Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual


3.2 Hipotesis
3.3 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada variabel
atau yang menyediakan manipulasi yang diperlukan untuk mengukur
variabel penelitian. Kemampuan terukur merupakan inti dari definisi
operasional. Definisi operasional adalah gambaran batasan variabel
masalah atau apa yang diukur oleh variabel masalah dalam penelitian.
(Nasyahtadila et al., 2022). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari
variabel bebas (variable independent) dan variabel terikat (variable
depende
1. Variabel bebas (variable independent)
Variabel bebas atau independent variable adalah variabel yang
mempengaruhi variabel lain atau merupakan variabel yang
menyebabkan perubahan variabel (Sahir, 2021). Variabel
independen pada penelitian ini adalah Terapi pemberian kombinasi
jus bayam dan tomat.

2. Variabel terikat (variable dependen)


Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel
independen, (Sahir, 2021). Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah hemoglobin.

Table Definisi Operasional


Variabel Definisi Cara Alat Ukur Hasil Skala
Operasional Uku Ukur
r
Variabel Pemberian jus Standar 1. Sesuai SOP
independ bayam dan tomat operasional
en: Jus diberikan dalam prosedur 2. Tidak sesuai
bayam takaran 50 gram Pemberian SOP
dan tomat bayam hijau dan Kombinasi Jus
50 gram tomat Bayam dan
selama 5 hari Tomat
beturut – turut
pada waktu pagi
hari pukul 07. 30 –
08.30 WIB dan
08.30-09.30 WIB
Variabel Kadar Menggunakan Rentang
Depende hemoglobin alat ukur GCHb normal kadar
n: kadar diukur dan lembar hemoglobin
hemoglo menggunakan observasi pre dan menurut (WHO
bin pada alat ukur GCHb post hemoglobin. 2023)
ibu dan lembar
hamil observasi. Yang
di ukur sebelum 1. Anemia
intervensi pada Ringan: Kadar
hari ke 6 setelah Hb ibu hamil
intervensi jus 10g/dl – 10,9
bayam dan tomat g/dL
2. Anemia
Sedang: 7
gram/dl – 9,9
g/dL
3. Anemia Berat:
Kadar Ibu
hamil < 7 g/dL
(Sumber: WHO, 2023)

3.4 Desain Penelitian


Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus
merupakan kasus/kasus yang bertujuan untuk pengumpulan data
mendalam yang melibatkan berbagai sumber informasi dari waktu ke
waktu dan dalam suatu konteks (Yohanda, 2020). Penelitian yang
peneliti lakukan “Efektifitas Terapi Jus Bayam-Tomat terhadap
peningkatan kadar Hemoglobin Pada ibu Hamil di Pustu Mingkik”.

3.5 Populasi Dan Sampel


1. Populasi
Populasi seluruh jumlah orang atau penduduk di suatu daerah,
jumlah orang atau pribadi mempunyai ciri-ciri yang sama, jumlah
penghuni baik manusia pada suatu satuan ruang tertentu seperti
sekelompok orang, benda, atau hal dapat menjadi sumber pengambilan
sampel atau suatu kumpulan memenuhi syarat tertentu yang berkaitan
dengan masalah penelitian (Pariyana, 2021).
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
Responden yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditentukan oleh peneliti untuk diteliti kemudian ditarik kesimpulannya
(Elvera et.al, 2021). Populasi penelitian ini adalah Ibu hamil Trimester
III dengan anemia di Wilayah Pustu Mingkik.

2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari karakteristik populasi umum,
Amirullah (2019). Sampel yaitu bagian dari populasi yang menjadi
sumber data dalam penelitian, dimana populasi merupakan bagian dari
jumlah karakterisitik yang dimiliki oleh populasi, untuk menentukan
sampel yang akan digunakan (Ningtyas, 2019).

Pada penelitian ini peneliti mengambil sebanyak 2 responden yang


terdiagnosis anemia dengan berdasarkan kriteria inklusi
3.6 Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Pustu Mingkik. Penelitian dimulai
pada April 2024 berlangsung intervensi dilakukan dengan frekuensi
pemberian 1x sehari selama 6 hari berturut -turut dalam waktu 30 menit
dengan 2 responden.

3.7 Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data untuk penelitian ini dibagi menjadi tiga
tahap:
1. Tahap persiapan,
a) Peneliti mengajukan permohonan izin penelitian yang ditujukan
pada Kawasan Pustu Mingkik oleh lembaga pendidikan.
b) Peneliti mengajukan permohonan izin penelitian kepada Kepala
Bapak Lurah Mingkik sebagai wilayah penelitian.

2. Tahap pelaksanaan
a) Peneliti membuat kontrak waktu dengan Bapak Lurah Mingkik.
b) Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang
dilakukan serta proses penelitian kepada Bapak Lurah Mingkik.
c) Peneliti telah menyiapkan lembar observasi karakteristik
responden, prosedur pemberian kombinasi jus bayam dan tomat
pada klien ibu hamil trimester III dengan anemia. Surat
persetujuan dan pencarian responden penelitian sesuai kriteria
inklusi
d) Peneliti telah menjalin hubungan saling percaya (BHSP) dalam
keluarga responden
e) Peneliti menjelaskan kegiatan penelitian yang dilakukan pada
responden yang akan diberikan kombinasi jus bayam dan tomat
untuk penurunan hemoglobin pada ibu hamil trismeter III dengan
anemia.
f) Meminta keluarga responden untuk membaca surat persetujuan
dan menandatangani bahwa responden bersedia untuk
berpartisipasi dalam penelitian
g) Melakukan pemeriksaan hemoglobin pada responden sebelum
dilakukan intervensi dengan alat GCHb Metered yang telah
disiapkan.
h) Setelah diamati, intervensi pemberian kombinasi jus bayam dan
tomat diberikan 1 kali sehari pada waktu pagi hari selama 6 hari.
i) Periksa tingkat hemoglobin setelah prosedur pemberian
kombinasi jus bayam dan tomat.
j) Peneliti memberikan penguatan positif kepada responden ketika
terjadi perubahan hemoglobin pada ibu hamil trismeter III.

3. Tahap Terminasi
a) Setelah mengumpulkan data selama 6 hari, peneliti menjelaskan
kepada keluarga responden bahwa proses intervensi dan
implementasi sudah selesai.
b) Prosedur pengumpulan data.
c) Peneliti melakukan analisis data.
d) Mempresentasikan hasil penelitian di hadapan dewan penguji
dan pengawas.

3.8 Alur Penelitian

3.9 Etika Penelitian


1. Prinsip menghormati harkat martabat manusia (respect for person)
Peneliti menghormati otonom responden dimana responden
mempunyai kebebasan untuk menentukan sendiri apakah ingin
mengikuti penelitian ini atau tidak (Adiputra et al., 2021). Peneliti
memberikan kebebasan kepada responden untuk menentukan sendiri
apakah ingin mengikuti penelitian ini atau tidak.

2. Prinsip berbuat baik (beneficence) dan tidak merugikan (non-


maleficence)
Peneliti harus menambah nilai kesejahteraan dengan memberikan
keuntungan yang maksimal dan kerugian yang minimum, serta peneliti
harus mempertimbangkan risiko yang diberikan dari intervensi yang
dilakukan (Adiputra et al., 2021). Peneliti melakukan intervensi untuk
meningkatkan
kadar hemoglobin responden.

3. Prinsip keadilan (justice)


Peneliti wajib memperlakukan responden secara benar dan layak
dalam memperoleh haknya dan tidak membebani yang bukan tanggung
jawab dan kewajibannya (Adiputra et al., 2021). Peneliti melakukan
intervensi secara adil kepada kedua responden.

4. Prinsip menghormati privasi dan kerahasiaan (respect for privacy


and confidentiality)
Responden mempunyai hak-hak dasar termasuk privasi dan
kebebasan dalam memberikan informasi, peneliti akan menghargai
privasi dan kerahasiaan responden dengan menggunakan data hanya
untuk kepentingan penelitian dan pengembangan ilmu di bidang
keperawatan (Haryani & Setyobroto, 2022). Peneliti memberikan
privacy dan kebebasan kepada responden untuk menghargai
kerahasiaan responden.

5. Tanpa nama (anomity)


Menjaga kerahasiaan peneliti tidak akan mencantumkan nama
responden, tetapi peneliti akan menuliskan di lembar alat ukur dan
lembar pengumpulan data dengan memberi inisial nama saja. Sehingga
lebih menjaga kerahasiaan atau privasi responden. Peneliti menjaga
kerahasiaan dengan tidak mencantumkan nama jelas responden dan
memberi inisial nama saja.

6. Keikhlasan (voluntary)
Keikhlasan adalah jika seseorang bersedia menjadi Responden
penelitian tanpa adanya ancaman dan paksaan. Responden dapat
mengundurkan diri kapan saja, peneliti tidak dapat memaksa ataupun
membujuk untuk mengikuti penelitian atau menjadi Responden
penelitian bertentangan dengan keinginannya. Peneliti memberikan
kebebasann memilih responden tanpa adanya ancaman dan paksaan
untuk diberikan intervensi pemberian kombinasi jus bayam dan tomat

7. Inform consent
Responden wajib mendapatkan informasi secara lengkap mengenai
tujuan dari penelitian yang dilaksanakan, mempunyai hak bebas
berpartisipasi ataupun menolak berpartisipasi (Haryani & Setyobroto,
2022). Peneliti memberikan lembar informed consent yang wajib
diberikan kepada responden sebagai persetujuan menjadi responden
dalam intervensi pemberian kombinasi jus bayam dan tomat.

3.10 Teknik Pengolahan Data

3.11 Analisis Data


Analisis data adalah kumpulan informasi terstruktur yang
memungkinkan seseorang untuk menarik kesimpulan dan mengambil
tindakan. Penyajian data dirancang untuk menggabungkan informasi
yang terorganisir dalam format yang koheren dan mudah dipahami.
Dengan analisis data menjadi lebih mudah untuk memahami apa yang
terjadi, merencanakan lebih banyak pekerjaan berdasarkan apa yang
dipahami. Data dalam penelitian ini disajikan baik secara tekstual
maupun naratif dan dapat disertai kutipan dari pernyataan lisan
keterampilan penelitian dengan 2 orang responden yang mendukung
data tersebut, Notoatmodjo (2018). Metode analisis deskriptif
diterapkan untuk menguraikan data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul (Takula et al., 2020).

3.12 Jadwal penelitian


Penelitian ini akan dilakukan bulan April 2024.

Anda mungkin juga menyukai