Makalah Pendidik Dalam Pendidikan Islam
Makalah Pendidik Dalam Pendidikan Islam
Disusun Oleh :
Mia Ingrayani
NIM : 2022.04.10.006
Dosen Pengampuh :
Teddy Paisar, S.Sos. I.M.Pd
FAKULTAS TARBIYAH
1
Kata Pengantar
Alhamdulillah, Segala Puji Dan Syukur Kita Panjatkan Kehadirat Allah Swt Yang
Telah Memberikan Rahmat Serta Hidayah-Nya Kepada Kita Sehingga Penyusunan Makalah
Ini Dapat Terselesaikan Dengan Baik. Sholawat Serta Salam Senantias Kami Panjatkan
Kepada Nabi Besar Muhammad Saw.
Kami Ucapkan Banyak Terimakasih Kepada Bapak Teddy Paisar, S.Sos. I.M.pd
Selaku Dosen Pembimbing, Serta Pihak-Pihak Yang Telah Membantu Dalam Penyelesaian
Makalah Ini.
Dengan Segenap Kerendahan Hati, Penulis Menyadari Sepenuhnya Bahwa
Pembuatan Makalah Ini Masih Terdapat Banyak Kekurangan. Oleh Karena Itu Penulis
Mengharapkan Dan Menerima Kritik Setra Saran Yang Membangun Dari Pembaca Demi
Perbaikan Dan Penyempurnaan Makalah Ini. Semoga Makalah Ini Bermanfaat.
Penulis
2
Daftar Isi
Bab Ii Pembahasan.....................................................................................................6
A. Pengertian Pendidik..................................................................................................6
B. Konsep Pendidik......................................................................................................7
C. Tujuan Pendidik.......................................................................................................8
D. Kompetensi Pendidik...............................................................................................9
E. Kode Etik Pendidik..................................................................................................12
3
Bab I
Pendahuluan
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
5
Bab II
Pembahasan
2[2] Abdul Mujib & Abdul mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, (jakarta: Kencana Prenada
Media,2006)hlm.87
6
Dan Khalifah Allah Swt Dan Mampu Melakulan Tugas Sebagai Makhluk Sosial Dan Sebagai
Makhluk Individu Yang Mandiri.3[3]
2. Pendidik Jabatan
3[3] Ibid,.
7
Pendidik Di Sekolah, Seperti Guru, Konselor Dan Administrator Disebut Pendidik
Karena Jabatan. Mereka Ditugaskan Untuk Memberikan Pendidikan Dan Pengajaran
Disekolah, Yaitu Mentransformasikan Kebudayaan Secara Terorganisasi Demi
Perkembangan Peserta Didik (Siswa), Khususnya Dibidang Ilmu Pengetahuan Dan
Teknologi.5[5]
Pendidik Jabatan Adalah Orang Lain (Buka Termasuk Anggota Keluarga) Karena
Keahliannya Ditugaskan Mendidik Guna Melanjutkan Pendidikan Yang Telah Dilaksanakan
Oleh Orang Tua. Pendidik Jabatan Membantu Orang Tua Dalam Mendidik Anak Karena
Orang Tua Memiliki Berbagai Keterbatasan.
5[5] Ibid,hlm.85
6[6] Ibid,hlm.87
8
Pengarahan, Pengawasan, Pengorganisasian, Pengontrolan Dan Partisipasi Atas Program
Pendidikan Yang Dilakukan.
Dalam Tugas Tersebut, Seorang Pendidik Ditintut Untuk Mempunyai Seperangkat
Prinsip Keguruan. Prinsip Keguruan Dapat Berupa :
1. Kegairahan Dan Kesediaan Untuk Mengajar Seperti Memperhatikan Kesediaan,
Kemampuan, Pertimbuhan Dan Perbedaan Peserta Didik.
2. Membangkitkan Gairah Peserta Didik.
3. Menumbuhkan Bakat Dan Sikap Peserta Didik Yang Baik.
4. Mengatur Proses Belajar Mengajar Yang Baik.
5. Mempeehatikan Perubahan-Perubahan Kecenderungan Yang Mempengaruhi Proses
Mengajar.
6. Adanya Hubungan Manusiawi Dalam Proses Belajar Mengajar.
9
4. Memahami Prinsip-Prinsip Dalam Menafsirkan Hasil Penelitian Pendidikan, Guna
Keperluan Pengembangan Pendidikan Islam Dimasa Depan.
5. Memiliki Kepekaan Terhadap Informasi Secara Langsung Atau Tidak Langsung Yang
Mendukung Kepentingan Tugasnya.
Keberhasilan Pendidik Yakni “Pendidik Akan Berhasil Menjalankan Tugasnya Apabila
Mempunyai Kompetensi Personal-Religius, Sosial-Religius Dan Peofesional-Religius.8
[8]Kata Religius Selalu Dikaitkan Dengan Tiap-Tiap Kompetensi, Karena Menunjukkan
Adanya Komitmen Pendidik Dengan Ajaran Islam Sebagai Kriteria Utama, Sehingga Segala
Masalah Pendidikan Dihadapi, Dipertimbangkan Dan Dipecahkan. Serta Ditempatkan Pada
Perspektif Islam.
1. Kompetensi Personal-Religius
Kemampuan Dasar Yang Menyangkut Kepribadian Agamis, Artinya Pada Dirinya
Melekat Nilai-Nilai Lebih Yang Hendak Ditransinternalisasikan (Pemindahan Penghayatan
Nilai-Nilai) Kepada Peserta Didiknya. Misalnya Nilai Kejujuran, Amanah, Keadilan,
Kecerdasan, Tanggung Jawab, Musyawarah, Keberhasilan, Keindahan, Kedisiplinan Dan
Sebagainya.
2. Kompetensi Sosial-Religius
Kemampuan Yang Menyangkut Kepedulian Terhadap Masalah-Masalah Sosial
Selaras Dengan Ajaran Dakwah Islam. Sikap Gotong Royong, Tolong Menolong, Egalitarian
(Persamaan Derajat Antar Manusia), Sikap Toleransi Dan Sebagainya Juga Perlu Dimiliki
Oleh Pendidik Muslim.
3. Kompetensi Profesional-Religius
Kemampuan Untuk Menjalankan Tugas Keguruannya Secara Profesional, Dalam Arti
Mampu Membuat Keputusan Keahlian Atas Beragamnya Kasus Serta Mampu Bertanggung
Jawab Berdasarkan Teori Dan Wawasan Keahliannya Dalam Perspektif Islam.
Dalam Versi Yang Berbeda, Kompetensi Pendidik Dapat Dijabarkan Dalam Beberapa
Komperetensi Sebagai Berikut:
1. Mengetahui Hal-Hal Yang Perlu Diajarkan, Sehingga Ia Harus Belajar Dan Mencari
Informasi Tentang Materi Yang Diajarkan.
2. Menguasai Keseluruhan Materi Yang Akan Disampaikan Pada Peserta Didiknya.
3. Mempunyai Kemampuan Menganalisis Materi Yang Diajarkan Dan Menghubungkannya
Dengan Komponen Lain.
8[8] Abdul Mujib & Abdul mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, (jakarta: Kencana Prenada
Media,2006)hlm.95
10
4. Mengamalkan Terlebih Dahulu Informasi Yang Telah Didapat Sebelum Disajikan Kepada
Peserta Didik. (Qs. Ash-Shaf : 2-3).
5. Mengevaluasi Proses Dan Hasil Pendidikan Yang Segang Dan Sudah Dilaksanakan. (Qs.
Al-Baqarah :31)
6. Memberi Hafiah (Tabsyir/Reward) Dan Hukuman (Tandzir/Punishment) Sesuai Dengan
Usaha Dan Upaya Yang Dicapai Peserta Didik Dalam Rangka Memberikan Persuasi Dan
Motivasi Dalan Proses Belajar. (Qs.Al-Baqarah : 119)
Di Indonesia, Masalah Kompetensi Pendidikan Terutama Guru Selalu Dikembangkan.
Dalam Kebijakan Terakhir Yaiti Peraturan Pemerintah No. 74/2008 Tentang Guru, Bab Ii,
Pasal 2 Ditegaskan Bahwa Guru Wajib Memiliki Kualifikasi Akademik, Kompetensi,
Sertifikat Pendidikan, Sehat Jasmani Dan Rohani, Serta Memiliki Kemampuan Untuk
Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional.9[9]
11
G. Guru Hendaknya Memelihara Akhlak Yang Mulia Dalam Pergaulannya Dengan Orang
Banyak Dan Menghindarkan Diri Dari Akhlak Yang Buruk.
H. Guru Hendaknya Mengisi Waktu Luangnya Dengan Hal-Hal Yang Bermanfaat.
I. Guru Hendaknya Selalu Belajar Dan Tidak Merasa Malu Untuk Menerima Ilmu Dari
Orang Yang Lebih Rendah Kedudukannya Ataupun Usianya.
12
E. Guru Hendaknya Menyampaikan Pelajaran Dengan Bahasa Yang Mudah Sehingga Dapat
Dipahami Peserta Didik Dengan Mudah.
F. Guru Hendaknya Melakukan Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar Yang Dilakukan. Agar
Guru Selalu Memperhatikan Tingkat Pemahaman Dan Perubahan Peserta Didiknya.
G. Guru Hendaknya Bersikap Adil Terhadap Semua Peserta Didik.
H.Guru Hendaknya Menciptakan Suasana Yang Kondusif Dan Menyenangkan.
11Abdul Mujib & Abdul mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, (jakarta: Kencana Prenada
Media,2006)hlm.99
13
16. Mencegah Peserta Didik Mempelajari Ilmu Fardlu Kifayah (Kewajiban Kolektif, Seperti
Ilmu Kedokteran, Psikologi, Ekonomi Dan Sebagainya) Sebelum Mempelajari Ilmu
Fardlu'ain (Kewajiban Indifidual, Seperti Akidah, Syariah Dan Akhlak).
17. Mengaktualisasikan Informasi Yang Diajarkan Pada Peserta Didik.(Qs. Al-Baqarah : 44, As-
Shaf : 2-3)
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Dari Pembahasan Diatas Dapat Disimpulkan Bahwa Seorang Guru Atau Pendidik
Adalah Orang Yang Mempunyai Banyak Ilmu Dalam Bidangnya, Mau Mengamalkan
14
Ilmunya Dengan Sungguh-Sungguh, Penuh Keikhlasan Dan Menjadikan Peserta Didik
Menjadi Lebih Baik Sesuai Dengan Kompetensi Yang Dimilikinya.
B. Saran
Mengajar Merupakan Bagian Dari Tugas Keagamaan Disamping Juga Tugas
Kemanusiaan Yang Harus Diemban Oleh Siapapun, Setiap Muslim Diberi Tugas Untuk
Menyampaikan Ilmu Walaupun Hanya Satu Disiplin Ilmu Saja. Menjadi Seorang Guru Atau
Pendidik Yang Profesional Seharusnya Mentaati Semua Kode Etik Yang Ada Dan
Mempunyai Kompetensi Yang Dapat Di Terapkan Dalam Standar Nasional Pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
15
Mujib,Abdul & Jusuf Mudzakir.2006. Ilmu Penndidikan Islam. Jakarta: Kencana
Prenada Media.
16