Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

EFEKTIFITAS PROGRAM PASAR RAKYAT BAZNAS DI


JAKARTA DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN
MUSTAHIK
Diajukan sebagai
tugas Ujian Akhir Semester Lembaga Keuangan Syariah

disusun oleh: Indah Septiani


NIM: 121201057

PROGRAM SARJANA AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah proposal yang berjudul “Efektifitas Program
Pasar Rakyat BAZNAS di Jakarta dalam Meningkatkan Perekonomian
Mustahik”.
Penulisan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir
Semester mata kuliah Lembaga Keuangan Syariah di Universitas Dian Nusantara.
Penulisan makalah ini juga melatih kami dalam memahami metodologi penulisan
makalah yang baik. Makalah ini berhasil disusun dengan bantuan dari berbagai
pihak, yaitu:
1. Yuni Astuti Tri Tartiani, SE, MM selaku dosen pengampu
2. Orangtua yang telah memberikan dukungan
3. Teman yang telah memberikan saran dan bantuan
Saya menyadari bahwa didalam proses penulisan makalah ini memiliki
banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini kedepannya.
Bekasi,........................................... 2021

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................... 1
1.3. Tujuan dan Manfaat ....................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis .......................................................................... 3
2.2. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 4
2.3. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 5
BAB II METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 6
3.2. Pendekatan Penelitian .................................................................... 6
3.3. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 6
3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Informasi ..................................... 6
3.5. Definisi Operasional Variabel ....................................................... 6
3.6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ........................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengelolaan zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang
muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya
sesuai dengan syariat islam. Pengelolaan zakat di Indonesia mengalami
perkembangan yang dinamis dalam rentang waktu yang sangat panjang.
Dalam rentang waktu yang panjang tersebut, telah terjadi pula tarik menarik
kepentingan dalam pengelolaan zakat di ranah publik. Di era Indonesia
modern, di tangan masyarakat sipil, zakat telah bertransformasi dari ranah
amal-sosial ke arah pembangunan-ekonomi.
Seiring berkembangnya zaman, pengelolaan zakat di zaman sekarang
bukan lagi hanya untuk kegiatan konsumsi saja. Pendayagunaan zakat sudah
beralih dan beperan sebagai pendukung kegiatan ekkonomi yang produktif.
Pengembangan zakat bersifat produktif berarti dana dijadikan sebagai modal
usaha untuk memberdayakan ekonomi penerimanya, dengan harapan agar
dapat menjalankan dan membiayai kehidupannya secara konsisten.
Dana zakat yang digunakan untuk kegiatan produktif tersebut, akan lebih
optimal jika dilaksanakan oleh Lembaga atau Badan Amil Zakat karena
LAZ/BAZ sebagai organisasi yang terpercaya untuk pengalokasian,
pendayagunaan, pendistribusian dana zakat. Mereka tidak memberikan zakat
begitu saja melainkan mereka mendampingi, memberikan pengarahan serta
pelatihan agar dana zakat tersebut benar-benar dijadikan modal kerja sehingga
penerima zakat tersebut memperoleh pendapatan yang layak dan mandiri.
BAZNAS Jakarta menyalurkan dana produktif dalam suatu program yang
dikembangkannya yaitu Pasar Rakyat, program ini adalah program
pemberdayaan dan pembinaan masyarakat mustahik dengan memberikan
bantuan modal usaha yang disalurkan dengan fasilitas qardhul hasan. Dengan
bantuan ini diharapkan para mustahik dapat mengembangkan usaha nya demi
meningkatkan pendapatannya. Dengan berkembangnya usaha menengah kecil
dengan modal berasal dari zakat akan menyerap tenaga kerja baru. Penyerapan
tenaga kerja baru akan mengurangi tingkat pengangguran. Pengurangan
tersebut akan meningkatkan daya beli masyarakat terhadap suatu produk atau
jasa. Meningkatnya daya beli masyarakat akan diikuti oleh pertumbuhan
produksi, pertumbuhan sektor produksi inilah yang akan menjadi salah satu
indikator adanya pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan uraian diatas, penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai zakat produktif dengan judul :
“Efektifitas Program Pasar Rakyat Baznas Di Jakarta Dalam Meningkatkan
Perekonomian Mustahik.”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka permasalahan dalam


penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana implementasi program pasar rakyat BAZNAS di Jakarta ?
2. Bagaimana efektifitas program pasar rakyat BAZNAS di Jakarta?

1
1.3 Tujuan dan Manfaat

a. Tujuan
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :
1) Untuk mengetahui implementasi Program Pasar Rakyat BAZNAS di
Jakarta
2) Untuk mengetahui efektifitas Program Pasar Rakyat BAZNAS di
Jakarta dalam meningkatkan ekonomi mustahik
b. Manfaat
Secara umum manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah dengan adanya Program Pasar Rakyat BAZNAS
di Jakarta mustahik dapat berubah status menjadi muzakki. Secara khusus
penelitian ini dimaksudkan dapat memberikan kegunaan secara teoritis dan
praktis :
1) Teoritis
 Sebagai kontribusi nuansa dan wacana baru bagi perkembangan
dan pengembangan metode serta konsep Ilmu Pengetahuan tentang
Zakat
 Menambah pengetahuan tentang zakat produktif di daerah Jakarta
2) Praktis
Sebagai bahan pertimbangan bagi:
a. Penulis
 Sebagai suatu eksperimen yang dapat dijadikan satu acuan
untuk melakukan penelitian selanjutnya
 Dapat menambah wawasan dan pengalaman baru dalam
pembuatan karya tulis ilmiah yang nantinya dapat dijadikan
modal dalam meningkatkan proses belajar.
b. Bagi Masyarakat atau Lembaga BAZNAS di Jakarta
 Sebagai bahan informasi pemanfaatan program Pasar Rakyat
BAZNAS

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis

A. ZAKAT
1). Pengertian zakat
Zakat menurut UU No. 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat
adalah harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim atau badan
yang dimiliki oleh seorang muslim sesuai dengan ketentuan agama
untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya. Zakat merupakan
ibadah maliyah yang mempunyai dimensi dan fungsi sosial ekonomi
atau pemerataan karunia Allah dan juga merupakan solidaritas sosial,
pernyataan rasa kemanusiaan, dan keadilan, pembuktian persaudaraan
islam, pengikat persatuan umat dan bangsa, sebagai pengikat batin
antara golongan kaya dengan miskin dan sebagai penghilang jurang
yang menjadi pemisah antara golongan yang kuat dengan yang lemah.
2). Jenis zakat
Zakat terbagi atas dua jenis yakni:
 Zakatfitrah
Zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan
suci Ramadan. Besar zakat ini setara dengan 3,5 liter (2,7 kilogram)
makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.
 Zakatmaal (harta)
Zakat yang dikeluarkan seorang muslim yang mencakup hasil
perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta
temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis memiliki
perhitungannya sendiri-sendiri.

B. PASAR RAKYAT
1). Pengertian Pasar Rakyat
Pasar Tradisional atau pasar rakyat merupakan tempat bertemunya
penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual
pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar,
bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran
terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Pasar
rakyat juga memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:
 Terjadinya transaksi tawar menawar antara pedagang dan pembeli
 Terjadinya transaksi secara langsunng dengan pedagang
 Makanan dan minuman yang dijual biasanya tidak mengandung
pengawet
2). Tujuan Pasar Rakyat
Pasar rakyat merupakan aspek penting dalam sistem perdagangan
nasional. Berdasarkan Undang-Undang No. 7 Tahun 2014 tentang
Perdagangan, untuk memperkuat peran pasar rakyat dalam
perekonomian suatu daerah, Pemerintah bekerja sama
dengan Pemerintah Daerah melakukan pembangunan, pemberdayaan,
dan peningkatan kualitas pengelolaan pasar rakyat. Manfaat pasar
sesuai dengan UU ini adalah sebagai sarana distribusi dan

3
memperlancar proses penyaluran barang atau jasa dari produsen ke
konsumen. Pasar juga bermanfaat mempertemukan penjual dan
pembeli.  Selain itu pasar juga sebagai sarana promosi yang menjadi
tempat memperkenalkan dan menginformasikan suatu barang atau jasa
pada konsumen. Sedangkan pasar juga mempunyai tujuan yang sangat
penting yaitu membantu memperlancar penjualan hasil produksi dan
memudahkan memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan serta
membantu menyediakan segala macam barang dan jasa.
2.2 Penelitian Terdahulu

Dalam rangka pencapaian penulisan makalah proposal yang maksimal,


penulis bukanlah yang pertama yang melakukan penelitian tentang
pendayagunaan zakat sebagai zakat produktif. Berbagai hasil penelitian yang
sudah dilakukan oleh beberapa mahasiswa antara lain:
Emi Hartatik, “Analisi Praktik Pendistribusian Zakat Produktif Pada
Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Magelang”. Berdasarkan analisis data
pada pembahasannya terjadi ketidak seimbangan antara hukum Islam dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam pendistribusian. Ini
disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya kurangnya pengawasan terhadap
mustahiq, jumlah bantuan yang diberikan, transparansi dana zakat dan
pelaporan. Adanya pendistribusian yang kurang tepat manfaat terhadap
mustahiq. Mustahiq sendiri belum bisa memaksimalkan dana zakat secara
optimal. BAZDA Kabupaten Magelang sebagai amil belum maksimal
melakukan pengawasan dan pelatihan terhadap mustahiq.
Sintha Dwi Wulansari, “Analisis Peranan Dana Zakat Produktif Terhadap
Perkembangan Usaha Mikro Mustahik (Penerima Zakat) Studi Kasus Rumah
Zakat Kota Semarang”. Berdasarkan analisis data pada pembahasan analisis
bahwa program Senyum Mandiri Rumah Zakat Kota Semarang merupakan
program pemberian bantuan modal usaha dengan metode qordhul hasan. Hasil
analisis uji beda menunjukkan bahwa adanya pengaruh antara pemberian
bantuan modal terhadap perkembangan modal, omzet dan keuntungan usaha
sebelum dan setelah menerima bantuan modal usaha.
Syahrul Amsari, “Analisis Efektifitas Pendayagunaan Zakat Produktif
Pada Pemberdayaan Mustahik (Studi Kasus LAZISMu Pusat)”. Berdasarkan
analisis data pada pembahasannya bahwa secara keseluruhan baik dilihat dari
peningkatan bisnis, etika bisnis dan kemampuan membayar ZIS bahwa
pendayagunaan zakat produktif telah efektif dalam pemberdayaan mustahik.

4
2.3 Kerangka Pemikiran

Dalam melakukan penelitian ini peneliti telah membuat alur berfikir untuk
mencari jawaban atas permasalahan yang dikemukakan. Berikut ini adalah
kerangka pemikiran dari penelitian yang akan dilakukan:

Baznas melakukan
pengelolaan dana zakat
Zakat
yang kemudian akan
menjadi dana produktif

Bagaimana implementasi
program tersebut dan
Diadakan program pasar
apakah efektif untuk
rakyat untuk mustahik
perkembangan
perekonomian mustahik

Efektifitas program pasar


rakyat baznas di Jakarta
dalam meningkatkan
perekonomian mustahik

5
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Jakarta Timur tepatnya di Jl. Pemuda,
Rawamangun pada 3 April 2021.
3.2 Pendekatan Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian lapangan (field research),
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini
pembahasan akan menitik beratkan pada bagaimana efektifitas program pasar
rakyat BAZNAS di jakarta terhadap peningkatan perekonomian mustahik.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Sumber data primer yang penulis gunakan yaitu hasil wawancara dengan
mustahik, amil serta pihak yang berhubungan langsung dengan BAZNAS
serta kuisioner yang disebar kepada penerima dana zakat produktif.
Sumber data sekunder yang penulis gunakan yaitu berupa foto
dokumentasi dan berita di internet yang berkaitan dengan BAZNAS Jakarta.
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Informasi
Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan melalui wawancara
atau interview langsung dan angket yang diberikan kepada penerima dana
zakat produktif. Adapun foto dokumentasi sebagai pendukung dari wawancara
tersebut.
3.5 Definisi Operasional Variabel
Adapun variabel-variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah:
 Variabel bebas atau X dalam penelitian ini adalah pendayagunaan dana
zakat.
 Variabel terikat atau Y dalam penelitian ini adalah pemberdayaan
perekonomian mustahik.
3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Data penelitian akan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif
yaitu menganalisis data tanpa menggunakan perhitungan angka-angka
melainkan menggunakan sumber informasi yang relevan dari responden untuk
mengetahui efektifitas program pasar rakyat BAZNAS di Jakarta terhadap
peningkatan perekonomian mustahik.

6
DAFTAR PUSTAKA

Mardani. 2015. Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia.


Jakarta: Prenada Media Group.

Dwi Wulansari, Shinta. (2014). Analisis Peranan Dana Zakat Produktif


Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Mustahik (Penerima Zakat) (Studi
Kasus Rumah Zakat Kota Semarang). Diponegoro Journal of Economics, 3(1),
1-15 https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jme/article/view/5313/5109

Amsari, Syahrul. 2019. Analisis Efektifitas Pendayagunaan Zakat


Produktif Pada Pemberdayaan Mustahik (Studi Kasus LAZISMu Pusat).
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/AGHNIYA/article/view/3191/0

Hartatik, Emi. 2015. “Analisi Praktik Pendistribusian Zakat Produktif


Pada Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Magelang”. UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta http://ejournal.uin-
suka.ac.id/syariah/azzarqa/article/download/1492/1299

BAZNAS Maksimalkan Potensi Usaha Kecil Lewat Program Pasar Rakyat


Zakat - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://indonesiabaik.id/infografis/perkuat-ekonomi-kerakyatan-apa-saja-
manfaat-pasar-rakyat#:~:text=Indonesiabaik.id%20%2D%20Pasar%20Rakyat
%20merupakan,penting%20dalam%20system%20perdagangan
%20nasional.&text=Manfaat%20pasar%20sesuai%20dengan%20UU,bermanfaat
%20mempertemukan%20penjual%20dan%20pembeli.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_tradisional

Anda mungkin juga menyukai