SILPIANI
30422222
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Disusun oleh :
SILPIANI
30422222
telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing dan diperkenankan untuk diujikan
Palembang,
Pembimbing I Pembimbing II
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh:
SILPIANI
30422222
Hari : Tanggal :
Tim Penguji :
Penguji I
Rinda Lamdayani S.ST., M.Bmd (. )
NIDN. 0203109001
Penguji II
Ns. Mifta Afriani, S.Kep. M.Kes (. )
NIDN. 02223048803
Penguji III
Sagita Darma Sari, S.ST.,M.Kes (. )
NIDN. 0211129001
Mengetahui
Ketua Prodi S1 Kebidanan
iii
NIDN. 0216049003
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Efektifitas Terapi Jus Bayam-
Tomat Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Di Pustu
Mingkik ”. Skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi syarat mendapatkan Gelar Sarjana
Kebidanan. Dalam Skripsi ini penulis banyak mengalami hambatan, namun berkat
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak maka Skripsi ini dapat diselesaikan. Pada
kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
iv
Penulis
v
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
asupan gizi dikarenakan jika faktor gizi kurang maka hal itu dapat
Berdasarkan data WHO tahun 2017, 40% ibu hamil di seluruh dunia
anemia pada ibu hamil di Indonesia terus mengalami peningkatan sejak tahun
pada ibu hamil dikategorikan menurut usia, jumlah ibu hamil anemia usia 15-
24 tahun adalah sebesar 84,6%, usia 25-34 tahun 33,7%, usia 35-44 tahun
33,6% dan usia 45-54 tahun sebesar 24% (Badan Pusat Statistik, 2020).
dilakukan pemerintah, tetapi angka kejadian anemia pada ibu hamil masih
Dampak jika anemia pada ibu hamil tidak diatasi maka dampak yang
akan terjadi pada ibu hamil ialah, anemia zat besi (Fe) pada masa kehamilan
risiko terjadi pre eklamsia dan risiko melahirkan dengan metode section
caesarea (SC) (hidayanti & Rahfildun, 2020). Pada ibu hamil juga dapat
perubahan pada plasenta ibu hamil anemia saat melahirkan diantarannya rata-
rata berat plasenta pada saat melahirkan lebih ringan, ketebalan plasenta
lebih tipis, dan memiliki diameter yang lebih kecil di bandingkan ibu hamil
yang tidak anemia. Dampak anemia yang akan terjadi pada bayi yang akan
Lahir Rendah) dan SGA (Small For Gestational Age), peningkatan kejadian
kelahiran premature, kematian bayi baru lahir, dan penurunan skor APGAR
semakin rendah kadar Hb dalam darah ibu maka akan semakin besar risiko
Anemia pada ibu hamil paling sering ditemukan karena defisiensi zat
tambah darah dan asam folat. Akan tetapi akan lebih efektif bila terapi zat
besi ini bisa dikombinasikan dengan terapi komplementer yang berasal dari
Sayur bayam merupakan tumbuhan hijau yang kaya akan berbagai nutrisi
khususnya zat besi (Fe) yang cukup tinggi yaitu sebanyak 6,43 mg per 180
gram, serta tidak ada satu pun zat yang dapat membahayakan tubuh
energi 36 kkal, protein 3,5g, lemak 0,5g, karbohidrat 6,5g, kalsium 267mg,
fosfor 67mg, zat besi 3,9mg, Vitamin A 6,090 mg. Vitamin B1 0,080 mg,
besi (Fe) yang sangat tinggi. Fungsi zat besi adalah membentuk sel darah
merah, sehingga apabila produksi sel darah merah dalam tubuh cukup, maka
kadar hemoglobin akan normal (Merida et al., 2021). Salah satu buah yang
besi, dan 27 mcg asam folat. Asam folat sangat dibutuhkan oleh ibu hamil
karena kebutuhan asam folat pada saat hamil akan meningkat dari biasanya
Daun bayam jika dikonsumsi secara rutin, baik itu dijadikan sayur atau
pun dijadikan jus berkhasiat mampu mengatasi beberapa jenis penyakit salah
satunya mencegah anemia karena bayam memiliki zat besi yang tinggi. Setiap
zat besi, dan 81gram kalsium. Bayam juga akan berbagai macam vitamin dan
III, selain itu hasil wawancara dengan ibu hamil bahwa ibu hanya minum
Tabelt penambah darah serta belum pernah mengkonsumsi jus bayam dan
menunjukan bahwa jus tomat dan bayam itu sangat efektif untuk
anemia.
2. Untuk kangetahui kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III dengan
3. Untuk kangetahui kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III dengan
Tomat.
penelitian selanjutnya.
2024 di PUSTU Mingkik Kel. Kance Diwe Kec. Dempo Selatan Kota
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kehamilan
kehamilan mulai dari ovulasi sampai dengan partus kira-kira 280 hari (40
minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu) (Khairoh Miftahul,
2019).
Kehamilan dimulai dengan proses bertemunya sel telur dan sel sperma
a. Trimester pertama
Biasanya dipengaruhi oleh rasa lelah, mual dan sering kencing. Seorang
b. Trimester kedua
Trimester kedua, yakni ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari
wanita hamil atau ibu baru lainnya dan minat serta aktivitasnya berfokus
c. Trimester ketiga
janin dan pembesaran uterus, keduanya menjadi hal yang terus menerus
Rasa cemas dan takut akan proses perslinan dan kelahiran meningkat,
yang menjadi perhatian yaitu rasa saki, luka saat melahirkan, kesehatan
a. Sistem reproduksi
1) Uterus
a) Ukuran
retrofleksi.
c) Berat
Tabel.2.2 Berat dan Bentuk uterus
d) Vaskularisasi
bertambah.
e) Serviks Uteri
2) Ovarium
b. Payudara
c. Sistem Metabolisme
1) Rongga mulut
5) Hati
6) Kandung empedu
d. Sistem Muskuloskeletal
e. Sistem Kardiovaskuler .
dan estrogen pada ginjal yang diinisiasi oleh jalur renin- angiotensin dan
daneritrosit.
f. Sistem integument
kelompok wanita dengan warna kulit gelap atau hitam dan dapat dikenali
g. Sistem gastrointestinal
h. Sistem Urinaria
Pada trimester kedua aliran darah ginjal meningkat dan tetap terjadi
i. Sistem Endokrin
1. Hormone plasenta
2. Kelenjar hipofisis
3. Kelenjar tiroid
4. Kelenjar adrenal
j. Sistem pernapasan
cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak oksigen untuk
a. Oksigen
gizi bermutu tinggi meskipun tidak berarti makanan yang mahal.Gizi pada
14
waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori per hari, ibu hamil
b. Personal Hygiene
hamil untuk mendapatkan ibu dan anak yang sehat dilakukan selama ibu
c. Pakaian
hamil harus ringan dan menarik karena wanita hamil tubuhnya akan
bertambah besar. Sepatu harus terasa pas, enak dan aman, sepatu yang
bertumit tinggi dan berujung lancip tidak baik bagi kaki, khususnya pada
saat kehamilan ketika stabilitas tubuh terganggu dan cedera kaki yang
sering terjadi.
d. Eliminasi
c. Gaya hidup
d. Stress psikologis
3. Seksual
2.4.1 Pengertian
(Hemoglobin) dalam darah lebih rendah dari 11 gr/dl (Alam et al., 2019).
(Hemoglobin) < 11 gr% pada trimester I dan III sedangkan trimester II kadar
dimana kadar Hemoglobin (Hemoglobin) pada ibu hamil < 11gr% sehingga
2.4.2 Etiologi
Menurut Soebroto (2009) dalam Astuti Yuli Reni dan Dwi Ertiana,
kehilangan darah atau perdarahan kronik, produksi sel darah merah yang
tidak optimal, gizi yang buruk misalnya pada gangguan penyerapan protein
17
dan zat besi oleh usus, gangguan pembetukan eritrosit oleh sumsum tulang
belakang.
sampai kadar tertentu (Hemoglobin <8 g/dL). Sindrom anemia terdiri atas
kaki terasa dingin, dan sesak nafas. Pada pemeriksaan seperti kasus anemia
lainnya, ibu hamil tampak pucat, yang mudah dilihat pada konjungtiva,
aliran darah saluran cerna dan susunan saraf pusat serta penurunan kualitas
menjadi :
cepat.
2) Anemia Megaloblastik
sepuluh kali lipat karena transferfolat dari ibu ke janin yang menyebabkan
19
3) Anemia Hipoplastik
4) Anemia Hemolitik
Anemia yang terjadi akibat sel darah merah lebih cepat hancur dari
5) Patofisiologi
c. Dampak
Hasil Penelitian Audrey & Candra (2016), bahwa Anemia pada ibu
masalah pada anak balita seperti tubuh pendek (stunting), kondisi ini
seperti memicu terjadinya stunting pada bayi dengan status gizi tidak baik
kurang baik pada ibu, baik dalam kehamilan, persalinan maupun saat masa
nifas, dan masa selanjutnya. Berbagai masalah dapat timbul akibat anemia
Anemia terhadap janin yaitu terjadinya abortus, kematian, berat badan lahir
21
2010).
i. Umur
Umur ibu hamil kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun sangat
usia ibu, makin rendah pula kadar hemoglobinnya dan pada umur diatas 35
tubuh.
ii. Paritas
dengan ibu paritas <4. Secara fisiologis ibu dengan paritas atau riwayat
besar pula. Ibu yang telah melahirkan lebih dari 4 kali berisiko mengalami
anemia lagi.
iii. Pendidikan
dalam melaksanakan pola hidup bersih dan sehat (Stephen dkk, 2018).
yang biasa disebut sayuran hijau. Bayam berasal dari amerika tropic namun
yang sumber zat besi yang diperlukan untuk mencegah anemia atau
kekurangan sel darah merah. Zat besi bermanfaat untuk memperbanyak sel
Salah satu bentuk penyajian bayam yang efektif adalah dengan olahan jus
bayam yang merupakan minuman kaya zat besi dapat meningkatkan kadar
trombosit merah dalam tubuh cukup, sehingga kadar hemoglobin akan normal
hemoglobin pada ibu hamil yang mengkonsumsi jus bayam hijau selama 7
2020).
Kandungan zat besi dalam bayam relative lebih tinggi pada sayuran daun
betakaroten. Bayam mengandung asam folat, zat besi dan sehingga berguna
hijau mengandung energi 36 kkal, protein 3,5g, lemak 0,5g, karbohidrat 6,5g,
kalsium 267mg, fosfor 67mg, zat besi 3,9mg, Vitamin A 6,090 mg. Vitamin
2.7.2 Manfaat
kandungan zat besi (Fe) yang sangat tinggi. Fungsi zat besi adalah
membentuk sel darah merah, sehingga apabila produksi sel darah merah
dalam tubuh cukup, maka kadar hemoglobin akan normal (Merida et al.,
2021).
25
magnesium, zat besi, kalsium, kalium, fosfor, serat dan betakaroten. Selain itu
bayam juga memiliki kandungan zat besi yang tinggi untuk mencegah
makanan lain dan mudah juga didapat. Kadar besi tersebut dapat membantu
bayam terdapat 1,7 mg zat besi. Hal ini juga sesuai teori Sutomo bayam
mengandung zat besi yang tinggi dan berkhasiat menambah darah. Selain itu
Disetiap 100 g bayam mengandung zat besi 3.9 mg, sehingga dapat
mempengaruhi absorpsi zat besi yakni asam askorbat atau vitamin C yang
Cara Pembuatan, potong dan cuci bersih daun bayam dan tomat. Setelah
itu masukkan ke dalam blender, tambahkan gula pasir dan air. Blender sampai
membuat jus adalah sebanyak 50 – 100 gr daun bayam hijau. Tetapi jus
26
bayam yang paling efektif adalah sebanyak 200 ml yaitu 50 gr daun bayam
hijau dan 150 ml air matang. Pemberian jus bayam sebanyak 200 ml
mengandung zat besi yang cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar
hemoglobin pada ibu hamil. Banyak nya daun bayam yang digunakan dalam
pembuatan jus bayam adalah sebanyak 100 gr dan menggunakan air matang
sebanyak 150 ml karena dalam setiap 100 gr bayam mengandung zat besi 3.9
dikonsumsi lebih banyak maka akan lebih banyak zat besi yang didapatkan
Dalam 1 gelas jus bayam terdapat 1.7 mg zat besi. Hal ini juga sesuai
teori Sutomo bayam mengandung zat besi yang tinggi dan berkhasiat
kalium, serta fosfor. Disetiap 100 g bayam mengandung zat besi 3.9 mg,
kompeten yang mempengaruhi absorpsi zat besi yakni asam askorbat atau
2019).
Buah yang berasal dari benua Amerika, terdiri dari berbagai bentuk dan
dimensi, tingginya dapat mencapai 2.5 meter, ditanam sebagai tanaman buah
Tomat tergolong buah karena merupakan bagian tanaman yang bisa dimakan,
27
yang mengandung biji atau benih. Buah tomat (Solanum Lycopersicum L.)
terutama Likopen. Likopen merupakan zat warna merah yang paling banyak
ekonomis tinggi. Rasanya yang masam dapat memberikan sensasi segar dan
dapat menambah cita rasa pada masakan. Selain itu, tomat memiliki beberapa
untuk mencegah radikal bebas serta dapat menurunkan kadar gula darah
toleransi sel pada gula darah menjadi naik dan dapat menanggulangi
tomat dalam 180gram adalah 24,66 mg, Vitamin C 0,49 mg zat besi, dan 27
mcg asam folat yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil karena kebutuhan
asam folat pada saat hamil akan meningkat dari biasanya. Konsumsi buah –
buahan yang mengandung vitamin C sangat berperang dalam absorsi zat besi
dengan jalan meningkatkan absorbs zat besi non hem hingga empat kali lipat.
besi ferri (Fe3+) dan menjadi Ferro (Fe2+) dalam usus halus sehingga mudah
dapat meningkatkan penyerapan zat besi hingga 30% (Sulung & Beauty,
2018). Tomat sangat bermanfaat menjaga sistem imun tubuh, Tiap 100gram
tomat mengandung kalori 20 kal, protein 1 gram, lemak 0,3 gram, karbohidrat
4,2 gram, kalsium 5 miligram, karoten (vitamin A) 1500 SI, thiamin (vitamin
miligram, zat besi 0,5 miligram, potassium 360 miligram (Hakiki, 2015).
tubuh.
29
keseimbangan cairan tubuh, fungsi saraf, dan kontraksi otot. Selain itu, jus
Jus tomat adalah minuman yang populer dan kaya akan nutrisi. Berikut
kekebalan tubuh.
30
lutein, yang penting untuk kesehatan mata dan mencegah penyakit mata
2.9 2.6 Cara Pembuatan dan Pemakaian Jus Tomat dan Bayam
4 Rebus bayam di dalam air mendidih selama kira- kira 5 menit, setelah itu
dahulu.
5 Semua bahan diblender dan ditambah gula ± 2 sendok makan dan air
jus bayam dan jus tomat dengan dosis 180 gram atau ± 5 helai daun bayam dan 1
Dalam penelitian ini terdapat beberapa penelitian terdahulu, dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.
Tabel 2.4 Penelitian terdahulu
Nama
Peneliti Judul
Metode Penelitian Hasil Penelitian
dan Penelitian
tahun
Novie Efektifitas Penelitian ini menggunakan desain Setelah dilakukan
Merida, terapi penelitian Quasy experimental dengan penelitian tentang
31
Nama
Peneliti Judul
Metode Penelitian Hasil Penelitian
dan Penelitian
tahun
2Misra kombinasi rancangan nonequivalent control-group. efektivitas terapi
wati, jus bayam Ibu hamil penderita anemia kombinasi jus bayam dan
3Wasist dan tomat ringan/sedang tomat terhadap
o Terhadap yang menyatakan setuju untuk peningkatan kadar
Utomo, peningkata berpartisipasi dalam penelitian ini hemoglobin pada ibu
tahun n kadar kemudian menjalani screening untuk hamil dengan anemia,
2001 hemoglobin menentukan kadar hemoglobin awal, diketahui karakteristik
Pada ibu lalu responden paling banyak
hamil dibagi secara acak menjadi dua berusia 20-35 tahun
dengan kelompok, (76,7%),
anemia yaitu kelompok eksperimen dan berada pada trimester 3
kelompok (56,7%), kelompok
kontrol. multigravida (63,3%) dan
Sampel pada penelitian ini adalah 30 tingkat pendidikan SMA
responden ibu hamil yang menderita (43,3%). Hasil uji t
anemia di wilayah kerja Puskesmas Sail dependent pada kelompok
Pekanbaru. Pengambilan sampel eksperimen didapatkan p
menggunakan purposive sampling (0,000) < α (0,05). Hal ini
dengan menunjukkan terdapat
kriteria inklusi ibu hamil trimester II peningkatan antara kadar
dan III hemoglobin sebelum dan
yang mengalami anemia ringan dan sesudah diberi intervensi.
sedang Sedangkan hasil uji t
dengan kadar hemoglobin 8-10 mg/dl. dependent pada kelompok
Responden juga harus mengonsumsi kontrol didapatkan p
tablet (0,499) > α (0,05) yang
suplemen besi secara teratur sejak menunjukkan bahwa tidak
trimester terdapat peningkatan kadar
satu. hemoglobin tanpa
pemberian intervensi.
Berdasarkan hasil uji
statistik t independent
diperoleh p (0,013) < α
(0,05). Maka disimpulkan
terapi kombinasi jus
bayam dan tomat efektif
terhadap peningkatan
kadar hemoglobin pada
ibu hamil dengan anemia.
Desmari Efektifitas Penelitian ini merupakan penelitian Hasil penelitian dapat
yenti1*, terapi kuantitatif dengan desain Quasi disimpulkan ada efektifitas
Ifni kombinasi Eksperimental dengan menggunakan pemberian terapi
Wilda, jus bayam rancangan penelitian pre and post test kombinasi jus bayam dan
tahun dan tomat design. Penelitian ini bertujuan untuk tomat terhadap
2022 Terhadap mengetahui efektifitas terapi kombinasi peningkatan kadar
peningkata jus bayam dan tomat di Wilayah Kerja haemoglobin ibu hamil di
n kadar Puskesmas Pekanbaru Tahun 2021. Wilayah Kerja Puskesmas
hemoglobin Populasi dalam penelitian ini adalah ibu Pekanbaru Tahun 2021.
hamil di Wilayah kerja Puskesmas
Pekanbaru yang berjumlah 62 orang
dengan anemia. Pada penelitian ini
32
Nama
Peneliti Judul
Metode Penelitian Hasil Penelitian
dan Penelitian
tahun
yang menjadi variabel bebas atau
independen
adalah terapi kombinasi jus bayam dan
tomat variabel terikat atau dependen
adalah peningkatan kadar hemoglobin.
Bahan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Bahan : 50 gram daun
bayam,
75 gram tomat, 2 sendok makan gula
pasir, air 1 gelas (Sutomo, Budi &
Kurnia,
2016). Cara Pembuatan, potong dan
cuci
bersih daun bayam dan tomat. Setelah
itu
masukkan ke dalam blender, tambahkan
gula pasir dan air. Blender sampai
halus.
Jus tersebut diminum 1 gelas per hari.
Teknik pengambilan sampel secara
simple
random sampling hingga tercapai
jumlah
sampel yang akan diberikan intervensi
sebanyak 30 orang, dengan kriteria
inklusi: ibu hamil dengan anemia
ringan.
Annisa Pemberian Penelitian ini menggunakan metode Ibu N berusia 31 tahun
Imania1, Jus Bayam studi kasus, sampel penelitian ini dengan status gravida
Hayuni Dan Tomat adalah seorang ibu berusia 31 tahun G2P1A0 saat pengkajian
Rahmah Untuk dengan status usia
, tahun Mengatasi gravida G2P1A0 usia kehamilan 32 kehamilan 32 minggu.
2021 Defisit minggu. HPHT diketahui 28
Nutrisi Pengumpulan data dilakukan dengan November 2019 dengan
Pada Ibu menggunakan wawancara, observasi taksiran partus 3
Hamil dan September 2020. Dari
Trimester pemeriksaan hasil Hb dengan alat hasil anamnesa, ibu N
Tiga sebelum dan mengeluhkan jika dirinya
Dengan sesudah intervensi pemberian jus sering mual ketika minum
Anemia: bayam dan susu/suplemen yang
Studi Kasus tomat. Pemberian jus bayam dan tomat diberikan serta sering
dilakukan selama 10 hari. mengantuk dan mudah
letih. Selain itu Ibu N juga
mengeluh tidak nyaman di
area punggung bawah saat
berdiri dan juga lengan
atas saat tidur dengan
intensitas nyeri skala 3 dan
rasanya pegal-pegal, sulit
tidur di malam hari, susah
BAB dan mengejan
33
Nama
Peneliti Judul
Metode Penelitian Hasil Penelitian
dan Penelitian
tahun
dengan frekuensi 2 hari
sekali, konsistensi feses
keras.
Saat ini ibu cemas dengan
kehamilan saat ini
karena Hb rendah dan
takut kesulitan saat
melahirkan nanti. Wilayah
tempat tinggal klien
masuk zona merah
COVID-19. Ibu N
mengatakan jarang keluar
rumah di situasi pandemi
Covid-19 dan selalu
menggunakan masker saat
keluar rumah.
Siti Pemberian Penelitian menggunakan pretest- Hasil menunjukkan
Yuliana, Kombinasi posttest adanya peningkatan kadar
Endang Jus Bayam diberikan kombinasi jus bayam dan hemoglobin Ny. M dari
Pertiwi dan Tomat : tomat selama 7 hari berturut-turut 9,3 g/dL menjadi 14,0
wati, Studi Kasus kepada Ny. M di hari ke 8 dilakukan g/dL setelah diberikan
tahun Anemia pengukuran kadar hemoglobin dengan kombinasi jus bayam dan
2021 dalam menggunakan alat pengukur Hb (easy tomat selama 7 hari
Kehamilan touch). Sebelum melakukan intervensi berturut-turut yang
komplementer, sehari sebelumnya, diminum sesudah makan
terlebih dahulu mengukur kadar siang. Mahasiswa
hemoglobin Ny. M dengan melakukan intervensi
menggunakan alat easy touch. Kadar unggulan selama 7 hari
hemoglobin Ny. M menunjukkan angka berturut-turut. Kombinasi
9,5 g/dL. Sebelum dilakukan intervensi daun bayam hijau dengan
unggulan, satu hari sebelumnya, Ny. M kandungan zat besinya
diberikan pengetahuan mengenai yang tinggi dan tomat
anemia dengan
pada ibu hamil dan manfaat herbal kandungan vitamin C yang
terutama bayam dan tomat dalam mempercepat penyerapan
mengatasi anemianya selain tablet Fe. zat besi dalam tubuh dapat
Ny. M diberikan leaflet yang berisi meningkatkan produksi sel
penjelasan tentang pengertian anemia, darah merah sehingga
penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, kadar hemoglobin juga
perawatan dan pencegahan anemia pada meningkat (14;15).
kehamilan. Ny. M juga diberikan
penjelasan tentang kandungan sayur
bayam dan tomat untuk mengatasi
anemia pada ibu hamil. Pada hari
pertama, mahasiswa kembali
menjelaskan kandungan jus bayam dan
tomat untuk mengatasi anemia dan
menjelaskan cara membuat jus
kombinasi bayam dan tomat. Mahasiwa
juga langsung mencontohkan cara
membuat jus kombinasi bayam dan
34
Nama
Peneliti Judul
Metode Penelitian Hasil Penelitian
dan Penelitian
tahun
tomat. Sebelum meminum kombinasi
jus
bayam dan tomat Ny. M meminta untuk
ditambahkan gula pada jus, setelah itu
Ny. M langsung meminum jus tersebut.
Anemia Kehamilan
Farmakologi Farmakologi
Konsumsi tablet Fe Konsumsi tablet Fe
BAB III
METODE PENELITIAN
dilakukan dan memberi landasan kuat terhadap topik yang dipilih sesuai
teori yang kuat serta ditunjang oleh informasi yang bersumber pada berbagai
yang nilainya menentukan variabel lain dan variabel dependen (terikat) yaitu
variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain (Nursalam, 2019). Variabel
independent dalam penelitian ini adalah terapi jus bayam-tomat dan variabel
konsep dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan dibawah ini:
Definisi operasional adalah gambaran batasan variabel masalah atau apa yang
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (variable independent)
perubahan variabel (Sahir, 2021). Variabel independen pada penelitian ini adalah
hemoglobin.
melibatkan berbagai sumber informasi dari waktu ke waktu dan dalam suatu
konteks (Yohanda, 2020). Penelitian yang peneliti lakukan “Efektifitas Terapi Jus
Mingkik”.
a. Populasi
Populasi seluruh jumlah orang atau penduduk di suatu daerah, jumlah orang
atau pribadi mempunyai ciri-ciri yang sama, jumlah penghuni baik manusia pada
suatu satuan ruang tertentu seperti sekelompok orang, benda, atau hal dapat
oleh peneliti untuk diteliti kemudian ditarik kesimpulannya (Elvera et.al, 2021).
Populasi penelitian ini adalah 10 orang ibu hamil Trimester III dengan anemia di
b. Sampel
(2019). Sampel yaitu bagian dari populasi yang menjadi sumber data dalam
(Ningtyas, 2019).
satu kali sehari selama enam hari berturut - turut dengan 10 responden.
Metode pengumpulan data untuk penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap:
1. Tahap persiapan,
2. Tahap pelaksanaan
40
prosedur pemberian kombinasi jus bayam dan tomat pada klien ibu
responden
yang akan diberikan kombinasi jus bayam dan tomat untuk penurunan
penelitian
3. Tahap Terminasi
selesai.
pengawas.
2.20
2.21
2.22
2.23
kebebasan untuk menentukan sendiri apakah ingin mengikuti penelitian ini atau
untuk menentukan sendiri apakah ingin mengikuti penelitian ini atau tidak.
keuntungan yang maksimal dan kerugian yang minimum, serta peneliti harus
hemoglobin responden.
memperoleh haknya dan tidak membebani yang bukan tanggung jawab dan
confidentiality)
tetapi peneliti akan menuliskan di lembar alat ukur dan lembar pengumpulan data
dengan memberi inisial nama saja. Sehingga lebih menjaga kerahasiaan atau
6. Keikhlasan (voluntary)
tanpa adanya ancaman dan paksaan. Responden dapat mengundurkan diri kapan
saja, peneliti tidak dapat memaksa ataupun membujuk untuk mengikuti penelitian
7. Inform consent
dan tomat.
1. Editing
tersebut.
agar dapat dianalisa. Pemprosesan data dengan cara meng-entry data dari
Pembersihan data merupakan apabila semua data dari setiap sumber data
koreksi
koheren dan mudah dipahami. Dengan analisis data menjadi lebih mudah untuk
apa yang dipahami. Data dalam penelitian ini disajikan baik secara tekstual
maupun naratif dan dapat disertai kutipan dari pernyataan lisan keterampilan