PROPOSAL
COVER
Oleh:
ANI
NIM. 1804130051
COVER ................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4
A. Latar Belakang ........................................................................................ 4
B. Batasan Masalah ..................................................................................... 8
C. Rumusan Masalah................................................................................... 9
D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 9
E. Kegunaan Penelitian ............................................................................... 9
BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................... 11
A. Penelitian Terdahulu ............................................................................ .11
B. Kajian Teori dan Konsep ..................................................................... .18
1. KajianTeori ..................................................................................... .18
a. Literasi zakat ……………………………………………………18
b. Implementasi ……………………………………………………21
c. Zakat profesi ……………………………………………………22
2. Kajian Konseptual ............................................................................ 28
a. Civitas Akademika…………………………………..........…….28
C. Kerangka Pikir ...................................................................................... 29
D. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 30
BAB III METODE PENELITIAN. ................................................................... 31
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ........................................................... 31
B. Definisi Operasional Variabel .............................................................. 31
C. Waktu dan Tempat Penelitian............................................................... 33
D. Populasi dan Penelitian ........................................................................ 34
1. Populasi Penelitian ........................................................................... 34
2. Sampel Penelitian ............................................................................ .34
3. Teknik Sampel ……………………………………………………36
E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ........................................... 38
F. Uji Instrumen Penelitian ....................................................................... 41
1. Validitas Penelitian .......................................................................... 41
ii
2. Reliabilitas Penelitian....................................................................... 41
G. Teknik Pengolahan Data ....................................................................... 42
H. Uji Prasyarat Analisis ........................................................................... 43
1. Uji Normalitas……………………………………………………..43
2. Uji Linearitas.. …………………………………………………….44
2. Uji Heteroskedasitas.. ……………………………………………..45
I. Analisis Data......................................................................................... 45
1. Analisis Regresi Linear Sederhana .................................................. 45
2. Uji Koefisien Determinasi (R2)……….…………………………...47
J. Sistematika Penulisan ........................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
kedudukan agung. Dalam ajaran agama Islam, zakat merupakan rukun Islam
yang ke-3. Itu artinya setiap umat Islam diwajibkan untuk mengeluarkan zakat
apabila harta yang dimiliki telah mencapai nishab dan haul. Adapun untuk
ketentuannya telah diatur dalam Al-qur’an dan hadits. Zakat tidak hanya
bernilai ibadah vertikal, tetapi juga merupakan ibadah horizontal. Hal ini
paling banyak yaitu sebesar 87% atau sekitar 229.620.000 jiwa dari
Indonesia yang beragama Islam menjadi potensi yang cukup baik untuk
mengurangi kesenjangan.
total potensi zakat di Indonesia, sebesar Rp 327,6 triliun. Laporan akhir tahun
sangat tajam, tetapi potensinya masih sangat besar. Oleh karena itu, perlu
4
5
(Kemenag) Tarmizi Tohor mengatakan, hasil survei Indeks Literasi Zakat dan
zakat tentunya seseorang tersebut akan sadar akan kewajiban dan manfaat yang
pemahaman tentang jenis harta yang wajib zakat dan mekanisme pembayaran
1
https://baznas.go.id/artikel/baca/Zakat-dalam-Lanskap-Ekonomi-Umat/144 diakses pada
05-04-2022 19:03 WIB
2
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/31/14291051/kemenag-sebut-literasi-zakat-
dan-wakaf-masyarakat-masih-
rendah#:~:text=Direktur%20Pemberdayaan%20Zakat%20dan%20Wakaf,78%20atau%20masuk%
20dalam%20kategori diakses pada 14-10-2021 19:03 WIB
3
Muhammad Ikhsan Nurani, “Pemahaman Mahasiswa Fiai Uii Tentang Pengetahuan
Dasar Zakat Perspektif Indeks Literasi Zakat”, Skripsi, Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas
Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia, 2020.
6
Zakat profesi bisa disebut sebagai salah satu zakat yang memiliki
potensi yang sangat tinggi. Zakat profesi didefinisikan sebagai zakat yang
dikenakan pada tiap pekerjaan atau keahlian profesional tertentu, baik yang
2021 potensi zakat penghasilan dan jasa mencapai angka Rp 139,7 triliun.
zakat profesi memang belum berkembang pesat sebagaimana jenis zakat lain.
Kalimantan Tengah tentunya memiliki peluang zakat yang sangat tinggi. Selain
merupakan salah satu Kota besar, Kota Palangka Raya juga menjadi salah satu
tempat para perantau untuk mencari ilmu dan bekerja. Meningkatnya harta
profesi yang ada dalam masyarakat Palangka Raya di antaranya yaitu profesi
dosen, arsitek, guru, dan advokat yang saat ini sudah semakin banyak
4
Didin Hafhihuddin, Panduan Praktis Tentang Zakat, Infaq, Sedekah; Zakat dalam
Perekonomian Modern, (Jakarta: Gema Insani, 2002), h.3
5
Noor Aflah, Arsitektur Zakat Indonesia, (Jakarta: UI-Press, 2009), h.107-121.
7
jika dihitung dalam masa setahun atau haul sudah memenuhi nishab zakat
Raya, IAIN Palangka Raya sangat peduli terhadap pengelolaan zakat yang ada
Pengumpul Zakat (UPZ) Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya yang
ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Palangka Raya. Unit Pengumpul Zakat (UPZ) IAIN Palangka Raya melakukan
secara nyata pada civitas akademika IAIN Palangka Raya dan masyarakat
luas.6
Namun, berdasarkan data yang diperoleh dari UPZ IAIN Palangka Raya
minim, dan bahkan untuk zakat profesi tidak ada. Padahal potensi
penghimpunan zakat yang ada di IAIN Palangka Raya bisa dikatakan cukup
besar. Masih rendahnya realisasi zakat, dikarenakan ada tiga kendala dalam
6
Karlina, “Manajemen Zakat Berbasis Aplikasi (Studi UPZ IAIN Palangka Raya)”,
Skripsi, Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN
Palangka Raya, 2020.
8
realisasi zakat, yakni literasi zakat yang masih belum tinggi, lembaga dan
Civitas Akademika IAIN PAlangka Raya” ini dengan harapan dapat menjadi
Raya. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
Palangka Raya.
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
7
https://mix.co.id/marcomm/news-trend/potensi-zakat-tinggi-tapi-indeks-literasi-masih-
moderate/ diakses pada 14 oktober 2021 20:31 WIB
9
Palangka Raya.
D. Tujuan Penelitian
Palangka Raya
E. Kegunaan Penelitian
sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoritis
zakat profesi.
b. Dapat dijadikan titik tolak bagi penelitian lebih lanjut, baik untuk
2. Kegunaan Praktis
Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam (FEBI) Negeri (IAIN)
Palangka Raya.
10
zakat.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Penelitian Terdahulu
(penjiplakan) karya dan untuk mempermudah fokus apa yang dikaji dalam
1. Anisa Royani, Sujadmi, dan Luna Febriani “Pengaruh Literasi Zakat Profesi
asumsi klasik, uji T, Uji F dan analisis koefisien determinasi. Hasil analisis
8
Anisa Royani, dkk, “Pengaruh Literasi Zakat Profesi Terhadap Implementasi Zakat
Profesi Pada Anggota Dprd Provinsi Kepulauan Bangka Belitung”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa,
Universitas Bangka Belitung, 2020.
11
12
F), nilai signifikansi sebesar 0,01 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
variable dan konteks implementasi dari zakat profesi para anggota DPRD
ada pengaruh literasi zakat profesi terhadap implementasi zakat profesi pada
Bangka Belitung.
Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara yang berupa skripsi pada
9
Miftahul Jannah Simanjutak, Literasi Zakat di Kabupaten Asahan, skripsi, Sumatera
Utara: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2021
13
Intervening” tahun 2019. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
dalam penelitian ini yaitu muzaki zakat mal perniagaan yang membayarkan
yaitu analisis deskriptif dan analisis jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan
10
Dwi Istikhomah dan Asrori, “Pengaruh Literasi Terhadap Kepercayaan Muzaki Pada
Lembaga Pengelola Zakat Dengan Akuntabilitas Dan Transparansi Sebagai Variabel Intervening.
Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, 2019
14
4. Arif Mubarok dan Dahlia, dalam Jurnal Studi Ekonomi dengan judul
Kalsel masih belum optimal, yakni hanya 52,44% di tahun 2018 dan 54,29%
11
Arif Mubarok dan Dahlia, dalam Jurnal Studi Ekonomi dengan judul “Implementasi
Zakat Profesi di Lingkungan Pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan
Selatan”, dalam Jurnal Studi Ekonomi, Volume XI Nomor 2, Desember 2020.
15
tidak. Unit Pengumpul Zakat juga dituntut untuk bersikap profesional guna
kedekatan dalam bentuk komunikasi yang baik, dan handal dalam bekerja
Negeri Alauddin Makassar yang berupa skripsi pada tahun 2014 tentang
dengan lancar dan hasilnya sudah meningkat, Hal ini dapat dilihat dari data
zakat profesi yang mengalami peningkatan tiap tahunnya dari 2010 sampai
dengan 2013. (2) Kendala atau hambatan implementasi zakat profesi pada
lembaga amil zakat adalah masih banyak UPZ yang terlambat bahkan belum
12
Dahlia, “Implementasi Zakat Profesi (Studi Kasus Pada Lembaga Amil Zakat
Nasional/LAZNAS) PKPU Cabang Makassar”, Skipsi, Makassar: Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar, 2014.
16
Makassar, dan juga ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya
Tabel 2.1
Judul, Jenis
Nama Persamaan Perbedaan
Penelitian,
Belitung Belitung
Jannah kepercayaan
di Kabupaten Asahan
Sebagai Variabel
Intervening
Dahlia
18
Nasional/LAZNAS) Zakat
Makassar
B. Kajian Teori
1. Literasi Zakat
atau kata. Literasi juga bermakna praktik dan hubungan social yang terkait
b. Kemampuan menghitung.
13
Prastika Zakiyatul Husniyah, “Literasi wakaf pada masyarakat untuk memunculkan
minat berwakaf” (skripsi, Fakultas ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya, 2019),
h. 31
19
dan berbicara dan ini menjadi kemampuan dasar dalam literasi. Pada aspek
BAZNAS) menyusun Literasi Zakat yaitu sebuah alat ukur yang bertujuan
Zakat termasuk dalam konsep zakat dalam pandangan ilmu fikih dan juga
pandangan Islam.
Namun jika dipadankan dengan definisi literasi secara umum, maka literasi
berikut:
14
Muhammad Hasbi Zaenal ; SAOQI, Abdul Aziz Yahya, “Indeks Literasi Zakat: Teori
Dan Konsep”, (Puskas: Baznas, 2020), h. 9.
15
Pusat Kajian Strategis – Badan Amil Zakat Nasional, Indeks Literasi Zakat : Teori dan
Konsep, (Jakarta : Puskas BAZNAS, 2019), h.21.
21
2. Implementasi
adalah suatu tindakan atau pelaksana rencana yang telah disusun secara
keputusan.18
16
Joko siswanto, kamus lengkap 200 juta, (Jakarta: Rineka Cipta), h. 347
17
Bambang Sarwiji, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Ganeca Exac, 2006), h. 288.
18
siswanto, kamus lengkap 200 juta, (Jakarta: Rineka Cipta), h. 347
22
usaha yang halal yang dapat mendatangkan hasil (uang) melalui suatu
keahlian tertentu, atau zakat yang di keluarkan dari hasil profesi seseorang,
baik dokter, arsitek, dosen, notaris, karyawan, pegawai, guru, dan lain-lain.
3. Zakat Profesi
lainnya, tetapi pada prinsipnya sama, yaitu bahwa zakat adalah bagian
19
Saleh Hasan, Kajian Fiqh Nabawi & Fiqh Kontemporer, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2008), h.
23
yaitu mengenai zakat dari segi bahasa dan segi hukum syariah. Zakat
harta yang telah ditetapkan oleh Allah SWT untuk diberikan kepada
ِّ ٱَّلل ََِّس
يم ٌ َُّ ك َس َك ٌن َّلُ ْم ۗ َو
ٌ يع َعل َ إِّ َّن
َ َصلَ َٰوت
(QS. 9:103)
20
Yusuf al-Qardhawi, Hukum Zakat, (Bogor:Pustaka Litera AntarNusa, 2007), h.34.
24
ibadah pokok yang rukun Islam itu, karena memang zakat itu di antara
imbalan berupa upah atau gaji dalam bentuk mata uang, baik bersifat
tetap atau tidak, baik pekerjaan yang dilakukan langsung ataupun bagian
tenaga.
dalam kitab Fiqh al-Zakah.22 Penghasilan yang diperoleh dari jasa dan
karyawan, pegawai negeri sipil, tentara, polri, dan seterusnya) dan al-
21
Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh, (Jakarta: Kencana, 2010), h.
Muhammad Zen, “Zakat Profesi Sebagai Distribusi Pendapatan Ekonomi Islam”,
22
hanya saja dalam pasal 4 ayat 2 poin h disebutkan bahwa salah satu harta
Menteri Agama (PMA) No. 52 Tahun 2014 dan Fatwa MUI No.3 Tahun
2003 tentang Syariat dan Tata Cara Penghitungan Zakat Mal dan Zakat
23
Muhammad Hadi, Problematika Zakat Profesi dan Solusinya (Sebuah Tinjauan
Sosiologi Hukum Islam), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), h. 19.
24
Muhammad Aziz dan Sholikah, “Zakat Profesi Dalam Perspektif Undang-Undang No.
23 Tahun 2011 Dan Hukum Islam”, Ulul Albab Volume 15, No.2 Tahun 2014, hlm. 197-198.
25
Arif Mubarok dan Dahlia, dalam Jurnal Studi Ekonomi dengan judul “Implementasi
Zakat Profesi di Lingkungan Pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan
Selatan”, dalam Jurnal Studi Ekonomi, Volume XI Nomor 2, Desember 2020.
26
yang dikenai kewajiban zakat. Karena zakat profesi ini tergolong baru,
diantaranya:
dengan nilai nishab zakat pertanian 653 kg. Sebagian ulama ada
Harta hasil usaha atau bekerja, seperti gaji pegawai, upah buruh,
26
Muhammad, “Zakat profesi wacana pemikiran dalam fiqih kontemporer”, (Jakarta:
Salemba Diniyah, 2002), h.62.
28
zakatnya. Dalam hal ini, para fukaha klasik tidak banyak berbicara
dari zakat profesi adalah sama seperti zakat hasil bumi, yaitu setara
dengan 5 wasaq (652,8 Kilogram) hasil bumi. Zakat ini dibayarkan dari
diqiyaskan dengan zakat hasil bumi, tapi bentuk dari zakat profesi
adalah uang. Maka dalam hal ini kadar zakat yang harus dikeluarkan
sama seperti zakat emas dan perak, yaitu sebanyak 2,5% dari
pendapatan.
C. Kajian Konseptual
1. Civitas Akademika
27
Ali Yunasril, Buku Induk Rahasia Dan Makna Ibadah, (Jakarta: Zaman, 2012), h.
29
Masyarakat.
D. Kerangka Berfikir
Variabel X Variabel Y
Keterangan:
profesi (Y). JAdi variabel bebas (X) adalah variabel yang mempengaruhi
variabel independent (Y) baik secara positif ataupun negatif. Jadi variabel
(X) sebagai variabel yang bebas tidak bergantung kepada lainya sedangkan
30
variabel (Y) adalah variabel yang terikat yang bergantung pada variabel
lainnya.
tingkat literasi zakat dan menjelaskan apakah tingkat literasi zakat (X)
E. Hipotesis
Dengan hipotesis, penelitian akan menjadi lebih jelas arah pengujiannya dan
pengumpulan data.
sebagai berikut.
METODE PENELITIAN
yang ada dilapangan”. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini
ditentukan.28
sebenarnya dari judul skripsi ini maka penulis menjelaskan beberapa kata
Literasi zakat yang tinggi akan melahirkan upaya dan program penyaluran
28
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Penerbit
Alfabeta, 2015), h.8
31
32
adalah pelaksanaan zakat profesi pada civitas akademika yang ada di empat
Zakat profesi adalah harta zakat yang dikeluarkan dari sumber usaha
penelitian ini adalah zakat dari penghasilan atau pendapatan yang diperoleh
dari keahlian tertentu, seperti dokter, arsitek, guru atau dosen dan tenaga
Penghasilan seperti ini di dalam literatur fikih sering disebut dengan al-māl
ia menjadi kaya, maka wajib atas kekayaannya itu zakat, akan tetapi jika
untuk menutupi kebutuhan hidupnya, atau lebih sedikit maka baginya tidak
wajib zakat.
yang di keluarkan dari hasil profesi seseorang, baik dokter, arsitek, notaris,
29
Ahmad Sarwat, Fikih Zakat Kontemporer (Jakarta: Pustaka Hidayah, 2009), h. 49.
33
bulan atau tergantung pada data yang diperlukan oleh peneliti, penelitian ini
terbagi menjadi dua tahap yaitu tahap pra lapangan dan tahap lapangan,
tahap pra lapangan kurang lebih memerlukan waktu satu bulan yaitu di
secara efektif dan efisien dalam tahap pencarian dan pengumpulan data
dengan responden penelitian berupa Dosen dan para staf. Tempat tersebut
tersebut.
1. Populasi
Palangka Raya yang terdiri dari dosen dan tenaga pendidik di IAIN
Distribusi Populasi
Populasi Jumlah
TIK 67
FSYA 24
FUAD 30
FEBI 30
Jumlah 151
2. Sampel
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak
populasi.30
sampel acak atau random sampling. Dimana teknik dan sampel yang
peneliti gunakan secara acak, tanpa memandang sampel atas dasar strata
atau status sosial dari segi apapun. Sampel yang akan dijadikan obyek
penelitian dalam proposal ini yaitu sebagian dari dosen dan tenaga
berikut:
𝑁
n =
1 + 𝑁(𝑒)2
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi
30
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Penerbit
Alfabeta, 2014), h.81.
36
1 = konstanta
Perhitungan:
151
n = = 109,61
1 + 151 (0,05)2
3. Teknik Sampel
𝑁𝑖
𝑓𝑖 =
𝑁
𝑁𝑖 = 𝑓𝑖 × 𝑛
Dimana :
yang digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti
sampel daerah dan tahap kedua menetukan obyek/ individu yang yang
Fi = Ni/N Ni = Fi x n
1. FTIK 67 0,44 48
2. FSYA 24 0,16 18
3. FUAD 30 0,20 22
4. FEBI 30 0,20 22
zakat profesi.
Variabel bebas
Indikator Dimensi
(independen)
1. Pengertian zakat
profesi
2. Dasar hukum zakat
profesi
3. Kewajiban membayar
zakat profesi
Pengetahuan Dasar
4. Waktu pelaksanaan
tentang zakat profesi
zakat profesi
5. Besaran zakat profesi
yang harus
Tingkat Liteasi dibayarkan
Zakat profesi (x) 6. Tujuan zakat profesi
1. Pemahaman
kebijakan zakat
profesi
Pengetahuan
lanjutan tentang 2. Pemahaman bahwa
zakat profesi zakat merupakan
sarana perilaku
kolektif
Tabel 1. Definisi Operasionalisasi Variabel Bebas (Independen)
39
Variabel terikat
Indikator Dimensi
(dependen)
1. Pelaksanaan zakat
profesi karena
himbauan/anjuran
instansi.
2. Harapan mendapat
keberkahan harta
dari sang pencipta
usai melaksanakan
zakat profesi
3. Melaksanakan zakat
profesi dari harta
yang dimiliki ada
Pemaknaan tentang
Implementasi zakat hak orang lain
zakat profesi
profesi (y)
4. mengetahui bahwa
zakat profesi
merupakan turunan
dari zakat
penghasilan
5. Melaksanakan zakat
profesi atas dorongan
diri
6. Melaksanakan zakat
profesi dan zakat mal
1. Validitas Penelitian
penjumlahan seluruh item. Jika rhitung ≥ rtabel (uji 2 sisi dengan sig.
2. Reliabilitas Penelitian
datanya memang benar sesuai dengan kenyataan, maka berapa kali pun,
31
Tukiran Taniredja, Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar), (Bandung: Penerbit
Alfabeta,2014), h.42.
32
Imam Gozali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 21, (Semarang:
Universitas Diponegoro,2013), h.52.
42
diandalkan.33
yang termasuk dalam katagori yang sama. Kode adalah isyarat yang
dibuat dalam bentuk angka atau huruf yang memberikan petunjuk atau
3. Pemberian skor atau nilai, dalam hal ini pemberian skor digunakan skala
33
Ibid, h.43.
43
1. Uji Normalitas
yang banyaknya lebih dari 30 angka (n > 30), maka sudah dapat
34
Misbahuddin dan Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik Edisi Ke-2,
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), h.278.
35
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Disertasi, dan Karya Ilmiah, (Jakarta:
Prenadamedia Group,2011) h.174.
44
data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data
normal baku, maka data tersebut dinyatakan tidak normal dan tidak
data yang akan diuji dengan data normal baku, maka data tersebut
dinyatakan normal.
2. Uji Linearitas
Kriteria yang berlaku adalah jika nilai signifikansi pada linearity ≤ 0,05,
maka dapat diartikan bahwa antara variabel bebas dan variabel terikat
jika nilai signifikansi linearity lebih besar dari 0,05 maka data tersebut
36
Imam Gozali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 21, (Semarang:
Universitas Diponegoro,2013), h.147.
37
Ibid, h.166.
45
3. Uji Heteroskedasitas
heteroskedastisitas.
dalam penelitian ini adalah uji Breusch Pagan . Uji Breusch Pagan
1) Jika nilai probabilitas variabel independen lebih besar (>) dari 0,05
2) Jika nilai probabilitas variabel independen lebih kecil (<) dari 0,05
I. Analisis Data
untuk satu variabel bebas (independent) dan satu variabel tak bebas
𝑌 =𝑎+𝑏∙𝑥
Keterangan:
Y = variabel terikat
X = variabel bebas
sederhana:
a. Perumusan hipotesis
38
Syofian Siregar, “Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif”, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2014), h.379.
47
b. Pengambilan keputusan
koefisien determinasi adalah antara nol (0) san satu (1). Nilai R 2 yang
variabel dependen.
J. Sistematika Penulisan
sebagai berikut:
penelitian.
48
BAB III Metode penelitian yang terdiri dari : pendekatan dan jenis
sistematika penulisan.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
2007.
Pelajar. 2010.
2002.
Hasan, Saleh. Kajian Fiqh Nabawi & Fiqh Kontemporer, Jakarta: PT. Raja
Pusat Kajian Strategis – Badan Amil Zakat Nasional. Indeks Literasi Zakat
2006.
Penerbit Alfabeta,2014.
Yunasril, Ali. Buku Induk Rahasia Dan Makna Ibadah, Jakarta: Zaman,
2012.
B. Jurnal
2014
C. Skripsi
Semarang, 2019.
2020.
Miftahul Jannah Simanjutak, Literasi Zakat di Kabupaten Asahan, Skripsi,
2021.
D. Internet
http://kbbi.web.id/civitas
https://baznas.go.id/artikel/baca/Zakat-dalam-Lanskap-Ekonomi-Umat/144
https://mix.co.id/marcomm/news-trend/potensi-zakat-tinggi-tapi-indeks-literasi-
masih-moderate/
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/31/14291051/kemenag-sebut-literasi-
zakat-dan-wakaf-masyarakat-masih-
rendah#:~:text=Direktur%20Pemberdayaan%20Zakat%20dan%20
Wakaf,78%20atau%20masuk%20dalam%20kategori