
menguji apakah terdapat pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen.
355 | E l - A s w a q , V o l 4 , N o 1 , T a h u n 2 0 2 3
El-Aswaq: Islamic Economic and Finance Journal
Vol. 4, No. 1, Tahun 2023
E-ISSN: 2745-4266
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, dipilih metode kuantitatif karena metode ini cocok untuk
mengkaji populasi atau sampel tertentu, serta melibatkan penggunaan instrumen penelitian
untuk mengumpulkan data. Analisis data yang dilakukan bersifat kuantitatif/statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
HASIL PENELITIAN
Deskripsi Responden
maka peneliti menyebarkan 91 lembar kuisioner kepada responden
menggunakan google form mulai tanggal 15 Maret 2022 sampai tanggal 23 Maret
2023.
a. Profil responden berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik Frekuensi Persentase
Jenis Kelamin
1. Laki-laki 35 38%
2. Perempuan 56 62%
Jumlah 91 100%
Data primer diolah, 2023
Pada tabel 4.1, menunjukan bahwa dominasi responden dalam penelitian
ini sebanyak 62% atau 56 orang adalah wanita, dan sebanyak 38% atau 35 orang
sisanya adalah responden pria.
b. Profil responden berdasarkan usia
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik Frekuensi Persentase
Usia
23 Tahun 32 35%
24 Tahun 39 43%
25 Tahun 20 22%
Jumlah 91 100%
Data primer diolah, 2023
Pada tabel 4.2, menunjukan bahwa dominasi responden dalam penelitian
ini sebanyak 43% atau 39 orang adalah usia 24 tahun, pada posisi kedua,
responden dengan usia 23 tahun sebanyak 35% atau 32 orang, dan sisanya
responden dengan usia 25 tahun sebanyak 22% atau 20 orang.
c. Profil responden berdasarkan penghasilan (penghasilan dari pemberian orang tua
dan penghasilan kerja)
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilam
356 | E l - A s w a q , V o l 4 , N o 1 , T a h u n 2 0 2 3
El-Aswaq: Islamic Economic and Finance Journal
Vol. 4, No. 1, Tahun 2023
E-ISSN: 2745-4266
357 | E l - A s w a q , V o l 4 , N o 1 , T a h u n 2 0 2 3
El-Aswaq: Islamic Economic and Finance Journal
Vol. 4, No. 1, Tahun 2023
E-ISSN: 2745-4266
Uji Reliabilitas
Proses uji reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengukur tingkat akurasi dan
konsistensi dari alat pengumpul data yang berupa instrumen yang digunakan. Di bawah ini
adalah hasil dari uji reliabilitas:
Tabel 4.6
Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Ketentuan Keterangan
Promosi (X1) 0,861 0,60 Reliabel
Religiusitas (X2) 0,818 0,60 Reliabel
Kemudahan (X3) 0,779 0,60 Reliabel
Minat menggunakan 0,898 0,60 Reliabel
layanan (Y)
Sumber: Data SPSS diolah, 2023
Berdasarkan Tabel 4.6, didapat nilai Alpha Cronbach untuk variabel Promosi (X1)
sebesar 0,861 dengan 6 item pertanyaan, nilai Alpha Cronbach untuk variabel Religiusitas (X2)
sebesar 0,818, nilai Alpha Cronbach untuk variabel kemudahan (X3) sebesar 0,779, dan nilai
Alpha Cronbach untuk variabel minat menggunakan layanan (Y) sebesar 0,898. Setelah
dibandingkan dengan kriteria nilai Alpha Cronbach sebesar 0,6, hasilnya lebih besar dari 0,6.
Maka, dapat disimpulkan bahwa instrumen kuesioner untuk seluruh variabel tersebut
memiliki reliabilitas yang baik.
358 | E l - A s w a q , V o l 4 , N o 1 , T a h u n 2 0 2 3
El-Aswaq: Islamic Economic and Finance Journal
Vol. 4, No. 1, Tahun 2023
E-ISSN: 2745-4266
359 | E l - A s w a q , V o l 4 , N o 1 , T a h u n 2 0 2 3
El-Aswaq: Islamic Economic and Finance Journal
Vol. 4, No. 1, Tahun 2023
E-ISSN: 2745-4266
Pada tabel 4.8 diketahui bahwa resistensi dan insentif untuk variabel Promosi
adalah 0,550, religiusitas adalah 0,570 dan kemudahan adalah 0,741 yang lebih penting
dari 0,1. Sedangkan nilai VIF variabel promosi sebesar 1,818, religiusitas sebesar 1,753
dan kemudahan sebesar 1,349 yang berada di bawah 10,00 sehingga cenderung
beralasan bahwa tidak terdapat multikolinearitas antar variabel bebas dalam kajian
ini.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas berfungsi untuk menguji perbedaan nilai selisih
dari nilai sisa dalam kerangka waktu persepsi yang lain. Berikut ini adalah hasil
dari uji heteroskedastisitas:
Tabel 4.9
Hasil Uji Heteroskedastisitas
360 | E l - A s w a q , V o l 4 , N o 1 , T a h u n 2 0 2 3
El-Aswaq: Islamic Economic and Finance Journal
Vol. 4, No. 1, Tahun 2023
E-ISSN: 2745-4266
Tabel 4.10
Hasil Regresi Linear Berganda
361 | E l - A s w a q , V o l 4 , N o 1 , T a h u n 2 0 2 3
El-Aswaq: Islamic Economic and Finance Journal
Vol. 4, No. 1, Tahun 2023
E-ISSN: 2745-4266
Tabel 4.11
Hasil Uji simultan (Uji F)
362 | E l - A s w a q , V o l 4 , N o 1 , T a h u n 2 0 2 3
El-Aswaq: Islamic Economic and Finance Journal
Vol. 4, No. 1, Tahun 2023
E-ISSN: 2745-4266
Tabel 4.13
Hasil Uji parsial (Uji t)
KESIMPULAN
Berdasarkan pendalaman dan pembahasan diatas mengenai promosi, religiusitas dan
kemudahan dalam minat memanfaatkan layanan Bank Syariah Indonesia, maka hasil akhir
yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dari hasil penelitian yang dilakukan, terungkap bahwa promosi secara parsial
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan layanan Bank
Syariah Indonesia.
2. Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa religiusitas secara parsial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat menggunakan layanan Bank Syariah Indonesia.
3. Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa kemudahan secara parsial memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan layanan Bank Syariah
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, Hamdi (2017). Analisis Keuangan Kelayakan Bisnis Syariah Hamdi’s Model. Jurnal
Manajemen Bisnis Indonesia, 4(2014), 295–305.
Andespa, R. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Dalam Menabung di
Bank Syariah. Al Masraf: Jurnal Lembaga Keuangan Dan Perbankan, 2(1), 43–57.
Baharuddin, J. (2021). Pengaruh Religiusitas dan Perilaku Terencana Terhadap Minat
Menggunakan Cashless Pada Masyarakat Kota Jayapura dimasa Covid-19. Jurnal Ilmu
Ekonomi Islam, 7(03), 1306–1312. http://jurnal.stie-
aas.ac.id/index.php/jei/article/view/3353%0Ahttp://jurnal.stie-
aas.ac.id/index.php/jei/article/download/3353/1598
Basalamah, R., Nurdin, N., Haekal, A., Noval, N., & Jalil, A. (2022). Pengaruh Persepsi
Kemudahan dan Risiko Terhadap Minat Menggunakan Financial Technology (Fintech)
Gopay Pada Generasi Milenial Di Kota Palu. Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Bisnis Islam, 4(1),
57–71. https://doi.org/10.24239/jiebi.v4i1.93.57-71
Bella, S Faizal, M., & Fadilla, F. (2023). Pengaruh Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Minat Menabung Di Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Palembang Demang. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Perbankan Syariah, 3(1), 125–144.