Pengelolaan SDM di era digital menjadi sangat krusial. Untuk mencapai efektifitas dan
efisiensi pengelolaan SDM perlu diintegrasikan dengan perkembangan teknologi.
Kolaborasi dari seluruh stakeholders (Manajemen, Karyawan) menjadi salah satu
Kunci dalam implementasi pengelolaan SDM berbasis digital.Selain itu digital
strategy dalam pengelolaan SDM ini perlu adanya dukungan teknologi yang tidak
hanya dikembangkan oleh internal perusahaan , tetapi melibatkan pengembangan
teknologi dari eksternal perusahaan penyedia jasa platform digital ( vendor ).
Secara tidak langsung perkembangan teknologi yang semakin massif diperlukan upaya
kesiapan infrastruktur digital dari regulator / pemerintah. Sebagai contoh : Penerapan
jangkauan 4G atau 5G. Kenapa regulator perlu dilibatkan dalam digital strategy,
karena jika platform digitalisasi diperusahaan menganut pola access anywhere and
anytime (3A), serta dapat terkoneksi dengan social media maka hal ini merupakan
salah satu faktor penting yang harus ada dalam mendukung transformasi digitalisasi
pengeloaan SDM perusahaan.
Dalam kondisi krisis, perusahaan harus siap dan cepat dalam melakukan pengelolaan
SDM. Salah satu kondisi krisis yang terjadi saat ini adalah dampak pandemi Covid-
19. Dimana, pola kerja yang berubah menuntut perusahaan harus melibatkan
digitalisasi hampir di semua lini organisasi. Salah satu dampak
paling significant dalam pengelolaan SDM adalah pada proses recruitment,
seperti assessment, interview dilakukan dengan online. Tuntutan efisiensi dan
efektifitas juga menjadi dasar pengelolaan SDM secara digital.
1. Penetapan skala prioritas , fokus pada tujuan utama dan bersifat kritikal.
2. Melakukan kolaborasi dengan semua lini organisasi, terutama IT
sebagai support system utama dalam transformasi digital.
3. Melakukan desain digitalisasi SDM.
4. Melakukan development atas desain dengan melibatkan kanal internal maupun
eksternal.
5. Melakukan implementasi terhadap hasil development
6. Melakukan sosialisasi terhadap seluruh stakeholder perubahan digitalisasi SDM
7. Melakukan review secara terus menerus untuk menghasilkan proses yang
efektif dan memberikan dampak positif terhadap karyawan dan perusahaan.
Harus dihindari sikap yang masih berpola pada cara-cara lama yang tidak
produktif dan tidak efektif. Transformasi digital hanya terfokus pada satu generasi
( misal : Generasi millenials saja ), tetapi harus mampu melakukan kolaborasi
terhadap seluruh karakter karyawan dari berbagai generasi. Selain itu, proses
digitalisasi hanya berfokus kepada efektifitas dan efisiensi semata, tidak bisa mengikat
karyawan secara emosional terhadap perubahan yang terjadi, sehingga perubahan
hanya terjadi satu arah dan berujung kepada tidak maksimalnya proses transformasi
digital.
Pada ujungnya pengelolaan SDM secara digital sudah menjadi keharusan di era digital
ini. Pola lama harus mulai bertransformasi dan mengikuti perubahan yang semakin
tidak terprediksi saat ini.