METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Observasional dengan
pendekatan Cross Sectional yang menghubungkan variabel independen
dengan variabel dependen pada saat bersamaan (Dharma, 2015). Dengan
kata lain, dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan riwayat
penyakit infeksi pada balita dengan kejadian Stunting pada anak usia 24-36
bulan di Desa Bonde.
B. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah subjek yang memenuhi kriteria
yang telah ditetapkan oleh peneliti (Nursalam, 2014). Populasi dalam
penelitian ini adalah semua balita usia 24-36 bulan di Desa Bonde
sebanyak 33 balita.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian terdiri atas bagian populasi yang dapat
dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui penentuan sampling
(Nursalam, 2014).
3. Tekhnik sampling
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmojo,2005).
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling.
Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah
sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2007). Alasan mengambil
total sampling karna menurut Sugiyono (2007) jumlah populasi yang
kurang dari 100 seluruh populasi dijadikan sampel peneletian. Sampel
yang diambil dari penelitian ini adalah 33 balita.
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat yang dilakukan untuk mengetahui hubungan
antara masing-masing variabel yaitu mengetahui hubungan riwayat
penyakit infeksi pada balita dengan kejadian stunting pada anak usia 24-
36 bulan di wilayah Pamboang. Dalam penelitian ini untuk melihat
penyakit infeksi ( variabel X ) dengan kejadian stunting ( variabel Y).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan ujiChi-Square. Pengujian
ini dengan cara membandingkan frekuensi yang diamati dengan
frekuensi yang diharapkan apakah ada perbedaan bermakna.