Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Bisnis Volume 6, Nomor 01, Maret 2021
Abstrak.
Perbankan syariah memiliki karakteristik tersendiri dibanding dengan perbankan konvesional, sehingga
diperlukan pengukuran kinerja bank syariah yang dapat memenuhi tujuan hukum Islam (syariah). Saat ini,
pengukuran yang sesuai untuk perbankan syariah adalah Islamic Performance Indeks. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengukur Islamic Performance Indeks pada perbankan syariah di Indonesia dan bagaimana
pengaruhnya terhadap profitabilitas yang diproksikan oleh Return on Assets. Dengan demikian penelitian ini
dilakukan dengan pendekatan asosiatif untuk melihat pola hubungan variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas penelitian ini adalah Islamic Performance Indeks yang terdiri dari sharing ratio, zakat
performance ratio, equitable distribution ratio, directors-employees welfare ratio, Islamic income vs non-
Islamic income, sedangkan variabel terikatnya adalah Return on Assets (ROA). Sampel penelitian adalah 11
bank umum syariah dengan periode pengamatan selama 2014-2018. Untuk menganalisis data digunakan
metode regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial hanya variabel Equitable
Distribution Rasio yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan secara simultan
Islamic Performance Indeks memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap profitabilitas. Konsep
perbankan syariah di Indonesia yang dapat mengusung hubungan baik dengan seluruh pemangku kepentingan
mampu memberikan timbal balik yang baik bagi perusahaan berupa perolehan laba yang tinggi.
Abstract.
Islamic banking has its own characteristics compared to conventional banking, so it is necessary to measure
the performance of Islamic banks that can meet the objectives of Islamic law (sharia). Currently, the
appropriate measurement for Islamic banking is the Islamic Performance Index. The purpose of this research
is to measure the Islamic Performance Index in Islamic banking in Indonesia and how it affects profitability
which is proxied by Return on Assets. Thus this research was conducted with an associative approach to see
the pattern of the relationship between the independent and dependent variables. The independent variable of
this study is the Islamic Performance Index which consists of sharing ratio, zakat performance ratio, equitable
distribution ratio, directors-employees welfare ratio, Islamic income vs non-Islamic income, while the
dependent variable is Return on Assets (ROA). The research sample was 11 Islamic commercial banks with an
observation period of 2014-2018. To analyze the data, the panel data regression method was used.. The results
show that partially only the Equitable Distribution Ratio variable has a positive and significant effect on
profitability. Meanwhile, simultaneously the Islamic Performance Index has a significant positive effect on
profitability. The concept of Islamic banking in Indonesia that can promote good relations with all stakeholders
is able to provide good reciprocity for the company in the form of high profits.
(Suhartanto dkk., 2020). Dengan demikian ini sangat penting dan sangat bermanfaat,
tidak mengherankan jika perbankan syariah sehingga dapat terus berkembang bersaing
di Indonesia mampu untuk berkembang dengan bank lainnya (Rahmatullah &
cukup baik. Otoritas Jasa Keuangan Tripuspitorini, 2020). Karena
mengungkapkan hingga September 2020, bagaimanapun, bank syariah merupakan
pertumbuhan perbankan syariah telah perantara yang membutuhkan kepercayaan
mencapai hasil positif dari sisi aset 14,32 masyarakat (Setyowati, 2019). Semakin
persen, dana pihak ketiga 15,58 persen, dan tinggi kepercayaan masyarakat terhadap
pembiayaan berbayar 8,68 persen (yoy bank maka semakin baik kinerja bank
September), serta pangsa pasar mencapai tersebut (Hijriyani & Setiawan, 2017).
6,24 persen (OJK, 2020). Industri perbankan Selain menggunakan metode
syariah ikut memegang peranan penting konvensional untuk mengukur kinerja bank
dalam perkembangan perekonomian syariah, perlu juga dilakukan pengukuran
nasional, terlepas dari apakah industri kinerja bank syariah dari metode lain yang
perbankan dapat mempengaruhi semua memenuhi tujuan hukum Islam (syariah).
sektor ekonomi. Oleh karena itu, untuk Tujuannya agar dapat dilihat bahwa kinerja
mendorong perekonomian nasional secara bank syariah sebagai lembaga keuangan
menyeluruh, maka perbankan syariah perlu Islam masih berpijak pada ajaran Islam.
lebih diperhatikan. Salah satu alternatif ukuran kinerja
PBI No.10/16/PBI/2008 menyebutkan perbankan syariah adalah indeks yang
bahwa perbankan syariah merupakan salah dikembangkan oleh Ibrahim dkk. (2004),
satu subsistem dari dual banking system yaitu Islamic Performance Index. Tujuan
yang dianut oleh industri perbankan pengembangan indeks ini adalah untuk
Indonesia. Aktivitas perbankan syariah mengetahui apakah kinerja keuangan bisnis
didasarkan pada tujuan, karakteristik dan bank syariah telah sesuai dengan prinsip
prinsip hukum Islam. Namun dalam syariah dan dapat digunakan untuk
praktiknya, perbankan syariah belum membantu stakeholders dalam
sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip mengevaluasi kinerja bank syariah.
syariah yang seharusnya menjadi landasan Islamicity Performance Index terdiri dari
kegiatan usahanya (Rahmaniar & Ruhadi, tujuh indikator di antaranya adalah profit
2020). Bahkan penerapan sistem bagi hasil sharing ratio, zakat performance ratio,
dan kerugian masih menghadapi beberapa equitable distribution ratio, directors-
kendala, karena industri perbankan syariah employees welfare ratio, Islamic
tidak menghendaki menggunakan sebagian investment vs non-Islamic investment,
besar portofolio asetnya untuk pembiayaan Islamic income vs non-Islamic income,
bagi hasil (Budiono, 2017). Menghadapi AAOFI index.
permasalahan tersebut maka perlu dilakukan Penggunaan indeks syariah untuk
pengukuran kinerja bank syariah sesuai mengukur kinerja bank syariah diyakini
dengan tujuan syariah (Khasanah, 2016). sangat penting karena masyarakat muslim
Masalah utama perbankan syariah semakin sadar sejauh mana bank syariah
adalah bagaimana mewujudkan tantangan telah berhasil mencapai tujuannya
kepercayaan antar stakeholders perbankan (Rahmatullah & Tripuspitorini, 2020).
syariah yang jumlahnya tidak sedikit Kebanyakan Muslim tidak hanya melihat
(Farihah & Setiawan, 2020). Pasalnya, berapa banyak yang bisa mereka dapatkan
masyarakat cenderung lebih memahami sebagai imbalan, tetapi juga menyadari
sistem suku bunga yang telah lama bahwa sekarang mereka lebih peduli di mana
diterapkan pada bank konvensional, uang mereka diinvestasikan. Selain itu,
ketimbang sistem bagi hasil. Bagi bank Islamic Index juga berguna bagi masyarakat
syariah di Indonesia, rasa percaya semacam non muslim untuk membandingkan bank
mana yang lebih baik dikelola dalam hal Indeks terhadap profitabilitas yang
memberikan imbal hasil dan tanggung jawab diproksikan oleh ROA pada bank umum
sosial. syariah di Indonesia.
Islamic Performance Index yang baik
diharapkan dapat meningkatkan METODE PENELITIAN
profitabilitas bank syariah di Indonesia.
Salah satu rasio yang mengukur Penelitian ini menggunakan data
profitabilitas ialah Return on Asset atau kuantitatif yang diperoleh dari data
ROA. Rasio ini memperlihatkan sekunder, yaitu data perusahaan sektor
kemampuan bank untuk menghasilkan perbankan syariah. Sampel yang digunakan
keuntungan secara keseluruhan yang adalah bank umum syariah dari tahun 2014
diperoleh bank, sehingga rasio ini penting hingga 2018. Sampel dihasilkan dari
untuk mengukur profitabilitas (Sa’idah & penarikan sampel menggunakan purposive
Mauluddi, 2018). Selain itu, mengingat sampling dengan kriteria tertentu (Sugiyono,
sebagian besar aset bisnis perbankan syariah 2017). Adapun kriteria yang ditentukan
berasal dari masyarakat, maka ROA dapat adalah (i) perusahaan merupakan bank
digunakan untuk menentukan dan mengukur umum syariah pada periode tahun 2014
keuntungan yang diperoleh bank syariah sampai 2018; (ii) Perusahaan menerbitkan
berdasarkan aset bisnis perbankan syariah. laporan keuangan tahunan 5 (lima) tahun
Beberapa studi terdahulu melaporkan berturut-turut selama periode pengamatan;
berbagai simpulan temuan yang beragam, (iii) perusahaan menerbitkan laporan
seperti: menurut Listiani dkk. (2016) tidak keuangan dalam mata uang rupiah; dan (iv)
terdapat pengaruh signifikan antara perusahaan memiliki data yang lengkap
Islamicity Performance Index dengan terkait variabel penelitian. Dengan
Profitabilitas; Hardina dkk. (2019) hanya demikian, secara keseluruhan penelitian ini
Profit Sharing Ratio yang berpengaruh menggunakan sampel 11 bank selama
signifikan terhadap profitabilitas; Putri & periode 5 tahun, maka totalnya 55
Gunawan (2019) terdapat pengaruh pengamatan. Anggota sampel bank umum
signifikan antara Islamicity Performance syariah dapat dilihat pada tabel 1 di bawah
Index dengan Profitabilitas; Mayasari (2020) ini.
hanya zakat performance ratio yang Tabel 1. Sampel bank umum syariah
berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas; Dian (2020) hanya variabel No. Nama Bank Umum Syariah
Profit Sharing Ratio dan Equitable 1. PT. Bank Muamalat Indonesia
2. PT. Bank BRI Syariah
Distribution Ratio yang berpengaruh
3. PT. Bank BNI Syariah
signifikan terhadap profitabilitas; serta 4. PT. Bank Syariah Mandiri
Rahmatullah & Tripuspitorini (2020) secara 5. PT. Bank Syariah Mega Indonesia
simultan terdapat pengaruh signifikan antara 6. PT. Bank Syariah Bukopin
Islamicity Performance Index dengan 7. PT. Bank Maybank Syariah
Profitabilitas. Indonesia
Berdasarkan gambaran di atas 8. PT. Bank BCA Syariah
fenomena dan keberagaman hasil penelitian 9. PT. Bank Panin Syariah
yang disampaikan di atas, maka menarik 10. PT. Bank Jawa Barat Banten Syariah
untuk dikaji lebih mendalam mengenai 11. PT. Bank Victoria Syariah
Islamic Performance Indeks terkait
hubungannya dengan profitabilitas Penelitian ini menggunakan 6 (enam)
perbankan syariah di Indonesia. Dengan variabel penelitian yang terdiri dari 5
demikian, penelitian ini berusaha untuk variabel independen yaitu profit sharing
menguji pengaruh Islamic Performance ratio, zakat performance ratio, equitable
Berdasarkan analisis regresi data panel 0,05yang artinya random effect lebih baik
pada tabel 3 di atas dapat dilihat hasil regresi daripada fixed effect. Terakhir, uji lagrange,
data panel menggunakan 3 (tiga) model hasilnya menyatakan bahwa nilai
berbeda. Tujuannya adalah untuk mencari probabilitas dari Breusch-Pagan sebesar 0,079
model terbaik dari ketiga model terebut. yang menyimpulkan common effect lebih baik
Untuk mendapatkannya maka dilakukan uji daripada random effect. Dengan demikian dapat
chow, uji hausman, dan uji lagrange. disimpulkan bahwa model terbaik untuk
Berdasarkan uji chow, dapat diketahui penelitian ini adalah common effect.
Selanjutnya dilakukan pengujian asumsi
bahwa nilai probabilitas chi-suare-nya 0,120
klasik untuk memastikan bahwa model terbebas
berada di atas 0,05 yang artinya common dari bias (Gujarati dkk., 2012). Berikut hasil
effect lebih baik dari fixed effect. Pada uji pengujian asumsi klasik yang disajikan pada
hausman, dapat diketahui bahwa nilai tabel 4 di bawah.
probabilitasnya 0,032 berada di atas
penelitian ini telah mendukung hasil Gujarati, D. N., Porter, D. C., & Gunasekar,
penelitian sebelumnya seperti Hardina dkk. S. (2012). Basic eeconometrics. Tata
(2019); Putri & Gunawan (2019); serta McGraw-Hill Education.
Rahmatullah & Tripuspitorini (2020). Hardina, L., Sasongko, N., & Setiawati, E.
(2019). Pengaruh Islamicity
KESIMPULAN Performance Index Terhadap
Profitabilitas Dengan Intellectual
Model terbaik yang dihasilkan pada Capital Sebagai Variabel
penelitian ini adalah common efect model. Moderating Pada Perbankan Syariah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara Di Indonesia. The 9th University
parsial, Equitable distribution rasio menjadi Research Colloqium (Urecol), 9(3),
satu-satunya variabel yang memengaruhi Article 3.
profitabilitas. Sedangkan secara simultan, http://eproceedings.umpwr.ac.id/ind
model Islamic Performance Indeks dapat ex.php/urecol9/article/view/936
menjadi prediktor yang baik dalam
memengaruhi profitabilitas. Hijriyani, N. Z. & Setiawan. (2017). Analisis
Diharapkan kepada para pemangku Profitabilitas Perbankan Syariah di
kepentingan di bank syariah untuk Indonesia sebagai Dampak dari
menerapkan Islamic Performance Indeks Efisiensi Operasional. Jurnal Kajian
sebagai salah satu indikator untuk mengukur Akuntansi, 1(2), 194–209.
kinerjanya dan mulai memerhatikan setiap https://doi.org/10.33603/jka.v1i2.82
indikator penilaian sebagai jalan bagi bank 3
syariah untuk berada pada jalur yang sesuai Ibrahim, S. H. bin, Wirman, A., Alrazi, B.,
dengan syariah. Nor, M. N. B. Mohd., & Pramono, S.
(2004). Alternative disclosure &
DAFTAR PUSTAKA performance measures for Islamic
banks. 19–21.
Budiono, A. (2017). Penerapan prinsip https://faculty.kfupm.edu.sa/coe/sad
syariah pada lembaga keuangan iq/proceedings/SCAC2004/50.ASC
syariah. Law and Justice, 2(1), 54– 089.EN.Shahul.Alternative%20Disc
65. losure%20&%20Performance%20_
Dian, I. (2020). Pengaruh Intellectual 1_.pdf
Capital Dan Islamicity Performance Khasanah, A. N. (2016). Pengaruh
Index Terhadap Profitabilitas intellectual capital dan islamicity
Perbankan Syariah Di Indonesia. performance index terhadap kinerja
Equilibrium: Jurnal Ekonomi- keuangan perbankan syariah di
Manajemen-Akuntansi, 16(2), 62– indonesia. Nominal: Barometer Riset
71. Akuntansi Dan Manajemen, 5(1), 1–
https://doi.org/10.30742/equilibrium 18.
.v16i2.891 https://doi.org/10.21831/nominal.v5
Farihah, S. M., & Setiawan, S. (2020). i1.11473
Determinan Intellectual Capital Listiani, Y. U., Nurhasanah, N., & Bayuni,
terhadap Profitabilitas di Bank E. M. (2016). Pengaruh Islamicity
Syariah: Pengujian Mediasi Kinerja Performance Index Terhadap
Keuangan dan Kinerja Non Profitabilitas Bank Jabar Banten
Keuangan. Jurnal Samudra Ekonomi Syariah Periode 2011-2014.
dan Bisnis, 11(2), 151–165. Prosiding Hukum Ekonomi Syariah,
2(2), 574–578.