LEMBAGA PENDIDIKAN
ABSTRAK
Penelitian ini membuktikan masalah-masalah terkait dengan pengelolaan manajemen
pengetahuan pada website SALAM atau Sistem Administrasi Layanan Akademik yang
dimiliki oleh Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung dan mengusulkan upaya
untuk meningkatkannya. Masalah yang di identifikasi termasuk pengelolaan konten yang
kurang efektif, konten yang tidak terstruktur dan tidak diperbarui secara rutin, kurangnya
interaksi dan keterlibatan pengguna, serta kurangnya pemantauan dan analitik. Pendekatan
kualitatif digunakan sebagai metode penelitian yang cocok untuk memahami fenomena dan
masalah yang ada. Dalam konteks ini, klasifikasi teknologi KM oleh Ruggles dan Rollet
memberikan panduan dalam memilih alat-alat yang relevan, seperti komunikasi, kolaborasi,
pembuatan konten, manajemen konten, adaptasi, e-learning, alat pribadi, kecerdasan buatan,
dan jaringan. Selain itu, penting untuk memandang aset tidak berwujud sebagai berharga dan
meningkat nilainya ketika digunakan, sejalan dengan pandangan Lev. Dengan
mempertimbangkan teori dan metode penelitian kualitatif, diharapkan penelitian ini dapat
memberikan wawasan mendalam tentang pengelolaan pengetahuan pada website SALAM dan
menghasilkan rekomendasi yang relevan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan
efektivitas platform online tersebut.
PENDAHULUAN
Dalam era digital saat ini, pengelolaan pengetahuan atau knowledge management
menjadi aspek kritis yang harus dipertimbangkan oleh organisasi, terutama yang memiliki
kehadiran online seperti website SALAM. Meskipun website SALAM memberikan akses ke
berbagai informasi dan sumber daya yang berharga, terdapat beberapa masalah yang perlu
diatasi terkait dengan pengelolaan pengetahuan tersebut.
Pengelolaan konten yang efektif merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi
oleh website SALAM. Konten yang relevan, akurat, dan terkini sangat penting untuk menjaga
kegunaan dan kebermanfaatan website tersebut bagi pengguna. Namun, seringkali konten di
website SALAM tidak diperbarui secara rutin, sehingga menjadi tidak relevan atau kurang
berguna. Selain itu, struktur konten yang tidak teratur juga menjadi masalah, dengan konten-
konten yang seharusnya berada dalam kategori atau subkategori yang jelas tercampur secara
acak atau tidak dikategorikan dengan benar. Saat ini, pengguna terutama mahasiswa
mengharapkan tingkat interaktivitas yang tinggi saat mengunjungi sebuah website. Namun,
website SALAM tampaknya kurang memiliki fitur yang memfasilitasi interaksi antara
pengguna dan konten. Selain itu, kurangnya pemantauan dan analitik juga menjadi masalah
yang perlu diatasi. Pemantauan yang efektif dapat membantu mengidentifikasi masalah-
masalah yang sering terjadi, jenis konten yang sering digunakan, dan perilaku pengguna secara
umum.
TEMUAN
Salah satu masalah yang dihadapi oleh website SALAM adalah pengelolaan konten
yang kurang efektif. Dalam konteks ini, penting untuk menjaga agar konten yang tersedia di
website SALAM tetap relevan, akurat, dan terkini. Selain itu, struktur konten yang tidak teratur
atau tidak terstruktur seperti konten-konten yang seharusnya berada dalam kategori atau
subkategori yang jelas tercampur secara acak atau tidak dikategorikan dengan benar. Oleh
karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pengelolaan konten dengan menyusun
strategi yang jelas, termasuk penjadwalan pembaruan rutin dan pengaturan struktur yang logis.
Selanjutnya, penting bagi website SALAM untuk mendorong interaksi dan keterlibatan
pengguna. Saat ini, banyak pengguna yaitu mahasiswa yang mengharapkan tingkat
interaktivitas yang tinggi saat mereka mengunjungi sebuah website. Namun, website SALAM
tampaknya kurang memiliki fitur yang memfasilitasi interaksi antara pengguna dan konten
yang disajikan. Contohnya jika terjadi masalah pada sistem pembayaran UKT lewat website
SALAM, tidak adanya kontak person yang disediakan atau forum pengaduan langsung dalam
konten tersebut, dan harus melakukan pengaduan tersebut diluar dari konten. Oleh karena itu,
diperlukan langkah-langkah yang lebih proaktif, seperti menambahkan fitur komentar, forum
diskusi, atau formulir umpan balik, guna mendorong interaksi dan keterlibatan yang lebih
tinggi dari pengguna.
Selain itu, kurangnya pemantauan dan analitik pada website SALAM. Pemantauan
yang efektif akan membantu mengidentifikasi bagian-bagian website yang paling sering
bermasalah, jenis konten yang paling sering digunakan, dan perilaku pengguna secara umum.
Contohnya masalah dalam melakukan pembayaran UKT di website SALAM, ada beberapa
laporan dari mahasiswa tentang tidak berubahnya status data terbaru atas pembayaran yang
dilakukannya, dan ada juga masalah kegagalan transaksi yang dilakukan karena website
tersebut tiba tiba eror dan lain sebagainya.Masalah ini terus terulang setiap masa pembayaran
dilakukan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang preferensi pengguna, pengelola
website SALAM dapat membuat penyesuaian yang relevan untuk meningkatkan pengalaman
pengguna dan mencapai tujuan organisasi. Analitik juga dapat membantu dalam melacak tren
dan pola penggunaan, serta memberikan wawasan yang berharga untuk pengembangan konten
dan strategi pemasaran. Dalam melangkah ke depan, diperlukan upaya yang komprehensif
untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dalam pengelolaan pengetahuan pada website
SALAM. Dengan mengelola konten dengan baik, meningkatkan interaksi pengguna, dan
memantau penggunaan website dengan cermat, SALAM dapat meningkatkan efektivitas dan
kegunaan platform online mereka. Dalam hal ini, langkah-langkah seperti penjadwalan
pembaruan konten rutin, implementasi fitur interaktif, dan pemanfaatan alat analitik yang tepat
dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kualitas dan dampak dari knowledge
management pada website SALAM.
Selain masalah-masalah yang telah dibahas sebelumnya terkait dengan pengelolaan
pengetahuan pada website SALAM, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan.
Dalam konteks ini, akan dibahas beberapa aspek utama, termasuk pengelolaan konten,
pencarian dan navigasi, keterlibatan pengguna, kolaborasi dan berbagi pengetahuan, serta
analitik dan pemantauan.
Pertama, pengelolaan konten merupakan aspek penting dalam pengelolaan
pengetahuan. Ini melibatkan manajemen konten yang mencakup aspek seperti pengelolaan
konten yang bernilai sepanjang masa pakai, metadata, taksonomi, dan penggunaan XML
sebagai alat untuk menandai konten pengetahuan. Dengan menggunakan pendekatan yang
tepat dalam pengelolaan konten, website SALAM dapat memastikan konten yang relevan dan
up-to-date tersedia untuk pengguna.
Kedua, pencarian dan navigasi merupakan komponen krusial dalam portal
pengetahuan. Hal ini melibatkan pengembangan kemampuan pencarian yang efektif melalui
konten dan implementasi taksonomi yang memadai. Tujuannya adalah untuk menyediakan
toko serba ada untuk konten yang relevan dari berbagai sumber, baik internal maupun
eksternal. Dengan pencarian dan navigasi yang baik, pengguna dapat dengan mudah
menemukan informasi yang mereka butuhkan.
Ketiga, keterlibatan pengguna merupakan aspek penting dalam pengelolaan
pengetahuan. Sebuah portal pengetahuan yang berhasil mempromosikan penciptaan
pengetahuan akan menyediakan ruang virtual umum bagi pekerja pengetahuan untuk
berkontribusi. Melalui kolaborasi dan berbagi pengetahuan, pengguna dapat saling belajar,
berinteraksi, dan menghasilkan pengetahuan baru.
Keempat, kolaborasi dan berbagi pengetahuan dapat ditingkatkan dengan
menggunakan alat mashup. Alat ini mendukung kerja kolaboratif, seperti penulisan konten
bersama, dan dapat dianggap sebagai portal pengetahuan karena keduanya merupakan
pengumpulan konten. Dengan menggabungkan berbagai sumber informasi, alat mashup
memungkinkan kolaborasi yang efektif dan berbagi pengetahuan antara pengguna.
Kelima, analitik dan pemantauan memainkan peran penting dalam pengelolaan
pengetahuan. Teknik data mining dan penemuan pengetahuan dapat digunakan untuk
menganalisis konten dan data yang ada. Misalnya, penambangan teks, analisis tematik, dan
penambangan web dapat membantu dalam memahami konten apa yang ada, seberapa sering
konten tersebut digunakan, dan berapa lama konten tersebut relevan. Dengan menggunakan
alat analitik yang tepat, pengelolaan pengetahuan pada website SALAM dapat menjadi lebih
efektif dan terarah. Dengan mempertimbangkan aspek-aspek tersebut, diharapkan pengelolaan
pengetahuan pada website SALAM dapat ditingkatkan secara keseluruhan melalui pengelolaan
konten.
PEMBAHASAN
a) Meningkatkan kualitas kinerja staf dan siswa: Dengan mengelola pengetahuan secara
efektif, lembaga pendidikan dapat meningkatkan kualitas kinerja staf dan siswa dengan
mengidentifikasi, menyebarkan, dan menerapkan pengetahuan terbaik dalam proses
pendidikan.
b) Peningkatan kemampuan kerja siswa: Melalui KM, lembaga pendidikan dapat
memfasilitasi akses siswa terhadap pengetahuan yang relevan, baik melalui sistem e-
learning maupun teknologi lainnya, sehingga meningkatkan kemampuan kerja mereka.
c) Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah: KM dapat membantu dalam pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan yang relevan dan
terbaru. Hal ini akan membantu lembaga pendidikan dalam meningkatkan efektivitas
dalam mengelola proses pembelajaran dan manajemen organisasi.
d) Meningkatkan asosiasi alumni: KM dapat digunakan untuk memperkuat hubungan dengan
alumni melalui pengelolaan pengetahuan tentang mereka, memfasilitasi kolaborasi,
pertukaran pengalaman, dan manfaat lainnya.
e) Menghasilkan pendanaan dan kolaborasi akademisi-industri: Dengan mengelola
pengetahuan secara efektif, lembaga pendidikan dapat menciptakan nilai tambah yang
dapat mengarah pada peluang pendanaan dan kolaborasi dengan pihak industri.
Dalam teori Nonaka dan Takeuchi dalam memahami organisasi yang menciptakan
pengetahuan dengan lebih baik. Menurut teori ini, organisasi dapat memperoleh alat budaya
dan operasional baru dengan mengintegrasikan pendekatan budaya, epistemologi, dan
organisasi. Pendekatan budaya melibatkan nilai-nilai dan norma-norma yang dianut oleh
organisasi. Budaya organisasi yang mendorong kolaborasi, berbagi pengetahuan, dan inovasi
akan memfasilitasi proses penciptaan pengetahuan yang lebih baik. Ini berarti bahwa organisasi
perlu menciptakan budaya yang mendukung kegiatan pengelolaan pengetahuan pada website
SALAM. Pendekatan epistemologi melibatkan cara organisasi memandang pengetahuan dan
bagaimana pengetahuan dapat dihasilkan. Organisasi perlu mengembangkan pemahaman yang
kuat tentang jenis pengetahuan yang ingin mereka kembangkan dan bagaimana cara
menghasilkannya. Dalam konteks pengelolaan pengetahuan pada website SALAM, penting
untuk memahami jenis pengetahuan yang relevan dan cara mengumpulkannya melalui
interaksi dengan pengguna, analisis data, atau proses lainnya.
https://salam.uinsgd.ac.id
Al Adawiah, R., Suryana, Y., & Khoiruddin, H. (2022). Manajemen Data Siswa Berbasis
Teknologi Informasi Hubungannya Dengan Efektivitas Pelayanan Administrasi
Kesiswaan. API: Administrasi Pendidikan Islam, 136-148.
Irawan, & Mahmud. (2017). Strategic Management System as The Internationalization Policy
of Indonesian Islamic Higher Education. ATLANTIS PRESS, 150-156.
Sari, W. K., & Tania, K. D. (2014). Penerapan knowledge management system (kms) berbasis
web studi kasus bagian teknisi dan jaringan fakultas ilmu komputer universitas
sriwijaya. JSI: Jurnal Sistem Informasi (E-Journal), 6(2)
Alshehri, A. &. (2020). Mobile technologies and knowledge management in higher educatin
institutios: students and educators' perspective. World Journal of Education, 10, 12-15.
Sri Anardani, Slamet Riyanto, Dimas Setiawan J. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput 8 (1), 77,
2021. Perancangan Knowledge Management System Berbasis Web pada Tenaga
Kependidikan Fakultas Teknik Universitas PGRI Madiun.