Makalah Prinsip Ekonomi Dalam Islam
Makalah Prinsip Ekonomi Dalam Islam
1. Lerri Yansa
2. Rusnaini
3. Jeni
Guru Pembimbing :
Kata Pengantar
DAFTAR ISI
Pandangan islam terhadap masalah kekayaan berbeda dengan pandangan islam terhadap
masalah pemanfaatan kekayaan. Menurut Islam, sarana sarana yang memberikan
kegunaan adalah masalah lain. Karena itu, kekayaan dan tenaga manusia, dua duanya
merupakan kekayaan sekaligus sarana yang biasa memberikan kegunaan atau manfaat.
Sehingga, kedudukan kedua-duanya dalam pandangan islam, dari segi keberadaan dan
produksinya dalam kehidupan, berbeda dengan kedudukan pemanfaatan serta tata cara
perolehan manfaatnya.
Prinsip utama dalam sistem ekonomi Islam yang diisyaratkan dalam Al Qur’an : Hidup
hemat dan tidak bermewah-mewah, bermakna juga bahwa tindakan-tindakan ekonomi
hanyalah sekedar untuk memenuhi kebutuhan bukan memuaskan keinginan .
Implementasi Zakat ; pada tingkat negara mekanisme zakat adalah zakat wajib bukan
zakat sukarela. Disamping itu ada juga instrumen sejenis yang bersifat sukarela yaitu infak,
shadaqah, wakaf, dan hadiah.
Menjalankan usaha-usaha yang halal dari produk atau komoditi, manajemen, proses
produksi hingga proses sirkulasi atau distribusi haruslah ada dalam kerangka halal. Usaha-
usaha tadi tidak boleh bersentuhan dengan judi dan spekulasi atau tindakan-tidakan lainnya
yang dilarang secara syariah.Meskipun begitu ada kaidah hukum dalam Islam yang cukup
menjadi rujukan dalam beraktifitas ekonomi, yaitu pada dasarnya aktifitas apapun hukumnya
boleh sampai ada dalil yang melarang aktifitas itu secara syariah.
BAB II
Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwasanya dalam ekonomi Islam tidak hanya mempelajari
individu sosial tetapi juga bakat religius mereka. Perbedaan timbul berkenaan pilihan dimana ilmu
ekonomi Islam dikendalikan oleh nilai-nilai dasar Islam sedangkan ekonomi konvensional
dikendalikan oleh kepentingan individu.
Produksi dalam islam adalah suatu proses atau siklus kegiatan ekonomi untuk
menghasilkan barang atau jasa tertentu dengan memanfaatkan sektor-sektor produksi dalam
waktu tertentu, dengan ciri utama:
1. Kegiatan yang menciptakan manfaat untuk memaksimumkan keuntungan dalam
produksi.
2. Perusahaan selalu diasumsikan untuk memaksimumkan keuntungan dalam produksi.
3. Penekanan pada masalah dalam kegiatan ekonomi.
4. Perusahaan tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi dan perusahaan juga
kemaslahatan bagi masyarakat.
5. Kegiatan produksi merupakan ibadah
a. Prinsip-Prinsip Produksi Dalam Islam
Kegiatan produksi harus dilandasi nilai-nilai Islami, sesuai dengan maqashid syariah.
Tidak memproduksi barang yang bertentangan dengan maqashid syariah yaitu menjaga iman,
keturunan, jiwa, akal dan harta.
Prioritas produksi harus sesuai dengan prioritas kebutuhan yaitu: Dharuriyah, Hajjiyah
dan Tahsiniyah.
Kegiatan produksi harus memperhatikan keadilan, aspek sosial kemasyarakatan,
memenuhi kewajiban zakat, sedekah, infak dn wakaf.
Mengelola sumberdaya alam secara optimal, tidak boros, berlebihan dan merusak
lingkungan.
Distribusi keuntungan yang adil antara pemilik, pengelola, manajemen dan buruh.
Prilaku Produksi
Barang & Jasa yang Diproduksi
b. Faktor-Faktor Produksi :
Alam
Tenaga Kerja
BAB III
PENUTUP
2. Saran
Demikianlah makalah singkat, kami menyadari banyaknya kekurangan didalam
penyusunannya. Maka dari pada itu kami meminta maaf dan Kami mengharapkan kepada
para pembaca, teman-teman dan ibu dosen PAI untuk memberikan kritik dan saran agar
makalah kami ini menjadi lebih baik dimasa yang akan datang. Atas perhatiannya kami
ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
2.http://widodoalgani.blogspot.com/2011/10/prinsip-prinsip-ekonomi-islam.html
3.http://pengusahamuslim.com/tenaga-kerja-dan-upah-dala1823#.UpjFVtmErrc
4.http://www.slideshare.net/wasunu/prinsip-ekonomi-islam
5.http://susantiriska014.blogspot.co.id/2013/12/makalah-prinsip-dan-praktek-
ekonomi.html