1. Pendahuluan
Perubahan teknologi digital menyebabkan proses manajerial yang berbeda dari
yang sebelumnya, seperti pemetaan strategi digital, peningkatan pengelolaan data dan
analisis, peningkatan digitalisasi proses bisnis, dan peningkatan kolaborasi digital.
Maka seorang manajer harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi
digital dengan peningkatan kemampuan diri (upskilling for digital). Permasalahan
manajerial di era digital lainnya adalah bagaimana untuk mengatur, mengelola dan
meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan efektifitas operasi digital, serta memastikan
bahwa organisasi dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan digital yang berubah
dengan cepat (Esthi, 2020).
Permasalahan ekonomi di era digital termasuk bagaimana mengatasi perbedaan
antara wilayah yang memiliki akses ke teknologi digital, bagaimana mengurangi
biaya teknologi digital, bagaimana meningkatkan produktivitas dan efisiensi, dan
bagaimana mengurangi kerugian akibat ketidakstabilan ekonomi dan geopolitik.
Permasalahan manajerial ekonomi dan agro-industri meliputi bagaimana cara
mengoptimalkan produktivitas, efisiensi biaya, pengelolaan sumber daya manusia,
dan pengawasan kualitas produk. Hal ini juga termasuk cara meningkatkan
pemahaman tentang pasar, strategi pemasaran, dan pengembangan teknologi yang
tepat untuk meningkatkan kinerja agro-industri. Permasalahan lain yang harus
ditangani termasuk ketidakseimbangan pasokan dan permintaan, konflik antar
pemangku kepentingan, dan isu lingkungan dan sosial (Esthi, 2022).
Permasalahan manajerial konsensus hijau produk ramah lingkungan berhubungan
dengan manajemen proyek dan bagaimana mengelola proyek dalam mencapai
konsensus hijau. Hal ini mencakup menentukan tujuan proyek, perencanaan,
pengelolaan risiko, anggaran, pengendalian kualitas, pengukuran dan evaluasi
(Irawan, 2022). Manajer proyek harus memastikan bahwa proyek berjalan sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan dan bahwa hasil akhir memenuhi persyaratan
yang diinginkan. Ini juga mencakup mengatur komunikasi tim untuk memastikan
bahwa semua pihak terlibat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Manajer proyek juga harus mengidentifikasi dan mengelola risiko yang
terkait dengan proyek, termasuk risiko lingkungan (Irawan, 2022).
Ada beberapa permasalahan manajerial terkait kompetensi lingkungan dari
karyawan di era pembangunan berkelanjutan, di antaranya: a) Kurangnya kesadaran
lingkungan. Karyawan mungkin tidak memahami pentingnya pembangunan
berkelanjutan dan bagaimana ini dapat mempengaruhi bisnis dan lingkungan; b)
Kurangnya kompetensi lingkungan. Karyawan mungkin tidak memiliki kompetensi
yang diperlukan untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan dalam pekerjaan mereka; c) Kurangnya dukungan manajemen.
Manajemen mungkin tidak memberikan dukungan yang diperlukan kepada karyawan
untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam
pekerjaan mereka; dan d) Kurangnya inisiatif. Karyawan mungkin tidak memiliki
inisiatif untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan dalam pekerjaan mereka (Esthi, 2022).
Perumusan masalahnya yang muncul bagaimana mengidentifikasi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi manajer dan sumberdaya manusia
December 2022 1
E-paper Pengantar Manajemen Universitas Pelita Bangsa
2. Kekuatan
Kekuatan manajer di era digital PT. Indomarco Prismatama atau Indomaret
menggunakan growth strategy dan meningkatkan kualitas produk melalui sistem di
setiap Point Of Sales (POS) outlet Indomaret dengan mencakup sistem penjualan,
persediaan dan penerimaan produk. Selain menawarkan produk atau jasa, PT.
Indomarco Prismatama melakukan pengembangan terhadap mobile payment I.saku
dalam melakukan transaksi. Pengembangan i.saku ini dapat dijadikan alat ataupun
media untuk bisa bertransaksi tanpa membawa uang tunai.
3. Kelemahan
Kelemahan manajer di era digital merupakan tantangan pertama yang kerap muncul
dalam proses digitalisasi bisnis adalah kultur organisasi. Selain itu, banyak orang
yang beranggapan bahwa transformasi digital selesai jika perusahaan sudah
menggunakan berbagai tool serta perangkat teknologi yang canggih dan mutakhir
sehingga perlu melakukan sosialisasi secara efektif. Dalam kesempatan tersebut,
perlu adanya dorongan para pekerja dan stakeholder agar mulai membiasakan diri
dengan teknologi, tool, serta hal-hal yang berkaitan dengan digital agar fase
transformasi bisa berjalan dengan lebih lancar.
December 2022 2
E-paper Pengantar Manajemen Universitas Pelita Bangsa
4. Peluang
Peluang manajer di era digital PT. Indomarco Prismatama dengan menerapkan
strategi bundling produk yang dijual lalu di kemas dan di perjualkan dalam bentuk
promosi sehingga meningkatkan angka penjualan produk dan memaksimalkan
penjualan produk yang kurang popular atau kurang laku di pasaran dan kalangan
konsumen.
5. Ancaman
Ancaman yang dihadapi manajer di era digital …
6. Harapan
Harapan yang muncul dari dalam diri seorang manajer menghadapi era digital adalah
memiliki kemampuan dan kecakapan dalam berbagai hal teknis apapun karena
kemajuan teknologi mengharuskan kita untuk mengikuti perkembangan zaman yang
semakin modern dan canggih. Apalagi berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab
yang harus di jalankan agara perusahaan tidak mengalami kemunduran.
Harapan yang muncul dari dalam diri seorang karyawan dalam menghadapi era digital
Yakin dan percaya bahwa teknologi dapat mempermudah pekerjaan pekerjaan
contohnya dengan memakai aplikasi chechlist digital agar kita tidak perlu membuat
log book sehingga pekerjaan bisa lebih cepat dan efesien sehingga tidak memakan
waktu yang lama.
December 2022 3
E-paper Pengantar Manajemen Universitas Pelita Bangsa
Harapan yang muncul dari dalam diri seorang manajer menyukseskan tujuan
pembangunan berkelanjutan …
Harapan yang muncul dari dalam diri seorang karyawan menyukseskan tujuan
pembangunan berkelanjutan …
Daftar Pustaka
1) Esthi, R. B. (2020). Strategi Sumber Daya Manusia di Masa Pandemi dan New
Normal Melalui Remote Working, Employee Productivity, Dan Upskilling For
Digital. JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 22-24.
2) Esthi, R. B. (2022). The Effect of Competence and Job Training on the
Performance of Crab Meat Agro-industry Employees in West Java. JURNAL
ILMIAH AGRINECA, 22(2), 1-9.
3) Irawan, N. C., & Aulia, N. N. (2022, November). The nexus between green
strategic consensus, innovation, and performance evidence from eco-friendly
food agro-industry companies in Indonesia. In IOP Conference Series: Earth and
Environmental Science (Vol. 1108, No. 1, p. 012033). IOP Publishing.
4) Irawan, N. C., & Hartoyo, E. (2022, November). Environmental management and
stakeholder roles in sustainable tourism development: a feasibility study. In IOP
Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 1108, No. 1, p.
012068). IOP Publishing.
5) Esthi, R. B., Irawan, N. C., & Setiawan, I. (2022, November). The nexus between
ecological competence, forest area management, and sustainable agroecosystem
performance for communities around Mount Merbabu National Park (MMbNP).
In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 1108, No. 1, p.
012019). IOP Publishing.
6) https://indomaret.co.id/home/index/sejarah-visi#:~:text=Indomaret
%20berkembang%20sangat%20pesat%20dengan,lebih%20dari
%205.000%20jenis%20produk.
7) https://dukcapil.kemendagri.go.id/berita/baca/1396/dukcapil-kemendagri-rilis-
data-penduduk-semester-i-tahun-2022-naik-054-dalam-waktu-6-bulan
8) https://majalahfranchise.com/indomaret-pelopor-waralaba-minimarket-yang-
semakin-perkasa-di-sektor-bisnisnya/
9) https://www.academia.edu/34007088/Analisa_swot_indomaret
December 2022 4