(PKM)
Oleh:
FIKA FITRI
NIM : 2020.1001051
2023
2
Fika Fitri
Dr.Artiyanto,LC,MA NIM : 2020 1001051
NIDN:
.
‘’MENGETAHUI’’
REKTOR INSTITUT AL-AZHAAR
Dr.Sumaryati,M.,Pd.I
NIDN
KATA PENGANTAR
3
Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kami kehadiran Allah SWT. Sehingga
penulis telah menyelesaikan laporan PKM ini dengan tepat waktu.
Salah satu tujuan penulis dalam menulis laporan PKM ini adalah sebagai dokumentasi
dan juga bentuk evaluasi kegiatan PKM yang berjudul : Meningkatkan pemahaman tentang
jual beli secara syari'ah sesuai ajaran agama islam melalui majlis taklim Desa Mekar Sari
Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas.
Kami merasa berhutang budi kepada berbagai pihak yang secara langsung maupun
tidak langsung memberikan kontribusi dalam penyelesaian PKM ini. Oleh karena itu,
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat byang sebesar- besarnya.
Semoga Allah Swt. senantiasa membalas segala jasa baik orang-orang yang turut
membantu dalam PKM ini, semoga PKM ini bermanfaat bagi dunia praktisi maupun dunia
pendidikan.
Penulis
DAFTAR
ISI
4
Abstraki ................................................................................ ix
E. Kerangka Teoritik............................................................................. 6
D. Evaluasi Kegiatan............................................................................ 15
A. Kesimpulan .................................................................................... 17
B. Saran ...............................................................................................
ABSTRAK
5
Kata Kunci : Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang jual beli syari'ah sesuai ajaran
agama islam melalui majlis taklim Desa Mekar Sari Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi
Rawas
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Institut Agama Islam (IAI) Al Azhaar adalah salah satu Perguruan
Tinggi yang berada kota Lubuklingggau juga menjalankan salah satu Tri
Dharma Perguruan Tinggi tersebut, yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat.
Adapun yang menjadi salah satu obyek kegiatan tersebut adalah masyarakat
di Desa Mekar Sari Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas dengan
pembahasan tentang kiat pengembangan dan peningkatan perekonomian
berbasis keumatan.
Islam merupakan ajaran yang sempurna dan mempunyai sistem
tersendiri dalam menghadapi problematika kehidupan, baik secara materil
maupun non-materil. Dalam mangaplikasikan sistem yang telah ditetapkan
Allah swt tidak bisa dilakukan secara parsial, tetapi harus dipahami secara
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yang dilaksanakan
dengan menggunakan metode pertemuan yaitu untuk:
1. Meningkatkan Pegetahuan masyarakat tentang jual beli Syari’ah
dan konvensional
8
C. Manfaat Kegiatan
D. Kerangka Teoritik
Kerangka teori ini digunakan sebagai landasan teori atau dasar
pemikiran dalam PKM yang dilakukan. Karena itu sangat penting bagi pelaku
PKM untuk menyusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pemikiran
yang akan menggambarkan dari sudut mana suatu masalah
kon
sumen itu bervariasi, pemasaran akan lebih efektif bila dirancang untuk
14
tiap-tiap kelompok pelanggan yang menjadi sasaran.
9
Kata syari‟ah dalam al-Qur‟an berasal dari kata Syara’a al-syai’a
yang berarti “menerangkan” atau menjelaskan sesuatu. Yusuf Al-Qaradhawi
mengatakan, “cakupan dari pengertian syari‟ah menurut pandangan Islam
sangatlah luas dan komprehensif yang didalamnya mengandung makna
mengatur seluruh aspek kehidupan”. Sedangkan pemasaran dalam fiqih Islam
di sebut wakalah atau wikalah yang berarti penyerahan, pendelegasian, atau
penyerahan mandat. Wakalah dapat juga didefinisikan sebagai sebuah disiplin
bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan
perubahan values dari satu inisiator kepada stakeholders-nya. Secara
keseluruhan, prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah
15
dalam Islam.
Selain merujuk pada definisi yang disepakati ahli-ahli marketing
dunia, definisi ini juga merujuk kepada kaidah fiqih dalam konsep muamalah,
yaitu: ”Pada dasarnya semua bentuk muamalah (business) boleh dilakukan
16
kecuali ada dalil yang mengharamkannya.” Dalam bidang muamalah
maliyah ini, seorang muslim berkewajiban memahami bagaimana ia
melakukan strategi pemasaran sebagai kepatuhan kepada syari‟ah Allah swt.
Menurut Husen Shahhathah dalam Zainuddin Ali, Hukum Ekonomi Syari’ah,
mengatakan bahwa jika seseorang tidak memahami strategi pemasaran ini,
maka ia akan terperosok kepada suatu yang diharamkan atau subhat, tanpa ia
sadari. Memahami dan mengetahui hukum muamalah maliyah wajib bagi
setiap muslim, namun untuk menjadi ahli (expert) dalam bidang ini
17
hukumnya fardhu kifayah.
Adapun elemen penting dalam strategi pemasaran adalah nilai-nilai
dalam pemasaran syari‟ah yang mengambil konsep dari keteladanan sifat
10
Rasulullah saw, yaitu sifat shidiq, amanah, fathanah, tabliqh dan istiqamah.
Shidiq artinya memiliki kejujuran dan selalu melandasi ucapan, keyakinan,
serta perbuatan bersadarkan ajaran Islam. Fathanah berarti mengerti,
memahami dan menghayati secara mendalam segala hal yang terjadi dalam
tugas dan kewajiban, sifat inilah yang menghantarkan Nabi Muhammad saw
sebelum diangkat menjadi nabi mendapatkan keberhasilan dalam perniagaan
yang menjadikanya seorang manager pemasaran yang handal dari industri
perdagangan Siti Khadijah.
Amanah memiliki makna tanggung jawab dalam melaksanakan setiap
tugas dan kewajiban, amanah ini harus dimiliki oleh setiap mukmin apalagi
pekerjaan yang terkait dengan pelayanan kepada masyarakat. Tabligh artinya
mengajak sekaligus memberi contoh kepada pihak lain untuk melaksanakan
ketentuan-ketentuan ajaran Islam dalam setiap gerak aktivitas ekonomi yang
dilakukanya, seorang pemasar syari‟ah harus memposisikan dirinya sebagai
representasi dari perusahaan namun turut pula sebagai juru dakwah dalam
pengembangan ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai Islam. adapun yang
selanjutnya adalah istiqamah artinya konsisten, hal ini memberikan makna
seorang pemasar syari‟ah dalam praktik pemasaranya harus konsisten dalam
penerapan aturan syari‟ah. Konsistensi ini penting bagi seorang pemasar
18
karena menjadi cerminan dari perusahaan secara keseluruhan.
Demikian juga etika pemasar untuk menjalankan fungsi-fungsi
pemasaran yang sesuai dengan syari‟ah sebagaimana berikut: Memiliki
kepribadian spiritual, berperilaku baik dan simpatik, berlaku adil dalam
bisnis, menepati janji dan tidak curang, Jujur dan terpercaya, tidak suka
berburuk sangka, tidak suka menjelek-jelekkan, tidak melakukan sogok atau
19
suap (riswah).
Dalam perbandingan antara pemasaran syari‟ah dan pemasaran
konvensional ada pada perbedaan karakteristiknya, empat karakteristik yang
terdapat dalam pemasaran syari‟ah yaitu Pertama; Ke-Tuhanan
(rabbaniyah);
11
salah satu ciri khas syari‟ah marketer adalah sifatnya yang religius. Jiwa
seorang pemasar syari‟ah meyakini bahwa hukum-hukum syari‟ah yang
bersifat ketuhanan merupaka hukum yang paling adil sehingga akan
mematuhinya dalam setiap pemasaran yang dilakukan. Kedua; Etis
(akhlaqiyah) keistimewaan yang lain dari syari‟ah marketer adalah
mengedepankan ahlak dalam seluruh aspek kegiatannya. Ketiga; Realistis (al-
waqi‟iyyah); syari‟ah marketing bukanlah konsep yang eksklusif, fanatis, anti
modernitas, dan kaku. Syari‟ah marketing adalah konsep pemasaran yang
fleksibel. Fleksibel atau kelonggaran sengaja diberikan Allah swt. agar
penerapan syari‟ah senantiasa realistis dan dapat mengikuti perkembangan
zaman. Keempat; Humanistis (insaniyyah) bahwasanya syari‟ah diciptakan
untuk manusia agar derajatnya terangkat, sifat kemanusiaanya terjaga dan
terpelihara. Sedangkan dalam konvensional sering mengabaikan ke empat hal
20
tersebut.
Strategi pemasaran dapat dimaknai sebagai wujud rencana yang
21
terarah untuk memperoleh hasil yang maksimal. Dalam stategi pemasaran
syari‟ah ada tiga elemen inti yang selalu berkaitan langsung yaitu strategi
pemasaran untuk memenangkan pikiran (mind share), taktik pemasaran untuk
memenangkan pasar (market share), nilai pemasaran (marketing value) untuk
memenangkan hati (heart share).
12
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Deskripsi Kegiatan
1. Waktu dan Tempat
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang kami laksanakan di
Di desa Mekar sari kecamatan megang sakti Kabupaten Musi Rawas dimulai
pada tanggal 24 Juli 2023dan berakhir pada 31 Agustus 2023
2. Peserta
Kegiatan yang kami laksanakan Di d e s a M e k a r s a r i Kecamatan
m e Kabupaten Musi Rawas diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan;
Pria wanita tua dan muda yang sebagian besar mereka sangat senang
mengikuti kegiatan ini, hal ini dibuktikan dengan hidupnya suasana yang
interaktif karena banyaknya pertanyaan keingian tahuan peserta yang
disampaikan oleh peserta. Diantara para jamaah yang hadir juga terdapat
para tokoh tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
3. Metode Pelaksanaan Kegiatan
Pada saat melaksanakan kegiatan Di desa Mekar sari Kecamatan megang
sakti Kabupaten Musi Rawas, kami menggunakan metode yang
sangat sederhana dan disesuaikan dengan keadan serta kondisi
tempat pelaksanaan kegiatan yang kami lakukan. Metode dalam
menyampaikan materi yang kami laksanakan adalah metode seminar dan
kemudian dilanjutkan dengan beridskusi dan tanya jawab.
4. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan yang kami lakukan Di d e s a m e k a r s a r i Kecamatan
megang sakti
Kabupaten Musi Rawas, yang dimulai dari tanggal 2 4 Juli 2023
sampai
13
dengan 3 1 Agustus 2023 kami paparkan dalam bab ini. Pada tanggal
24
Juli kami memulai kegiatan di Desa Mekar sari dengan melakukan
silaturrahim kekediaman pemerintah Di Mekar sari Kecamatan
megang sakti Kabupaten Musi Rawas,. Di dalam kunjungan ini, selain
memperkenalkan diri kami juga berkonsultasi dan memaparkan maksud
dan tujuan datang di Desa Mekar sari untuk melaksanakan program
kegiatan Pengapdian Kepada Masyarakat (PKM) yang berlangsung dari
tanggal 24 Juli 2023 sampai dengan 31 Agustus 2023
Sebelum melaksanakan kegitan, terlebih dahulu berkonsultasi
dengan para tokoh masyarakat di Desa Mekar sari mengenai waktu dan
tempat untuk melaksanakan kegiatan yang akan lakukan. Selain
berkonsultasi dengan tokoh masyarakat kami juga berkonsultasi dengan
tokoh agama setempat. Hasil dari konsultasi kemudian kami lanjutkan
dengan berdiskusi bersama dengan anggota PKM. Pada tanggal 1
Agustus
2023 kami bersama dengan pemerintahan desa serta tokoh agama
mengambil kesepakatan bahwa akan melaksanakan kegiatan pada tanggal
5 Agustus 2023 bertempat di Gedung Desa Mekar sari
D. Evaluasi Kegiatan
Agenda yang telah dilakukan selama menjalankan program Pengabdian
Kepada Masyarakat (PKM) sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan
harapan bersama. Sebagai Dosen kami bersyukur atas semua bantuan
partisipasi masyarakat yang telah menerima kami dengan baik dan sudah
mendukung program kami sehingga pelaksanaan program dapat berjalan
15
dengan baik. Selama proses pengapdian kepada masyarakat kami menyadari
ada banyak sekali kekurangan-kekurangan yang tentunya membuat kami
sedikit kesulitan dalam menerapkan program yang kami buat.
Di dalam proses pembinaan dan pengumpulan masyarakat kami
memang memiliki kendala, yaitu tempat, waktu dan biaya yang membuat
proses pembinaan sedikit terkendala. Akan tetapi berkat dukungan warga
masyarakat program kami dapat berjalan dengan baik dan lancar. Hal
tersebut tidak lain karena adanya dukungan warga masyarakat baik secara
langsung ataupun mendukung kami dengan menghadiri kegiatan yang kami
lakukan.
Kegiatan yang telah kami lakukan kami cukup sukses karena partisipasi dan
antusias masyarakat yang dibuktikan dengan menghadiri acara ini baik dari
kalangan unsur pemerintah, takmir masjid, tokoh agama!danmasyarakat.
16
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dalam melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat
(PKM) yang telah dilaksanakan selama beberapa hari dengan beberapa
pertemuan dan acara yang kami agendakan maka sesuai dengan rumusan
masalah yang telah kami buat pada bab pertama di atas dan secara rinci telah
kami jelaskan analisis masalahnya sehingga kami dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut:
a. Masyarakat memiliki pemahaman yang cukup tentang jual beli syari‟ah
dan produk- produknya yang dapat diterapkan dalam menggerakkan
kegitan ekonomi mikro.
b. Masyarakat menyadari bahwa sesungguhnya akad jual beli syari‟ah
memiliki nilai-nilai
luhur yang dapat memerangi rentenir yang sudah menjamur di masyarakat.
B. Saran
Berdasarkan PKM yang telah laksanakan di Mekar sari kec Megang sakti Kab.
Musi Rawas pembangunan perekonomian serta pengentasan permasalahan ekonomi serta
kesenjangan sosial yang terjadi di tengah masyarakat yang mayoritas memeluk agama
Islam maka kepada seluruh elemen masyarakat kami mengemukakan saran sebagai
berikut:
1. Bagi para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda
di Mekar sari kec. Megang sakti Kab. Musi Rawas segera Hendaknya
menjadi pelopor dalam pendirian jual beli Syari‟ah, baik secara
kelompok maupun secara personal
2. Terkait dengan laporan kegiatan ini, kritik dan saran yang konstruktif
dari semua pihak demi perbaikan laporan kegiatan di masa yang akan
datang.
17
DAFTAR PUSTAKA
Al- Syarbini, Muhammad al-Khatib, Al-‘Iqna fi Hal
l al-Alfadz Abi Syuza,
Indonesia, t.: Dar al-Ihya al-Kutub: t
Al- Zuhayly, Wahbah, Zakat Kajian Berbagai Mazhab, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1995.
Ash Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi, Kuliah Ibadah, Semarang: PT. Pustaka
Rizki Putra, 2000.
Daradjat, Zakiah, dkk., Ilmu Fiqh jilid 1, Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf, 1995.
http://www.amany.org/tanya-jawab/40-ziswaf/66-apa-perbedaan-beda-zakat-infaq-
dan- sadaqah-.html
BAB VI
CATATAN KEGIATAN HARIAN KULIAH KERJA NYATA (KUKERTA)
ANGKATAN KE XIII KELOMPOK V DESA MEKAR SARI SP.3
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) AL-AZHAAR
LUBUKLINGGAU
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
Pemasangan papan/sepanduk
mahasiswa KUKERTA
Membuat/merumuskan
program kerja KUKERTA
Masak
Sholat ashar
Sholat magrib
Makan malam
Sholat isya’
Yasinan
Selasa, Sholat shubuh berjamaah. Lancar
25 Juli 2023
Masak
Sholat Ashar
Sholat ashar
Silahturrahmi ke rumah
warga Produksi Tempe
Sarapan bersama
Membantu mengajar di
sekolah
Sholat ashar
Sholat Asar
Masak
Sholat Isya
Sarapan bersama
Belanja