Anda di halaman 1dari 11

Fadhil, Akmal | Pengaruh Capital Adequacy Ratio

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, FINANCING TO DEPOSIT RATIO DAN


OPERATIONAL EFFICIENCY RATIO TERHADAP KINERJA KEUANGAN
(BUKTI EMPIRIS DARI BNI SYARIAH PERIODE 2010-2019)

Fadhil
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negari Ar-Raniry, Aceh
140603152@student.ar-raniry.ac.id
Akmal Riza
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negari Ar-Raniry, Aceh
akmalriza@ar-raniry.ac.id

Abstract
This study aims to determine the effect of CAR, OER and FDR on ROA in BNI Syariah 2010-
2019, either simultaneously or partially. This research uses multiple linear regression method
with the target population of quarterly reports at PT. Bank BNI Syariah for 10 years. The results
of the study can be explained that simultaneously all independent variables consisting of CAR,
FDR and OER have an effect on the dependent variable, namely ROA. Whereas partially the
CAR variable has a negative effect on ROA, FDR has a negative effect on ROA and OER has a
negative effect on ROA.
Keywords: CAR, FDR, OER, ROA

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CAR, OER dan FDR terhadap ROA pada
BNI Syariah periode 2010-2019, baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini
menggunakan metode regresi linier berganda dengan populasi sasaran laporan triwulan pada PT.
Bank BNI Syariah selama 10 tahun. Hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa, secara simultan
semua variabel independen yang terdiri dari CAR, FDR dan OER berpengaruh terhadap variabel
dependen yaitu ROA. Sedangkan secara parsial variabel CAR berpengaruh negatif terhadap
ROA, FDR berpengaruh negatif terhadap ROA dan OER berpengaruh negatif terhadap ROA.
Kata Kunci: CAR, FDR, OER, ROA

PENDAHULUAN kepada masyarakat. Sumber dana tersebut


Undang Undang Nomor 21 Tahun dapat bersumber dari pemegang saham,
2008 menjelaskan bahwa bank syariah salah Bank Indonesia, Pemerintah, maupun
satu badan usaha yang menghimpun dana investor dari dalam negeri maupun luar
dari masyarakat dan menyalurkan kembali negeri (Muhammad, 2005).
dalam rangka meningkatkan taraf hidup Bank merupakan lembaga keuangan,
masyarakat berdasarkan prinsip syariah serta perlu menjaga kinerjanya agar dapat
dengan menganut demokrasi ekonomi dan beroperasi secara optimal. Persaingan bank
prinsip kehati-hatian, ketentuan fungsi bank syariah dengan bank konvensional yang
syariah dan sebagainya. Dalam dominan semakin ketat dan berkembang
melaksanakan kegiatan operasinya sehari- pesat di Indonesia. Persaingan yang semakin
hari, bank harus mempunyai sumber modal tajam tersebut mengharuskan manajemen
atau dana agar dapat menyalurkan kembali bekerja lebih keras agar dapat bertahan di

JIMEBIS – Volume1 Nomor 1 Januari-Juni 2020 | 55


Fadhil, Akmal | Pengaruh Capital Adequacy Ratio

industri perbankan. Salah satu faktor yang maka profitabilitas perusahaan meningkat,
perlu diperhatikan oleh bank agar menjaga sehingga dampak akhirnya pada peningkatan
kinerja keuangan Bank (Ardiyana, 2011). profit yang dinikmati pemegang saham
Indonesia sebagai negara dengan (Meythi, 2005).
jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Pemerintah sangat berkepentingan
institusi perbankan di Indonesia dituntut terhadap penilaian kinerja suatu lembaga
untuk dapat mengoperasikan sistem keuangan, sebab memiliki fungsi
perbankan berbasis syariah Islam. memajukan dan meningkatkan pereko-
Berkembangnya perbankan syariah di nomian negara. Sedangkan masyarakat
Indonesia ditandai dengan banyak sekali sangat menginginkan agar badan usaha
munculnya lembaga keuangan yang berlabel sektor perbankan yang sehat dan maju.
syariah (iB) seperti Bank Umum Syariah, Mengingat saat ini kepercayaan
Unit Syariah, Bank Pembiayaan Rakyat masyarakat menurun terhadap bank, maka
Syariah, dan Reksadana Syariah. diperlukan penilaian kesehatan bank agar
Berkembangnya bank syariah di Indonesia kepercayaan masyarakat bisa kembali
juga ditandai dengan semakin banyaknya menempatkan dananya di bank. Oleh pihak
nasabah yang bergabung di bank syariah dan bank uang tersebut disalurkan dalam bentuk
mempercayakan tabungannya di bank pembiayaan dan pelayanan lainnya pada
syariah (Pratiwi dan Mahfud, 2012). masyarakat yang membutuhkan modal, salah
Kinerja perbankan yang baik akan satunya seperti BNI Syariah.
menarik minat investor untuk melakukan Bank Negara Indonesia Syariah (PT.
investasi pada sektor perbankan dengan Bank BNI Syariah) salah satu perseroan
demikian bank harus meningkatkan kinerja terbatas yang bergerak dibidang jasa
keuangan yang sehat, semakin sehat suatu keuangan (perbankan). Bank tersebut
bank, maka manajemen bank tersebut bagus termasuk Badan Usaha Milik Negara
serta diharapkan bisa memberikan return (BUMN) yang memiliki visi menjadi bank
yang tinggi. syariah pilihan masyarakat, unggul dalam
Return On Asset (ROA) salah satu layanan kinerja. Untuk mencapai tujuan
indikator keuangan bank yang sering diukur tersebut maka BNI syariah berupaya untuk
dengan menggunakan rasio antara laba memberikan pelayanan yang unggul, serta
terhadap total aset. Semakin besar ROA memberikan nilai investasi yang optimal
menunjukan kinerja keuangan yang semakin bagi investor dan menjadi acuan tata kelola
baik, karena tingkat kembalian (return) perusahaan yang amanah (www.bnisyariah.
semakin besar. Apabila ROA meningkat co.id).

JIMEBIS – Volume1 Nomor 1 Januari-Juni 2020 | 56


Fadhil, Akmal | Pengaruh Capital Adequacy Ratio

Secara keseluruhan menunjukan PT. 85.37%, dan ROA naik pada angka 1,42%.
Bank BNI Syariah mengalami perubahan Kemudian pada tahun 2019 rasio CAR turun
setiap tahunnya dan tidak stabil sehingga lagi pada angka 18.88%, sedangkan FDR
BNI Syariah harus memusatkan perhatiaanya turun lagi pada angka 74.31%, OER turun
untuk menjaga kualitas pertumbuhan lagi pada angka 81.26%, dan ROA naik lagi
ditahun-tahun selanjutnya. Sehingga bagi pada angka 1,82% (Tabel 1).
bank harus memperhatikan faktor-faktor Tabel 1
Rasio CAR, FDR, OER, dan ROA BNI Syariah
rasio keuangan yang mempengaruhi kinerja
Tahun CAR OER FDR ROA
keuangan (profitabilitas/ROA), seperti rasio 2015 15.48% 89.63% 91.94% 1.43%
2016 14.92% 86.88% 84.57% 1.44%
Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing
2017 20.14% 87.62% 80.21% 1.31%
to Deposit Ratio (FDR) dan Operational 2018 19,31% 85,37% 79,62% 1,42%
2019 18,88% 81,26% 74,31% 1,82%
Efficiency Ratio (OER). Sumber: Laporan Tahunan BNI Syariah, 2020
Selain itu, setiap tahunnya BNI Dalam rangka mencapai sistem
Syariah selalu berusaha menunjukkan perbankan yang kuat, sehat serta efisien
kinerja yang baik dan optimalisasi dalam maka harus melakukan proses konsolidasi
mewujudkan visinya. Selama periode 2015- terhadap perbankan Indonesia. Proses
2019 BNI Syariah menunjukkan kinerja konsolidasi perbankan tersebut semakin
fluktuasi yakni pada tahun 2015 rasio CAR dipercepat oleh Bank Indonesia (BI) dengan
berada pada angka 15.48%, FDR pada angka tujuan untuk meningkatkan ketahanan dan
91.94%, OER pada angka 89,63%, kesehatan perbankan dalam jangka panjang,
sedangkan ROA pada angka 1.43%. menciptakan kestabilan sistem keuangan dan
Selanjutnya pada tahun 2016, rasio CAR mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
turun pada angka 14.92%, FDR turun pada yang berkesinambungan, serta meningkatkan
angka 84,57%, OER turun pada angka perlindungan terhadap masyarakat meng-
86.88%, dan ROA naik pada angka 1.44%. ingat peran bank sebagai salah satu lembaga
Selanjutnya di tahun 2017 rasio CAR kepercayaan. Dalam proses percepatan
meningkat drastis pada angka 20.14%, konsolidasi tersebut, BI menyatakan tentang
sedangkan FDR kembali turun pada angka kewajiban modal minimum bank, yang
80.21%, OER meningkat pada angka menetapkan bahwa rasio kecukupan modal
87.62%, dan ROA turun di angka 1.31%. (CAR) harus mencapai 8%. Sehingga bank
Selanjutnya pada tahun 2018 rasio CAR wajib memelihara ketersediaan modal
turun kembali pada angka 19.31%, karena setiap pertambahan kegiatan bank
sedangkan FDR turun lagi pada angka khususnya yang mengakibatkan pertimbang-
79.62%, OER turun kembali pada angka an aktivitas harus diimbangi dengan pertam-

JIMEBIS – Volume1 Nomor 1 Januari-Juni 2020 | 57


Fadhil, Akmal | Pengaruh Capital Adequacy Ratio

bahan pendapatan permodalan sebesar 100:8 pihak ketiga yang dihimpun, dan 30%
(Bankirnews, Mei 2011). selebihnya tidak dapat tersalur.
Ratio CAR pada BNI Syariah telah Angka pada rasio FDR BNI Syariah
mampu mencapai angka yang ditetapkan setiap tahunnya berada diatas standar yang
oleh BI dengan standar pada angka minimal ditetapkan BI yakni pada angka 80% sampai
8%, hal itu menunjukkan bahwa BNI dengan 110%, sehingga dengan demikian
Syariah mampu dengan leluasa dapat diartikan bahwa telah mampu
menempatkan dananya kedalam aktivitas menyalurkan dana dari dana pihak ketiga
investasi yang menguntungkan, keadaan dengan standar yang telah ditetapkan
tersebut akan memberikan kontribusi bank sehingga dapat meningkatkan profitabilitas.
dalam meningkatkan profitabilitas. Dari Dari hasil penelitian sebelumnya yang
hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan dilakukan oleh Widyaningrum dan Dina
oleh Widyaningrum dan Dina (2015) (2015) menemukan bahwa FDR memiliki
ditemukan hasil bahwa CAR memiliki pengaruh positif terhadap ROA.
pengaruh positif terhadap ROA. Kemudian efisiensi operasional
Selain itu juga, rasio likuiditas (FDR) merupakan upaya untuk mengetahui apakah
merupakan kesiapan bank dalam bank dalam operasional dilakukan dengan
menyediakan dana untuk kebutuhan saat ini benar, sesuai dengan tujuan pendirian dari
ataupun dimasa mendatang. Khususnya pemegang saham. Efesiensi berpengaruh
kewajiban jangka pendek dan bersifat lancar terhadap kinerja bank karena menunjukan
atau yang segera harus dibayar (Sudarini, apakah bank tersebut dapat menggunakan
2005). Hal ini, perbankan tidak berdiri dan semua faktor produksinya dengan tepat
berjalan hanya dengan modalnya sendiri, (Sudarini, 2005). Rasio efisiensi (OER)
melainkan juga bersumber dari dana pihak merupakan alat ukur untuk mengetahui
ketiga dalam bentuk tabungan, giro maupun kemampuan bank dalam menjalankan
deposito yang dalam sistem pembukuan operasional usahanya. Menurut BI, OER
bank dicatat dalam sekelompok pasiva distandarisasi untuk tidak melebihi angka
sebagai kewajiban. Standar yang digunakan 90%, dengan arti jika bank memiliki rasio
oleh BI untuk rasio FDR berkisar antara OER diatas 90%, maka bank tersebut tidak
80% hingga 110%, jika suatu bank hanya efisien.
mampu memperoleh rasio likuiditas di angka Rasio OER yang baik dimiliki BNI
70%, menunjukan bahwa bank tersebut Syariah juga tidak melebih standar yang
hanya mampu menyalurkan 70% dari dana ditetapkan yaitu sebesar 90%, dengan
demikian menunjukkan bahwa BNI Syariah

JIMEBIS – Volume1 Nomor 1 Januari-Juni 2020 | 58


Fadhil, Akmal | Pengaruh Capital Adequacy Ratio

telah mengoptimalkan biaya operasional dan OER, sedangkan ROA merupakan


terhadap pendapatan operasional secara variabel dependen dimana variabel ROA
efisien sehingga akan meningkatkan dipengaruhi oleh CAR, FDR dan OER.
profitabilitas bank tersebut. Dari hasil
Pengaruh CAR, FDR, dan OER terhadap
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
ROA
Achmad (2018) ditemukan hasil bahwa OER ROA merupakan rasio yang digunakan
memiliki pengaruh signifikan terhadap untuk mengukur kemampuan manajemen
ROA. bank dalam memperoleh keuntungan secara
Dalam hal ini banyak pihak yang keseluruhan. Semakin besar ROA suatu
berkepentingan dalam penilaian kinerja pada bank, semakin besar pula tingkat keuntungan
sebuah perusahaan perbankan, diantaranya yang dicapai bank tersebut dan semakin baik
bagi para manajer, investor, pemerintah, pula posisi bank tersebut dari segi
masyarakat bisnis, maupun lembaga- penggunaan aset (Rivai dan Arifin,
lembaga yang terkait. Manajemen sangat 2010:866). Pengukuran yang digunakan
memerlukan hasil penilaian terhadap kinerja untuk menghitung ROA adalah.
unit bisnisnya, yaitu untuk memastikan 𝐿𝑎𝑏𝑎𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑅𝑂𝐴 = 𝑥100
tingkat ukuran keberhasilan para manajer 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
Ha1: CAR), FDR, dan OER berpengaruh
dan sekaligus sebagai evaluasi penyusunan
ROA
perencanaan strategi maupun operasional
pada masa selanjutnya. Pengaruh CAR terhadap ROA

Berdasarkan permasalahan yang Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah

dibahas dan hasil tersebut, penelitian ini rasio kinerja bank untuk mengukur

bertujuan untuk menganalisis baik secara kecukupan modal yang dimiliki bank untuk

simultan maupun parsial pengaruh Capital menunjang aktiva yang mengandung risiko

Adequacy Ratio (CAR), Financing to (Rivai dan Arifin, 2010:851). Untuk

Deposit Ratio (FDR) dan Operational menghitung CAR adalah.


𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙
Efficiency Ratio (OER) terhadap kinerja 𝐶𝐴𝑅 = 𝑥100
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑀𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑡𝑅𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 (𝐴𝑇𝑀𝑅)

pada BNI Syariah periode 2010-2019”. Ha2: CAR) berpengaruh terhadap ROA

KERANGKA PEMIKIRAN Pengaruh FDR terhadap ROA


Dalam penelitian ini terdapat dua Rasio yang mengukur kemampuan
variabel diantaranya tiga variabel likuiditas jangka pendek suatu perusahaan
independen dan satu variabel dependen. dengan memperhatikan aktiva lancar
Aspek yang ingin diukur digunakan pada perusahaan relatif terhadap hutang
variabel independen yaitu rasio CAR, FDR lancarnya. Rasio likuditas untuk bank

JIMEBIS – Volume1 Nomor 1 Januari-Juni 2020 | 59


Fadhil, Akmal | Pengaruh Capital Adequacy Ratio

syariah dihitung dengan menggunakan ditarik sebuah kesimpulan (Sugiyono,


rumus Financing Deposit Ratio (FDR) 2013:80). Populasi adalah seluruh laporan
sebagai berikut (Khaerul, 2013:256) keuangan triwulan BNI Syariah periode
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛
𝐹𝐷𝑅 = 𝑥100 tahun 2010-2019 dengan menggunakan jenis
𝐷𝑎𝑛𝑎𝑃𝑖ℎ𝑎𝑘𝐾𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎

Ha3: FDR berpengaruh terhadap ROA data panel yang tidak seimbang (unbalance
panel data) sebanyak 38 observasi (Data
Pengaruh OER terhadap ROA Laporan Keuangan Bank, 2019).
Operational Efeciency Ratio (OER)/
Beban Operasional terhadap Pendapatan HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskriptif Data Penelitian
Operasional (BOPO) adalah rasio yang
Deskriptif data memberikan gambaran
digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi
mengenai karakteristik data variabel
dan kemampuan suatu bank dalam
penelitian yang diamati. dan berfungsi untuk
melakukan kegiatan operasinya. Semakin
mengetahui nilai minimum, maksimum, rata-
rendah BOPO maka semakin efisien pula
rata populasi sasaran, timgkat penyimpangan
bank tersebut dalam mengendalikan biaya
penyebaran data dari masing-masing
operasionalnya, sehingga yang didapat oleh
variabel serta jumlah data yang dianalisis
pihak bank akan semakin besar (Rivai,
secara lengkap (Tabel 2)
2013:131). Rumus untuk menghitung BOPO
Tabel 2
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
𝑂𝐸𝑅 = 𝑥100 Descriptive Statistics
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
Ha4: Operational Efeciency Ratio (OER)
berpengaruh terhadap Return On Asset
(ROA)

METODE PENELITIAN Sumber: Output SPSS, 2020 (diolah)

Jenis penelitian kuantitatif, dengan Menurut deskripsi statistik

menganalisis data-data secara statistik, menunjukkan nilai rata-rata (mean), standar

bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah deviasi, nilai minimum dan maksimum dari

ditetapkan, kemudian menginterprestasikan variabel yang diteliti pada BNI Syariah

hasil analisis tersebut untuk memperoleh dengan jumlah populasi sasaran 38 selama

kesimpulan (Sugiyono, 2014:38). tahun 2010-2019 (periode pengamatan).

Populasi merupakan wilayah ROA merupakan rasio yang menunjukkan

generalisasi terdapat objek dan subjek kemampuan dari keseluruhan aktiva yang

penelitian yang memiliki kualitas serta ada dan digunakan untuk menghasilkan

karakteristik tertentu yang ditentukan oleh keuntungan.

peneliti untuk dipelajari dan kemudian

JIMEBIS – Volume1 Nomor 1 Januari-Juni 2020 | 60


Fadhil, Akmal | Pengaruh Capital Adequacy Ratio

ROA merupakan hasil perbandingan selama periode pengamatan pernah memiliki


laba bersih dengan total aset, ROA rata-rata total pembiayaan paling rendah sebesar
diperoleh sebesar 1,0450 yang berarti bahwa 68,93% dari total dana pihak ketiga. FDR
rata-rata keuntungan yang dimiliki BNI maksimum sebesar 150,63 berarti bahwa
Syariah selama periode pengamatan sebesar selama periode pengamatan pernah memiliki
104,50% dari total aset. ROA minimum total pembiayaan tertinggi sebesar 150,63%
sebesar -12,02 berarti bahwa, selama periode dari total dana pihak ketiga.
pengamatan perusahaan pernah memiliki OER/BOPO merupakan hasil
keuntungan paling rendah sebesar 12,02% perbandingan antara beban operasional
dari total aset. ROA maksimum sebesar 3,42 dengan pendapatan operasional. Nilai OER
berarti bahwa selama periode pengamatan rata-rata sebesar 91,9434 yang berarti bahwa
perusahaan pernah memiliki keuntungan selama periode 2010-2019 BNI Syariah
paling tinggi sebesar 3,42% dari total aset. memiliki rata-rata total beban operasional
CAR merupakan hasil perbandingan sebesar 91,94% dari total pendapatan
antara modal dengan ATMR (Aktiva operasional. OER minimum sebesar 67,98
Tertimbang Menurut Resiko), CAR rata-rata berarti bahwa BNI Syariah pernah memiliki
diperoleh sebesar 18,3197 berarti bahwa beban operasional terendah yaitu sebesar
rata-rata modal yang dimiliki BNI Syariah 67,98% dari pendapatan operasional. OER
periode 2010-2019 adalah sebesar 18,32% maksimum sebesar 304,60 yang berarti
dari ATMR. CAR minimum sebesar 14,02 bahwa selama periode pengamatan pernah
berarti bahwa selama periode pengamatan memiliki beban operasional sebesar
perusahaan pernah memiliki modal paling 304,60% dari pendapatan operasional.
rendah sebesar 14,02% dari ATMR. CAR
Hasil Pengujian Hipotesis
maksimum sebesar 29,10 yang berarti bahwa
Hasil pengujian hipotesis merupakan
BNI Syariah pernah memiliki modal paling
jawaban untuk semua hipotesis yang telah
tinggi sebesar 29,10% dari total ATMR.
pada penelitian ini, dengan demikian hasil
FDR merupakan hasil perbandingan
tersebut terlihat pada Tabel 3.
antara total pembiayaan dengan total dana
Tabel 3
pihak ketiga. FDR rata-rata diperoleh Hasil Pengujian Hipotesis (Regresi)
sebesar 86,7250 yang berarti bahwa rata-rata
total pembiayaan yang dimiliki BNI Syariah
selama periode pengamatan sebesar 86,72%
dari jumlah total dana pihak ketiga, FDR
Sumber: Output SPSS, 2020 (diolah)
minimum sebesar 68,93 yang berarti bahwa
Y = 7,204 – 0,002 – 0,005 – 0,062 + e

JIMEBIS – Volume1 Nomor 1 Januari-Juni 2020 | 61


Fadhil, Akmal | Pengaruh Capital Adequacy Ratio

FDR tidak sama dengan nol (-0,005 ≠ 0),


a. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama (Ha1)
maka Ha3 diterima. Artinya FDR secara
Berdasarkan Tabel 3 nilai R Square (R2)
parsial berpengaruh negatif terhadap ROA.
diperoleh sebesar 0,986. Nilai tersebut
d. Hasil Pengujian Hipotesis Keempat
menunjukkan bahwa nilai R Square (R2)
Berdasarkan Tabel 3, OER/BOPO
tidak sama dengan nol (R Square≠0), maka
memiliki nilai koefisien regresi negatif
Ha1 diterima. Artinya CAR, FDR dan
sebesar -0,062. Nilai tersebut menunjukkan
OER/BOPO secara simultan berpengaruh
bahwa jika nilai OER/BOPO naik sebesar 1
terhadap ROA. R (0,993)2 sebesar 0,986
satuan atau sebesar 100% maka ROA pada
menunjukkan bahwa CAR, FDR dan
BNI Syariah periode 2010-2019 akan turun
OER/BOPO pada BNI Syariah periode
sebesar 6,2%. Kemudian karena nilai
2010-2019 secara simultan (bersama)
koefisien regresi BOPO tidak sama dengan
berpengaruh terhadap ROA sebesar 98,6%.
nol (-0,062≠0), maka Ha4 diterima. Artinya
Sedangkan sisanya sebesar 1,4%
OER/BOPO secara parsial berpengaruh
dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar
negatif terhadap ROA.
penelitian.
b. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua (Ha2) Pembahasan Hipotesis Pertama: CAR,
Berdasarkan Tabel 3, CAR memiliki FDR, OER Secara Simultan Berpengaruh
terhadap ROA
nilai koefisien regresi negatif sebesar -0,002.
Hipotesis pertama (Ha1) diterima.
Nilai tersebut menunjukkan bahwa jika nilai
Artinya CAR, FDR dan OER/BOPO secara
CAR naik sebesar 1 satuan atau sebesar
simultan berpengaruh terhadap ROA pada
100% maka ROA pada BNI Syariah selama
BNI Syariah periode 2010-2019 dapat dilihat
periode 2010-2019 akan menurun sebesar
dari nilai R Square adalah 0,986. Hal ini
0,2%. Kemudian karena nilai koefisien
menunjukkan bahwa, secara simultan
regresi CAR tidak sama dengan nol (-0,002≠
variabel-variabel bebas memiliki pengaruh
0), maka Ha2 diterima. Artinya CAR secara
terhadap variabel terikat sebesar 98,6%.
parsial berpengaruh negatif terhadap ROA.
Sedangkan 1,4% dijelaskan oleh variabel-
c. Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga (Ha3)
variabel lain diluar penelitian ini seperti
Berdasarkan Tabel 3, FDR memiliki
NPF, DPK dan NIM (Widyaningrum dan
nilai koefisien regresi negatif sebesar -0,005.
Dina, 2015), (Achmad, 2018).
Nilai tersebut menunjukkan bahwa jika nilai
FDR naik sebesar 1 satuan atau sebesar
Pembahasan Hipotesis Kedua: CAR
100% maka ROA pada BNI Syariah periode berpengaruh terhadap ROA
2010-2019 akan turun sebesar 0,5%. Hipotesis kedua (Ha2) diterima.
Kemudian karena nilai koefisien regresi Artinya CAR secara parsial berpengaruh

JIMEBIS – Volume1 Nomor 1 Januari-Juni 2020 | 62


Fadhil, Akmal | Pengaruh Capital Adequacy Ratio

terhadap ROA, dengan arah pengaruhnya dapat dijelaskan bahwa peningkatan jumlah
negatif. Nilai β CAR sebesar -0,002 dan pinjaman yang diberikan tidak selalu sejalan
berbentuk negatif tidak meningkatkan ROA dengan peningkatan laba sebelum pajak,
PT. Bank BNI Syariah melainkan terjadi bahkan ada kecenderungan sebaliknya yaitu
penurunan pada ROA. Modal adalah faktor peningkatan jumlah pinjaman diikuti dengan
penggerak utama pengembangan usaha penurunan laba sebelum pajak karena jumlah
bisnis, dengan demikian semakin besar CAR pinjaman tersebut lebih banyak dikonversi
maka semakin tinggi ROA yang dimiliki dalam bentuk aset bank. Hasil penelitian ini
bank. Namun terjadi perbedaan pada hasil didukung oleh penelitian sebelumnya oleh
penelitian ini, bahwa variabel CAR Widyaningrum dan Dina (2015), Wibisino
berpengaruh negatif terhadap ROA. Hal ini dan Salamah (2017), Achmad (2018) yang
disebabkan bank lebih cenderung untuk memperlihatkan hasil bahwa FDR
menginvestasikan dananya dengan hati-hati berpengaruh negatif terhadap ROA.
dan lebih menekankan pada survival bank
Pembahasan Hipotesis Keempat: OER
(Nusantara, 2009). Hasil penelitian ini
berpengaruh terhadap ROA
didukung oleh penelitian sebelumnya yaitu
Hipotesis keempat (Ha4) diterima.
Achmad (2018) yang memperlihatkan hasil
Artinya OER/BOPO secara parsial
bahwa CAR secara parsial berpengaruh
berpengaruh terhadap ROA. Nilai β sebesar -
negatif terhadap ROA sedangkan hasil
0,065 menunjukkan bahwa variabel OER
penelitian tidak sejalan dengan yang
berpengaruh negatif terhadap ROA Bank
dilakukan oleh Ningsukma dan Haqiqi
BNI Syariah. Sehingga dapat diartikan
(2016) menemukan CAR tidak beperngaruh
bahwa semakin tinggi OER berarti semakin
terhada ROA.
tidak efisien biaya operasional yang

Pembahasan Hipotesis Ketiga: FDR mengakibatkan menurunnya ROA yang


berpengaruh terhadap ROA dihasilkan Bank BNI Syariah. Sebaliknya
Hipotesis ketiga (Ha3) diterima. apabila rasio OER semakin rendah maka
Artinya FDR secara parsial berpengaruh semakin efisien biaya operasional dan
terhadap ROA, dengan arah perngaruh mengakibatkan meningkatnya ROA yang di
negatif dengan nilai β -0,005. Suatu bank hasilkan Bank BNI Syariah. Hasil penelitian
yang memiliki FDR yang tinggi maka ini mendukung hasil penelitian yang
menunjukkan semakin rendah kemampuan dilakukan oleh Ningsukma dan Haqiqi
bank dalam likuidasinya, sebaliknya (2016), Wibisino dan Salamah (2017), yang
semakin rendah FDR maka semakin tinggi menyimpulkan bahwa BOPO berpengaruh
kemampuan bank dalam likuidasinya. hal ini negatif terhadap ROA.

JIMEBIS – Volume1 Nomor 1 Januari-Juni 2020 | 63


Fadhil, Akmal | Pengaruh Capital Adequacy Ratio

KESIMPULAN Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim.


2014. Analisis Laporan Keuangan.
1. Capital Adequacy Ratio (CAR),
Edisi 7. UPP AMP YKPN:
Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Yogyakarta
Operational Effeciency Ratio (OER)
Kasmir. 2010. Manajemen Perbankan. Edisi
secara simultan berpengaruh terhadap Revisi 9. Jakarta: Rajawali Pers
ROA pada BNI Syariah periode 2010-
Khaerul Umam, 2013. Manajemen
2019 Perbankan Syariah, Bandung:
Pustaka Setia.
2. Capital Adequacy Ratio (CAR
berpengaruh negatif terhadap ROA pada Muhammad. 2005. Bank Syariah Problem
dan Proses Perkembangan di
BNI Syariah periode 2010-2019.
Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
3. Financing to Deposit Ratio (FDR)
Meythi. 2005. Rasio Keuangan yang Paling
berpengaruh negatif terhadap ROA pada
baik Untuk Memprediksi
BNI Syariah periode 2010-2019. Pertumbuhan Laba: Suatu Studi
Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
4. Operational Effeciency Ratio (OER)
Yang Terdaftar di Bursa Efek
berpengaruh negatif terhadap ROA pada Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis,
XI(2):259.
BNI Syariah periode 2010-2019.
Misbahul Munir. 2018. Analisis Pengaruh
REFERENSI CAR, NPF, FDR dan Inflasi terhadap
Profitabilitas Perbankan Syariah di
Achmad. 2018. Efek Capital Adequacy
Indonesia, IHTIFAZ 1(1&2):89-98.
Ratio, Non Performing Financing,
dan Operational Effeciency Ratioatas
Nusantara, Ahmad Buyung. 2009. Analisis
Return On Asset Pada Bank Umum
Pengaruh NPL, CAR, LDR, dan
Syariah Milik Negara. AT-
BOPO terhadap Profitabilitas Bank.
TARADHI: Jurnal Studi Ekonomi,
Tesis Tidak Dipublikasi. Universitas
9(2):119-126.
Diponegoro.
Ardiyana, Marissa. 2011. Analisis
Ningsukma Hakiim dan Haqiqi Rafsanjani.
Perbandingan Kinerja Keuangan
2016. Pengaruh Internal Capital
Bank Syariah dan Bank
Adequency Ratio (CAR), Financing
Konvensional Sebelum, Selama dan
To Deposit Ratio (FDR), dan Biaya
Sesudah Krisis Global Tahun 2008
Operasional Per Pendapatan
dengan menggunakan Metode
Operasional (BOPO) Dalam
CAMEL. Skripsi Tidak Dipublikasi,
Peningkatan Profitabilitas Industri
Universitas Diponegoro, Semarang
Bank Syariah di Indonesia, Jurnal
Masharif Al-Syariah 1(1):60-74.
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Pratiwi, Dhian Dayinta dan Mahfud M
Jakarta: Rineka Cipta.
Kholiq. 2012. Pengaruh CAR,
BOPO, NPF dan FDR terhadap
Bankir News. 2011. Prinsip Pengendalian
Return On Asset (ROA) Bank Umum
Risiko Kredit. Diakses 20 Februari
Syariah (Studi Kasus Pada Bank
2020. Pukul 9.35 WIB.
Umum Syariah di Indonesia Tahun

JIMEBIS – Volume1 Nomor 1 Januari-Juni 2020 | 64


Fadhil, Akmal | Pengaruh Capital Adequacy Ratio

2005-2010). Undergraduate Thesis. Wibisino, Muhammad Yusuf dan Salamah


Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Wahyuni. 2017. Pengaruh CAR,
Universitas Diponegoro, Semarang NPF, BOPO, FDR, terhadap ROA
yan Dimediasi Oleh NOM, Jurnal
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor Bisnis & Manajemen 17(1):41-62.
21 Tahun 2008, tentang Perbankan
Syariah. www.bi.go.id/ Laporan Publikasi Keuangan
Bank.
Rivai, Veithzal dan Arifin, Arviyan. 2010.
Islamic Banking. Jakarta: Bumi www.bnisyariah.co.id
Aksara.

_____________ 2013. Manajemen Sumber


Daya Manusia Untuk Perusahaan
Dari Teori Ke Praktek, Bandung:
Rajagrafindo Persada.

Sudarini. 2005. Penggunaan Rasio Keuangan


Dalam Memprediksi Laba Pada Masa
yang Akan Datang (Studi Kasus di
Perusahaan Perbankan yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta),
Jurnal Akuntansi & Manajemen,
XVI(3):195-207 Desember.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.

____________ 2014. Metode Penelitian


Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Umiyati dan Queenindya Permata Faly.


2015. Pengukuran Kinerja Bank
Syariah dengan Metode RGEC,
Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Islam, 2(2):185-200

PSAK Nomor 59 Tentang Perbankan


Syariah (2007)

Widyaningrum, Linda dan Dina Fitrisia


Septiarini. 2015. Pengaruh CAR,
NPF, FDR, dan OER terhadap ROA
Pada Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah Di Indonesia Periode Januari
2009 Hingga Mei 2014. JESTT
2(2):970-985 12 Desember

JIMEBIS – Volume1 Nomor 1 Januari-Juni 2020 | 65

Anda mungkin juga menyukai