Anda di halaman 1dari 15

JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849 , E-ISSN 2622-3686

Jurnal Semarak,Vol. 2,No.3, Oktober 2019, Hal (31- 45)


@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INKABIZ
INDONESIA, TANGERANG SELATAN

Edy Krisyanto, SH, MM.

Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang


email: dosen01108@unpam.ac.id atau krisyantoedy@yahoo.co.id

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan pada PT. Inkabiz Indonesia, untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap kinerja karyawan pada PT. Inkabiz Indonesia, untuk
mengetahui pengaruh disiplin kerja dan keselamatan & kesehatan kerja (K3) secara simultan (bersama-
sama) terhadap kinerja karyawan pada PT. Inkabiz Indonesia. Metode dalam penelitian adalah dengan
menggunakan regresi linier berganda, dengan tahapan uji asumsi klasik (normalitas data,
multikolinearitas dan heteroskedastisitas), koefisien determinasi, analisis koefisien regresi linier berganda
dan uji signifikan (t dan F). Data yang digunakan adalah data primer dengan cara membagikan kuesioner
kepada responden yaitu karyawan pada PT. Inkabiz Indonesia yang berjumlah 50 karyawan. Hasil
penelitian menunjukan bahwa bahwa secara parsial variabel disiplin kerja dan keselamatan & kesehatan
kerja (K3) berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Secara simultan juga menunujukkan bahwa variabel
disiplin kerja dan keselamatan & kesehatan kerja (K3) berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil koefisien determinasi ditemukan bahwa variabel disiplin kerja dan keselamatan &
kesehatan kerja (K3) memiliki pengaruh sebesar 85,4%, sedangkan sisanya 14,6% dijelaskan dengan
faktor atau variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisis regresi ini, seperti gaji,
motivasi kerja, lingkungan kerja dan lain-lain.

Kata kunci: disiplin kerja dan keselamatan & kesehatan kerja (K3), kinerja karyawan.

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the influence of partially between disciplines work on
performance of employees at PT Inkabiz Indonesia, to know the influence of partially between safety and
occupational health (K3) on performance employees at PT Inkabiz Indonesia, to know how the discipline
of work and safety & occupational health (K3) simultaneously (together) against the performance of
employees at PT Inkabiz Indonesia. Methods in the research is to use multiple linear regression, with a
classic assumption test phases (data normality, multicollinearity and heteroskedastisitas), the coefficient
of determination coefficient of linear regression analysis, multiple and test significant (t and F). The data
used are the primary data by way of distributing the questionnaire to respondents i.e. employees at PT.
Inkabiz Indonesia that add up to 50 employees. The research results showed that that partially variable
work discipline and safety & occupational health (K3) effect on the performance of employees.
Simultaneously also menunujukkan that the work discipline and safety variables & occupational health
(K3) effect on the performance of employees. Based on the results of the determination coefficient was
found that work discipline and safety variables & occupational health (K3) have influence of 85.4%
14.6%, while the rest is explained by factors or other variables is unknown and not included in the
regression analysis, such as salary, job motivation, work environment and more.

Keywords: work discipline, Occupationa, Health & and Safety (K3), employee performance.

I. PENDAHULUAN iaitu struktur global. Struktur ini telah


A. Lattar Belakang menyebabkan semua negara di dunia,
”Perkembangan pesat sains dan termasuk Indonesia, tidak dapat dielakkan
teknologi akan mewujudkan struktur baru, terlibat dalam susunan global seragam,

31
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849 , E-ISSN 2622-3686
Jurnal Semarak,Vol. 2,No.3, Oktober 2019, Hal (31- 45)
@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

hubungan seragam dan hubungan, intraregional dan antarabangsa akan


terutama dalam bidang sains dan terdapat persaingan antara negara.
teknologi. Aspek yang semakin pesat ”Tahap rendah sumber daya
dalam Sains dan Teknologi, terutamanya manusia Indonesia telah menyebabkan
komunikasi dan teknologi pengangkutan, keadaan buruh mengalami beberapa
telah menyebabkan isu-isu global masalah serius dan memerlukan peranan
menyebar lebih cepat dan mencapai pemerintah yang berkesan untuk
pelbagai tetapan, baik politik, ekonomi,,, mengatasinya agar dapat mencapai daya
sosio-kultural dan sektor pertahanan,,,, saing yang tinggi Sumber Daya Manusia
keselamatan. Dengan kata lain, globalisasi untuk menghadapi persaingan global,
yang disokong oleh sains dan teknologi khususnya Komunitas Ekonomi Asia
pesat telah menjadikan dunia telus tanpa (MEA)”.
mengetahui sempadan negara. Dengan ”Peningkatan sumber manusia dapat
perkembangan pesat teknologi, komuniti dilakukan dengan meningkatkan kepusan
dunia, terutama rakyat Indonesia, sentiasa terhadap pekerja,,, pekerja akan berusaha
berubah seiring dengan perkembangan meningkatkan prestasinya jika dia berpuas
teknologi, dari masyarakat pertanian hati dengan apa yang diperolehnya, apa
kepada masyarakat industri dan yang dimaksudkan dengan kepuasan kerja
meneruskan teknologi teknologi pasca- pekerja adalah keadaan emosional yang
teknologi. Mencapai matlamat dalam menyenangkan atau tidak menyenangkan
bidang politik, ekonomi, sosio-budaya dan di mana para pekerja melihat pekerjaan
pertahanan dan keselamatan cenderung mereka (Sunyoto, 2012:26)”.
semakin ditentukan oleh penguasaan “Kepuasan kerja merupakan tingkat
teknologi dan maklumat, walaupun kualiti rassa individu yang berpuas hati bahawa
sumber daya manusia (HR) masih menjadi mereka diberi ganjaran sewajarnya dari
yang utama”. bermacam-macam aspek situasi pekerjaan
Sumber Manusia adalah salah satu dari organisasi tempat mereka bekerja
faktor utama dalam pembaharuan (Tangkilisan, 2011:164). Menurut (Griffin
ekonomi, iaitu bagaimana mencipta dan Ebert, 2011:269) kepuasan kerja
sumber daya manusia yang berkualiti dan adalah tingkat kegembiraan yang
berkemahiran dan sangat kompetitif dalam didapatkan dari orang karena melakukan
persaingan global yang kita telah pekerjaa, jika senang dengan pekerjaanya
diabaikan. Globalisasi yang pasti dihadapi maka akan relatif puas. Karyawan yang
oleh bangsa Indonesia menuntut puas mungkin memiliki semangat kerrja
kecekapan dan kekuasaan daya saing yanng tinggi. Semangat keerja
dalam dunia perniagaan. Dalam mencerminkan seberapa jauh mereka
globalisasi yang melibatkan hubungan memahami bahwa kebutuhan mereka

32
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849 , E-ISSN 2622-3686
Jurnal Semarak,Vol. 2,No.3, Oktober 2019, Hal (31- 45)
@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

tercapai oleh pekerjaan mereka. Hal itu terlibat. Begitu pula dengan kesehatan
ditentukan oleh faktor-faktor seperti upah, kerja juga perlu dilakukan dan dijaga,
tunjangan, rekan kerja dan peluang sehinggan seluruh karyawan yang bekerja
promosi”. tetap sehat baik fisik maupun mentalnya.
Kepuasan akan berdampak pada Kesehatan kerja yang perlu diperhatikan
disiplin kerja jika perusahaan mampu terutama selama bekerja dan berada di
memberikan yang terbaik bagi karyawan, lingkungan kerj karyawan. Hal yang
dengan kepuasan yang diberikan timbul sesuai dengan bunyi undang-undang yang
rasa yang nyaman bagi karyawan, mengatakan bawah setiap pekerja
penelitian yang dilakukan oleh Parwita, mempunyai hak untuk memperoleh
Suparta dan Saroyeni (2009) menyatakan perlindungan atas (Kasmir, 2016:266)
dalam penelitiannya bahwa kepuasan kerja adalah 1) Keselamatan dan kesehatan
akan mempengaruhi disiplin kerja jika keerja, 2) mooral daan kesopanan daan 3)
perusahaan mampu memberikan upah, perlakkuan yanng sessuai denngan haarkat
pengawasan, kenaikan jabatan dan daan marrtabah manuusia serta nilai-nilai
hubungan kerja sesuai dengan harapan agama.
karyawan. Karyawan yang telah Menuurut (Baangun, 2012:377)
mendapatkan kepuasan, karyawan akan Keseelamatan Krrja adaalah perliindungan
melaksanakan tugas sesuuai denngan atas keamanan kerja yang dialami
pekerjaannya, melaksanakan pekerjaan karyawan, baik fisik maupun mental
tepat waktu dan akan menerima sanksi dalam lingkungan pekerjaannya.
yang diberikan perusahaan jika melanggar Kesehatan Kerja (Bangun, 2012:377)
aturan yang berlaku, karena karyawan adalah perlindungan atas keamanan dalam
secara psikologi sudah merasa nyaman bekerja dalam hal perlindungan kesehatan.
dan tidak akan meninggalkan pekerjaan Berdasarkan penjelasan yang
karena aturan yang bertujuan untuk diterangkan di atas, penulis berminat
kedisiplinan. menjalankan penyelidikan dengan tajuk
Faktor lainnya yang dapat “Pengaruh Disiplin Kerja Dan
mempengatuhi kinerja karyawan adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja
kesselamatan daan keesehatan keerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
(kK3), perlindungan atas keselamatan Inkabiz Indonesia, Tangerang Selatan”.
kerja karyawan ataupun buruh haruslan
B. Perumusan Masalah
diutamakan oleh setiap perusahaan.
Berdasarkan batasan masalah diatas,
Berbagai cara telah dilakukan untuk
makka massalah pennyelidikan dapat
melindungi seluruh karyawan yang
dirummuskan seperti berikut:

33
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849 , E-ISSN 2622-3686
Jurnal Semarak,Vol. 2,No.3, Oktober 2019, Hal (31- 45)
@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

1. Apakaah diisiplin kerjja berpngaruh memiliki beberapa perbedaan namun


secaara parrsial terrhadap kiinerja maksud dan tujuannya sama”.
karyawan pada PT. Inkabiz Indonesia ? “Manajemen adalah ilmu dan seni
2. Apakah Kesehatan dan Keselamatan
mengatur, memanfaatkan sumber daya
Kerja berpengaruh parsial terhadap
manusia dan sumber daya lainnya secara
kinerja karyawan pada PT. Inkabiz
efektif dan efisien untuk mencapai suatu
Indonesia ?
tujuan tertentu menurut SP. Hasibuan
3. Apakah disiplin kerja dan kesehatan
(2010:2)”.
dan keselamatan kerja berpengaruh
“Manajemen adalah proses untuk
secara simultan terhadap kinerja
mencapai tujuan-tujuan, organsiasi dengan
karyawan pada PT. Inkabiz Indonesia ?
melakukan kegiatan dari, empat fungsi
C. Tujuan Penelitian
utama yang merencanakan (planning),
Penelitian ini bertujuan untuk
proses mengorganisasian (organizing),
menguji dan menganalisis proses kegiatan
memimpin (leading) dan proses
yang dilakukan di PT. Inkabiz Indonesia,
mengendalikan (controlling). dengan
yaitu:
demikian, manajemen adalah suatu
1. Untuk mengetahui pengaruh secara
kegiatan yang berkesinambungan.”
parsial antara variabel disiplin kerja
Pengertian manajemen (Handoko,
terhadap kinerja karyawan pada PT.
2015:8) menjelaskan bahwa “manajemen
Inkabiz Indonesia.
2. Unntuk mengetahui pengaruh secara adalah proses perencanaan,,,,
parsial antara variabel keesehatan daan pengorganisasian, pengarahan dan
keselamatan kerja terhadap kinerja pengawasan usaha-usaha para anggota
karyawan pada PT. Inkabiz Indonesia. organisasi dan penggunaan sumber daya-
3. Untuk mengetahui pengaruh secara sumber daya organisasi lainnya agar
simultan antara variabel disiplin kerja mencapai tujuan organisasi yang telah
dan kesehatan dan keselamatan kerja ditetapkan”.
terhadap kinerja karyawan pada PT. “Manajemen sebagai proses yang
Inkabiz Indonesia. khas, yang terdiri atas tindakan-tindakan
II. TINJAUAN PUSTAKA perencanaan, organisasian, mengerakkan,
A. Manajemen dan pengawasan yang dilakukan untuk
“Manajemen berasal dari kosa kata menentukan serta mencapai sasaran-
bahasa Perancis kuno, yaitu menegement sasaran yang telah ditetapkan melalui
berarti seni melaksanakan dan mengatur. pemanfaatan sumber daya manusia serta
Pengertian manajemen dari para ahli sumber-sumber lainnya untuk mencapai
tujuan tertentu (Danim, 2010:18)”.

34
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849 , E-ISSN 2622-3686
Jurnal Semarak,Vol. 2,No.3, Oktober 2019, Hal (31- 45)
@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Berdasarkan pendapat diatas dapat attending their labor relations, health and
diambil makna bawah “manajemen safety, and fairness concern (manajemen
mengandung arti optimalisasi sumber- sumber daya manusia merupakan proses
sumber daya atau pengelolaan dan menangani karyawan pelatihan penilaian,
pengendalian. Sumber-sumber daya yang kompensasi, hubungan kerja kesehatan
optimal, dikelola dan dikendalikan dan keamanan secara adil terhadap fungsi-
tersebut meliputi sumber daya manusia fungsi MSDM (Kasmir, 2015:6).”
dan sumber pendukung lainnya. Proses “Mengelola sumber manusia mesti
tersebut mencakup lngkah-langkah dilakukan dengan betul mengikut prinsip-
perencanaan, organisasian, pelaksanakan prinsip manusia atau alam semula jadi.
dan pengendalian”. Jika pada zaman dahulu manusia atau
pekerja dianggap mesin yang dapat
B. Manaajemen Summber Dayya Mannusia
dilakukan dengan semena-mena demi
“Manajemen Sumber Daya Manusia
mencapai tujuan perusahaan. Manusia
adalah proses pengelolaan manusia,
dianggap sebagai budak yang dapat
melaluui perrencanaan, rekrrutmen, diperintah semaunya. Namun saat ini
seeleksi, peelatihan, penggembangan, sesuai dengan perkembangannya, manusia
pemberiian kompensasi, karier, semakin diperhatikan bahkan sekarang
keselamatan dan kesehatan serta menjaga sudah berubah menjadi asset yang paling
hubungan industrial sampai pemutusan penting untuk diperhatikan (Kasmir,
hubungan kerja guna mencapai tujuan 2016:5)”.
perusahaan dan peningkatan kesejahteraan Sutrisno (2016:3) mengatakan bahwa
stakeholder. Pengertian manajemen sumber daya manusia merupakan satu-
sumber daya manusia dari beberapa ahli satunya sumber daya yang memiliki akal

MSDM: Noe menyebutkan Human perasaan, keinginan, keterampilan,

Resources Management refers to Policies, pengetahuan, dorongan, daya dan karya


(rasio, rasa dan karsa). Semua potensi
practices and systems that influenza
sumber daya manusia tersebut
employees’ behavior, attitudes, and
beerpengaruh teerhadap uppaya organsasi
performance (manajemen sumber daya
dalam mencapai suatu tujuan.
manusia merupakan bagaiman
Menurut Bangun (2012:5) pengertian
mempengaruhi perilaku, sikap dan kinerja
manajemen summber dya maanusia adlah
melalui kebijakan dan sistem yang
suatu kegiatan yang meliputi perencanaan,
dimiliki oleh perusahaan. Menurut Dessler
organisasi, penyediaan kakitangan,
Human Resources Management is the penggerak dan penyeliaan fungsi operasi
process of acquiring, training, appraising untuk mencapai tujuan perusahaan.
and compensating employees, and

35
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849 , E-ISSN 2622-3686
Jurnal Semarak,Vol. 2,No.3, Oktober 2019, Hal (31- 45)
@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Berdasarkan pengertian di atas maka “disiplin yang dilaksanakan dengan tidak


dapat disimpulkan pengertian Manajemen betul adalah merosakkan pekerja dan
Sumber Daya Manusia adalah segalah organisasi. Oleh itu, tindakan disiplin”
kegiatan dengan menggerakan sumber haruslah tidak diterapkan secara
dayya maanusia yaang ada untuk sembarangan, melainkan memerlukan
mencapai tujuan perusahaan. pertimbangan yang bijak (Rosidah,
C. Disiplin Kerja (X1)
2009:291).
“Disiplin merupakan prosedur yang
“Disiplin kerja merupakan suatu alat
mengoreksi atau menghukum bawahan
yang digunakan para manajer untuk
karena melanggar peraturan atau prosedur
berkomunikasi dengan karyawan agar
(Rosidah, 2009:290). Disiplin merupakan
mereka bersedia untuk mengubah suatu
bentuk pengendalian diri pegawai dan
prilaku serta sebagai suatu upaya untuk
pelaksanaan yang teratur dan menunjukan
meningkatkan kesadaran dan kesediaan
tingkat kesungguhan tim kerja di dalam
seseorang menaati semua peraturan
sebuah organisasi (Rosidah, 2009:290).”
perusahaan dan norma-norma sosial yang
“Mennurut Undaang-Unndang Noo.
berlaku (Rivai dan Sagala, 2009:824)”.
35 Tahuun 2012 yang diimaksud deengan”
Menurut Dessler (2009:194) “disiplin
“disiplin kerja pegawai adalah
kerja merupakan suatu aturan yang dibuat
kesanggupan pegawai untuk menaati
perusahaan atau organisasi, yang bertujuan
kwajiban dan menghindari larangan yang
untuk mendorong karyawan berprilaku
ditentukan dalam peraturan perundang-
hati-hati dalam bekerja sehingga dapat
undangan dan / atau peraturan kedinasan
menyelesaikan suatu permasalahan”.
yang apabila tidak ditaati atau dilarang
“Berdasaarkan penngertian disiiplin
dijatuhi hukuman disiplin.”
kerrja yang diuungkapkan paara ahlli di
Daalam disiplin adanya hukuman
attas, maka dapat dibuat suatu kesimpulan
disiplin, yang dimaksud hukuman disiplin
yang dimaksud dengan disiplin kerja
mennurut Unndang-Unddang N.o. 35
adalah suatu bentuk pengendalian diri
Tah.un 2012 hukuman yang dijatuhkan
pegawai dan pelaksanaan yang teratur dan
kepada pegawai karena melanggar
menunjukan tingkat kesungguhan tim
peraturan disiplin pegawai.
kerja di dalam sebuah organisasi dalam
Tindakan disiplin sebagaimana
bentuk peraturan dan undang-undang yang
diterangkan oleh simamora dalam Rosidah
dibuat perusahaan dengan tujuan agar
(2009:291) menuntut suatu hukuman
karyawan berhati-hati dalam bekerja
terhadap pegawai yang gagal memenuhi
sehingga menyelesaikan suatu
standar-standar yang ditentukan. Tindakan
permasalahan.”

36
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849 , E-ISSN 2622-3686
Jurnal Semarak,Vol. 2,No.3, Oktober 2019, Hal (31- 45)
@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

setiap pekerja mempunyai hak untuk


D. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (X2)
Menurut Kasmir (2016:266) memperoleh perlindungan atas (Kasmir,

Keselamatan kerja adalah merupakan 2016:266):

aktivitas perlindungan karyawan secara 1. Keselamatan dan keseehatan keerja

menyeluruh, perusahaan berusaha untuk 2. “Morral daan kessusilaan”

menjaga jagan sampai karyawan mendapat 3. Perlakkuan yanng sessuai deengan

suatu kecelakaan pada saat menjalankan harrkat dan martabah manusia serta

aktivitasnya. Kesehatan kerja (Kasmir, nilai-nilai agama.

2016:266) adalah upaya menjaga “Untuk melindungi keselamatan

karyawan tetap sehat selama berkerja, karyawan guna mewujudkan produktivitas

jangan sampai kondisi lingkungan kerja kerja yaang opptimal disselenggarakan

akan membuat karyawan tidak sehat atau uppaya keeselamatan dann kessehatan

sakit. keerja. Perlindungan dilaksanakan sesuai

Kesehatan kerja (Riani, 2013:140) dengan perraturan perunndang-unddangan

adalah usaha penyediaan fasilitas yaang berrlaku”.

kesehatan di tempat kerja yang Konsep kesellamatan dann

diperuntukan untuk karyawan. kesehhatan keerja bukan sesuatu yang

Keselamatan kerja (Riani, 2013:140) baru bagi banyak perusahaan dan menjadi

adalah usaha untuk memberikan rasa aman tanggung jawab perusahaan untuk

dan nyaman kepada karyawan dalam melindungi perusahaan. Seseorang sehat,

melaksanakan aktivitasnya. tidak masalah tentang kondisi fisik atau

Perlindungan atas keselamatan kerja mental dan emosional, akan dapat

karyawan ataupun buruh haruslan melaksanakan aktivitasnya secara normal.

diutamakan oleh setiap perusahaan. Keselamatan dan kesehatan kerja sesuatu

Berbagai cara telah dilakukan untuk yang diinginkan oleh setiap angora

melindungi seluruh karyawan yang organisasi. Sama dengan itu, pemberi

terlibat. Begitu pula dengan kesehatan kerja berusaha untuk memberikan

kerja juga perlu dilakukan dan dijaga, kesejahteraan kepada para karyawannya.

sehinggan seluruh karyawan yang bekerja Perusahaan besar umumnya memiliki

tetap sehat baik fisik maupun mentalnya. bagian yang menangani bidang

Kesehatan kerja yang perlu diperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja,

terutama selama bekerja dan berada di sementara di perusahaan kecil ditangani

lingkungan kerj karyawan. langsung bagian sumber daya manusia

Hal yang sesuai dengan bunyi atau manajer.

undang-undang yang mengatakan bawah

37
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849 , E-ISSN 2622-3686
Jurnal Semarak,Vol. 2,No.3, Oktober 2019, Hal (31- 45)
@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Menurut (Bangun, 2012:377) dinilai dari hasil karyanya (Rosidah, 2009:


Keselammatan Keerja merupakan 276). Prestasi individu dipengaruhi oleh
perlinndungan attas keammanan kerjja usaha (usaha), kemampuan (kemampuan)
yanng dialaami karryawan, baaik fissik dan situasi alam sekitar (Subhki dan

mauupun menntal dalam lingkungan Jauhar, 2013: 41).


“Russsell dalam Rosidah (2009: 276)
pekerjaannya. Kesehatan Kerja (Bangun,
menyatakan bahawa prestasi adalah rekod
2012:377) adalah perlindungan atas
keluar yang dihasilkan daripada fungsi
keamanan dalam bekerja dalam hal
atau aktiviti pekerja tertentu yang
perlindungan kesehatan.
dijalankan dalam tempoh masa. Prestasi
Berdasarkan pendapat para ahli dalam
kedudukan secara keseluruhan adalah
disimpulkan bahwa pengertian sama dengan bilangan (purata) prestasi
Kesellamatan dan Kessehatan Kerrja fungsi pekerja atau aktiviti yang yang
adalah setiap usaha perusahaan untuk dijalankan (Rosidah, 2009: 276)”.
memberikan perlindungan kepada “Berdasarkan pemahaman prestasi
karyawannya dalam menjalanan kerja pekerja, dapat disimpulkan bahwa
aktivitasnya dan penyedian tempat sebagai apa yang dimaksudkan dengan kinerja
fasilitas kesehatan untuk membuat rasa karyawan adalah tingkat produktivitas
nyaman kepada karyawan dalam bekerja. karyawan, dibandingkan dengan rekan
kerja mereka, mengenai beberapa hasil
E. Kinerja Karyawan (Y)
dan tingkah laku yang berkaitan dengan
Kinerja merupakan tingkat
tugas sesuai dengan langkah-langkah yang
produktivitas seorang karyawan, relatif berlaku untuk pekerjaan yang
kepada rakan sekerja, mengenai beberapa dimaksudkan”.
keputusan dan tingkah laku yang berkaitan
F. Hipotesis Penelitian
dengan tugas itu. Kinerja dipengaruhi oleh
Hipotesis yang diuji dalam penelitian
variabel yang terkait dengan pekerjaan
ini berkaitan dengan ada atau tidaknya
meliputi role-stress dan konflik kerja /
pengaruh yaang signifikan dari
non-kerja (Riani, 2013:61).
seperangkat pembolehubah bebas kepada
Pengertian lain mengenai kinerja
diungkapkan oleh Riani (2013:61) pemboleh ubah bergantung. Adapan

menyatakan bahwa kinerja adalah hasil hipotesis yang diuji yakni sebagai berikut:
dicapai oleh seseorang mengikut saiz yang 1. Ho : variiabel disiplin kerja tidak
berkenaan dengan kerja yang berpengaruh secara parsial
dimaksudkan. terhadap kinerja karyawan.
Prestasi seseorang adalah kombinasi
keupayaan, usaha dan peluang yang dapat

38
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849 , E-ISSN 2622-3686
Jurnal Semarak,Vol. 2,No.3, Oktober 2019, Hal (31- 45)
@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Ha : variabel disiplin kerja berpengaruh tunjukkan oleh perhitungan sebagai


secara parsial terhadap kinerja berikut:
karyawan.
2. Ho : variiabel kessehatan ddan
keselamatan kerja tidak
berpengaruh secara parsial
Pengumpulan data dilakukan
terhadap kiinerja karyawan. dengan cara dokumentasi, wawancara
Ha : variabel kesehatan dan dan kuesioner.
keselamatan kerja berpengaruh
IV. HASIL DANN PEMBAHASAN
secara parsial terhadap kinnerja
A. Gambaran Objek Penelitian
karyawan.
PT. Inkabiz Indonesia merupakan
3. Ho : variabel disiplin kerja dan
perusahaan yang bergerak dibidang
kesehatan dan keselamatan kerja
garmen dengan memiliki kualitas yang
tidak berpengaruh secara simultan
cukup baik. PT. Inkabiz Indonesia
terhadap kineja karyawan.
pertama kali didirikan oleh Bapak
Ha : variabel disiplin kerja dan
Soedarsono pada tahun 2007 dengan
kesehatan daan keselamatan kerja dasar akte Notaris Mutiara Siswono, SH
berpengaruh secara simultan dengan no 38 tanggal 29 mei 2007.
terhadap kineja karyawan. Proses pekerjaan pada PT. Inkabiz

III. METODE PENELITIAN Indonesia terdiri dari cutting process,

Penelitian dilakukan pada PT. bagiian inni merrupakan baggian

Inkabiz Indonesia, Tangerang Selatan. peertama dalam prooses prooduksi, PT.

Metode yang digunakan dalam penelitian Innkabiz Inndonesia mempunyai tenaga

ini adalah metode kuantitatif. Dengan ahli dalam memotong bahan tekstil

menggunakan metode analisis regresi termasuk: kain dan interlining untuk

linier berganda. Populasi sasaran dalaam membuat komponen yang siap untuk

penelitian ini adalah karyawan yang dikerjakan pada proses penjahitan.

bekerja di PT. Inkabiz Indonesia Perlakuan dan teknik pemotongan setiap

sebanyak 133 orang yang bekerja di PT. kain bervariasi tergantung dari

Inkabiz Indonesia. Sampel yang penulis karakteristik kain. Maka dari itu pada

masukkan dalam penelitian adalah bagian ini diperlakukan keterampilan

sebanyak 100 orang karyawan yang operator yang terlatih dan

didapat dari rumus slovin yang dapat di berpengalaman.

39
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849 , E-ISSN 2622-3686
Jurnal Semarak,Vol. 2,No.3, Oktober 2019, Hal (31- 45)
@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Pada proses kedua adalah sewwing “Kesahan adalah ukuran yang


Proses jahit menggabungkan panel menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat
pakaian dengan menjahit dengan mesin mengukur apa yang diukur. Menurut
di ruang jahit. Dengan tenaga kerja Ghozali (2013:52) ujian kesahihan

profesional. Setiap mesin dikendalikan digunakan untuk mengukur kesahihan atau


kesahihan kuesioner. Berikut ialah
oleh setiap operator dan pengendali jahit
keputusan ujian kesahihan:
hanya dalam satu atau dua jenis proses
Tabel 1
pakaian. Di dalam barisan ini terdiri Hasil Uji Validitas
daripada pengendali mesin jahit,
pembantu untuk membantu
membekalkan kepingan pakaian, benang
dan lain-lain, kualiti dam dan satu
penyelia.
Proses selanjutnya adalah finishing,
pada proses ini sudah termasuk dalam
proses memeriksa garmen, memeriksa
ukuran, setrika/gosokan dan bercak.
Setelah garmen dijahit, semua garmen
yang dicek oleh quality checker untuk
memastikan bahwa garmen dibuat sesuai
stanndar kauulitas buyer. Seetiap
gaarmen kemuudian diseetrika unntuk Dari hasil uji validitas tersebut,
diperoleh data yang menyatakan bahwa
menghilangkan kusut dengan cara
dari item pertanyaan yang diberikan
ditekan proses penyetrikaannnya.
kepada 50 responden ditemukan nilai
Proses terakhir adalah delivery,
Corrected Item-Total Correlation (rtabel)
setelah packaging dilakukan secara
lebih besar dari nilai 0,284 (r tabel) yang
secara individu atau gabungan untuk
berarti valid maka dapat dilanjutkan ke
kemudahan atau keselamatan barangan. penelitian berikutnya.
PT. Inkabiz Indonesia memiliki armada
2. “Hasil Uji Reliabilitas”
sendiri yang memadai untuk melakukan
Ujian kebolehpercayaan ini
proses perkapalan. Dengan keselamatan
digunakan untuk menguji konsistensi data
dan ketepatan masa barang-barang tiba
dalam tempoh masa tertentu, iaitu untuk
di destinasi.
menentukan sejauh mana pengukuran
B. Analisis dan Pembahasan
yang digunakan boleh dipercaya atau
1. Hasil Ujii Valiiditas

40
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849 , E-ISSN 2622-3686
Jurnal Semarak,Vol. 2,No.3, Oktober 2019, Hal (31- 45)
@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

dipercayai. Pembolehubah alpha cronbach


dikatakan mempunyai nilai yang lebih
besar daripada 0.70 yang bermaksud
bahawa instrumen tersebut boleh
digunakan sebagai pengumpul data yang
boleh dipercayai, yang merupakan hasil
pekali pengukuran relatif jika pengukuran
berulang dibuat. Ujian kebolehpercayaan
ini bertujuan untuk melihat konsistensi
(Ghozali, 2013: 48). Berikut ialah
Ga.mbar 1
keputusan ujian kebolehpercayaan: Has.il U.ji Nor.malitas Da.ta
(S.ecara G.rafik)
Tabel 2
Hasil Uji Reliabilitas
“Pada grafik normal plot
menunjukkan titik tersebar di sekitar garis
pepenjuru, dan penyebaran mengikuti arah
garis pepenjuru. Kedua-dua graf ini
menunjukkan bahawa model regresi
“Berdasarkan jadual di atas, dapat
adalah mungkin kerana andaian normal
dilihat bahwa pembolehubah yang terdiri
(Ghozali 2013: 163)”.
dari disiplin kerja, keselamatan dan
kesihatan / K3 dan prestasi pekerja 2) Analisis Statistik
mempunyai data yang dapat diandalkan, Selain dengan analisis grafik maka
ini dapat dilihat dari nilai alpha cronbach perlu dianjurkan dengan uji statistik, agar
lebih besar dari 0.70. Ini membuktikan mencapai ketepatan yang lebih baik. Ujian
bahawa kajian ini dapat diteruskan”. normalisasi statistik boleh dilihat
berdasarkan ujian smyrnov kolmogorof,
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
adapun pengujianya adalah sebagai
a. Hasil Uji Normalitas
berikut:
Ujian normalisasi bertujuan sama ada
T/abel 3
dalam model regresi pembolehubah H.asil U.ji Normalitas Data
bergantung (bebas) dan pembolehubah (Secara Statistik)
bebas (bebas) mempunyai sumbangan atau
tidak (Ghozali, 2013: 147). Berikut adalah
hasil ujian normal:

1) Analisis Grafik

41
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849 , E-ISSN 2622-3686
Jurnal Semarak,Vol. 2,No.3, Oktober 2019, Hal (31- 45)
@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Berdasarkan ujian Kolmogorov- tidak ada heteroscedasticity dalam model


Smirnov, dapat dilihat nilai sisa yang tidak regresi. (Ghozali 2013: 139).
mempunyai nilai Asymp. Sig. > 0.05, ini
4. Haasil Ujii Hiipotesis Peneelitian
bermakna data diedarkan secara normal.
a. Has.il U.ji t (H.asil U.ji Se.cara Parsi.al)
b. Hasil U.ji Multikoolinearitas Ujian separa hipotesis ini bertujuan
Tabel 4 untuk menentukan sama ada terdapat
Hasil U.ji Multikoolinearitas
pengaruh separa pembolehubah bebas
pada pemboleh ubah bergantung. Hasil
hipotesis dalam ujian ini adalah seperti
berikut:
Ta.bel 5
“Berdasarkan jadual di atas, dapat
Ha.sil U.ji t (Par.sial)
dilihat bahawa nilai Toleransi tidak kurang
daripada 0.1 dan Nilai Faktor Inflasi
Variasi (VIF) tidak lebih dari 10, analisis
ini dapat disimpulkan bahawa model
regresi berganda linear bebas dari
Berdasarkan data di atas, dapat dilihat
anggapan klasik, sehingga pembolehubah
bahawa sebahagian daripada
dapat digunakan dalam penyelidikan”.
pembolehubah disiplin kerja mempunyai
c. H.asil U,ji Heteroskesdastisitas kesan yang signifikan terhadap prestasi
pekerja, dalam pembolehubah K3 juga
mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap prestasi pekerja sebahagiannya.

b. Hasil Uji Simultan F


Tabel 6
Hasil Uji t (Parsial)

Gambar 2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dalam jadual analisis varians
Dari graf Scatterplot dalam gambar di
(Anova), keputusan ujian F dipaparkan
atas, dapat dilihat bahawa titik-titik itu
yang dapat digunakan untuk meramalkan
tersebar secara rawak, dan menyebarkan sumbangan aspek disiplin kerja dan
kedua-duanya di atas dan di bawah sifar pembolehubah keselamatan dan kesihatan
pada paksi Y. Dapat disimpulkan bahawa (K3) kepada pemboleh ubah prestasi

42
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849 , E-ISSN 2622-3686
Jurnal Semarak,Vol. 2,No.3, Oktober 2019, Hal (31- 45)
@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

pekerja. Daripada pengiraan, nilai F yang meningkat satu unit maka pemboleh ubah
dikira adalah 137,700. Dengan tahap prestasi pekerja akan meningkat sebanyak
penting 5% dan df1 = 2 dan df2 = = 47, 0.601. Perhatikan bahawa pembolehubah
nilai Ftable = 3.09 diperolehi. Oleh kerana lain dianggap malar.
nilai Fcount (137,700)> nilai jadual F Pekali regresi pada pemboleh ubah
(3.09), dapat disimpulkan bahawa dua keselamatan dan kesihatan pekerjaan (K3)
pembolehubah bebas iaitu disiplin kerja adalah 0.378, ini bermakna jika pemboleh
dan keselamatan dan kesihatan pekerjaan ubah keselamatan dan kesihatan pekerjaan
(K3) menyumbang secara signifikan (K3) meningkat satu unit maka prestasi
kepada pemboleh ubah prestasi pekerja. pekerja berubah-ubah akan meningkat
Sehingga model regresi yang diperoleh sebanyak 0.378. Perhatikan bahawa
sesuai untuk digunakan untuk pembolehubah lain dianggap malar.
meramalkan. Kemudian dapat 6. Hasil Koefisien Determinasi (R2)
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima.
5. Hasil Koefisien Persamaan Regresi
Linier Berganda
Koefisien penentuan (R2) bertujuan
Tabel 7
Hasil Uji t (Parsial) untuk mengetahui sejauh mana kebolehan
pembolehubah bebas (disiplin kerja dan
keselamatan dan kesihatan pekerjaan
(K3)) dapat menjelaskan pemboleh ubah
bergantung (prestasi pekerja). Berdasarkan
jadual di atas, diketahui bahawa nilai R
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
square adalah 0.854 (85.4%) Ini
pekali regresi di atas, persamaan regresi
menunjukkan bahawa dengan
boleh dibuat seperti berikut:
menggunakan model regresi yang
Y = 0.095 + 0.601 X1 + 0.378 X2
diperoleh di mana pembolehubah bebas
Dalam persamaan regresi di atas
iaitu disiplin kerja dan keselamatan dan
menunjukkan nilai tetap 0.095. Ini
menyatakan bahawa jika disiplin kerja dan kesihatan pekerjaan (K3) mempunyai

keselamatan dan kesihatan (K3) pengaruh terhadap pemboleh ubah prestasi


pembolehubah dianggap malar atau pekerja sebanyak 85, 4%.
bernilai 0 (sifar), maka prestasi pekerja V. KESIMPULAN DAN SARAN
akan meningkat sebanyak 0.095.
A. Kesimpulan
Pekali regresi pada pemboleh ubah
Berdasarkan hasil penyelidikan dan
disiplin kerja adalah 0.601, ini bermakna
analisis yang dijelaskan dalam bab
jika pembolehubah disiplin kerja

43
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849 , E-ISSN 2622-3686
Jurnal Semarak,Vol. 2,No.3, Oktober 2019, Hal (31- 45)
@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

sebelumnya oleh penulis tentang pengaruh yang tidak berdisiplin dan menetapkan
disiplin kerja dan kesehatan dan masa yang lebih ketat untuk pekerja.
2. Dalam rangka meningkatkan
keselamatan kerja terhadap kinerja
keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
karyawan di PT. Inkabiz Indonesia,
oleh karyawan maka PT. Inkabiz
Tangerang Selatan, dapat disimpulkan
Indonesia, Tangerang Selatan harus
oleh para peneliti, yaitu:
dapat meningkatkan K3 dengan
1. Berdasarkan keputusan ujian t
melengkapi alat pelindung diri yang
(sebahagian) didapati disiplin kerja
tepat, mengawasi kelengkapan kerja
mempengaruhi prestasi pekerja.
yang masih layak dan menambah alat
2. Berdasarkan hasil uji t (parsial) ditemukan
yang lengkap sesuai dengan standar.
bahwa keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) berpengaruh terhadap kinerja DAFTAR PUSTAKA
karyawan.
“Ardana, I Komang, Mujiati, Ni Wayan &
3. Berdasarkan keputusan ujian F (serentak) Utama, I Wayan Mudhiartha,
didapati disiplin kerja dan keselamatan
“Sumber Daya Manusia”,
Graha Ilmu, Yogyakarta, 2012“.
dan kesihatan pekerjaan (K3)
mempengaruhi prestasi pekerja “Bangun, Wilson, “Manajemen Sumber
Daya Manusa”, Jakarta,
B. Saran
Erlangga, 2012“.

Penelitian ini memberikan “Dessler, Gary, “Manajaemen Sumber


sumbangsih saran bagi kemajuan PT. daya Manusia”, Indeks,
Jakarta, 2011“.
Inkabiz Indonesia, Tangerang Selatan
terutama dibidang sumber daya manusia “Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis
Multivariat Dengan Program
mengenai disiplin kerja dan kesehatan dan SPSS 21”, Badan Penerbit
keselamatan kerja dengan saran-saran Universitas Dipenogoro,
Semarang, 2013“.
dalam peningkatan kinerja karyawan.
Saran masukan dari peneliti untuk PT. “Handoko, T. H, “Manajemen”, BPFE,
Yogyakarta, 2015“.
Inkabiz Indonesia, Tangerang Selatan
adalah: “Hariandja, Marihot Tua Efendi,
“Manajemen Sumber Daya
1. Dalam rangka meningkatkan disiplin Manusia”, Grasindo, Jakarta,
oleh pekerja kemudian PT. Inkabiz 2010“.
Indonesia mesti dapat memperbaiki “Hasibuan, Melayu, “Manajemen Sumber
strateginya dengan lebih tepat dalam Daya Manusia”, PT. Bumi
Aksara, Jakarta, 2010“.
meningkatkan disiplin kerja dengan
memberikan sekatan kepada pekerja “http://hdr.undp.org/en/composite/HDI,
diakses pada tanggal 6 Agustus
2018“.

44
JURNAL ILMIAH P-ISSN 2615-6849 , E-ISSN 2622-3686
Jurnal Semarak,Vol. 2,No.3, Oktober 2019, Hal (31- 45)
@Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

“Sunyoto, Danang, “Sumber Daya


“http://www.tribun-maluku.com, diakses Manusia (Praktik Penelitian)”,
pada tanggal 6 Agustus 2018“. Center For Academic
Publishing Service, Yogyakarta,
“Istijanto, “Aplikasi Praktis Riset 2012“.
Pemasaran: Cara Praktis
Meneliti Konsumen dan “Sutrisno Edi, ”Manajemen Sumber Daya
Pesaing”, PT Gramedia Pustaka Manusia”, Kencana, Jakarta,
Utama, Jakarta, 2010“. 2016“.

“Kasmir, “Manajemen Sumber Daya “Swastha, Bashu, Ibnu Sukotjo,


Manusia (Teori dan Praktik)”, “Pengantar Bisnis”, Liberti,
PT. Raja Grafindo Persada, Yogyakarta, 2010“.
Jakarta, 2016“.
Pasaribu, V. L. D., & Krisnaldy, K.
“Putra, Gede Prawira Utama dan Made (2018). ANALISIS
Subudi, “Pengaruh Disiplin KEPUASAN JAMA’AH PADA
Kerja, Gaya Kepemimpinan, KINERJA DEWAN
Dan Motivasi Kerja Terhadap KEMAKMURAN MASJID
Kinerja Karyawan Pada Hotel AL-HIDAYAH PERIODE
Matahari Terbit Bali Tanjung TAHUN 2017. KREATIF:
Benoa-Nusa Dua”, Jurnal Jurnal Ilmiah Prodi
Manajemen Bali, 2013“. Manajemen Universitas
Pamulang, 6(4), 41-51.
“Riani, Asri Laksmi, “Manajemen
Sumber Daya Manusia, Graha “Umar, Husein, “Riset Strategi
Ilmu, Yogyakarta, 2013“. Pemasaran”, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta, 2010“.
“Rivai, Veithzal dan Sagala Jauvani Ela,
“Manajemen Sumber Daya “Wibowo, “Manajemen Kinerja”, Edisi
Manusia Untuk Perusahaan”, Ke Tiga, Rajawali Pers, Jakarta,
Edisi Kedua, Rajawali Pers, 2010“.
Jakarta, 2011“.
“Wijaya, Andree, “Pengaruh Kemampuan
“Robbins, Stephen P dan Coulter, Dan Motivasi Terhadap Kinerja
“Perilaku Organisasi”, Edisi Karyawan”, Jurnal, Sekolah
kesepuluh, PT. Indeks Tinggi Ilmu Ekonomi Widya
Kelompok Gramedia, Jakarta, Manggala, Semarang, 2012“.
2010“.

“Rosidah, Ambar Teguh Sulistiyani,


“Manajemen Sumber Daya
Manusia”, Graha Ilmu,
Yogyakarta, 2009“.

“Sugiyono, “Metode Penelitian


Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D”, Alfabeta, Bandung,
2016“.

45

Anda mungkin juga menyukai