Anda di halaman 1dari 5

Prosiding Seminar Nasional Kahuripan I Tahun 2020

ISBN : 978–602–60606–3–1

PELATIHAN TENTANG PEMBUATAN INFUSA DAUN SIRIH SEBAGAI OBAT


KUMUR PENCEGAH SARIAWAN TERHADAP IBU-IBU
RUMAH TANGGA

Minda Warnis 1*,Dewi Marlina 2, M. Nizar3


1,2,3
Jurusan Farmasi Poltekkes Palembang, mindarwis@poltekkespalembang.ac.id

ABSTRAK
Sariawan merupakan suatu penyakit yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Banyak masyarakat
menggunakan obat tradisional untuk menyembuhkan sariawan, diantaranya adalah daun sirih (Piperis betle.
L). Untuk lebih memudahkan penerapan di masyarakat mengenai pembuatan sediaan obat
pencegah/penyembuh sariawan, maka dicoba dimodifikasi menjadi sediaan obat kumur yang mengandung
infusa daun sirih. Maka telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk
melakukan pelatihan pembuatan infusa daun sirih sebagai obat kumur pencegah sariawan,sebagai satu upaya
pemanfaatan tanaman obat keluarga, khususnya tanaman obat yang bisa mencegah/mengobati saraiawan.
Metode kegiatan yang digunakan adalah pelatihan melalui pengajaran dan praktek langsung tentang
pembuatan infusa daun sirih sebagai obat kumur pencegah sariawanterhadap ibu-ibu rumah tangga di RT 24
RW 07 Jalan Kuburan Nasrani Lr. Masjid Darul Quddus Palembang. Dari kegiatan Pengabdian kepada
Masyarakat ini didapatkan hasil pengukuran pengetahuan peserta melalui pengisian kuesioner sebelum dan
sesudah penyuluhan bahwa nilai Sig 0,00 ≤ 0,05 Ho ditolak, berarti bahwa ada peningkatan pengetahuan
peserta sesudah diberi penyuluhan. Pada pelatihan tentang pembuatan infusa daun sirih sebagai obat kumur
pencegah sariawan, ibu-ibu memperoleh keterampilan tentang cara pembuatan infusa daun sirih. Dapat
disimpulkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat yang bermakna dan peningkatan keterampilan
tentang cara pembuatan infusa daun sirih.

Kata Kunci: infusa daun sirih; obat kumur; sariawan

ABSTRACT
Sprue is a disease that is often found in daily activities. Many people use traditional medicine to cure sprue,
including betel leaf (Piperis betle. L). To make it easier to implement in the community regarding the
manufacture of medicinal preparations for preventing or curing sprue, it was tried to modify it into a
mouthwash preparation containing betel leaf infusion. So, community service activities have been carried out
aimed at conducting training in making betel leaf infusion as mouthwash to prevent sprue, as an effort to
utilize family medicinal plants, especially medicinal plants that can prevent / cure sprue. The activity method
used is training through direct teaching and practice on making betel leaf infusion as mouthwash to prevent
sprue for housewives at RT 24 RW 07 Jalan Kuburan Nasrani Lr. Darul Quddus Mosque in Palembang.
From this Community Service activity, it was found the results obtained from the measurement of
participants'knowledge through filling out a questionnaire before and after counseling showed that the Sig
value of 0.00 ≤ 0.05, Ho was rejected, it means that there was an increase in participants' knowledge after
being given counseling. In the training on making betel leaf infusion as a mouthwash to prevent sprue, the
women gained skills on how to make betel leaf infusion. It can be concluded that there is a significant
increase in community knowledge and skills on how to make betel leaf infusion.

Keywords: betel leaf infusion; mouthwash; sprue

PENDAHULUAN dekat amandel (Nurhenita, 2012). Pada orang


Sariawan atau Stomatitis Aphtosa sehat terdapat 30-60% Candida albicans yang
Recurrent merupakan suatu penyakit yang hidup normal tanpa adanya keluhan, namun
sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. dapat menjadi patogen bila terdapat faktor
Sariawan antara lain disebabkan oleh infeksi resiko seperti menurunya imunitas, gangguan
jamur C. albicans pada selaput lendir di rongga endokrin, terapi antibiotik jangka panjang,
mulut, misalbibir bagian dalam, lidah atau di perokok dan kemoterapi (Mauliani, 2005).

Diterima: Dipresentasikan: Disetujui terbit:


20 Oktober 2020 24 Oktober 2020 30 Oktober 2020
Minda Warnis, Dewi Marlina, dan M. Nizar

Pada awal tahun 2018 terdapat kasus METODE PENELITIAN


penarikan produk sariawan oleh Badan Khalayak sasaran kegiatan ini adalah
Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). ibu-ibu rumah tangga di RT 24 RW 07 jalan
Menurut Endah (2018), dari sisi ilmu penyakit Kuburan Nasrani Lr. Masjid Darul Quddus
mulut, semua sariawan tidak diperbolehkan Palembang.Kegiatan dilaksanakan pada tanggal
menggunakan policresulen, dan juga belum ada 12November 2019jam 13.30 s.d 16.30 WIB di
studi ilmiah yang membuktikan kandungan dari halaman rumah sekretaris RT 24 RW 07 jalan
produk tersebut bisa menyembuhkan penyakit Kuburan Nasrani Lr. Masjid Darul Quddus
atau kelainan rongga mulut, seperti sariawan. Palembang.
Menurut Badan Pengawasan Obat dan Tahap pelaksanaan kegiatan adalah :
Makanan (2018), penggunaan policresulen a. Rapat perencanaan dan persiapan kegiatan
dalam bentuk sediaan cairan obat luar pengabmas
konsentrat 36% belum bisa disetujui, b. Penjajakan calon lokasi kegiatan.
dikarenakan belum adanya bukti dan studi c. Menyampaikan surat izin kegiatan kepada
ilmiah yang mendukung, dan dalam jangka ketua RT.
waktu panjang penggunaan policresulen dapat d. Pelaksanaan pengabmas, terdiri dari :
menyebabkan chemical burn pada mucosa oral • Pengisian kuesioner oleh peserta
konsumen. Banyak masyarakat menggunakan pengabmas tentang TOGA pencegah
obat tradisional untuk menyembuhkan sariawan dan pembuatan infusa daun
sariawan. Salah satu diantaranya adalah sirih, untuk menggali pengetahuan
tanaman daun sirih (Piperis betle. L) yang sebelum edukasi.
dipercaya dapat menyembuhkan sariawan. • Melakukan penyuluhan dan pelatihan
Daun sirih memiliki banyak kandungan tentang pembuatan infusa daun sirih
kimia, antara lain saponin, flavanoid, dan sebagai obat kumur pencegah sariawan.
minyak atsiri (Aiello et al, 2012). Dimana • Pengisian kuesioner oleh peserta
minyak atsiri ekstrak daun sirih memiliki pengabmas tentang TOGA pencegah
KHM terhadap Candida albicans pada sariawan dan pembuatan infusa daun
konsentrasi 10% (Kusumaningtiyas dkk, 2008). sirih, untuk menggali pengetahuan
Pemanfaatan tanaman sirih (Piperis betle. L) sesudah edukasi.
oleh masyarakat dengan cara mengunyah daun • Evaluasi pengetahuan dan keterampilan
sirih hingga lumat, kemudian dibiarkan peserta melalui analisa hasil kuesioner.
sebentar di dalam mulut, terutama di bagian Penilaian kegiatan dilakukan dengan
yang terkena sariawan (Prasko, 2013). Cara cara menyebarkan kuesioner yang menggali
pemakaian secara tradisional tersebut dirasa pengetahuan peserta tentang tanaman obat
kurang efisien dan efektif, sehingga diperlukan keluarga (TOGA) pencegah sariawan dan
upaya mengoptimalkan khasiatnya, menutupi tentang pembuatan infusa daun sirih, sebelum
rasa yang kurang enak, sekaligus menciptakan dan sesudah edukasi. Edukasi dinyatakan
formulasi yang dapat memberikan kenyamanan berhasil apabila terdapat peningkatan
dan kemudahan dalam pemakaian. pengetahuan peserta secara bermakna sesudah
Penelitian Marsandes I, Atun R, Besse MAW diberi edukasi.
(2018) telah berhasil menformula gel ekstrak
daun sirih yang memenuhi syarat. Untuk lebih HASIL DAN PEMBAHASAN
memudahkan penerapan di masyarakat Kegiatan yang telah dilakukan adalah
mengenai pembuatan sediaan obat berupa pengisian kuesioner oleh peserta
pencegah/penyembuh sariawan, maka dicoba pengabmas, serta penyuluhan dan pelatihan
dimodifikasi menjadi sediaan obat kumur yang tentang pembuatan infusa daun sirih sebagai
mengandung infusa daun sirih. Berdasarkan hal obat kumur pencegah sariawan. Terlebih
tersebut maka telah dilakukan kegiatan dahulu diberikan penyuluhan kepada semua
pengabdian kepada masyarakat tentang peserta mengenai sariawan, TOGA pencegah
pelatihan pembuatan infusa daun sirih sebagai sariawan, obat kumur, dan infusa. Selanjutnya
obat kumur pencegah sariawan terhadap ibu- dilakukan pelatihan dan diperagakan tentang
ibu rumah tangga di RT 24 RW 07 Jalan pembuatan infusa daun sirih.
Kuburan Nasrani Lr. Masjid Darul Quddus Pada pengabmas ini dilatihkan tentang
Palembang. pembuatan infusa daun sirih, karena kondisi

SNapan I Tahun 2020 Universitas Kahuripan Kediri 270


Pelatihan Tentang Pembuatan Infusa Daun Sirih Sebagai Obat ....

lokasi pengabmas merupakan pemukiman dan pembuatan infusa daun sirih sebagai obat
warga, dimana masih mudah memperoleh kumur pencegah sariawan dapat dilihat pada
tanaman obat keluarga seperti daun sirih. tabel 1.
Hasil pengukuran pengetahuan peserta
pengabmas tentang TOGA pencegah sariawan

Tabel 1. Hasil kuesioner pengukuran pengetahuan peserta pengabmas tentang TOGA pencegah
sariawan dan pembuatan infusa daun sirih sebagai obat kumur pencegah sariawan
Jenis Pendidikan
No Nama Umur Pekerjaan Pretest Postest
Kelamin Terakhir
Msy. Novi Asi
1 42 th Perempuan SD Wiraswasta/Pedagang 11 12
Pratiwi
2 Sutini 46 th Perempuan SD Ibu Rumah Tangga 3 7
3 Yuliana 38 th Perempuan SLTP Ibu Rumah Tangga 5 11
4 Mugiati 48 th Perempuan SD Ibu Rumah Tangga 9 10
5 Sujiah 60 th Perempuan SD Ibu Rumah Tangga 10 10
6 Sartini 45 th Perempuan SLTA Ibu Rumah Tangga 8 10
7 Sumirah 37 th Perempuan SLTA Ibu Rumah Tangga 12 12
8 Daisya Safitri 60 th Perempuan SLTA Ibu Rumah Tangga 11 10
9 Mulyana 37 th Perempuan SLTA Ibu Rumah Tangga 8 11
10 Eka Jumiati 20 th Perempuan SLTA Ibu Rumah Tangga 11 10
11 Suwarni 67 th Perempuan SD Ibu Rumah Tangga 7 10
12 Jamingah 57 th Perempuan SD Ibu Rumah Tangga 5 10
13 Prihartini 33 th Perempuan SLTP Ibu Rumah Tangga 12 11
14 Iis 30 th Perempuan SD Ibu Rumah Tangga 8 6
15 Maila 24 th Perempuan SLTA Ibu Rumah Tangga 7 9
16 Surya Minarti 39 th Perempuan SLTA Ibu Rumah Tangga 7 11
17 Mutianingsih 34 th Perempuan SLTA Ibu Rumah Tangga 8 11

Selanjutnya hasil kuesioner dianalisis t -3.007


dengan SPSS Uji Paired sample t Test. Hasil uji df 16
analisis sampel dengan SPSS adalah sebagai Sig. (2-tailed) .008
berikut.
Ho : Rata-rata pengetahuan sebelum dan
Tabel 2. Hasil Uji Analisis Sampel sesudah diberi penyuluhan sama
Paired Samples Statistics Hi : Rata-rata pengetahuan sebelum dan
Std. Std. Error sesudah diberi penyuluhan berbeda
Mean N Deviation Mean
Pair PreTest 8.35 17 2.597 .630 Dengan perbandingan nilai Sig :
1 PostTest 10.06 17 1.560 .378 Jika nilai Sig ≥ 0,05 Ho diterima
Jika nilai Sig ≤ 0,05 Ho di tolak
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig. 0,00 ≤ 0,05 Ho ditolak
Pair 1 PreTest &
17 .457 .065
PostTest Keputusan :
Ada perbedaan pengetahuan sebelum di beri
Paired Samples Test
penyuluhan dan sesudah di beri penyuluhan.
Pair 1
PreTest -
PostTest
Sariawan merupakan suatu infeksi
Paired Mean -1.706 superfisial dari lapisan atas epitelium mukosa
Differences Std. Deviation 2.339 mulut. Lapisan tersebut dapat membentuk plak
Std. Error Mean .567 atau flek putih pada permukaan mukosa.
95% Lower -2.908 Candida albicans merupakan mikroba yang
Confidence Upper paling sering dijumpai untuk sariawan.
Interval of the -.503 Kerusakan mukosa kemungkinan disebabkan
Difference sebagai hasil dari reaksi kekebalan mediator sel

271 SNapan I Tahun 2020 Universitas Kahuripan Kediri


Minda Warnis, Dewi Marlina, dan M. Nizar

T (T limfosit). Beberapa genetik memiliki sekaligus pemanfaatan waktu luang ibu-ibu


kecenderungan untuk menderita sariawan rumah tangga.
(Brocklehurst et al, 2012). Daerah di RT 24 RW 07 Jalan Kuburan
Daun sirih mempunyai aromatik Nasrani Lr. Masjid Darul Quddus Palembang
khas,bersifat pedas, dan hangat. Sirih merupakan daerah pemukiman penduduk yang
berkhasiat sebagai antiradang, antiseptik, dan masih mudah untuk mendapatkan tanaman
antibakteri. Daunnya digunakan untuk obat, termasuk tanaman sirih. Menurut Fitri,
mengobatisariawan, bau mulut, keputihan, Oktiarni, dan Arso (2018) bahwa berdasarkan
radang saluran pernapasan, batuk, dan mimisan sebagian besar hasil wawancara di lapangan,
(Mooryati, 1998). Menurut Hutapea (2000), masyarakat lebih mengutamakan menggunakan
senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan pengobatan modern karena reaksi yang cepat
oleh tanaman sirih berupa saponin, flavonoid, dari obat yang diberikan dokter, serta sebagian
polifenol dan minyak atsiri. Kandungan masyarakat tidak mau berperan, menjaga, serta
Flavonoid dan minyak atsiri berkhasiat sebagai melestarikan obat tradisional.
antibakteri dan antiseptik (Dalimartha, 2006). Mitra berumur antara 20 – 67 tahun,
Menurut Farmakope Indonesia Edisi sebagian besar (94,12 %) bekerja sebagai ibu
III, infusa merupakan sediaan cair yang dibuat rumah tangga, pendidikan terakhir terbanyak
dengan mengekstraksi (menyari) simplisia (47,06 %) adalah SLTA, dan tidak ada mitra
nabati dengan air pada suhu 90 derajat celcius mempunyai pendidikan terakhir perguruan
selama 15 menit. Pembuatan dilakukan dengan tinggi. Menurut Rasmi (2018) bahwa
cara mencampur simplisia yang kehalusannya pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan
sesuai dengan air secukupnya, panaskan di atas obat tradisional masih cukup rendah dan
tangas air selama 15 menit terhitung mulai suhu terdapat hubungan yang bermakna antara
mencapai 90 derajat celcius sambil sesekali pengetahuan keluarga dengan penggunaan obat
diaduk. Serkai selagi panas melalui kain flanel, tradisional. Dalam pengabmas ini mitra yang
serta tambahkan air panas secukupnya melalui dipilih adalah ibu rumah tangga, berdasarkan
ampas hingga diperoleh volume infus yang pertimbangan bahwa seorang ibu akan selalu
dikehendaki. berada di garda
Obat kumur merupakan larutan atau depan untuk melindungi keluarganya
cairan yang digunakan untuk membilas rongga dari berbagai penyakit dan masalah kesehatan.
mulut dengan sejumlah tujuan, antara lain Sudah banyak bukti yang menunjukkan
untuk menyingkirkan bakteri perusak, bekerja pentingnya peran ibu pada kesehatan anak dan
sebagai penciut, untuk menghilangkan bau tak keluarga.
sedap, mempunyai efek terapi dan
menghilangkan infeksi atau mencegah karies SIMPULAN
gigi. Untuk hampir semua individu, obat kumur Pengukuran pengetahuan peserta
merupakan metode yang simpel dan dapat melalui pengisian kuesioner sebelum dan
diterima untuk pengobatan secara topikal dalam sesudah penyuluhan didapatkan bahwa nilai
rongga mulut (Akande etc, 2004). Keefektifan Sig0,00 ≤ 0,05 Ho ditolak, berarti bahwa ada
obat kumur adalah kemampuannya menjangkau peningkatan pengetahuan peserta sesudah
tempat yang paling sulit dibersihkan dengan diberi penyuluhan.
sikat gigi dan dapat merusak pembentukan Pada pelatihan tentang pembuatan
plak, tetapi penggunaanya tidak bisa sebagai infusa daun sirih sebagai obat kumur pencegah
subtitusi sikat gigi (Claffey, 2003). sariawan, ibu-ibu memperoleh keterampilan
Keterampilan tentang pembuatan infusa tentang cara pembuatan infusa daun sirih.
daun sirih sebagai obat kumur pencegah
sariawan yang diperoleh ibu-ibu rumah DAFTAR PUSTAKA
tanggadi RT 24 RW 07 jalan Kuburan Nasrani Aiello SE. (2012). The Merck Veterinary
Lr. Masjid Darul Quddus Palembang, Manual. USA: Merck Sharp & Dohme
diharapkan dapat dipraktekkan oleh ibu-ibu Corp.
rumah tangga, sehingga infusa daun sirih dapat
dimanfaatkan sebagai alternatif pencegahan Akande OO, Alada ARA, Aderinokun GA, et
dan pengobatan penyakit keluarga, khususnya al. (2004). Efficacy of Different Brand of
sariawan, pemanfaatan tanaman obat keluarga, Mouthwash Rinses on Oral Bacterial Loud

SNapan I Tahun 2020 Universitas Kahuripan Kediri 272


Pelatihan Tentang Pembuatan Infusa Daun Sirih Sebagai Obat ....

Count in Healthy Adults. African Journal


of Biomedical Research 7:125-6.

Dalimartha, S. (2016). Atlas Tumbuhan Obat


Indonesia. Jilid 4. Jakarta. Puspaswara.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.


(1981). Pemanfaatan Tanaman Obat.
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan
Makanan.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.


(1979). Farmakope Indonesia Edisi III.
Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan
Obat dan Makanan.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.


(1980). Materia Medika Indonesia. Jilid
IV.

Kusumaningtyas, E., Widiati, R. R., dan


Gholib, D. (2008). Uji Daya Hambat
Ekstrak dan Krim Ekstrak Daun Sirih
(Piper betle) terhadap Candida albicans
dan Trichophyton mentagrophytes.
Naskah Seminar Teknologi Peternakan
dan Veteriner.

Marsandes I, Atun R, Besse M. (2018).


Formulasi Sediaan Gel Sariawan Ekstrak
Daun Sirih (Piperis betle L.) dengan
Variasi Karbopol 934 P dan Xanthan Gum
sebagai Gelling Agent serta Uji Kestabilan
Fisiknya. Laporan KTI. JUrusan Farmasi
Poltekkes Palembang

Widyaningrum, Herlina,dkk. (2011). Kitab


Tanaman Obat Nusantara: Tanaman
Sirih.Yogyakarta: Medpress.

273 SNapan I Tahun 2020 Universitas Kahuripan Kediri

Anda mungkin juga menyukai