Anda di halaman 1dari 10

Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Bisnis, Volume xx No xx (20xx)

Penerbit: LPPM Universitas Bina Sarana Informatika


Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Bisnis
Website: https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica

STRATEGI PENGEMBANGAN SDM DALAM MENINGKATKAN


PRODUKTIVITAS KARYAWAN MENUJU ERA SOCIETY 5.0 (PADA PT
NUSANTARA SURYA SAKTI)
Ulil Abshar Abdalla1, Ratnawaty Marginingsih2, Tri Lestari3
1,2,3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bina Sarana Informatika, Jakarta, Indonesia

INFORMASI ARTIKEL ABSTRACT


As time goes by, technology created by humans continues to
Histori Artikel:
develop. Currently, Society is facing the era of Society 5.0, where
Diterima xxxx, 20xx this era is centered on technological bases and changes the way
Direvisi xxxx, 20xx humans live and work. Human resource development readiness is
Diterbitkan xxxx , 20xx very necessary to face the challenges of the Society 5.0 era. This
research was conducted at PT. Nusantara Surya Sakti, Tangerang
Keyword: Regency. This research used a qualitative approach and was
analyzed using software Nvivo 14. Data collection techniques
HR Development
in this research were observation, interviews, documentation and
Strategy Employee
Productivity
literature study. The results of this research show that the strategy
Society Era 5.0
for developing human resources in increasing employee
productivity is to carry out training, education and coaching
programs with thorough preparation.

Corresponding Author:
Ulil Abshar Abdalla,
Fakultas Ekonomi dan
Bisnis,
Universitas Bina Sarana Informatika,
Benda, Kota Tangerang, 15126,
Indonesia, Email: abshrulil@gmail.com

Pendahuluan
Pada era digital dan perkembangan teknologi yang begitu pesat, mengakibatkan dampak perubahan
dalam berbagai aspek kehidupan dan menjadi hal yang tak terhindarkan. Semakin berkembangnya zaman,
semakin banyak pula inovasi teknologi yang bermunculan dan merubah cara manusia beraktivitas dan
bekerja, sehingga perlu adanya keterampilan yang baru dari sumber daya manusianya. Salah satu dampak
signifikan dari perubahan tersebut adalah evolusi masyarakat dan ekonomi maju yang dikenal sebagai
“Society 5.0”. Era Society 5.0 merupakan suatu masa dimana terciptanya teknologi digital yang canggih dan
terus berkembang. Pada era ini, manusia disajikan dengan fasilitas teknologi digital yang serba canggih dan
otomatis dalam kehidupan sehari-hari guna memudahkan segala pekerjaan manusia.
Memasuki era Society 5.0, implementasi penggunaan teknologi sudah mulai diperhatikan, guna
menciptakan sebuah alat untuk proses pada pemecahan masalah sosial yang ada, termasuk juga pada
lingkungan kerja. Tentu, hal ini diperlukan pengembangan sumber daya manusia yang optimal guna
mendongkrak kredibilitas organisasi dengan dengan meningkatkan efesiensi masing-masing perusahaan
dengan pemanfaatan teknologi guna mempermudah melakukan tugas-tugas dimasa yang akan datang.
Dengan melaksanakan pengembangan sumber daya manusia, secara tidak langsung suatu perusahaan telah
melakukan adaptasi atas perubahan lingkungan dan perkembangan untuk membangun sumber daya manusia
yang lebih berkualitas.
Terobosan teknologi tersebut menciptakan peluang sekaligus perubahan dalam aspek ekonomi, sosial,
maupun perkembangan diri manusia itu sendiri, yang nantinya akan berimbas pada pengambil alihan tugas
atau pekerjaan manusia dalam melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia
perlu dipersiapkan dari sedini mungkin. Hal ini sangat diperlukan agar perusahaan bisa terus survive dan
berkembang sesuai dengan tuntutan perubahan yang sangat cepat dan dinamis, karena di era Society 5.0
ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 1
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, Vol. xx No. xx (20xx)

manusia nantinya akan dihadapkan dengan suatu kehidupan yang berdampingan dengan kecanggihan
teknologi untuk saling bekerjasama.
Setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengelola perubahan serta kemampuan untuk beadaptasi
dengan era yang baru. Perusahaan juga harus memiliki strategi yang jelas untuk mengelola perubahan,
termasuk dalam produktivitas karyawan, komunikasi yang efektif, dan kemampuan beradaptasi, dikarenakan
dalam era digital seperti ini tantangan kompetensi sumber daya manusia juga semakin kompleks dan
beragam. Oleh karena itu, kemampuan perusahaan dan karyawan dalam beradaptasi untuk perubahan yang
cepat akan menjadikan perusahaan tetap survive dan berkelanjutan di era Society 5.0.
Dalam mewujudkan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, serta adaptif menuju era Society 5.0
ini, maka kompetensi sumber daya manusia harus ditingkatkan sehingga mampu memaksimalkan setiap
inovasi teknologi seperti halnya internet. Era Society 5.0 dipertegas dalam suatu gagasan dari seorang
Perdana Menteri Jepang dalam Word Economic Forum di Davos Swiss, yang menjelaskan bahwa era Society
5.0 adalah sebuah konsep yang dibangun atas dasar manusia dan teknologi.
Dalam pengembangan sumber daya manusia, perusahaan juga harus memperhatikan kolaborasi antara
teknologi dengan manusia. Dimana perusahaan harus mempertimbangkan bagaimana manusia dan teknologi
dapat bekerja sama secara sinergi di era Society 5.0. Hal ini dilakukan agar tetap terciptanya stabilitas
ekonomi, karena apabila sampai teknologi yang dapat menggantikan peran pekerjaan manusia maka akan
terjadi ketidakstabilan perekonomian. Jadi, disamping perusahaan ingin mencapai hal tersebut, karyawan
juga dituntut untuk terus mengembangkan pengetahuan dan kompetensinya agar dapat relevan serta
membantu dalam keberlangsungan aktivitas perusahaan. Tak dipungkiri jika di era Society 5.0 perusahaan
melibatkan transformasi digital yang mencakup pada identifikasi teknologi yang diperlukan, pengenalan
sistem baru, memastikan karyawan memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk dapat menggunakan
teknologi tersebut.
Menurut sensus data Badan Pusat Statistik, Banten tercatat bahwa generasi Z menempati posisi ke 5
dengan sebesar 11.904.562 jiwa, dan khususnya di Tangerang dengan rentang usia 15-29 tercatat sebesar
442.735 jiwa. Data ini menunjukkan bahwa kemampuan dalam memaksimalkan generasi Z menjadi kunci
kinerja bangsa Indonesia dimasa depan dalam menghadapi persaingan global sekaligus mendorong
pertumbuhan produktivitas yang berdampak pada penguatan perekonomian Indonesia. Generasi Z menjadi
ujung tombak dari perubahan dengan seiring kemajuan informasi, teknologi, dan komunikasi. Perubahan
tersebut haruslah secara cepat diantisipasi oleh perusahaan-perusahaan sehingga dapat melakukan
penyesuaian dari perubahan.

Sumber: Sensus Badan Pusat Statistik (2020)

Gambar 1. Pertumbuhan Generasi Z di Banten

Salah satu perusahaan yang tumbuh ditengah ketatnya persaingan adalah PT. Nusantara Surya Sakti.
PT. Nusantara Surya Sakti merupakan bisnis yang bergerak dibidang otomotif yang disebut dengan
Nusantara Sakti Group. Unit usaha yang dimiliki oleh Nusantara Sakti Group adalah Dealer Resmi Motor
Honda, Bengkel Resmi Motor Honda, Dana Pembiayaan Motor dan Mobil (NSC Finance), dan lain
sebagainya. Berdasarkan hasil pra observasi dan wawancara yang dilakukan, para karyawan di PT. Nusantara
Surya Sakti memiliki karyawan yang rentang usianya sekitar 18-25 tahun, dimana rentang usia tersebut telah
memasuki kelompok angkatan kerja yang disebut dengan generasi Z, yang identik dengan perkembangan
digital.

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 2


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, Vol. xx No. xx (20xx)

Sumber: Data Diolah Peneliti (2023)

Gambar 2. Profil Informan

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu diadakannya strategi pengembangan sumber daya
manusia yang efektif agar karyawan tetap produktif dan tidak berimbas pada pengambil alihan tugas
karyawan dalam bekerja. Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Strategi
Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Menuju Era
Society 5.0 (Studi Kasus Pada PT. Nusantara Surya Sakti Kabupaten Tangerang)”.
Untuk meningkatkan reputasi perusahaan dalam waktu tertentu dan dimasa yang akan datang,
diperlukan yang namanya pengembangan. Pengembangan merupakan strategi peningkatan yang berorientasi
waktu yang akan datang bagi sumber daya manusianya. Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu
usaha dengan tujuan untuk meningkatkan skill karyawan melalui pendidikan, pelatihan, serta pengembangan
akhir guna menjalankan tugas sebagai karyawan dan memiliki siklus jangka panjang. Demi mengembangkan
sumber daya manusia yang bermutu, maka dibutuhkan usaha yang tinggi, sistematis, dan berkelanjutan
(Iriawan, 2021).
Potensi kualitas sumber daya manusia dapat dicapai dengan adanya pengembangan. Pengembangan
merupakan suatu proses pembaharuan dan dapat dilihat sebagai proses proaktif, yaitu perusahaan dapat
mengantisipasi untuk kebutuhan-kebutuhan dimasa yang akan datang, hal ini dikarenakan agar sumber daya
manusia bisa mengikuti perubahan yang dinamis. Pengembangan sumber daya manusia diartikan sebagai
kegiatan yang harus dilakukan oleh perusahaan, agar pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan mereka
sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan (Asiyah et al., 2020).
Pengembangan sumber daya manusia pada dasarnya berorientasi pada perkembangan perusahaan
dalam menjawab tantangan bisnis dimasa mendatang. Setiap perusahaan harus menerima kenyataan, bahwa
ekstensinya dimasa depan tergantung sumber daya manusia yang kompetitif, sebuah perusahaan akan
mengalami kemunduran karena tidak bisa survive dan ketidakmampuan dalam mengahdapi pesaing. Kondisi
seperti ini yang mengharuskan perusahaan untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia yang
harus dilaksanakan secara berencana dan berkelanjutan. Hasil dari pengembangan tersebut dapat diukur
dalam jangka waktu yang panjang dan berfokus pada kebutuhan jangka waktu yang lama (Nurhalizah et al.,
2023).
Keberhasilan suatu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas akan sangat mendukung
kemampuan bersaingnya, karena dengan lebih produktif perusahaan akan mampu bersaing secara global.
Untuk dapat meningkatkan produktivitas, suatu perusahaan memerlukan dukungan kemampuan manajemen
sumber daya manusia nya yang dapat menciptakan dan memotivasi karyawan agar dapat bekerja lebih
produktif dan terhindar dari konflik dengan mengambil langkah-langkah secara tepat dalam menyelesaikan
hambatan yang ada dalam perusahaan (Wibowo, 2018).
Produktivitas karyawan menunjukkan tingkat kemampuan karyawan dalam mencapain output,
terutama dilihat dari jumlah kuantitasnya. Oleh karena itu, tingkat produktivitas setiap karyawan bisa
berbeda, bisa tinggi dan juga bisa rendah, bergantung pada tingkat kegigihan karyawan dalam menjalankan
tugasnya. Dalam (Iskandar, 2018), meninjau ratusan penemuan studi dan wawasan dari ribuan manajer yang
berpartisipasi dalam suatu seminar tentang produktivitas mengemukakan terdapat tujuh kunci untuk
mencapai produktivitas yang tinggi yaitu, keahlian manajemen yang bertanggung jawab, kepemimpinan yang
luar biasa, kesederhanaan organisasional dan operasional, kepegawaian yang efektif, tugas yang menantang,
perencanaan dan pengendalian tujuan, dan pelatihan manajerial khusus (Iskandar, 2018).

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 3


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, Vol. xx No. xx (20xx)

Era Society 5.0


Era Society 5.0 adalah suatu konsep yang berfokus pada manusia dan berdasar teknologi. Konsep ini
merupakan penyempurnaan dari konsep-konsep sebelumnya. Pada era Society 4.0, manusia menggunakan
komputer dan internet dalam membantu kebutuhan manusia dengan mengakses informasi melalui internet.
Sedangkan era Society 5.0, dimana semua teknologi menjadi bagian dari manusia itu sendiri, bukan lagi
hanya sekedar mengakses informasi melainkan untuk menjalani kehidupan. Tak dapat dipungkiri bahwa era
Society 4.0 akan mengarah pada era Society 5.0 yang mengharuskan perusahaan untuk berinvestasi akan
berbagai solusi internet dan berbagai teknologi (Radiansyah et al., 2023).
Tujuan utama pada era Society 5.0 adalah untuk menciptakan kesejahteraan melalui pertumbuhan
ekonomi dan diiringi dengan perkembangan teknologi pada seluruh lapisan masyarakat, atau dengan istilah
lain untuk mencapai keseimbangan antara kemajuan teknologi dan kesejahteraan manusia dan kualitas hidup
manusia. Berikut adalah beberapa tujuan dan manfaat era Society 5.0 bagi sumber daya manusia (Yasa et al.,
2021).

Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan informasi secara
mendalam dari PT. Nusantara Surya Sakti. Pada dasarnya, penelitian kualitatif dilakukan secara mendalam
dikarenakan pengumpulan data dilakukan secara langsung mengenai masalah yang ingin diselesaikan.
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang ada pada PT. Nusantara Surya Sakti, baik yang baru
bekerja ataupun yang sudah lama bekerja di PT. Nusantara Surya Sakti. Mengingat keterbatasan waktu dan
kesempatan peneliti, untuk mengantisipasi keterbatasan tersebut, maka peneliti mengambil sampel yang
sangat mewakili dengan menggunakan metode total sampling, yaitu semua populasi karyawan di PT.
Nusantara Surya Sakti dengan jumlah 5 informan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
melalui dua sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. Untuk memperoleh data primer yaitu dengan
melakukan observasi secara langsung dan wawancara dengan PIC dan karyawan PT. Nusantara Surya Sakti,
serta data tambahan untuk mendukung hasil observasi dan wawancara yaitu dokumentasi, sedangkan data
sekunder didapat dengan melakukan studi literatur. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan
software Nvivo 14 dengan melalui beberapa proses, seperti import data, koding dan nodes, dan visualisasi
data.

Hasil Dan Pembahasan


Dari penjelasan permasalahan yang telah dijabarkan pada sub bab sebelumnya, perlu adanya analisis
hasil penelitian, agar data yang dihasilkan dapat diinterpretasikan, sehingga dapat diambil kesimpulan
penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan. Keseluruhan hasil wawancara yang dilakukan oleh
peneliti, kemudian akan dianalisis menggunakan software Nvivo, guna memperoleh hasil yang maksimal.
Berikut tahapan analisis dalam software Nvivo:
1). Import data, tahap ini paling penting dan utama karena merupakan langkah awal yang menentukan
pengolahan data selanjutnya. Hasil wawancara membutuhkan waktu yang cukup lama karena peneliti harus
mencermati dan memahami terhadap apa yang dimaksud oleh informan pada saat wawancara. Kemudian
memulai tahap memasukkan data (import data) transkrip hasil wawancara kedalam software Nvivo. 2).
Koding dan nodes, setelah dilakukan analisis terhadap data-data tersebut kemudian dilakukan proses koding.
Dalam menganalisis data menggunakan software Nvivo, hal paling patut diperhatikan adalah adanya koding
dan nodes. Fungsi koding sendiri yaitu untuk memproses, menganalisis, atau mengolah data agar dapat
divisualisasikan. Kategori tema yang dianalisis peneliti selama proses koding itu disimpan dalam nodes,
dimana nodes merupakan tempat peneliti menyimpan tema-tema yang berkaitan dengan data penelitian. 3).
Visualisasi data, data yang sudah dikelompokkan atau diklasifikasikan, kemudian dapat dianalisis dan
divisualisasikan menggunakan beberapa fitur. Yang pertama ada word frequency query, word frequency
query digunakan untuk mengetahui dengan cepat kata-kata utama yang paling sering muncul dalam data.

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 4


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, Vol. xx No. xx (20xx)

Sumber: Data Diolah Peneliti (2023)


Gambar 3. Word Cloud

Berdasarkan hasil analisis dengan fitur tersebut, diperoleh kumpulan kata yang paling sering muncul
dalam data yang ditampilkan pada Gambar 4.3 Kata “SDM” mendominasi percakapan informan dengan
frekuensi 8,63% dari seluruh data, diikuti oleh kata “pengembangan” dengan frekuensi 7,70%, “Society”
dengan frekuensi 4,62%, dan “pelatihan” dengan frekuensi 4,47%. Fitur lainnya adalah fitur project map,
komponen lain dari project map ini adalah adanya konektor atau penghubung yang menunjukkan hubungan
antar item tersebut, konektor dalam project map ini berupa garis. Karena dalam project map ini ingin melihat
bagaimana tema ini berhubungan dengan data yang ada dalam penelitian, data itu bisa berupa sesama tema
atau file-file yang lain.

Sumber: Data Diolah Peneliti (2023)

Gambar 4. Project map

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa tema “Strategi Pengembangan SDM” berhubungan atau
berkaitan dengan tigas tema yang lainnya, dan itu menjadi childnya atau anaknya. Data tersebut menyatakan
bahwa pelatihan, pendidikan, dan training merupakan strategi pengembangan sumber daya manusia yang bisa
diterapkan, hal ini bisa dilihat dikoding atau berasal dari 5 data yaitu Zulkarnain, Revina, Natalia, Bagas, dan
Annisa. Berikut visualisasi secara detail:

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 5


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, Vol. xx No. xx (20xx)

Sumber: Data Diolah Peneliti (2023)

Gambar 5. Project map

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa tema “Strategi Pengembangan SDM” berhubungan atau
berkaitan dengan tigas tema yang lainnya, dan itu menjadi childnya atau anaknya. Data tersebut menyatakan
pelatihan bahasa, pelatihan digital skill, pelatihan public speaking, dan pendidikan merupakan strategi
pengembangan sumber daya manusia yang bisa diterapkan, hal ini bisa dilihat dikoding atau berasal dari 4
data yaitu Zulkarnain, Revina, Natalia, dan Bagas. Sedangkan Annisa tidak berbicara mengenai pendidikan
ataupun pelatihan melainkan berbicara mengenai training, oleh karena itu hasil data tersebut hanya berasal
dari 4 data. Berikut hasil analisis datanya:

Sumber: Data Diolah Peneliti (2023)

Gambar 6. Chart

Selain visualisasi word cloud dan projct map terdapat juga visualisasi hierarcy chart. Hierarcy chart
dibuat dari hitungan frekuensi kata. Dalam hierarcy chart, penempatan tema-tema (nodes) yang terdapat
disebelah kiri menunjukkan bahwa tema tersebut paling sering dibahas dan tema yang terdapat disebelah
kanan menunjukkan bahwa kata tersebut lebih sedikit dibahas. Berikut adalah hasil hierarcy chart:

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 6


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, Vol. xx No. xx (20xx)

Sumber: Data Diolah Peneliti (2023)

Gambar 7. Hierarcy Chart

Dari Gambar tersebut menunjukkan bahwa melalui eksplorasi hierarcy chart tersebut, diperoleh
informasi bahwa recruitment adalah kata kunci yang paling sering dibahas oleh informan, kemudian diikuti
dengan kata evaluasi, pengetahuan, skill, dan dukungan, ini merupakan hal yang perlu dipersiapkan secara
matang.

Sumber: Data Diolah Peneliti (2023)


Gambar 8. Chart

Dari Gambar tersebut menunjukkan bahwa data tersebut adalah pada file Natalia terdapat 10,04%
yang berbicara mengenai produktivitas karyawan, kemudian ada Annisa terdapat 8,44%, Revina 7,8%, Bagas
4,48%, dan Zulkarnain 4,06%. Jadi, produktivitas karyawan merupakan dampak bagi perusahaan dalam
melakukan strategi pengembangan sumber daya manusia.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil word cloud menunjukkan bahwa pengembangan sumber daya manusia saat ini
sangat diperlukan bagi perusahaan dan karyawan guna meningkatkan produktivitas karyawan, hal ini
diperoleh dari kumpulan kata yang paling sering muncul dalam data berdasarkan hasil wawancara, dengan
kata “SDM” paling mendominasi percakapan informan. Hasil tersebut juga didukung dengan hasil project
map, yang menyatakan bahwa pelatihan, pendidikan, dan training merupakan strategi pengembangan sumber
daya manusia yang bisa diterapkan oleh PT. Nusantara Surya Sakti.

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 7


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, Vol. xx No. xx (20xx)

Berdasarkan hasil hierarcy chart menunjukkan bahwa dalam menjalankan strategi pengembangan
sumber daya banyak hal yang perlu dipersiapkan secara matang, agar tercapainya tujuan PT. Nusantara Surya
Sakti. Hasil hierarcy chart menunjukkan diperoleh informasi bahwa recruitment adalah kata kunci yang
paling sering dibahas oleh informan, artinya adalah recruitment merupakan hal yang sangat penting untuk
dipersiapkan, kemudian diikuti dengan kata evaluasi, pengetahuan, skill, dan dukungan, ini merupakan hal
yang perlu dipersiapkan secara matang.
Berdasarkan hasil chart, menunjukkan bahwa produktivitas karyawan merupakan dampak bagi
perusahaan dalam melakukan strategi pengembangan sumber daya manusia. Diera Society 5.0 memberikan
dampak perubahan yang besar, sehingga menuntut kesiapan sumber daya manusia untuk mampu
menyesuaikan diri. PT. Nusantara Surya Sakti perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul
untuk mampu menghadapi era Society 5.0 yang semakin cepat. Persiapan sumber daya manusia pasti akan
mendukung daya saing secara global, apabila PT. Nusantara Surya Sakti dapat memanfaatkan teknologi dan
mempersiapkan sumber daya manusianya, maka perusahaan dapat meraih keunggulan kompetitif.

REFERENSI
Asiyah, N., Mulyadi, D., & Nurliawati, N. (2020). Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur
Di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Asahan. Jurnal Ilmu Administrasi: Media
Pengembangan Ilmu Dan Praktek Administrasi, 17(1), 111–128. https://doi.org/10.31113/jia.v17i1.560
Iriawan, H. (2021). Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur pada Pemerintah Daerah
Kabupaten Biak Numfor. MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 5(1),
131–137. https://doi.org/10.30743/mkd.v5i1.3548
Iskandar, D. (2018). Strategi Peningkatan Kinerja Perusahaan Melalui Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Dan Kepuasan Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Karyawan. Jurnal Ilmiah Bisnis Dan
Ekonomi Asia, 12(1), 23–31. https://doi.org/10.32812/jibeka.v12i1.8
Nurhalizah, N., Astaginy, N., & Titing, A. S. (2023). Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada
Dosen Universitas Sembilanbelas November Kolaka. GLORY Global Leadership Organizational
Research In Managemengt, 1(4), 310–325. https://jurnal.stikes-
ibnusina.ac.id/index.php/GLORY/article/view/422
Radiansyah, A., Kardini, N. L., Rachmawati, A. W., Nandini, W., Endrasprihatin, R., Suparmi, S.,
Purwatmini, N., Sugiyanto, E., Subawa, S., Sitompul, P., & Wulandari, D. (2023). MSDM Perusahaan
Pada Revolusi Industri 4.0 Menuju Era Society 5.0 (E. Efitra & A. Juansa (eds.)). PT. Sonpedia
Publishing Indonesia.
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=9BG4EAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=era+Societ
y+5.0+bagi+MSDM&ots=Wielz5aPQE&sig=MP2m-
GEKQLS2_DuZyn9hqwUYLi4&redir_esc=y#v=onepage&q=era Society 5.0 bagi MSDM&f=false
Wibowo, F. P. (2018). Pengaruh Komunikasi, Konflik, Stres Kerja, Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Karyawan (Studi Kasus di Perusahaan Perak Tom’s Silver Yogyakarta). Jurnal
Manajemen Sumber Daya Manusia, 12(2), 211–228.
http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Manajemen/article/view/3009/2573
Yasa, A., Suwanta, S., Rafi, M., Rahmanto, F., Setiawan, D., & Fadlurrohman, M. I. (2021). Penguatan
Reformasi Birokrasi Menuju Era Society 5.0 di Indonesia. NAHKODA : Jurnal Ilmu Pemerintahan,
20(01), 27–42. https://nakhoda.ejournal.unri.ac.id/index.php/njip/article/view/139

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 8


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, Vol. xx No. xx (20xx)

BUKTI PLAGIARISME ARTIKEL ILMIAH

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 9


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, Vol. xx No. xx (20xx)

BUKTI SUBMIT ARTIKEL ILMIAH


\

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 1


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica

Anda mungkin juga menyukai