Anda di halaman 1dari 9

Maro; Jurnal Ekonomi Syariah dan Binsin Volume 4 Nomer 2 November 2021

E-ISSN: 2621-5012 P-ISSN: 2655-822X http://jurnal.unma.ac.id/index.php/Mr/index

Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Dan


Qardh Terhadap Profitabilitas Pada BUS Di Indonesia Periode 2015-2019

The Effect Of Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, And Qardh


Financing To Profitability Of BUS In Indonesia Period 2015-2019
Naura Mumtaz1*, Dewa Putra Khrisna Mahardika2
12
Prodi Akuntansi, Universitas Telkom, Bandung, 40257, Indonesia
* 1
Email: nauramumtaz@student.telkomuniversity.ac.id

Naskah masuk: Naskah diperbaiki: Naskah diterima: (diisi oleh redaksi)

ABSTRAK

Mayoritas penduduk di Indonesia beragama Islam. Saat ini, bank syariah terus berkembang tiap
tahunnya. Hal ini terbukti dengan terus bertambahnya jumlah bank syariah di Indonesia (BUS). Saat ini
masyarakat Indonesia mulai tertarik dengan jasa dan layanan bank syariah. Hal ini karena adanya sistem
non-riba pada bank syariah yang tidak bisa kita temukan di bank konvensional. Dalam menjalankan
usahanya, pelaksanaan sistem perbankan syariah didasarkan pada hukum Islam (syariah). Tujuan dari
penelitian ini yakni mencari tahu pengaruh pembiayaan mudharabah, musyarakah, murabahah, dan
qardh terhadap profitabilitas BUS di Indonesia pada tahun 2015-2019, secara parsial dan simultan.
Laporan keuangan tahunan di tiap bank umum syariah merupakan data yang digunakan dalam
penelitian ini. BUS di Indonesia dari tahun 2015 hingga 2019 dijadikan sebagai populasi pada penelitian.
Pengambilan sampel dilakukan secara nonprobability sampling menggunakan purposive sampling. Dari
sampel yang diambil, dihasilkan data sampel sejumlah 45 buah dari 9 BUS selama 5 tahun. Metode
analisis yang diterapkan yakni analisis regresi data panel menggunakan software Eviews versi 11. Secara
simultan, pembiayaan mudharabah, musyarakah, murabahah, dan qardh yang ditunjukkan. hasil
penelitian berpengaruh terhadap profitabilitas. Pembiayaan musyarakah dan mudharabah secara
parsial tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas. Di sisi lain, pembiayaan murabahah memiliki
pengaruh negatif terhadap profitabilitas dan pembiayaan qardh berpengaruh positif terhadap
profitabilitas.
Kata kunci: Mudharabah, Murabahah, Musyarakah, Qardh, Return on Asset
ABSTRACT

Islam is the largest religion in Indonesia. Therefore, nowadays sharia banks continue to grow every
year. This is proven by the growing number of Sharia banks in Indonesia. Nowadays, Indonesian people
are interested in sharia bank services. This is due to the existence of a non-usury system in sharia banks
that is not owned by conventional banks. In conducting its business, the implementation of the sharia
banking system is based on Islamic law (sharia). This study aims to determine the influence of
Mudarabah, Musharakah, Murabaha, and Qardh Financing on the Profitability of BUS in Indonesia in
2015-2019 both simultaneously and partially. The data is obtained from the annual financial statements
of each sharia commercial bank. The population used is BUS in Indonesia for the period 2015-2019.
Sampling was conducted on a nonprobability sampling by using purposive sampling. Obtained 45
samples from 9 BUS for 5 years. The analysis method uses data panel regression by Eviews software
version 11. It is shown by the results that the financing of mudarabah, musharakah, murabaha, and qardh
financing had a simultaneous effect on profitability. Mudarabah and Musharakah financing have no
effect on profitability. Murabaha financing has negatively effects profitability and Qardh financing has
positively effects profitability.
Keywords: Mudarabah, Murabaha, Musharakah, Qardh, Return On Asset

Copyright © 2021 Program Studi Ekonomi Perbankan Islam, FAI Universitas Majalengka. All rights reserved.

9
Maro; Jurnal Ekonomi Syariah dan Binsin Volume 4 Nomer 2 November 2021
E-ISSN: 2621-5012 P-ISSN: 2655-822X http://jurnal.unma.ac.id/index.php/Mr/index

1. PENDAHULUAN contoh dari jenis kegiatan usaha bank syariah


Bank yang melaksanakan aktivitas usaha adalah pembiayaan. Pembiayaan
dengan bersumber pada prinsip-prinsip dideskripsikan sebagai tagihan atau
syariah disebut dengan bank syariah. penyediaan dana. Penyediaan dana tersebut
Pengertian tersebut dijabarkan pada UU terdiri atas beberapa jenis transaksi yaitu.
Nomor 21 Tahun 2008. Saat ini, masyarakat 1. Transaksi jual-beli
Indonesia mulai tertarik dengan jasa dan Contoh: istishna', salam, dan
layanan bank syariah. Hal ini karena adanya murabahah.
sistem non-riba pada bank syariah yang tidak 2. Transaksi pinjam-meminjam
bisa kita temukan di bank konvensional. Contoh: qardh
Dalam menjalankan usahanya, penerapan 3. Transaksi bagi hasil
sistem perbankan syariah didasarkan pada Contoh: musyarakah dan
hukum Islam (syariah). Sesuai dengan data mudharabah
yang diperoleh, jumlah bank umum syariah 4. Transaksi sewa-menyewa
setiap tahunnya terus bertambah. Otoritas Contoh: ijarah atau ijarah mutahiya
Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan data bittamlik
statistika bank umum syariah yang 5. Transaksi sewa-menyewa jasa
menunjukkan bahwa per Desember 2019, Contoh: ijarah
terdapat 14 perusahaan bank umum syariah
di Indonesia serta 20 bank umum yang Laporan Keuangan Bank Syariah
mempunyai unit usaha syariah di Indonesia. Menurut Antonio (2009), setiap
Setiap perusahaan terutama pada sektor perusahaan memiliki prinsip yang berbeda-
perbankan, profitabilitas sangat dibutuhkan beda, seperti perbedaan prinsip antara bank
untuk mengetahui kondisi suatu perusahaan. konvensional dengan bank syariah dalam
Pengguna laporan keuangan khususnya menjalankan usahanya. Aspek terpenting
investor ekuitas serta kreditur perlu dalam bank syariah adalah adanya larangan
mengetahui rasio profitabilitas. Arti profit riba dan persepsi mengenai uang sebagai alat
dalam sebuah perusahaan itu sangat penting, pertukaran dan pembayaran kewajiban
karena dapat menentukan kelangsungan keuangan. Perbedaan prinsip dalam
hidup perusahaan itu sendiri. perusahaan menyebabkan adanya perbedaan
Berikut ini beberapa tinjauan pustaka dalam penyajian laporan keuangan. Seluruh
yang relevan dengan penelitian ini. laporan keuangan dikeluarkan dalam bentuk
laporan keuangan pada periode saat ini
Bank Syariah dibandingkan dengan laporan keuangan pada
Salah satu penyedia jasa keuangan serta periode sebelumnya. Pada penyajian laporan
lembaga intermediasi yang pelaksanaannya keuangan, harus dapat dibedakan antara
bersumber pada berbagai prinsip dan etika perubahan aktual dalam posisi keuangan
keislaman yang terbebas dari bunga, aktivitas bank, hasil-hasil usahanya, arus kasnya,
spekulatif nonproduktif, hal-hal yang investasi terbatas yang proses
meragukan dan tidak jelas serta hanya pengelolaannya dilakukan oleh bank,
membiayai aktivitas usaha halal dan perubahan akuntansi selama periode yang
mempunyai prinsip keadilan merupakan terdapat pada laporan keuangan,
definisi dari bank syariah (Ascarya dan penggunaan dan sumber dana qardh, serta
Yumanita, 2005). Dalam pelaksanaannya, penggunaan dan sumber dana wakaf dan
bank syariah menganut hukum Islam di setiap zakat. Dalam laporan keuangan, jumlah yang
transaksi antara bank tersebut dengan pihak disajikan harus dibulatkan ke satuan moneter
lainnya. terdekat dan harus dimengerti serta
Pembiayaan dipahami informasi yang ada didalamnya oleh
Menurut Wangsawidjaja (2012), salah pemakai laporan tersebut.

10
Maro; Jurnal Ekonomi Syariah dan Binsin Volume 4 Nomer 2 November 2021
E-ISSN: 2621-5012 P-ISSN: 2655-822X http://jurnal.unma.ac.id/index.php/Mr/index

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengukur ROA.


mengetahui pengaruh pembiayaan Return on Asset = x 100%
mudharabah,musyarakah, murabahah, dan
Rumus di atas berarti nilai return on asset
qardh terhadap profitabilitas BUS di
yang semakin tinggi, selaras dengan semakin
Indonesia dari tahun 2015 hingga 2019.
tingginya keuntungan perusahaan. Hal ini
juga berarti penggunaan aset pada bank
2. METODE
tersebut baik.
Penelitian kuantitatif digunakan pada
penelitian ini. Bank umum syariah yang
2. Variabel Independen
berada di Indonesia dari tahun 2015 hingga
Pembiayaan Mudharabah
2019 digunakan sebagai populasi pada
Menurut Anshori (2018), mudharabah
penelitian ini. Dengan menggunakan teknik
merupakan akad yang sejak awal sudah
purposive sampling, sampel yang diperoleh
disepakati keuntungannya oleh pemilik modal
sebanyak 9 bank umum syariah dengan tahun
dan pengelola modal untuk dibagi bersama.
penelitian selama 5 tahun, sehingga total
Apabila terjadi kerugian, tanggung jawab
observasi adalah sebanyak 45. Software
tersebut berada di pihak pemilik modal.
untuk mengolah data pada penelitian ini
Rukun transaksi mudharabah meliputi 2 pihak
adalah Eviews versi 11. Berkaitan dengan
transaktor dengan objek akad mudharabah,
analisis regresi data panel tersebut,
serta terdapat ijab kabul. Pada akad ini, pihak
persamaan regresi data panel yang digunakan
bank berperan sebagai pemberi modal penuh
adalah:
dan nasabah memiliki peran sebagai
y=α+b1X1 +b2X2 +b3X3 +b4X4 +e
pengelola usaha tersebut. Keuntungan dari
Keterangan:
transaksi tersebut dibagi seperti yang telah
y : Retun on Asset (ROA) Bank
disepakati pada perjanjian awal. Pembiayaan
Umum Syariah
mudharabah yang diberikan tersebut
α : konstanta
diharapkan mampu mengembangkan usaha
X1 : Ln_Mudharabah
para nasabah sehingga manfaat tersebut bisa
X2 : Ln_Musyarakah
dirasakan oleh kedua belah pihak.
X3 : Ln_Murabahah
Penelitian dari Putri (2017), Chalifah dan
X4 : Ln_Qardh
Sodiq (2015) dan Rokhmah dan Komariah
b1,b2,b3,b4 : koefisien regresi tiap variabel
(2017) menghasilkan kesimpulan yang
e : error term
menunjukkan bahwa profitabilitas
Berikut ini beberapa teori dan penelitian
dipengaruhi secara positif oleh pembiayaan
terdahulu mengenai variabel yang diteliti.
mudharabah. Dilihat dari hasil tersebut,
peneliti dapat melihat bahwa terdapat
1. Variabel Dependen
pembiayaan mudharabah berpengaruh
Profitabilitas
positif terhadap profitabilitas, sehingga
Menurut Akbar (2019), profitabilitas
pembiayaan mudharabah dapat membantu
digunakan sebagai alat ukur kinerja yang
bank umum syariah dalam meningkatkan
berfungsi untuk mengevaluasi keberhasilan
profitabilitasnya.
kinerja keuangan suatu bank. Setiap bank
ingin memperlihatkan kinerjanya, yaitu
Pembiayaan Musyarakah
dengan cara menunjukkan kinerja
Menurut Antonio dalam (Agza dan Darwanto,
profitabilitasnya. Return on asset digunakan
2017) pembiayaan musyarakah didefinisikan
peneliti untuk meneliti perbankan syariah.
sebagai dua pihak atau lebih yang melakukan
Menurut Prihadi (2019), return on asset
kerja sama dalam melaksanakan suatu bisnis,
adalah alat ukur tingkat laba terhadap aset
dengan ketentuan setiap pihak ikut serta
yang digunakan dalam menghasilkan laba
dalam mengkontribusikan dana. Jika
tersebut. Berikut ini rumus yang digunakan
menguntungkan, maka keuntungan tersebut

11
Maro; Jurnal Ekonomi Syariah dan Binsin Volume 4 Nomer 2 November 2021
E-ISSN: 2621-5012 P-ISSN: 2655-822X http://jurnal.unma.ac.id/index.php/Mr/index

dibagikan sesuai dengan kesepakatan di awal. pinjaman mengharuskan peminjam untuk


Dan bila terjadi kerugian, maka seluruh pihak membayar kembali hutangnya dalam batas
akan bertanggung jawab terhadap kerugian waktu yang sudah ditentukan. Pihak
yang terjadi sesuai kontribusi dana yang peminjam boleh memberikan imbalan kepada
diberikan. pihak pemberi pinjaman, namun hal ini tidak
Peneliti menduga adanya pengaruh positif dipersyaratkan dan tidak diwajibkan di dalam
dari pembiayaan musyarakah terhadap perjanjian.
profitabilitas. Profit yang diterima bank Peneliti menduga bahwasanya ada
umum syariah akan semakin banyak apabila pengaruh positif pembiayaan qardh terhadap
transaksi pembiayaan semakin banyak profitabilitas. Semakin tingginya pembiayaan
diberikan oleh bank. Penelitian terdahulu yang diberikan bank kepada nasabah, laba
terkait dengan pembiayaan musyarakah yang yang didapatkan bank pun akan semakin
sesuai dengan dugaan peneliti, dilakukan oleh tinggi. Penelitian terdahulu terkait dengan
Permata et al. (2014) dan Agza dan Darwanto pembiayaan qardh yang sesuai dengan
(2017) yang menjabarkan bahwa pembiayaan dugaan peneliti adalah penelitian dari Hustia
musyarakah berpengaruh positif terhadap dan Candera (2019) dengan hasil pembiayaan
profitabilitas, sehingga pembiayaan ini akan qardh berpengaruh positif terhadap
memberikan return bagi bank umum syariah profitabilitas. Sehingga pembiayaan qardh
sehingga dapat meningkatkan profitabilitas. akan memberikan return bagi bank umum
syariah yang dapat meningkatkan
Pembiayaan Murabahah profitabilitas.
Berdasarkan PSAK 102, murabahah
merupakan akad jual-beli barang yang harga 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
jualnya dari perhitungan antara biaya yang 3.1 Hasil penelitian
diperoleh ditambah dengan kesepakatan Analisis Statistik Deskriptif
laba. Pihak yang menjual diwajibkan Dalam penelitian ini, tindakan uji
mengungkapkan biaya perolehan dari barang statistik deskriptif bertujuan guna
yang dijual tersebut kepada pihak yang mendeskripsikan variabel dependen dan
membeli. Dalam transaksi jual-beli ini, keterkaitannya dengan setiap variabel
pembayaran tidak wajib ditangguhkan independen. Variabel dependennya yakni
(kredit), melainkan diperbolehkan untuk ROA dan variabel independennya adalah
membayar secara tunai ketika barang sudah pembiayaan mudharabah, musyarakah,
diterima. Agza dan Darwanto (2017), Faradilla murabahah, dan qardh.. Penjabaran dari hasil
et al. (2017) dan Putra dan Hasanah (2018) pengujian statistik deskriptif terhadap setiap
mengungkapkan dalam penelitiannya variabel tersebut dijelaskan sebagai berikut.
bahwasannya pada pembiayaan murabahah Tabel 1.
terdapat pengaruh positif terhadap Hasil Uji Statistik Deskriptif
profitabilitas. Peneliti dapat menggambarkan
dari penjabaran tersebut bahwa pembiayaan
murabahah berpengaruh positif pada
profitabilitas. Semakin tingginya pembiayaan
murabahah, maka return yang diperoleh bank Berdasarkan penjabaran yang tertera
umum syariah pun semakin tinggi. pada tabel di atas, 45 sampel Bank Umum
Pembiayaan Qardh Syariah pada tahun 2015-2019 memiliki nilai
Menurut Hustia dan Candera (2019), standar deviasi ROA melebihi mean atau rata-
pembiayaan qardh adalah penyediaan dana rata. Hal tersebut berarti bahwasanya
atau tagihan dari berdasarkan persetujuan di keseluruhan dari data tersebut bervariasi dan
awal yang dilakukan oleh peminjam dan memiliki perbedaan yang jauh antara rasio
pemberi pinjaman. Pihak yang memberikan ROA terendah dan tertinggi. Sementara itu,

12
Maro; Jurnal Ekonomi Syariah dan Binsin Volume 4 Nomer 2 November 2021
E-ISSN: 2621-5012 P-ISSN: 2655-822X http://jurnal.unma.ac.id/index.php/Mr/index

nilai standar deviasi pembiayaan


mudharabah, musyarakah, murabahah, dan Persamaan Regresi Data Panel
qardh lebih kecil dari nilai mean-nya. Artinya, Penelitian ini melakukan 2 model
sebaran data dari variabel pembiayaan pengujian, yaitu uji chow serta hausmann.
mudharabah, musyarakah, murabahah, dan Hasilnya Fixed Effect Model adalah model
qardh kecil dan berkelompok, sehingga nilai yang terpilih. Tujuan regresi data panel yakni
mean dari variabel-variabel tersebut dapat mengetahui keterkaitan variabel independen
mewakili keseluruhan data. atas variabel dependen. Besaran nilai
signifikansi penelitian ini yakni 5%. Di bawah
Analisis Uji Asumsi Klasik ini disajikan hasil pengujian fixed effect model
Uji heteroskedastisitas, uji normalitas, uji dengan software Eviews 11.
multikolinearitas dan uji autokorelasi Tabel 4. Hasil Uji Fixed Effect Model
merupakan bagian dari uji asumsi klasik. Uji
asumsi klasik yang wajib dilakukan dalam
penelitian regresi data panel hanya uji
heteroskedastisitas dan uji multikolinearitas.
Berikut ini hasil dari uji asumsi klasik dalam
penelitian ini:
1. Uji Heteroskedastisitas
Tabel 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedasticity Test: ARCH
F-statistic 3.604658 Prob. F(1,42) 0.0645
Obs*R-squared 3.477823 Prob. Chi-Square(1) 0.0622

Dilihat dari tabel 2, dapat dilihat bahwa


nilai prob 0.0622 > 0.05. Berdasarkan hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa pada
penelitian ini tidak terjadi Pada tabel 4 tersebut, diperoleh
heteroskedastisitas. persamaan model regresi data panel
2. Uji Multikolinearitas pengaruh pembiayaan mudharabah,
Tabel 3. Hasil Uji Multikolinearitas musyarakah, murabahah, serta qardh
terhadap return on asset bank umum syariah
Variance Inflation Factors
Date: 04/29/21 Time: 15:23 periode 2015-2019 di Indonesia yakni.
Sample: 1 45 Return of Asset = -0.000303*Mudharabah +
Included observations: 45
0.007517*Musyarakah -
Coefficient Uncentered Centered 0.059485*Murabahah + 0.003226*Qardh + e
Variable Variance VIF VIF
Berdasarkan persamaan tersebut, ditarik
C 0.011765 1133.299 NA kesimpulan yakni.
MUDHARABAH 2.99E-07 19.42823 1.338911
MUSYARAKAH 1.41E-05 1136.930 2.171792
1. Nilai ROA ditunjukkan melalui nilai
MURABAHAH 2.88E-05 2382.339 4.597888 konstanta yang memiliki besaran
QARDH 7.69E-07 42.97240 3.516157
1.458249 satuan. Apabila variabel
Dilihat dari tabel 3, dapat dilihat bahwa mudharabah, musyarakah, murabahah,
nilai centered VIF untuk seluruh variabel serta qardh bernilai konstan, maka nilai
independen kurang dari 10. Berdasarkan hasil ROA-nya sebanyak 1.458249 satuan.
tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh 2. Koefisien regresi Mudharabah sebanyak
variabel independen tersebut tidak terdapat 0.000303 memperlihatkan bahwasanya
gejala multikolinearitas. Hal ini berarti tidak setiap kenaikan 1%, maka nilai ROA
terdapat korelasi antara besarnya data menurun sebanyak 0.000303 satuan.
dengan residual (kesalahan). 3. Koefisien regresi Musyarakah sebanyak
0.007517 memperlihatkan bahwasanya

13
Maro; Jurnal Ekonomi Syariah dan Binsin Volume 4 Nomer 2 November 2021
E-ISSN: 2621-5012 P-ISSN: 2655-822X http://jurnal.unma.ac.id/index.php/Mr/index

setiap kenaikan 1%, nilai ROA juga -0.059485 dengan probabilitas 0.0005
meningkat sebanyak 0.007517 satuan. lebih kecil dari α = 5%. Nilai tersebut
4. Koefisien regresi Murabahah sebanyak memperlihatkan bahwasanya secara
0.059485 memperlihatkan bahwasanya parsial, pembiayaan murabahah
setiap kenaikan 1%, maka nilai ROA juga berpengaruh negatif pada ROA secara
menurun sebanyak 0.059485 satuan. parsial.
5. Koefisien regresi Qardh sebanyak 4. Koefisien pembiayaan qardh sebesar
0.003226 memperlihatkan bahwasanya 0.003226 dengan probabilitas 0.0006 lebih
setiap kenaikan 1%, maka nilai ROA juga kecil dari α = 5%. Nilai tersebut
meningkat sebanyak 0.003226 satuan. memperlihatkan bahwasanya secara
parsial, pembiayaan qardh berpengaruh
Pengujian Hipotesis positif terhadap ROA.
1. Koefisien Determinasi
Berdasarkan tabel 4, besaran skor 3.2 Pembahasan
Adjusted R-Squared-nya yakni sebanyak Pengaruh Pembiayaan Mudharabah
0.447221 atau 44.72%. Maka di dalam terhadap Return On Asset
penelitian ini, seluruh variabel Dalam hasil pengujian yang dijabarkan
independennya bisa memengaruhi variabel pada tabel 4, koefisien yang dimiliki
dependennya sebanyak 44.72%, sedangkan pembiayaan mudharabah memiliki besaran -
55.28% sisanya mendapat pengaruh dari 0.000303 dan nilai probabilitasnya senilai
variabel lainnya yang tidak diteliti pada 0.6645 lebih besar dibandingkan α = 5%,
penelitian ini. berarti pembiayaan mudharabah tidak
2. Hasil Pengujian Hipotesis Secara Simultan berpengaruh terhadap return on asset bank
(Uji F) umum syariah di Indonesia sejak tahun 2015
Berdasarkan tabel 4, nilai Probability (F- hingga 2019. Kesimpulannya, tinggi-
statistic) sebesar 0.000891 yaitu lebih kecil rendahnya pembiayaan mudharabah tidak
dari tingkat signifikansi 5%. Maka dapat akan memengaruhi return on asset.
Pembiayaan mudharabah tidak
disimpulkan bahwa Pembiayaan
berpengaruh terhadap return on asset karena
Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, dan dalam pembiayaan ini terdapat beberapa
Qardh secara simultan berpengaruh terhadap risiko, seperti pihak mudharib yang tidak
profitabilitas. mampu membangun kepercayaan terhadap
3. Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial pendapatan, baik dari segi kuantitas dan
(Uji t) waktu. Selain itu, pihak mudharib telah
Merujuk pada tabel 4, hasil uji t terhadap melakukan tindakan lalai, seperti dana yang
hipotesis dijabarkan yakni. diberikan shahibul maal tidak digunakan
1. Koefisien pembiayaan mudharabah sesuai akad, dan pihak mudharib
sebesar -0.000303 dengan probabilitas menyembunyikan keuntungan ataupun
0.6645 lebih besar dari α = 5%. Nilai informasi tertentu dari pihak shahibul maal.
tersebut memperlihatkan bahwasanya Oleh karena itu, bank selaku shahibul maal
secara parsial pembiayaan mudharabah memiliki keraguan dalam memberikan
tidak berpengaruh terhadap ROA. pembiayaan tersebut. Dengan minimnya
2. Koefisien pembiayaan musyarakah pemberian pembiayaan mudharabah
sebesar 0.007517 dengan probabilitas menyebabkan nilai pembiayaan mudharabah
0.1640 lebih besar dari α = 5%. Nilai tidak memberikan pengaruh terhadap return
tersebut memperlihatkan bahwasanya on asset.
secara parsial pembiayaan musyarakah Hasil penelitian membuktikan bahwa
tidak berpengaruh terhadap ROA. pembiayaan mudharabah tidak berpengaruh
3. Koefisien pembiayaan murabahah sebesar terhadap return on asset. Hasil ini berbeda

14
Maro; Jurnal Ekonomi Syariah dan Binsin Volume 4 Nomer 2 November 2021
E-ISSN: 2621-5012 P-ISSN: 2655-822X http://jurnal.unma.ac.id/index.php/Mr/index

dengan hasil penelitian dari Putri (2017), bernilai negatif. Hal ini dapat diartikan bahwa
Chalifah dan Sodiq (2015) dan Rokhmah dan semakin tinggi nilai pembiayaan murabahah,
Komariah (2017) yang hasilnya variabel dapat menimbulkan penurunan pada besaran
mudharabah berpengaruh terhadap return nilai return on asset.
on asset. Di antara pembiayaan lainnya,
pembiayaan murabahah paling banyak
Pengaruh Pembiayaan Musyarakah diminati oleh nasabah. Terdapat dua pilihan
terhadap Return On Asset dalam melakukan pelunasan pembiayaan ini
Dalam hasil pengujian yang dijabarkan yaitu secara pembayaran langsung setelah
pada tabel 4, koefisien yang dimiliki barang diterima atau mengangsurnya. Pada
pembiayaan musyarakah adalah sebesar umumnya, nasabah lebih banyak memilih
0.007517 dengan nilai probabilitas 0.1640 untuk membayar secara angsuran. Melalui
lebih besar dari α = 5%, sehingga dapat angsuran tersebut, pihak bank syariah dapat
disimpulkan pembiayaan musyarakah tidak menaikkan margin keuntungannya. Jika
berpengaruh terhadap return on asset bank nasabah memilih jangka waktu pembayaran
umum syariah di Indonesia sejak tahun 2015 yang panjang, maka semakin tinggi juga
hingga 2019. Hal ini dapat diartikan bahwa margin yang ditetapkan. Apabila nasabah
tinggi-rendahnya pembiayaan musyarakah membayar dalam jangka waktu yang pendek
tidak akan mempengaruhi return on asset. maka margin yang didapatkan kecil. Selain
Pembiayaan musyarakah tidak itu, karena pembiayaan murabahah memiliki
berpengaruh terhadap return on asset. Salah peminat yang banyak, maka risiko gagal bayar
satu alasannya adalah karena dalam akan semakin tinggi juga.
pembiayaan ini mudharib tidak terbuka Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil
mengenai proyek yang dilaksanakannya penelitian di atas adalah pembiayaan
kepada shahibul maal. Namun pada murabahah memberi pengaruh negatif
pembiayaan ini, risiko yang muncul tidak terhadap return on asset. Hal ini kemudian
sebesar risiko pembiayaan mudharabah, menunjukkan hasil yang berbeda dengan
karena dalam pembiayaan ini bank ikut penelitian dari Agza dan Darwanto (2017),
mengelola dan mengawasi usaha yang Faradilla et al. (2017), dan Putra dan Hasanah
dilakukan mudharib tersebut. (2018) yang menyatakan bahwa pembiayaan
Hasil dari penelitian membuktikan murabahah memberi pengaruh secara positif
pembiayaan musyarakah tidak berpengaruh terhadap besaran nilai return on asset.
terhadap return on asset. Hasil ini berbeda
dari hasil penelitian Agza dan Darwanto Pengaruh Pembiayaan Qardh terhadap
(2017) dan Permata et al. (2014) yang Return On Asset
menyatakan bahwa variabel musyarakah Dalam hasil pengujian yang dijabarkan
memiliki pengaruh terhadap return on asset. pada tabel 4, besaran koefisien yang dimiliki
pembiayaan qardh adalah 0.003226 dengan
Pengaruh Pembiayaan Murabahah terhadap nilai probabilitas 0.0006 lebih kecil dari α =
Return On Asset 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa
Dalam hasil pengujian yang dijabarkan pembiayaan qardh berpengaruh terhadap
pada tabel 4, koefisien yang dimiliki besaran nilai return on asset pada ank umum
pembiayaan murabahah adalah sebesar - syariah di Indonesia periode 2015-2019
0.059485 dengan nilai probabilitas 0.0005 dengan arah positif. Kesimpulannya, apabila
lebih kecil dari α = 5%, sehingga dapat nilai pembiayaan qardh semakin tinggi, maka
disimpulkan bahwa pembiayaan murabahah besaran nilai return on asset juga semakin
berpengaruh terhadap return on asset bank tinggi.
umum syariah di Indonesia sejak tahun 2015 Hasil dari penelitian ini menyatakan
hingga 2019. Namun pengaruh tersebut bahwa pembiayaan qardh dapat

15
Maro; Jurnal Ekonomi Syariah dan Binsin Volume 4 Nomer 2 November 2021
E-ISSN: 2621-5012 P-ISSN: 2655-822X http://jurnal.unma.ac.id/index.php/Mr/index

mempengaruhi profitabilitas bank umum Aspek Praktis


syariah walaupun dinilai lemah. Pembiayaan a. Bagi Bank Umum Syariah
qardh ini jika dibandingkan dengan Bank umum syariah diharapkan dapat
pembiayaan lainnya, nilainya paling kecil. meningkatkan kinerjanya masing-masing.
Apabila nilai pembiayaan qardh meningkat, Salah satu cara dalam meningkatkan
nilai profitabilitas bank akan meningkat juga kinerjanya adalah dengan meminimalkan
bila pengembalian penyaluran pembiayaan tingkat risiko pembiayaan yang bermasalah
tersebut tidak macet. atau risiko gagal bayar, yaitu dengan
Hasil dari penelitian ini menunjukkan menganalisis calon nasabah apakah nasabah
pembiayaan qardh memberi pengaruh positif tersebut memiliki tingkat kredibilitas yang
terhadap nilai ROA. Hasil tersebut selaras baik atau buruk.
dengan hasil penelitian dari Hustia dan b. Bagi Nasabah
Candera (2019) yang menjabarkan bahwa Nasabah bank umum syariah diharapkan
profitabilitas dipengaruhi secara positif oleh untuk mempelajari terlebih dahulu akad-
pembiayaan qardh. akad yang ada pada bank umum syariah. Hal
ini untuk mengetahui keuntungan dan
4. KESIMPULAN kerugian apa saja yang mungkin akan terjadi
Kesimpulan Penelitian ini dilakukan apabila melakukan akad tersebut.
bertujuan guna menganalisis pengaruh
pembiayaan mudharabah, musyarakah, 6. UCAPAN TERIMA KASIH
murabahah serta qardh pada profitabilitas. Kami panjatkan puji dan syukur kepada
Pada penelitian ini, bank umum syariah di Allah SWT karena dengan rahmat dan
Indonesia periode 2015-2019 digunakan karunia-Nya kami telah menyelesaikan
sebagai objek penelitian. 9 bank dengan total penelitian ini. Tak lupa kami ucapkan
data sebanyak 45 data dipakai dan berperan terimakasih kepada seluruh pihak Universitas
menjadi sampel pada penelitian ini. Terdapat Majalengka yang telah mengizinkan penulis
kesimpulan dari hasil analisis penelitian ini untuk menerbitkan tulisan ini.
yakni.
a. Pembiayaan Mudharabah tidak 7. DAFTAR PUSTAKA
berpengaruh terhadap return on asset. [1] Agza, Y., & Darwanto. (2017). Pengaruh
b. Pembiayaan Musyarakah tidak Pembiayaan Murabahah, Musyarakah,
dan Biaya Transaksi Terhadap
berpengaruh terhadap return on asset.
Profitabilitas. Jurnal Kajian Ekonomi Dan
c. Pembiayaan Murabahah berpengaruh Bisnis Islam, 10(1), 2017.
negatif terhadap return on asset. https://doi.org/10.21043/iqtishadia.v10i
d. Pembiayaan Qardh berpengaruh positif 1.2433
terhadap return on asset. [2] Akbar, T. (2019). Kajian Kinerja
Profitabilitas Bank pada Perspektif Bank
Umum Berdasarkan Kegiatan Usaha
5. SARAN (BUKU). Uwais Inspirasi Indonesia.
Aspek Teoritis [3] Anshori, G. A. (2018). Perbankan Syariah
Bagi peneliti selanjutnya disarankan di Indonesia. Gadjah Mada University
untuk menggunakan variabel lainnya yang Press.
dapat mempengaruhi Return On Asset pada [4] Antonio, M. S. (2009). Dasar-Dasar
bank umum syariah. Selain itu peneliti Manajemen Bank Syariah. Azkia
selanjutnya disarankan untuk menggunakan Publisher.
sampel yang lebih banyak dan periode [5] Ascarya, & Yumanita, D. (2005). Bank
sampel pengamatan yang lebih lama. Syariah: Gambaran Umum. Pusat
Pendidikan dan Studi Kebanksentralan

16
Maro; Jurnal Ekonomi Syariah dan Binsin Volume 4 Nomer 2 November 2021
E-ISSN: 2621-5012 P-ISSN: 2655-822X http://jurnal.unma.ac.id/index.php/Mr/index

(PPSK). Bank Syariah. Gramedia Pustaka Utama.


[6] Chalifah, E., & Sodiq, A. (2015).
Pengaruh Pendapatan Mudharabah dan
Musyarakah Terhadap Profitabilitas
(ROA) Bank Syariah Mandiri Periode
2006-2014. Equilibrium, 3(1).
[7] Faradilla, C., Arfan, M., & Shabri, M.
(2017). Pengaruh Pembiayaan
Murabahah, Istishna, Ijarah,
Mudharabah, dan Musyarakah
Terhadap Profitabilitas Bank Umum S
yariah di Indonesia. Jurnal Magister
Akuntansi, 6(3), 10–18. www.bi.go.id
[8] Hustia, A., & Candera, M. (2019).
Pengaruh Pembiayaan Qardh, Ijarah dan
Istishna terhadap Profitabilitas Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di
Indonesia. Jurnal Manajemen Dan
Keuangan, 8(1).
[9] Permata, R. I. D., Yaningwati, F., &
Zahroh, Z. A. (2014). Analisis Pengaruh
Pembiayaan Mudharabah dan
Musyarakah Terhadap Tingkat
Profitabilitas (Return On Equity) (Studi
pada Bank Umum Syariah Yang
Terdaftar di Bank Indonesia. Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB)|Vol, 12(1).
[10] Prihadi, T. (2019). Analisis Laporan
Keuangan Konsep & Aplikasi. PT
Gramedia Pustaka Utama.
[11] Putra, P., & Hasanah, M. (2018).
Pengaruh Pembiayaan Mudharabah,
Musyarakah, Murabahah, dan Ijarah
Terhadap Profitabilitas 4 Bank Umum
Syariah Periode 2013-2016. Jurnal
Organisasi Dan Manajemen, 14(2), 140–
150. www.bi.go.id,
[12] Putri, F. L. (2017). Pengaruh Pembiayaan
Mudharabah Terhadap Profitabilitas
Bank Syariah. Jurnal Pendidikan
Akuntansi Dan Keuangan, 5(1), 11.
https://doi.org/10.17509/jpak.v5i1.153
84
[13] Rokhmah, L., & Komariah, E. (2017).
Pembiayaan Mudharabah dan
Musyarakah Terhadap Profitabilitas
Bank Umum Syariah di Indonesia. Jurnal
Ilmiah MBiA, 16(1), 11–20.
[14] Wangsawidjaja, A. (2012). Pembiayaan

17

Anda mungkin juga menyukai