Anda di halaman 1dari 9

BENEFIT: Journal Of Business, Economics, And Finance

Volume 2 Issue 1 2024 Page 1-9


DOI: 10.37985/benefit.v2i1.341

Pengaruh Teknologi Terhadap Produktivitas


Tenaga Kerja di Indonesia
Sri Rahayu Ningsih
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan
 Corresponding author
ningsihrahayu09123@gmail.com

Abstrak:
Teknologi memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Teknologi dapat
membantu tenaga kerja untuk bekerja lebih efisien dan efektif. Hal ini dapat dicapai melalui
berbagai cara, seperti otomasi, otomatisasi, dan robotisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
pengaruh teknologi terhadap produktivitas tenaga kerja di Indonesia. Penelitian ini menggunakan
data sekunder dari Badan Pusat Statistik Indonesia. Data penelitian meliputi data produktivitas
tenaga kerja dan data penggunaan teknologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi
berpengaruh positif terhadap produktivitas tenaga kerja di Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh
meningkatnya produktivitas tenaga kerja seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa teknologi memiliki peran penting dalam
meningkatkan produktivitas tenaga kerja di Indonesia. Pemerintah dan pelaku usaha perlu terus
mendorong penggunaan teknologi untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan
memajukan perekonomian Indonesia.
Kata Kunci: Tecology, Produktivitas tenaga kerja, Indonesia

Copyright@ Sri Rahayu Ningsih


Abstract
Technology has an important role in increasing labor productivity. Technology can help the
workforce to work more efficiently and effectively. This can be achieved through various means,
such as automation, automation and robotization. This research aims to examine the influence of
technology on labor productivity in Indonesia. This research uses secondary data from the
Indonesian Central Statistics Agency. Research data includes labor productivity data and
technology use data. The research results show that technology has a positive effect on labor
productivity in Indonesia. This is shown by the increase in labor productivity along with the
increasing use of technology. Based on the results of this research, it can be concluded that
technology has an important role in increasing labor productivity in Indonesia. The government
and business actors need to continue to encourage the use of technology to increase labor
productivity and advance the Indonesian economy.
Keyword: Technology, Labor productivity, Indonesia

Article info:
30 Januari 2024; 11 February 2024; 11 February 2024

PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk dalam kategori negara sedang
berkembang. Masalah di negara sedang berkembang tentang masalah ketenagakerjaan, umumnya
berkaitan dengan sempitnya peluang kerja, tingginya angka pengangguran, rendahnya
kemampuan sumber daya manusia, rendahnya tingkat gaji, serta jaminan sosial yang hampir tidak
ada. Kresna menjelaskan bahwa Indonesia sebagai negara sedang berkembang berupaya untuk
meningkatkan dan memajukan kesejahteraan masyarakatnya melalui pembangunan dengan cara
mengembangkan sektor industri baik sektor industri skala kecil, menengah maupun besar.(Kresna,
2016)
Pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan dampak yang
signifikan pada dunia ketenagakerjaan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Peningkatan
produktivitas tenaga kerja melalui integrasi teknologi menjadi salah satu fokus utama bagi
pemerintah dan pelaku industri untuk menghadapi tantangan global dan meningkatkan daya saing
nasional. Artikel ini akan mengeksplorasi pengaruh teknologi terhadap produktivitas tenaga kerja
di Indonesia, memperhatikan aspek-aspek kunci yang berkaitan dengan adopsi teknologi,
pelatihan tenaga kerja, dan dampak pada berbagai sektor ekonomi.(Brynjolfsson, 2014)
Pertumbuhan teknologi di era digital telah menciptakan peluang dan tantangan baru bagi
Copyright@ Sri Rahayu Ningsih
tenaga kerja di Indonesia. Adopsi teknologi, seperti kecerdasan buatan, otomatisasi, dan Internet
of Things (IoT), telah mengubah cara bekerja dan memerlukan kemampuan baru dari tenaga kerja.
Dalam konteks ini, artikel ini akan membahas peran teknologi dalam meningkatkan efisiensi,
kreativitas, dan fleksibilitas tenaga kerja, sekaligus mengevaluasi dampak sosial dan
ekonominya.(ILO, 2022)
Produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur
keberhasilan pembangunan ekonomi. Produktivitas tenaga kerja yang tinggi menunjukkan bahwa
suatu negara mampu menghasilkan output yang lebih besar dengan menggunakan input yang
sama. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing
perekonomian.(Takyuddin, 2016)
Teknologi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas tenaga
kerja. Teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses produksi, sehingga
dapat menghasilkan output yang lebih besar dengan menggunakan input yang sama. Selain itu,
teknologi juga dapat menciptakan produk dan jasa baru yang dapat meningkatkan nilai tambah
bagi perekonomian.
Di Indonesia, perkembangan teknologi telah berlangsung pesat dalam beberapa dekade
terakhir. Hal ini ditandai dengan meningkatnya investasi di bidang teknologi, meningkatnya
penetrasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta meningkatnya penggunaan teknologi
dalam berbagai sektor perekonomian. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produktivitas
tenaga kerja di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022,
produktivitas tenaga kerja Indonesia tercatat sebesar Rp 1,6 juta per tahun. Namun, produktivitas
tenaga kerja Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara maju.(Badan Pusat
Statistik, 2023)
Oleh karena itu, penelitian mengenai pengaruh teknologi terhadap produktivitas tenaga
kerja di Indonesia menjadi penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh teknologi terhadap produktivitas tenaga kerja di Indonesia, baik secara kuantitatif
maupun kualitatif.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Studi kasus
merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mempelajari secara mendalam suatu
fenomena dalam konteks kehidupan nyata. Metode ini dipilih karena penelitian ini bertujuan untuk
memahami pengaruh teknologi terhadap produktivitas tenaga kerja di Indonesia secara mendalam,

Copyright@ Sri Rahayu Ningsih


termasuk berbagai faktor yang mempengaruhinya.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi akan
dilakukan untuk mengamati aktivitas kerja para karyawan dan penggunaan teknologi di tempat
kerja. Wawancara mendalam akan dilakukan untuk menggali informasi dari para
manajer, karyawan, dan pakar mengenai pengaruh teknologi terhadap produktivitas tenaga kerja.
Analisis dokumen akan dilakukan untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber, seperti
laporan tahunan perusahaan, artikel jurnal, dan penelitian terdahulu.
Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan
metode analisis tematik. Analisis tematik adalah metode analisis data kualitatif yang digunakan
untuk mengidentifikasi dan menginterpretasikan tema-tema yang muncul dalam data.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Iskandar Alisyahbana berpendapat Teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan- akan
memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak
manusia. Miarso mengatakan bahwa teknologi adalah keseluruhan dari metode yang secara
rasional mengarah dan memiliki ciri – ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia. Menurut
Nasibit mengatakan bahwa teknologi adalah sebuah benda dan juga sekaligus obyek berikut bahan
dan wujud yang berbeda dibandingkan dengan manusia biasa.
Adapun produktivitas adalah menghasilkan lebih banyak, berkualitas, lebih baik, dengan
usaha yang sama. Hal demikian bahwa produktivitas tenaga kerja adalah efisiensi proses
menghasilkan dari sumber daya yang dipergunakan, menurut Anoraga Produktivitas merupakan
hal yang sangat penting bagi para karyawan yang ada di perusahaan dengan adanya produktivitas
kerja diharapkan pekerjaan akan terlaksana secara efesien dan efektif, sehingga ini semua sangat
diperlukan dalam pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan. Produktivitas adalah perbandingan
antara output (hasil) dengan input (masukan). Jika produktivitas naik ini hanya dimungkinkan oleh
adanya peningkatan efisiensi (waktu, bahan,tenaga) dan sistem kerja, teknik produksi dan adanya
peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya.(Amalya et al. 2021)
Teknologi juga dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja, dikarenakan semakin tinggi
teknologi yang digunakan maka semakin rendah pula waktu produksinya, sehingga penyerapan
tenaga kerjanya menjadi lebih rendah. Penyerapan tenaga kerja adalah jumlah jam kerja tenaga
kerja yang di pengaruhi oleh tingkat upah. Pada tingkat upah yang cukup tinggi penawaran tenaga
kerja maka jumlah jam kerja menjadi berkurang karena umumnya untuk individu yang hidup dalam
masyarakat sederhana mempunyai kebutuhan yang kurang bervariasi sehingga dapat dipengaruhi
Copyright@ Sri Rahayu Ningsih
oleh pendapatan tersebut.
Penyerapan tenaga kerja harus menyesuaikan dengan penerapan teknologi yang digunakan
perusahaan, sehingga kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan meningkat, kualifikasi tenaga kerja
tinggi untuk mengoperasikan mesin berteknologi tinggi akan berpengaruh terhadap pendapatan
tenaga kerja, semakin tinggi penguasaan terhadap mesin maka semakin tinggi pula
pendapatannya.(Teknologi et al. n.d.)
Produktivitas tenaga kerja Indonesia masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-
negara maju. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja, antara lain
a) Kualitas sumber daya manusia
Kualitas sumber daya manusia, seperti pendidikan dan keterampilan, merupakan
salah satu faktor yang paling penting dalam menentukan produktivitas tenaga kerja.
Tenaga kerja yang memiliki pendidikan dan keterampilan yang tinggi akan lebih produktif
dibandingkan tenaga kerja yang tidak memiliki pendidikan dan keterampilan yang
memadai.
b) Teknologi
Teknologi dapat membantu meningkatkan produktivitas tenaga kerja melalui
berbagai cara, seperti otomatisasi proses produksi, distribusi, dan pemasaran.
c) Manajemen
Pengelolaan yang baik dapat membantu meningkatkan produktivitas tenaga kerja
melalui berbagai cara, seperti pembagian kerja yang efektif, motivasi yang tinggi, dan
lingkungan kerja yang kondusif.
d) Iklim usaha
Iklim usaha yang kondusif dapat mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi,
yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja di Indonesia, diperlukan upaya dari berbagai
pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat. Pemerintah perlu menyediakan
pendidikan dan pelatihan yang berkualitas untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi
tenaga kerja. Pelaku usaha perlu berinvestasi dalam teknologi dan manajemen untuk meningkatkan
produktivitas usahanya. Masyarakat perlu memiliki kesadaran akan pentingnya produktivitas dan
berperan aktif dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja.(Putri and Idris 2020)
Meningkatnya produktivitas tidak terlepas dari peranan penting teknologi. Penggunaan
teknologi yang tepat sangat berperan dalam peningkatan produktivitas pekerja, adapun
keunggulan dari penggunaan teknologi yang tepat ialah penyelesaian proses produksi yang tepat
waktu, jumlah produksi yang dihasilkan lebih banyak dan bermutu serta pemborosan bahan baku
Copyright@ Sri Rahayu Ningsih
dapat ditekan seminimal mungkin. Selain faktor-faktor di atas, faktor penting yang harus
diperhatikan perusahaan dalam upaya meningkatkan produktivitas karyawan adalah kenyamanan
lingkungan kerja. Lingkungan kerja dalah tempat dimana karyawan melakukan aktivitas setiap
harinya. Lingkungan kerja yang nyaman dapat mempengaruhi peningkatan produktivitas kerja.
Seperti yang diungkapkan oleh Ishak dan Tanjung manfaat lingkungan kerja adalah menciptakan
gairah kerja sehingga produktivitas meningkat.(Kumbadewi, Suwendra, and Susila 2021)
Penggunaan teknologi dalam perusahaan juga akan mempengaruhi berapa jumlah tenaga
kerja yang dibutuhkan. Kecanggihan teknologi saja belum tentu mengakibatkan penurunan jumlah
tenaga kerja. Kemajuan teknologi akan menyebabkan hasil produksi yang lebih baik, namun
kemampuannya dalam menghasilkan produk dalam kuantitas yang sama atau relatif sama. Proses
produksi yang dulunya menggunakan tenaga kerja manusia dan beralih ke penggunaan mesin-
mesin yang modern maka akan mempengaruhi permintaan tenaga kerja, dimana permintaan
tenaga kerja manusia menjadi lebih rendah (Divianto, 2014).
Penggunaan teknologi dalam suatu industri tentu akan sangat mempengaruhi jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan. Semakin majunya teknologi, hasil produksi akan lebih baik dan
kuantitas produksi hampir sama dengan manusia. Kenyataan ini menyebabkan industri lebih
memilih meningkatkan teknologi dibanding penyerapan tenaga kerja. Menerapkan teknologi yang
benar-benar sangat perlu untuk dapat memecahkan masalah yang ada tanpa menimbulkan
masalah lain yang mungkin tambah rumit. Dapat dikatakan bahwa hubungan teknologi dengan
penyerapan tenaga kerja adalah negatif.(Nurfiat and Rustariyuni 2018)
Pengaruh teknologi terhadap produktivitas tenaga kerja di Indonesia secara umum adalah
positif. Teknologi dapat membantu meningkatkan produktivitas tenaga kerja melalui berbagai cara,
antara lain:
1. Peningkatan efisiensi
Teknologi dapat membantu pelaku usaha untuk meningkatkan efisiensi dalam menjalankan
usahanya, seperti melalui otomatisasi proses produksi, distribusi, dan pemasaran. Hal ini dapat
mengurangi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melakukan tugas-tugas tersebut,
sehingga meningkatkan produktivitas tenaga kerja yang tersisa.
2. Peningkatan inovasi
Teknologi dapat mendorong inovasi dalam berbagai bidang, seperti produk, layanan, dan
proses bisnis. Inovasi dapat meningkatkan produktivitas perekonomian dengan menciptakan
produk dan layanan baru yang lebih efisien dan efektif. Misalnya, penggunaan teknologi informasi
dalam bidang pendidikan dapat membantu meningkatkan efisiensi proses belajar mengajar,
sehingga meningkatkan produktivitas tenaga kerja pendidik.

Copyright@ Sri Rahayu Ningsih


3. Penciptaan lapangan kerja baru
Teknologi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru di berbagai sektor, seperti teknologi
informasi, e-commerce, transportasi online, dan logistik. Lapangan kerja baru tersebut dapat
menyerap tenaga kerja yang sebelumnya digantikan oleh teknologi.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produktivitas tenaga kerja di Indonesia
secara umum meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022, produktivitas tenaga kerja
Indonesia mencapai Rp. 121,6 juta per tahun. Peningkatan ini didorong oleh berbagai faktor,
termasuk perkembangan teknologi. Namun, perlu dicatat bahwa pengaruh teknologi terhadap
produktivitas tenaga kerja di Indonesia juga memiliki beberapa tantangan. Salah satu tantangan
tersebut adalah potensi terjadinya penciptaan kesenjangan ekonomi. Hal ini dikarenakan teknologi
dapat menciptakan lapangan kerja baru yang membutuhkan keterampilan dan pendidikan yang
lebih tinggi. Akibatnya, tenaga kerja yang tidak memiliki keterampilan dan pendidikan yang
memadai dapat tertinggal dari perkembangan teknologi dan menjadi pengangguran.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan kebijakan yang mendukung peningkatan
keterampilan dan pendidikan tenaga kerja. Pemerintah perlu menyediakan pelatihan dan
pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan
bantuan kepada tenaga kerja yang terkena dampak negatif dari perkembangan teknologi. Dengan
dukungan dari berbagai pihak, teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan
produktivitas tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

SIMPULAN
Pengaruh teknologi terhadap produktivitas tenaga kerja di Indonesia secara umum adalah
positif. Teknologi dapat membantu meningkatkan produktivitas tenaga kerja melalui berbagai cara,
seperti peningkatan efisiensi, peningkatan inovasi, dan penciptaan lapangan kerja baru. Namun,
perlu dicatat bahwa pengaruh teknologi terhadap produktivitas tenaga kerja di Indonesia juga
memiliki beberapa tantangan. Salah satu tantangan tersebut adalah potensi terjadinya penciptaan
kesenjangan ekonomi.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan kebijakan yang mendukung peningkatan
keterampilan dan pendidikan tenaga kerja. Pemerintah perlu menyediakan pelatihan dan
pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan
bantuan kepada tenaga kerja yang terkena dampak negatif dari perkembangan teknologi. Dengan
dukungan dari berbagai pihak, teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan
produktivitas tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Copyright@ Sri Rahayu Ningsih


Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas pengaruh teknologi
terhadap produktivitas tenaga kerja di Indonesia:
1) Pemerintah perlu menyediakan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas untuk
meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja. Pendidikan dan pelatihan
yang berkualitas dapat membantu tenaga kerja untuk menguasai keterampilan yang
dibutuhkan untuk bekerja di era digital.
2) Pelaku usaha perlu berinvestasi dalam teknologi dan manajemen untuk meningkatkan
produktivitas usahanya. Investasi dalam teknologi dapat membantu pelaku usaha untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas usahanya. Investasi dalam manajemen dapat
membantu pelaku usaha untuk mengelola tenaga kerja secara lebih efektif.
Masyarakat perlu memiliki kesadaran akan pentingnya produktivitas dan berperan aktif
dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Masyarakat perlu menyadari bahwa peningkatan
produktivitas tenaga kerja dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
Amalya, Sri Rezky et al. 2021. “Pengaruh Penggunaan Teknologi Dan Produktivitas Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan (Pada Studi PT. PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan.” Center of Economic
Student Journal 4(1): 62.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2023. Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: BPS.
Brynjolfsson, E., & McAfee, A. 2014. "Era Mesin Kedua: Pekerjaan, Kemajuan, dan Kemakmuran di Era
Teknologi yang Cemerlang." New York: W.W. Norton & Company.
Divianto. 2014. Pengaruh Modal Produktivitas dan Teknologi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja
Pada Usaha Kecil Menengah di Kota Palembang (Studi Kasus Usaha Percetakan). Jurnal
Ekonomi dan Informasi Akuntansi. Politeknik Negeri Sriwijaya, 4(1), pp: 48-58
Hasibuan, M. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
ILO. 2022. "Tinjauan Ketenagakerjaan dan Sosial Dunia 2022: Mencapai Transisi Ramah Lingkungan."
Jenewa: Organisasi Perburuhan Internasional.
Kemkominfo. 2022. “Peta Jalan Tenaga Kerja Digital Indonesia 2022-2025.” Jakarta: Kementerian
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Kresna, Wijaya. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Industri Kerajinan
Bambu Di Kabupaten Bangli. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Universitas Udayana, 5(4), pp: 434-459

Copyright@ Sri Rahayu Ningsih


Kumbadewi, Luh Sri, I Wayan Suwendra, and Gede Putu Agus Jana Susila. 2021. “Pengaruh Umur,
Pengalaman Kerja, Upah, Teknologi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas
Karyawan.” e-Journal Universitas Pendidikan Ganesha 9: 1–9.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JMI/article/view/6729.
Nurfiat, Nashahta Ardhiaty, and Surya Dewi Rustariyuni. 2018. “Pengaruh Upah Dan Teknologi
Terhadap Produktivitas Dan Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Mebel Di Kota
Denpasar.” Jurnal Kependudukan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 14(1): 34–48.
Putri, Rahmadani, and Idris Idris. 2020. “Pengaruh Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap
Pasar Tenaga Kerja Dan Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia.” Jurnal Kajian Ekonomi dan
Pembangunan 2(4): 15.
Takyuddin, M. 2016. Pengaruh Teknologi Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja. Jurnal Ekonomi dan
Bisnis, 20(2), 117-128.
Teknologi, Pengaruh et al. “Kerajinan Genteng Di Desa Pejaten.” : 414–22.

Copyright@ Sri Rahayu Ningsih

Anda mungkin juga menyukai