i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................... 1
1.3. Tujuan dan Manfaat ....................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis .......................................................................... 3
2.2. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 4
2.3. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 5
BAB II METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 6
3.2. Pendekatan Penelitian .................................................................... 6
3.3. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 6
3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Informasi ..................................... 6
3.5. Definisi Operasional Variabel ....................................................... 6
3.6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ........................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengelolaan zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang
muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya
sesuai dengan syariat islam. Pengelolaan zakat di Indonesia mengalami
perkembangan yang dinamis dalam rentang waktu yang sangat panjang.
Dalam rentang waktu yang panjang tersebut, telah terjadi pula tarik menarik
kepentingan dalam pengelolaan zakat di ranah publik. Di era Indonesia
modern, di tangan masyarakat sipil, zakat telah bertransformasi dari ranah
amal-sosial ke arah pembangunan-ekonomi.
Seiring berkembangnya zaman, pengelolaan zakat di zaman sekarang
bukan lagi hanya untuk kegiatan konsumsi saja. Pendayagunaan zakat sudah
beralih dan beperan sebagai pendukung kegiatan ekkonomi yang produktif.
Pengembangan zakat bersifat produktif berarti dana dijadikan sebagai modal
usaha untuk memberdayakan ekonomi penerimanya, dengan harapan agar
dapat menjalankan dan membiayai kehidupannya secara konsisten.
Dana zakat yang digunakan untuk kegiatan produktif tersebut, akan lebih
optimal jika dilaksanakan oleh Lembaga atau Badan Amil Zakat karena
LAZ/BAZ sebagai organisasi yang terpercaya untuk pengalokasian,
pendayagunaan, pendistribusian dana zakat. Mereka tidak memberikan zakat
begitu saja melainkan mereka mendampingi, memberikan pengarahan serta
pelatihan agar dana zakat tersebut benar-benar dijadikan modal kerja sehingga
penerima zakat tersebut memperoleh pendapatan yang layak dan mandiri.
BAZNAS Jakarta menyalurkan dana produktif dalam suatu program yang
dikembangkannya yaitu Pasar Rakyat, program ini adalah program
pemberdayaan dan pembinaan masyarakat mustahik dengan memberikan
bantuan modal usaha yang disalurkan dengan fasilitas qardhul hasan. Dengan
bantuan ini diharapkan para mustahik dapat mengembangkan usaha nya demi
meningkatkan pendapatannya. Dengan berkembangnya usaha menengah kecil
dengan modal berasal dari zakat akan menyerap tenaga kerja baru. Penyerapan
tenaga kerja baru akan mengurangi tingkat pengangguran. Pengurangan
tersebut akan meningkatkan daya beli masyarakat terhadap suatu produk atau
jasa. Meningkatnya daya beli masyarakat akan diikuti oleh pertumbuhan
produksi, pertumbuhan sektor produksi inilah yang akan menjadi salah satu
indikator adanya pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan uraian diatas, penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai zakat produktif dengan judul :
“Efektifitas Program Pasar Rakyat Baznas Di Jakarta Dalam Meningkatkan
Perekonomian Mustahik.”
1
1.3 Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :
1) Untuk mengetahui implementasi Program Pasar Rakyat BAZNAS di
Jakarta
2) Untuk mengetahui efektifitas Program Pasar Rakyat BAZNAS di
Jakarta dalam meningkatkan ekonomi mustahik
b. Manfaat
Secara umum manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah dengan adanya Program Pasar Rakyat BAZNAS
di Jakarta mustahik dapat berubah status menjadi muzakki. Secara khusus
penelitian ini dimaksudkan dapat memberikan kegunaan secara teoritis dan
praktis :
1) Teoritis
Sebagai kontribusi nuansa dan wacana baru bagi perkembangan
dan pengembangan metode serta konsep Ilmu Pengetahuan tentang
Zakat
Menambah pengetahuan tentang zakat produktif di daerah Jakarta
2) Praktis
Sebagai bahan pertimbangan bagi:
a. Penulis
Sebagai suatu eksperimen yang dapat dijadikan satu acuan
untuk melakukan penelitian selanjutnya
Dapat menambah wawasan dan pengalaman baru dalam
pembuatan karya tulis ilmiah yang nantinya dapat dijadikan
modal dalam meningkatkan proses belajar.
b. Bagi Masyarakat atau Lembaga BAZNAS di Jakarta
Sebagai bahan informasi pemanfaatan program Pasar Rakyat
BAZNAS
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis
A. ZAKAT
1). Pengertian zakat
Zakat menurut UU No. 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat
adalah harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim atau badan
yang dimiliki oleh seorang muslim sesuai dengan ketentuan agama
untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya. Zakat merupakan
ibadah maliyah yang mempunyai dimensi dan fungsi sosial ekonomi
atau pemerataan karunia Allah dan juga merupakan solidaritas sosial,
pernyataan rasa kemanusiaan, dan keadilan, pembuktian persaudaraan
islam, pengikat persatuan umat dan bangsa, sebagai pengikat batin
antara golongan kaya dengan miskin dan sebagai penghilang jurang
yang menjadi pemisah antara golongan yang kuat dengan yang lemah.
2). Jenis zakat
Zakat terbagi atas dua jenis yakni:
Zakatfitrah
Zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan
suci Ramadan. Besar zakat ini setara dengan 3,5 liter (2,7 kilogram)
makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.
Zakatmaal (harta)
Zakat yang dikeluarkan seorang muslim yang mencakup hasil
perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta
temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis memiliki
perhitungannya sendiri-sendiri.
B. PASAR RAKYAT
1). Pengertian Pasar Rakyat
Pasar Tradisional atau pasar rakyat merupakan tempat bertemunya
penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual
pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar,
bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran
terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Pasar
rakyat juga memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:
Terjadinya transaksi tawar menawar antara pedagang dan pembeli
Terjadinya transaksi secara langsunng dengan pedagang
Makanan dan minuman yang dijual biasanya tidak mengandung
pengawet
2). Tujuan Pasar Rakyat
Pasar rakyat merupakan aspek penting dalam sistem perdagangan
nasional. Berdasarkan Undang-Undang No. 7 Tahun 2014 tentang
Perdagangan, untuk memperkuat peran pasar rakyat dalam
perekonomian suatu daerah, Pemerintah bekerja sama
dengan Pemerintah Daerah melakukan pembangunan, pemberdayaan,
dan peningkatan kualitas pengelolaan pasar rakyat. Manfaat pasar
sesuai dengan UU ini adalah sebagai sarana distribusi dan
3
memperlancar proses penyaluran barang atau jasa dari produsen ke
konsumen. Pasar juga bermanfaat mempertemukan penjual dan
pembeli. Selain itu pasar juga sebagai sarana promosi yang menjadi
tempat memperkenalkan dan menginformasikan suatu barang atau jasa
pada konsumen. Sedangkan pasar juga mempunyai tujuan yang sangat
penting yaitu membantu memperlancar penjualan hasil produksi dan
memudahkan memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan serta
membantu menyediakan segala macam barang dan jasa.
2.2 Penelitian Terdahulu
4
2.3 Kerangka Pemikiran
Dalam melakukan penelitian ini peneliti telah membuat alur berfikir untuk
mencari jawaban atas permasalahan yang dikemukakan. Berikut ini adalah
kerangka pemikiran dari penelitian yang akan dilakukan:
Baznas melakukan
pengelolaan dana zakat
Zakat
yang kemudian akan
menjadi dana produktif
Bagaimana implementasi
program tersebut dan
Diadakan program pasar
apakah efektif untuk
rakyat untuk mustahik
perkembangan
perekonomian mustahik
5
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Jakarta Timur tepatnya di Jl. Pemuda,
Rawamangun pada 3 April 2021.
3.2 Pendekatan Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian lapangan (field research),
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini
pembahasan akan menitik beratkan pada bagaimana efektifitas program pasar
rakyat BAZNAS di jakarta terhadap peningkatan perekonomian mustahik.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Sumber data primer yang penulis gunakan yaitu hasil wawancara dengan
mustahik, amil serta pihak yang berhubungan langsung dengan BAZNAS
serta kuisioner yang disebar kepada penerima dana zakat produktif.
Sumber data sekunder yang penulis gunakan yaitu berupa foto
dokumentasi dan berita di internet yang berkaitan dengan BAZNAS Jakarta.
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Informasi
Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan melalui wawancara
atau interview langsung dan angket yang diberikan kepada penerima dana
zakat produktif. Adapun foto dokumentasi sebagai pendukung dari wawancara
tersebut.
3.5 Definisi Operasional Variabel
Adapun variabel-variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah:
Variabel bebas atau X dalam penelitian ini adalah pendayagunaan dana
zakat.
Variabel terikat atau Y dalam penelitian ini adalah pemberdayaan
perekonomian mustahik.
3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Data penelitian akan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif
yaitu menganalisis data tanpa menggunakan perhitungan angka-angka
melainkan menggunakan sumber informasi yang relevan dari responden untuk
mengetahui efektifitas program pasar rakyat BAZNAS di Jakarta terhadap
peningkatan perekonomian mustahik.
6
DAFTAR PUSTAKA