Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODELOGI PENILITIAN

A. KERANGKA KONSEP

Berdasarkan kerangkan teori yang dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa terdapat

dua penyebab penyakit diare yaitu : penyebab tidak langsung dan penyebab

langsung, penyebab langsung diantaranya infeksi bakteri dan virus , keracunan dan

alergi. Adapun faktor faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya diare yaitu sanitasi

lingkungan,kebiasaan perilaku cuci tangan, dan faktor makanan kebiasaan jajan

sembarangan pada anak .

Untuk mgetahui hubungan antar variabel yang diteliti maka perlu dibuat kerangka

konsep, agar tujuan tercapai dengan baik.

Variabel Independent Variabel dependent

Faktor sanitasi Lingkungan

Kejadian Diare pada Anak

Faktor Perilaku cuci tangan

Faktor makanan

(Jajan sembarangan)
Berdasarkan kerangka konsep, peneliti tidak mengambil variabel penyebab diare

secara keseluruhan, Namun peneliti hanya terfokus pada menganalisa faktor sanitasi

lingkungan, faktor perilaku cuci tangandanfaktor makanan (jajan sembarangan)

sebagai variabel independent dan kejadian diare pada anak sebagai variabel

dependent.

B. VARIABEL PENELITIAN

1. Variabel Bebas (Independent)

Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah faktor sanitasi lingkungan, faktor

perilaku cuci tangandanfaktor makanan (jajan sembarangan)

2. Variabel terikat (dependent)

Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah kejadian diare pada anak

diwilayah kerja puskesmas Demak 1.

C. DESAIN PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, adapun bentuk

penelitian ini menggunakan pendekatan case control.

D. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek yang akan diteliti (Notoatmodjo,2010).

Populasi dalam penelitian ini adalah anakyang berusia 1-14 tahun yang pernah

mengalami kasus diare di puskesmas Demak 1. Berdasarkan data awal yang

didapatkan penulis dari pada tahun 2015 sebanyak 75 kasus anak yang

mengalami penyakit diare.


2. Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan

dianggap mewakili populasi ( Notoatmodjo,2010). Sampel dalam penelitian ini

adalah sebanyak 40 anak dengan kriteria sampel sebagai berikut :

Kriteria inklusi kasus : Anak yang berusia 1-14 tahun yang dinyatakan penderita

diare oleh petugas kesehatan puskesmas Demak 1 dan

bersedia menjadi responden

Kriterian inklusi Kontrol : Anak yang berusia 1-14tahun yang berada diwilayah

kerja puskesmas Demak 1 yang bersedia dilakukan

wawancara dan observasi.

Cara pengambilan sampel

Untuk populasi kecil, dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

n= N

1+ N (d)2

Keterangan :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

d = tingkat ketepatan absolute yang di inginkan 0,05

n= 75

1+ 75 (0,05)2
Hasilnya : 394,7

Disimpulkan menjadi 40 orang responden.

Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode simple

random sampling yaitu metode dimana setiap elemen diseleksi secara acak, Jika

sampling frame kecil, nama bisa ditulis disecarik kertas, diletakkan dikotak, di

aduk dan diambil secara acak setelah semuanya terkumpul( Nursalam,2013).

3. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di wilayah kerja puskesmas Demak 1 kota Demak, yang

dilakukan pada bulan september sampai dengan bulan oktober tahun 2015.

4. DEFINISI OPERASIONAL DAN DEFINISI ISTILAH

No Variabel Definisi operasional instrumen Kategori Skala ukur

1 Diare pada anak Penyakit yangterjadi Hasil data Nominal -Diare

pada anak dengan awal yang -Tidak Diare

buang air besar ada di

dengan frekuensi puskesmas

yang lebih sering Demak 1

dari biasanya.

(biasanya 3 kali atau

lebih darisehari)
dengan konsistensi

tinjalembek atau

cair bahkan dapat

berupa air saja

(Depkes RI,2007)

2 Sanitasi Tingkat pemenuhan Kuesioner Nominal -Baik

lingkungan syarat kesehatan -Buruk

aspek lingkungan

rumah dan

pemukiman tempat

tinggal.

3 Faktor perilaku Tingkat kebersihan Kuesioner Nominal -Baik

(kebiasaan cuci atau perorangan -Buruk

tangan) individu dalam

menjalankan

aktivitas sehari-hari

seperti: cuci tangan

menggunakan sabun

sebelum makan,

setelah buang air

besar, setelah

membuang tinja
anak, setelah anak

bermain ditempat

tempat yang

menimbulkan

banyak kuman

penyebab diare.

4 Faktor makanan Makanan yang Kuesioner Nominal -Makanan

(jajan tercemar, basi, hygienis

sembarangan) beracun, terlalu -Makanan

banyak lemak, tidak

mentah (sayuran) hygienis

dan kurang matang.

Makanan yang

terkontaminasi jauh

lebih mudah

mengakibatkan

diare pada anak-

anak balita.
5. INSTRUMEN /ALAT PENGUMPULAN DATA

Instrumen pada penelitian ini adalah menggunakan kuesioner , Kuesioner adalah

alat pengumpul data yang berisi daftar pertanyaan yang sudah tersusun baik dan akan

diajukan kepada responden, Sehingga responden tinggal memberikan tanda-tanda

yang sudah ada pada petunjuk pengisian kuesioner. Kuesioner diuji dengan uji

validitas dan reabilitas.

A. Uji Validitas

Sifat valid memberikan pengertian bahwa pengamantan yang berarti

prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen

harus mengukur apa yang seharusnya diukur.

B. Uji Reabilitas

Reabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila

fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali

dalam waktu yang berlainan.

6. METODE PENGUMPULAN DATA

Data dikumpulkan dengan cara melakukan wawancara terstruktur terhadap ibu

dan anak melalui kuesioner yang telah ditetapkan oleh peneliti sebelumnya, serta

melakukan observasi langsung kerumah lingkungan responden untuk meyakinkan

peneliti jawaban yang di berikan oleh responden kepada peneliti.


7. RENCANA ANALISA DATA

Data yang telah dikumpulkan kemudian di edit,dikoding, transfering dan

tabulating selanjutnya di analisa dengan menggunkan chi square dengan interval

kepercayaan 95%(𝛼 = 0,05) untuk melihat hubungan antara faktor sanitasi

lingkungan, perilaku cuci tangan dan faktor jajan makanan sembarangan

kemudian disajikan dalam bentuk narasi , tabel ditribusi frekuensi dan grafik.

Pengolahan data pada penelitian ini meliputi tahapan sebagai berikut :

a. Editing, yaitu mengkaji dan meneliti data yang telah terkumpul pada

kuisioner.

b. Coding, yaitu memberikan kode pada data untuk memudahkan dalam

memasukkan data ke program komputer.

c. Entry, yaitu memasukkan data dalam program komputer untuk dilakukan

analisis lanjut.

d. Tabulating, yaitu setelah data tersebut masuk kemudian direkap dan

disusun dalam bentuk tabel agar dapat dibaca dengan mudah.


Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program SPSS 15.

Analisis data meliputi :

a. Analisis univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan distribusi frekuensi

masing-masing variabel, baik variabel bebas, variabel terikat maupun

deskripsi karakteristik responden.

b. Analisis bivariat

Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji chi square.

Syarat uji chi square antara lain jumlah sampel harus cukup besar,

pengamatan harus bersifat independen, dan hanya dapat digunakan pada data

deskrit atau data kontinu yang telah dikelompokkan menjadi kategori

(Budiarto, 2001). Dasar pengambilan keputusan penerimaan hipotesis

Berdasarkan tingkat signifikan (nilai α) sebesar 95% :

a. jika nilai p > α (0,05) maka hipotesis penelitian (Ha) ditolak.

b. jika nilai p ≤ α (0,05) maka hipotesis penelitian (Ha) diterima.

8. ETIKA PENELITIAN

a. Prinsip manfaat

1) Bebas dari penderitaan

Penelitian harus dilaksanakan tanpa mengakibatkan penderitaan kepada

subyek.
2) Bebas dari eksploitasi

Partisipasi subyek dalam penelitian , harus dihindarkan dari keadaan yang

tiidak menguntungkan.

3) Risiko

Peneliti harus hati-hati mempertimbangkan risiko dan keuntungan yang

akan berakibat kepada subyek pada setiap tindakan.

b. Prinsip menghargai hak asasi manusia

1) Hak untuk ikut/tidak menjadi responden

Subyek diperlakuakan secara manusiawi, subyek berhat untuk meneriama

menjadi responden ataupun tidak tanpa adanya sangsi.

2) Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan

Seorang peneliti harus memberikan penjelasan tentang apa yang akan

dilakukan kepada subyek.

3) Informed consent

Subyek harus tahu apapun informasi secara lengkap terkait tujuan

penelitian yang akan dilaksanakan.

c. Prinsip keadilan

1) Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil

Subyek harus diperlakukan secsra adil baik sebelum ,sesudah dan sesudah

keikutsertaanya dalam penelitian tanpa adanya deskriminasi apabila

ternyata mereka tidak bersedia dalam penelitian.


2) Hak dijaga kerahasiaanya

Subyek mempunyai hsk untuk meminta bahwa data yang diberikan harus

dirahasiakan ,untuk itu perlu adanya tanpa nama (anonymity) dan rahasia

(confidentiality) (Nursalam,2013).

Anda mungkin juga menyukai