0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
50 tayangan23 halaman
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hasil survei pemberian obat cacing pada siswa sekolah dasar di lingkungan Puskesmas Banabungi yang menunjukkan tingkat keberhasilan program di atas 95% untuk tahun 2018 dan 2019, beserta diskusi dan saran untuk perbaikan program ke depan seperti sosialisasi kesehatan kepada orang tua siswa.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hasil survei pemberian obat cacing pada siswa sekolah dasar di lingkungan Puskesmas Banabungi yang menunjukkan tingkat keberhasilan program di atas 95% untuk tahun 2018 dan 2019, beserta diskusi dan saran untuk perbaikan program ke depan seperti sosialisasi kesehatan kepada orang tua siswa.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hasil survei pemberian obat cacing pada siswa sekolah dasar di lingkungan Puskesmas Banabungi yang menunjukkan tingkat keberhasilan program di atas 95% untuk tahun 2018 dan 2019, beserta diskusi dan saran untuk perbaikan program ke depan seperti sosialisasi kesehatan kepada orang tua siswa.
pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Namun Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran, juga dapat menjadi ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik.
Salah satu penyakit yang banyak diderita oleh anak-anak,
khususnya usia sekolah dasar adalah penyakit infeksi cacing, yaitu sekitar 40-60%.
Distribusi prevalensi kecacingan menurut jenis cacing pada
anak SD di kabupaten terpilih di 33 provinsi tahun 2001-2008 menunjukkan bahwa prevalensi kecacingan akibat infeksi cacing gelang atau Ascaris lumbricoides tertinggi dibandingkan infeksi cacing lainnya. 2008 hasil pemeriksaan tinja yang dilaksanakan di 8 provinsi menunjukkan prevalensi kecacingan mempunyai rentang yang cukup lebar yaitu antara 5,7 % di Sulawesi Utara sampai dengan 60,7 % di Banten.
Penyakit kecacingan atau biasa disebut cacingan masih
dianggap sebagai hal sepele oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal jika dilihat dampak jangka panjangnya, kecacingan menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi penderita dan keluarganya. Kecacingan dapat menyebabkan anemia, lesu, prestasi belajar menurun. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian cacingan ?
2. Apa saja jenis-jenis cacing dan bagaimana cara penularannya ? 3. Bagaimana gejala-gejala jika manusia mengalami cacingan ? 4. Bagaimana cara pencegahan agar terhindar dari penyakit cacingan ? 5. Apa saja macam-macam obat anti-helminth ? TUJUAN PENELITIAN - Memahami dan mengerti apa yang dimaksud dengan penyakit cacingan.
- Mengetahui jenis-jenis cacing yang menyebabkan cacingan.
- Mengetahui gejala-gejala pada manusia jika mengidap
penyakit cacingan.
- Mengetahui cara pencegahan untuk menghindari penyakit
MANFAAT PENELITIAN • Sebagai bahan masukan kepada puskesmas dan instansi terkait mengenai masalah kecacingan pada daerah cakupan puskesmas Banabungi.
• Membantu menggali potensi dan peran keluarga
serta lingkungan sekolah dalam memecahkan permasalahan kesehatan di lingkungannya.
• Sebagai bahan evaluasi mengenai masalah
kecacingan pada lingkungan puskesmas Banabungi. TINJAUAN PUSTAKA PENGERTIAN
Infeksi cacing atau biasa disebut dengan penyakit
cacingan termasuk dalam infeksi yang di sebabkan oleh parasit. Parasit adalah mahluk kecil yang menyerang tubuh inangnya dengan cara menempelkan diri (baik di luar atau di dalam tubuh) dan mengambil nutrisi dari tubuh inangnya. Pada kasus cacingan, maka cacing tersebut dapat melemahkan tubuh inangnya dan menyebabkan gangguan kesehatan. Jenis – jenis cacing
Cacing Tambang SIKLUS CACINGAN Telur dan larva cacing berkembang di tanah yang terkontaminasi Penularan Cacingan
Saleha Sungkar, FKUI, 2016
GEJALA KHUSUS Cacing Gelang Penurunan nafsu makan, diare, kurang gizi, sumbatan saluran cerna Cacing Cambuk Diare Pendarahan usus dan anemia Cacing Tambang Lesu, pucat, dan anemia berat Cacing Kremi Anus gatal-gatal di malam hari Obat-Obat Untuk Pengobatan Kecacingan METODOLOGI PENELITIAN • Ruang Lingkup Keilmuan Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. • Ruang Lingkup Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar yang berada di lingkungan Puskesmas Banabungi. • Ruang Lingkup Waktu Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2019 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan
teknik survei yang bertujuan untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai suatu hal baik sosial maupun eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Dasar di lingkungan Puskesmas Banabungi. Sampel Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Dasar kelas I sampai kelas V
Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh melalui metode wawancara langsung kepada masing-masing siswa HASIL PENELITIAN DISKUSI Dari total 2786 orang siswa, terdapat 2775 orang atau 99,60%% yang minum obat cacing di tahun 2018. Dari total 2181 orang siswa, terdapat 2148 orang atau 98,48% yang minum obat cacing di tahun 2019. Alasan dari para siswa yang tidak minum obat ditempat diantaranya karena masih kurangnya kesadaran atau pengetahuan siswa dan juga orang tua untuk membiasakan sarapan sebelum sekolah, kegunaan obat cacing. Selain terbatasnya pengetahuan siswa, ditemukan juga kurangnya komunikasi yang efektif antara guru dan siswa SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
Hasil perbandingan data dari tahun 2018 dan 2019,
dapat disimpulkan bahwa program pemberian obat cacing kepada siswa/siswi SD di Kelurahan/ Desa yang menjadi cakupan Puskesmas Banabungi sudah bisa dikatakan dalam kategori BAIK, hal ini bisa dilihat dari data yang sudah diolah didapatkan persentase keberhasilan program diatas 95% untuk setiap tahunnya. SARAN • Perlu dilakukannya sosialisasi dan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan penyakit cacingan dengan sasaran khususnya kepada orang tua yang memiliki anak usia dibawah 12 tahun di lingkungan Puskesmas Banabungi. - Diharapkan agar orang tua memerhatikan • Perlu dilakukannya pelatihan prilaku hidup kesehatan anaknya dengan memeriksakan bersih dan sehat dengan mencontohkan cara anaknya ke sarana kesehatan. cuci tangan serta memotong kuku yang baik dan benar untuk anak sekolah dasar di - Dari pihak Puskesmas Banabungi disarankan lingkungan Puskesmas Banabungi. melakukan penyuluhan mengenai apa itu • Perlu adanya pengadaan fasilitas untuk cuci kecacingan, faktor – faktor penyebabnya dan tangan beserta sabun untuk cuci tangan pentingnya pemberian obat cacing untuk disetiap kelas, kantin sekolah dan toilet. mencegah terjadinya kecacingan agar meningkatkan pengetahuan siswa/siswi maupun • Perlu dilakukannya peningkatan kebersihan orangtua mengenai pentingnya mendapatkan dan kesehatan makanan dan minuman yang obat cacing. dijual dikantin sekolah • Perlu adanya penelitian mengenai angka - Dari pihak Puskesmas Banabungi disarankan kejadian penyakit cacingan di lingkungan melakukan edukasi berkala untuk mencegah Puskesmas Banabungi. terjadinya reinfeksi kecacingan pada siswa sekolah tersebut. - Dari pihak Puskesmas Banabungi disarankan agar melakukan pemantauan dan pendataan terhadap kasus kecacingan, agar bisa mengevaluasi keberhasilan pemberian obat cacing.